Ada banyak profesi menarik di dunia ini dan salah satunya adalah dosen, dimana keuntungan menjadi seorang dosen sangatlah banyak dan beragam. Jika selama ini kamu punya bakat dan minat untuk mengajar, bisa menekuni profesi dosen.
Dosen pada dasarnya adalah tenaga pendidik atau pengajar di perguruan tinggi, sehingga yang diajar adalah kalangan mahasiswa. Menjadi dosen diketahui bisa mengantongi banyak tanggung jawab yang kemudian memberi banyak keuntungan.
Lalu, apa saja keuntungan jika menekuni profesi dosen? Cek detail keuntungan tersebut melalui rangkuman berikut ini.
Memilih profesi yang sesuai atau yang tepat harus diakui akan mempengaruhi pada masa depan. Selagi masih kuliah atau menempuh pendidikan, maka bisa mengenal berbagai profesi yang bisa ditekuni di dunia kerja.
Sebab perlu menyadari dulu kelebihan, bakat, minat, sampai passion yang dimiliki agar tidak keliru dalam memilih profesi. Khusus untuk kamu yang suka mengajar, suka belajar, dan suka kegiatan akademik. Maka sangat cocok menekuni profesi dosen.
Selama ini, masyarakat mengenal dosen hanya sebagai pengajar di perguruan tinggi. Namun, dibalik apa yang diketahui masyarakat luas tersebut ternyata profesi dosen memiliki banyak sekali keuntungan menarik. Beberapa diantaranya adalah:
Keuntungan pertama yang didapatkan seorang dosen adalah bisa terus menambah wawasan. Sebab seorang dosen mendapatkan tuntutan atau kewajiban untuk terus belajar. Baik belajar secara formal lewat studi lanjut, maupun belajar setiap hari sebagai persiapan sebelum mengajar mahasiswa.
Menjadi dosen memberikan kamu peluang besar untuk bisa studi lanjut, sebab minimal harus punya ijazah S2. Kemudian setelah menekuni profesi dosen ada kebutuhan untuk lanjut S3. Supaya bisa menjadi ahli di suatu bidang sekaligus memenuhi syarat akademik untuk naik jabatan menjadi Guru Besar.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Harus diakui, program beasiswa di Indonesia dan bahkan di negara lain di dunia memiliki sasaran utama para dosen. Sebab dosen dianggap bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan secara langsung.
Sehingga dosen memiliki keuntungan bisa lolos program beasiswa, yang tentunya lebih mudah dibanding peserta non dosen. Menariknya lagi, beasiswa yang bisa didapatkan kalangan dosen bisa kuliah sampai keluar negeri.
Keuntungan menjadi seorang dosen berikutnya adalah bisa memiliki profesi yang mulia. Masyarakat di seluruh dunia menyadari besarnya peran seorang dosen untuk mendukung perkembangan semua aspek kehidupan. Pekerjaan mereka membantu orang lain yang tidak dikenal sekalipun untuk tumbuh dan berkembang.
Dosen memiliki kesempatan untuk bertemu banyak orang, bahkan bisa setiap hari. Pertama karena bisa mengajar puluhan sampai ratusan mahasiswa per hari. Kedua, dosen memiliki banyak kegiatan dan melibatkan banyak orang dari berbagai kampus sampai lembaga pemerintah.
Oleh sebab itu, dosen memiliki jaringan yang sangat luas. Apabila dosen kuliah atau mungkin melakukan penelitian kolaborasi hingga lintas negara. Maka jaringan dosen bisa lintas negara juga. Bertemu banyak orang akan memberi pengalaman menyenangkan.
Keuntungan menjadi seorang dosen juga bisa dalam bentuk pengalaman yang tidak hanya banyak, tapi juga beragam. Dosen tidak hanya mengajar tapi juga meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Dosen setiap minggunya memiliki agenda kegiatan yang beragam yang tentunya memberi berbagai pengalaman.
Dosen memiliki tugas untuk mentransfer ilmu yang dimiliki, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat umum lewat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga pekerjaannya adalah ladang amal yang menjadi sumber pahala.
