SINTA

ID SINTA: Manfaat, Cara Membuat dan Melihat


Setiap dosen di Indonesia dipahami memiliki kewajiban untuk memiliki ID SINTA. Tentunya kewajiban ini bukan tanpa alasan, sebab fungsi dari SINTA itu sendiri bagi dosen sampai perguruan tinggi yang menaunginya cukup kompleks. 

Meskipun wajib dan memiliki arti penting yang cukup beragam, ternyata belum semua dosen paham bagaimana mendapatkan ID di laman SINTA. Khususnya dosen pemula atau dosen muda. 

Mengenal ID Sinta

ID SINTA bisa didefinisikan sebagai kode unik yang menjadi nomor identitas bagi para author di SINTA. ID di laman SINTA secara umum hanya dimiliki oleh kalangan dosen, sementara untuk PT (perguruan tinggi) tidak memiliki ID di laman tersebut. 

ID ini menjadi identitas yang membedakan antara satu dosen dengan dosen lainnya yang kemudian terhubung dengan sejumlah platform. Sebut saja seperti PDDikti, kemudian Google Scholar, sampai Scopus dan WoS. 

Kepemilikan ID ini akan membantu menelusuri riwayat publikasi ilmiah dosen yang memilikinya. Sehingga dijamin tidak tertukar dengan dosen lain meskipun memiliki nama yang sama persis atau bernaung di bawah institusi yang sama. 

Manfaat ID Sinta bagi Kampus

Kepemilikan ID SINTA ternyata tak hanya bermanfaat bagi dosen yang memilikinya. Akan tetapi juga memberi manfaat pada PT dimana dosen tersebut mengabdi. Dikutip melalui laman umsu.ac.id, berikut sejumlah manfaat ID SINTA bagi perguruan tinggi: 

1. Mempengaruhi Klasterisasi PT

Manfaat pertama dari kepemilikan ID di laman SINTA oleh seorang dosen adalah ikut mempengaruhi klasterisasi PT.  Pengaruh disini adalah ikut berkontribusi langsung dalam proses penilaian untuk menentukan klaster PT tersebut. 

Bagaimana hal ini terjadi? Jadi, salah satu aspek penilaian dalam menentukan klaster PT oleh Dikti adalah riwayat publikasi. Dimana riwayat publikasi ini akan mengacu pada database SINTA. 

Apalagi klasterisasi PT sejak tahun 2023 memang mengacu pada SINTA bukan lagi pada PDDikti. Semakin banyak dosen di bawah naungan suatu PT memiliki riwayat publikasi ilmiah dan terdata di SINTA, maka akan memaksimalkan penilaian klasterisasi. 

Klaster PT bisa lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Dosen-dosen di bawah naungannya bisa lebih leluasa mengajukan proposal usulan penelitian dalam program hibah dari Dikti. 

2. Mempengaruhi Peringkat PT

ID SINTA yang dimiliki seorang dosen juga bermanfaat untuk meningkatkan peringkat PT yang dilakukan oleh sejumlah lembaga internasional. Seperti yang diketahui, setiap tahunnya ada sejumlah lembaga melakukan pemeringkatan PT di dunia. 

Meskipun hasil pemeringkatan di masing-masing lembaga bisa berbeda, akan tetapi aspek yang paling umum dipakai dalam penilaian adalah riwayat publikasi ilmiah. ID di SINTA memungkinkan dosen ditelusuri riwayat publikasi ilmiahnya yang tentu berhubungan langsung riwayat dan reputasi PT. 

Semakin produktif dosen dalam melakukan publikasi dan sudah terindeks di SINTA. Maka semakin mudah meningkatkan peringkat PT tersebut. Apalagi jika riwayat publikasi ini masuk ke jurnal internasional bereputasi seperti Scopus dan WoS. 

3. Mempengaruhi Peringkat Program Studi

ID SINTA yang dimiliki dosen juga ikut berkontribusi langsung dalam memaksimalkan peringkat program studi di PT tempatnya mengabdi. Hal ini sejalan dengan proses penilaian untuk menentukan pemeringkatan PT, akan tetapi fokus ke program studi. 

Semakin maksimal riwayat publikasi yang dilakukan dosen dan terindeks di SINTA. Maka akan semakin mendukung peningkatan hasil pemeringkatan prodi di PT tempatnya bernaung. 

Baca Juga: Cara Mencari Jurnal di SINTA Versi 3.0, Sudah Tahu?

