Buku Monograf diketahui memiliki nilai Kum dan Angka Kredit Maksimal 20. Dosen pastinya tertarik untuk membuat dan menerbitkan buku monograf sebagai salah satu cara untuk memperoleh nilai kum. Tetapi jika Anda masih bingung bagaimana menulis buku monograf, sebaiknya Anda memahami pengertaiannya terlebih dahulu sebelum mulai menulisnya.
Buku Monograf adalah hasil karya tulis yang ditulis oleh seorang ahli atau spesialisasi di bidangnya. Karena sifatnya karya tulis spesialis, maka hanya ditulis oleh satu orang. Penulis tidak asal menulis tema tertentu. Jadi dari segi penulisan tidan seperti menulis novel atau menulis buku motivasi, dimana setiap dari berbagai latar belakang bisa menulis.
Jadi hanya orang yang memiliki spesialisasi di bidangnya, maka dialah yang bisa atau boleh menulis buku monograf. Misalnya dosen yang konsern di bidang Gizi, Hubungan Internasional bidang Kelautan, dan sebagainya.
Monograf merupakan bentuk tulisan tentang sub bidang ilmu yang spesifik. Pengemasan buku monograf yang secara komprehensif karena juga digunakan untuk pegangan materi pembelajaran. Bisa juga digunakan untuk bahan pegangan dosen dan peneliti. Contohnya, lulusan jurusan sosiologi maka buku monograf yang ditulis juga sesuai bidang ilmu tersebut, misal ditulis oleh dosen/doktor jurusan Sosiologi.
Penulis buku monograf haruslah pakarnya, karena untuk menjaga isi materi dan paparan ilmu yang memang seharusnya disampaikan oleh ahlinya.
Teknisnya, buku monograf ini dibuat secara tematik dan terfokus. Selain itu, susunannya pun dilengkapi oleh beberapa elemen, diantaranya terdiri dari metodologi, temuan data, teori mutakhir, kesimpulan dan daftar pustaka.
Adapun ciri buku monograf adalah sebagai berikut:
Sedang menyusun Buku Hasil Penelitian buat naik jenjang karir tapi tidak yakin format dan aturan isinya? Ebook ini bisa jadi pedoman
MASIH GRATIS! Ebook Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
Menulis jadi mudah, angka kredit bertambah
Buku monograf bersifat novelty atau kebaruan. Ada metode dan cara menentukan ide saat menulis buku monograf. Yaitu dengan cara menguji kebaruan ide penelitian yang diangkat. Pengujian untuk sekadar apakah naskah tersebut ide yang baru muncul, atau ide yang pernah muncul sebelumnya.
Terlepas dari kajian pembaruan penelitian, ada satu hal yang tidak kalah penting yang tidak bisa diabaikan, yaitu fokus isi buku monograf. Dalamnya fokus penelitian ini pula yang juga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penulis dalam membuat kajian atau kombinasi rujukan yang komprehensif.
Salah satu ciri khas buku monograf diterbitkan dalam satu volume saja, atau dibuat hanya satu jilid saja dan sifatnya berkelanjutan. Sebenarnya istilah monograf lebih akrab untuk sebutan buku yang diskhususkan untuk membedakan terbitan berseri dan terbitan buku.
Buku monograf dalam ilmu perpustakaan dapat diartikan sebagai terbitan berseri yang memiliki satu volume yang sudah ditentukan sebelumnya. Terkait dengan jumlah bab di dalam buku monograf, bisa sampai 20 bab. Jadi memang dari segi isi, buku monograf bisa sangat panjang. Jika Anda ingin tidak panjang, bisa menyiasati dengan memberikan pemaparan dan penjelasan setiap bab secara singkat dan seperlunya saja. (duniadosen.com)
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…