Jika ingin menekuni profesi yang tidak hanya memberi penghasilan, tapi juga tabungan di akhirat. Maka profesi dosen menjadi pilihan yang sangat menarik untuk ditekuni.
Dosen memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan IPTEK di Indonesia dan bahkan dunia. Sebab seluruh hasil penelitian dan temuan di dalamnya akan menjadi bahan bakar agar IPTEK terus maju.
Hal ini memberi keuntungan besar bagi dosen, selain bisa berjasa juga bisa mendapatkan penghasilan. Misalnya jika HAKI yang dimiliki atas temuannya kemudian digunakan untuk suatu kepentingan komersial. Maka dosen memiliki penghasilan dari proses tersebut.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Keuntungan menjadi dosen selanjutnya adalah bisa menerima gaji besar karena bisa mendapatkan banyak tunjangan. Hal ini termasuk keuntungan menjadi seorang dosen yang bisa dipertimbangkan.
Rata-rata semakin bertambah usia dosen maka gaji yang diterima semakin besar, karena seiring berjalannya waktu jenis tunjangan yang didapat semakin beragam. Pertama, tunjangan sertifikasi dosen.
Jika dosen berhasil lolos sertifikasi maka setelahnya berhak menerima tunjangan sertifikasi dosen tersebut. Tunjangan ini diberikan selama dosen masih aktif melaksanakan Tri Dharma.
Kedua, ada tunjangan jabatan. Ketiga, jika dosen ini statusnya PNS maka mendapatkan tunjangan khas PNS. Seperti tunjangan istri/suami, tunjangan anak, dan lain-lain.
Bekerja dengan jam kerja fleksibel membuat seseorang bisa melakukan banyak hal yang disukainya. Dosen memiliki keuntungan satu ini, karena jam mengajar di kampus cenderung singkat.
Tugas lain bisa dikerjakan setelahnya, dan kadang kala dosen bisa rehat di tengah hari atau mungkin ketika hari masih terang. Meskipun ada kemungkinan di akhir pekan tetap bekerja, namun jam kerja yang cenderung santai tentu sebuah privilege.
Siapa yang ingin tetap aktif bekerja dan berpenghasilan di usia 60 tahunan? Menekuni profesi dosen memberi kesempatan untuk bisa tetap produktif di usia senja. Sebab profesi ini dikenal punya masa bakti yang sangat panjang.
Bahkan bisa dikatakan sebagai profesi yang masa kerjanya paling panjang di Indonesia dan juga dunia. Mengapa? Sebab, dosen bisa tetap aktif mengajar dan melaksanakan isi Tri Dharma lain sampai memasuki usia 70 tahunan.
Tentunya dengan catatan, dosen tersebut sudah memangku jabatan Guru Besar dan memenuhi kriteria lainnya. Oleh sebab itu, dosen sejak masih meniti karirnya perlu fokus mengejar jabatan tertinggi yakni Guru Besar tadi.
Keuntungan menjadi seorang dosen juga berbentuk jenjang karir yang independen. Jadi, dosen punya jenjang karir lewat 4 tingkat jabatan dimulai dari Asisten Ahli, kemudian Lektor, Lektor Kepala, sampai Guru Besar.
Setiap dosen apapun latar belakangnya memiliki hak dan kesempatan sama besar untuk menduduki jabatan tertinggi, yakni Guru Besar. Justru dosen sendiri yang hanya bisa menentukan apakah bisa naik jabatan atau tidak.
Jadi, tidak ada pengaruh dari luar seperti praktek nepotisme. Sebab selama dosen melaksanakan Tri Dharma dan juga tugas penunjang. Maka peluang menjabat Guru Besar semakin tinggi. Kuncinya adalah kedisiplinan dosen itu sendiri.
Keuntungan menjadi seorang dosen sesuai penjelasan tersebut tentu bisa diketahui sangat beragam. Meskipun punya segudang kesibukan, namun semua keuntungan yang dijelaskan adalah nilai tambah dari profesi ini. Jadi, silahkan mempertimbangkan untuk menekuninya.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…