Mempelajari berbagai kunci agar dosen Indonesia bisa produktif adalah hal tepat, sebab siapa yang tidak mau produktif? Semua dosen tanpa terkecuali tentu ingin menjadi dosen yang sangat produktif agar tidak pernah menyesal di kemudian hari.
Kebanyakan orang yang tidak atau kurang produktif akan menyesal setelah beberapa tahun berikutnya, misalnya 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Mereka akan cenderung berandai-andai untuk melakukan sesuatu agar bisa memperbaiki ketidakproduktifan yang sudah dilakukan.
Berhubung waktu tidak dapat diputar balik dan profesi dosen juga diketahui punya segunung tugas dan tanggung jawab. Maka perlu berusaha untuk selalu produktif, baik ketika mood mendukung maupun sebaliknya. Lalu, apa saja kunci untuk bisa terus produktif?
Sebelum mengetahui apa saja kunci agar dosen Indonesia bisa produktif, maka pahami juga kenapa dosen harus produktif. Sejauh ini masih banyak masyarakat yang menilai kalau profesi dosen itu sifatnya santai.
Sekilas, secara kasat mata dosen memang memiliki pekerjaan yang santai. Namun aktualnya dosen memiliki segunung daftar pekerjaan yang sebagian dikejar oleh deadline dan menuntut komitmen tinggi.
Jika ditekuni, maka dijamin setiap dosen akan langsung menyadari pentingnya produktivitas yang tinggi. Alasannya adalah:
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Setelah mengetahui alasan penting kenapa kunci agar dosen Indonesia bisa produktif perlu diketahui dan diterapkan. Maka langkah selanjutnya adalah memahami betul bagaimana bisa produktif dengan sistem kerja super fleksibel di profesi dosen. Berikut beberapa kuncinya:
Kunci pertama agar para dosen di Indonesia bisa bisa terus produktif adalah memahami betul profesi yang dijalankan. Profesi dosen tidak hanya bisa diartikan sebagai tenaga pendidik yang tugasnya sekedar mengajar.
Sebab diluar tugas mengajar, dosen masih berhadapan dengan banyak lagi tugas lain yang masih berhubungan dengan ruang lingkup akademik. Mengenal semua tugas dan tanggung jawab serta segala hal berkaitan dengan profesinya.
Bisa membantu dosen untuk menyadari betul peran yang dimilikinya secara luas, baik nasional maupun internasional. Hal ini akan mendorong dosen untuk tetap produktif dan mendayagunakan waktu, tenaga, dan keahliannya dengan maksimal.
Kunci agar dosen Indonesia bisa produktif yang kedua adalah memiliki motivasi, atau secara sederhana bisa dikatakan punya tujuan pribadi. Tujuan pribadi ini bisa mendorong dosen untuk produktif agar bisa mencapai atau mewujudkannya.
Misalnya saja, dosen memiliki tujuan menjadi Lektor Kepala di usia 30 tahunan. Maka berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa disadari tujuan ini menjadi motivasi terbesar yang membuat dosen lebih produktif.
Dosen bisa kurang produktif jika belum memahami kelebihan yang dimilikinya ada dimana dan seperti apa. Lain halnya jika dosen sudah tahu kelebihannya apa, maka akan diberdayakan.
Kelebihan ini akan dimaksimalkan oleh dosen tersebut agar bisa menonjol dan aktif di banyak kegiatan akademik. Jadi, silahkan mencari kelebihan yang dimiliki supaya bisa terus muncul keinginan untuk mengembangkan diri dengan baik.
Supaya bisa produktif ternyata tidak cukup hanya menonjolkan dan mengasah kelebihan yang dimiliki. Dosen juga perlu memahami kekurangan yang ada pada dirinya untuk bisa diatasi dengan baik.
Seorang dosen yang sadar akan kelemahannya dimana tentu muncul keinginan untuk mengatasinya. Misalnya lemah dalam menulis maka akan mengikuti banyak kursus dan seminar untuk mengasah keterampilan ini.
