Informasi

Kemenristekdikti Resmikan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Bantul – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Gedung Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta pada Sabtu, (2/2) Jl. Parangtritis, Sewon, Kabupaten Bantul. Hal ini merupakan wujud dukungan Kemenristekdikti dalam meningkatkan potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

”Yogyakarta adalah pusat pengembangan seni dan budaya Jawa dan tujuan wisata yang potensial, maka kebutuhan tenaga terampil jenjang pendidikan Diploma I dan Diploma II bidang seni dan budaya sangat dibutuhkan,” ungkap Menteri Nasir dilansir ristekdikti.go.id.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Sama tentang Penyelenggaraan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta antara Menristekdikti dan Gubernur DIY. Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta diharapkan dapat menerima lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk lebih cepat bekerja di bidang seni.

”Selama ini pendidikan vokasi setelah SMK adalah pendidikan vokasi jenjang Diploma III. Ada gap yang lebar antara pendidikan SMK dengan pendidikan Diploma III. Untuk menutup gap tersebut maka dibentuklah pendidikan vokasi Diploma I dan Diploma II. Perguruan tinggi yang mendidik Diploma I dan Diploma II itu Akademi Komunitas ini,” ungkap Menristekdikti.

Akademi ini juga diharapkan mampu menjadi tempat para pekerja seni yang berpengalaman di Yogyakarta dapat mengajar, walaupun beberapa di antara mereka ada yang tidak memiliki gelar magister. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dapat menjadi sarana mereka mendapatkan surat keputusan (SK) pengakuan kompetensi mereka setara dengan magister.

”Kurikulum Akademi Komunitas ini 70 persennya praktik. 30 persennya teori. Akademi Komunitas ini butuh banyak praktisi seni dan budaya untuk ikut pengajaran. Mereka bisa jadi dosen Akademi Komunitas setelah dilakukan proses RPL,” ungkap Menteri Nasir.

Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Di Luar Domisili (PDD) dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk program studi Karawitan, Kriya, dan Tari.

Acara ini dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Bambang Supriyadi dan Rektor ISI Yogyakarta Muhammad Agus Burhan. Turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Yoeke Indra Agung, Sekretaris DIY Gatot Saptadi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY R. Kadarmanta Baskara Aji, Bupati Kabupaten Bantul Suharsono, Bupati Kabupaten Kulon Progo Hasto Wardoyo, Bupati Kabupaten Sleman Sri Purnomo, dan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

Dalam dunia akademik, dosen juga memiliki kewajiban melakukan publikasi ilmiah secara berkala. Salah satunya publikasi…

2 weeks ago

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

Mengecek apa saja daftar jurnal terindeks Copernicus tentu sangatlah penting, khususnya bagi dosen yang ingin…

2 weeks ago

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

Sebagai dosen, banyak yang memiliki impian bisa studi lanjut sampai ke luar negeri karena bisa…

2 weeks ago

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

Ada banyak upaya dilakukan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, terutama…

2 weeks ago

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

Mencari informasi beasiswa S3 Australia tentu akan menjadi agenda bagi siapa saja yang tertarik studi…

2 weeks ago

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menjadi salah satu program beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia melalui…

2 weeks ago