Manfaat ID Sinta bagi Dosen

Bagi dosen sendiri, memiliki ID SINTA juga memberi manfaat yang sangat beragam dan tentunya menguntungkan. Seperti: 

1. Kemudahan untuk Menelusuri Rekam Jejak Publikasi

Keuntungan atau manfaat pertama dari memiliki ID di SINTA adalah memberi kemudahan untuk menelusuri rekam jejak publikasi seorang dosen. Sebab SINTA ini sudah terintegrasi dengan seluruh database publikasi ilmiah. Sehingga cukup masuk ke SINTA maka riwayat publikasi dosen bisa ditelusuri dengan mudah. 

2. Memperbesar Peluang Menerima Hibah

ID di SINTA yang memungkinkan riwayat publikasi ilmiah dosen ditelusuri dan didapatkan. Tentu berpengaruh pada peluang bagi dosen tersebut menerima hibah penelitian maupun PkM. Jadi, ketika punya riwayat publikasi yang baik dan terekam di SINTA maka peluang lolos hibah semakin besar. 

3. Membuka Kesempatan Menerima Tawaran Kolaborasi

Riwayat publikasi dan kinerja dosen akan mudah ditelusuri lewat ID SINTA yang dimiliki. Hal ini membantu dosen untuk menerima tawaran kolaborasi. Baik sebagai mitra penelitian, mitra PkM, narasumber seminar, dll. Sebab kinerja dan kepakaran dosen terekam jelas di SINTA dan bisa ditelusuri siapa saja. 

4. Memberi Dorongan untuk Meningkatkan Produktivitas Akademik

Kepemilikan ID di laman SINTA juga ikut mendorong dosen agar produktif secara akademik. Misalnya mulai produktif melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. Sehingga saat seseorang mencari profil dosen di SINTA bisa menemukan data yang menarik dan memberi penilaian positif. 

Jangan lewatkan tutorial di akun SINTA berikut:

Cara Membuat ID Sinta

Memahami manfaat yang sangat kompleks dari kepemilikan ID SINTA, tentu memberi dorongan bagi dosen untuk segera memilikinya. ID ini sendiri selain bisa dimiliki dosen juga oleh peneliti dari berbagai lembaga penelitian di Indonesia. 

Syaratnya bagi dosen adalah memiliki NIDN maupun NIDK dan  sudah melakukan registrasi. Sehingga memiliki akun di SINTA yang secara otomatis akan mendapatkan ID di laman SINTA tersebut. 

Lalu, bagaimana cara registrasi atau mendapatkan ID SINTA? Berikut langkah-langkahnya: 

  1. Buka browser di perangkat Anda dan buka laman SINTA di SINTA Kemkdibud atau langsung ke menu registrasi di laman Registrasi SINTA.
  2. Silakan isi data sesuai dengan form registrasi di laman SINTA yang tampil di layar perangkat Anda. Data ini mencakup status apakah dosen, peneliti, atau dosen dan peneliti asing (WNA), kemudian NIDN/NIDK/NIP, nama lengkap, nomor KTP, dan lainnya
  3. Jika data di form registrasi sudah terisi lengkap dan sudah benar. Maka tinggal klik tombol “Registration”.
  4. Selanjutnya, Anda dapat memeriksa email yang masuk, untuk melakukan aktivasi akun SINTA Anda. Tautan aktivasi hanya berlaku selama 24 jam. Selesai.

Cara Melihat ID Sinta

Jika registrasi sudah selesai dilakukan, maka dosen tinggal memahami tata cara melihat ID SINTA ini bagaimana. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Langkah pertama dalam cara cek ID SINTA adalah buka browser dan masuk ke laman SINTA.
  2. Pada menu utama, silakan pilih “Authors”.
  3. Ketik nama Anda di kolom pencarian dan tekan tombol Enter di keyboard perangkat.
  4. SINTA akan menampilkan hasil penelusuran, kemudian klik nama author yang paling tepat.
  5. SINTA akan menampilkan profil author tersebut, tepat di samping foto profil ada keterangan “ID SINTA”. Inilah ID yang Anda cari.

Itulah penjelasan mengenai ID SINTA. Jika ada pertanyaan, opini, maupun sharing pengalaman berkaitan dengan topik di artikel ini silakan menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share agar manfaat artikel ini tidak berhenti di Anda saja. 

Artikel seputar “SINTA Score”:

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

2 days ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

2 days ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

2 days ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

7 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

7 days ago