Suatu keterampilan yang awalnya tidak bisa menjadi bisa tentu menjadi hasil dari produktivitas yang dilakukan. Oleh sebab itu, kunci agar dosen Indonesia bisa produktif berikutnya adalah mencari kekurangan dan mengatasinya.
Orang tidak hanya bisa kehilangan produktivitas jika tidak ada kesibukan sama sekali, seperti orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Produktivitas kadang juga tersendat oleh banyaknya agenda kegiatan.
Saking banyaknya maka bisa membuat kepala pusing, alih-alih dikerjakan waktu yang dimiliki justru habis untuk memusingkan kegiatan mana yang perlu dikerjakan dulu. Maka untuk bisa produktif, dosen perlu menyusun daftar kegiatan.
Kemudian menyusun daftar skala prioritas, dahulukan pekerjaan paling susah dan deadline paling mendesak. Baru kemudian ke pekerjaan mudah dengan deadline mendesak. Selanjutnya ke pekerjaan susah dengan deadline masih panjang dan seterusnya.
Pengaturan waktu yang baik menjadi kunci agar dosen Indonesia bisa produktif. Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama per harinya, yani 24 jam. Hanya saja satu orang di 24 jam miliknya bisa menulis 3 halaman sementara yang lain setengah halaman.
Jika memiliki kesibukan yang sama dan hasilnya berbeda, maka perlu mengevaluasi tata kelola waktu yang dimiliki. Mulailah menyusun agenda kegiatan lengkap dengan jamnya. Kemudian harus punya disiplin tinggi untuk mematuhi agenda yang disusun. Sehingga setiap harinya mampu berkarya dan bahagia.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Supaya bisa produktif dosen membutuhkan komitmen yang tinggi. Pertama, komitmen untuk bertanggung jawab atas profesi yang dipilihnya. Sehingga tugas apapun yang merupakan tugas dosen akan selalu dilaksanakan sepenuh hati.
Kedua, komitmen untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Mencapai tujuan apapun dan sekecil apapun butuh komitmen. Sebab tanpa komitmen sekecil apapun tujuannya dijamin tidak dapat dicapai.
Jika kita berteman dengan pandai besi maka tubuh kita akan terpercik oleh bara api, sehingga merasakan panasnya Jika kita berteman dengan penjual parfum, maka tubuh kita akan terciprat oleh parfum tersebut sehingga ikut wangi.
Teman yang dipilih oleh dosen akan mempengaruhi pola pikirnya dan menentukan produktivitas dosen itu sendiri. Jika dosen punya teman sesama dosen yang sudah melakukan publikasi, sementara diri sendiri belum.
Dijamin akan termotivasi untuk melakukan publikasi juga. Begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu dosen perlu teliti untuk memilih teman, karena teman ini akan sangat mempengaruhi produktivitas diri sendiri.
Ingin selalu produktif boleh, namun hidup tidak cukup hanya diisi dengan bekerja dan bekerja. Ada masanya untuk istirahat dan memakai waktu seharian untuk bersantai bersama keluarga dan orang-orang yang disayang. Jadi, untuk tetap produktif tanpa stres dan menikmati seluruh prosesnya. Dosen wajib menyusun jadwal khusus untuk menikmati me time.
Total ada sembilan kunci agar dosen Indonesia bisa produktif yang perlu diterapkan agar bisa benar-benar produktif. Jika produktif maka dosen bisa segera sukses meniti karir, misalnya bisa segera menjadi Guru Besar, punya banyak prestasi akademik, dikenal luas oleh masyarakat, dan punya banyak pengalaman.
Sebab dengan komitmen untuk produktif dosen mampu membangun reputasi baik dan mencetak banyak prestasi. Sehingga memiliki banyak kesempatan akademik yang tentunya selalu memberi pengalaman baru.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…