Hal yang Menandakan Anda Cocok Menjadi Dosen. Anda suka berbagi ilmu dan pengalaman? Mungkin Anda sudah memenuhi satu diantara sekian hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen. Saat masuk ke jenjang perkuliahan dijamin banyak yang mendadak punya impian menjadi dosen. Apalagi jika di kampus bertemu dengan banyak dosen yang tidak hanya baik hati namun juga rupawan.
Dosen memang profesi yang mulia, meskipun dihadapkan pada segunung tugas dan tanggung jawab. Namun profesi ini memang menggiurkan untuk ditekuni, karena memiliki status sosial yang tinggi. Anda tentu mengakuinya, sebab seorang dosen secara otomatis mendapat predikat sebagai golongan intelektual.
Penampilan pun selalu rapi dan bersih, yang kemudian bertemu dengan banyak orang penting. Dosen pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan gaji yang tinggi ketika sudah mengisi jabatan fungsional paling tinggi dan menorehkan banyak prestasi. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadi dosen di masa mendatang?
Sebelum mulai mencari tahu apa saja hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen. Alangkah baiknya memahami dulu berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk menjadi dosen. Sebab mengetahui hal ini sejak awal membantu menguatkan niat dan tekad untuk menjadi dosen.
Apa saja persiapannya? Persiapannya sendiri pada dasarnya mudah selama ada niat, dan berikut adalah detailnya:
Persiapan pertama yang wajib Anda lakukan jika berkeinginan menjadi dosen adalah kuliah sebaik mungkin. Kenapa? Sebab Anda butuh kuliah yang lulus tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari seharusnya.
Hal ini penting karena akan sangat memalukan kalau sudah menjadi dosen dan punya riwayat menjadi mahasiswa yang terancam kena DO karena sudah sampai batas toleransi semester akhir.
Jadi, fokus kuliah dengan baik dan benar. Minimalkan waktu untuk main-main dan melakukan hal tidak perlu. Sekaligus kelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang bisa membantu Anda untuk cepat lulus. Misalnya dosen yang ramah dan teman-teman kuliah yang dikenal pintar.
Persiapan selanjutnya adalah menyusun rencana untuk lanjut studi ke jenjang lebih tinggi. Hal ini perlu Anda lakukan meskipun masih menempuh pendidikan S1 di semester-semester pertengahan maupun akhir.
Sebab jika diperhatikan tidak ada dosen yang tidak kuliah sampai S3, supaya bisa kuliah lancar maka perlu menyusun niat dan rencana untuk lanjut S2 dan S3. Tanpa niat dijamin akan berat dan tidak memiliki persiapan yang mendukung. Padahal melanjutkan studi butuh persiapan fisik dan mental, termasuk persiapan finansial.
Menjadi dosen sama artinya menjadi seseorang yang harus bisa dan siap menjelaskan suatu hal dengan detail kepada orang lain. Maka calon dosen perlu mengasah keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking.
Sebab tidak lucu rasanya kalau pertama kali Anda mengajar di kelas namun dengan kaki dan tangan yang bergetar karena terlalu gugup. Supaya pengalaman perdana menjadi dosen terasa seru dan menyenangkan. Maka asah kemampuan public speaking, dijamin siap tampil memukau di depan kelas.
Selain paham apa saja hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen, Anda juga sudah harus sibuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Persiapan berikutnya adalah mengasah keterampilan mengajar. Sebab mengajar itu tidak mudah, beda ketika Anda berbicara dengan teman dekat.
Sebab Anda akan menjadi pembicara tunggal di sebuah ruangan dan berhadapan dengan wajah-wajah asing. Sekaligus dituntut menjelaskan suatu materi dengan metode yang sebaik dan sesederhana mungkin agar mudah dipahami. Jadi, selama masih kuliah ada baiknya belajar menjadi pengajar.
Misalnya dengan mengajar madrasah untuk mengajari anak-anak belajar mengaji atau baca tulis huruf Hijaiyyah. Selain itu bisa membuka jasa les privat untuk anak SD, SMP, maupun SMA. Jika selama tahap belajar ini Anda enjoy dengan kegiatan mengajar, dijamin sudah bisa menjadi dosen di masa mendatang.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Persiapan penting berikutnya adalah mengasah keterampilan menulis. Mengapa? Sebab tugas dosen tidak hanya mengajar di kampus, lalu pulang istirahat, dan kemudian mendapatkan bayaran. Tidak sesederhana itu.
Dosen juga ada tugas lain, dan salah satunya menulis. Mulai dari menulis buku ilmiah sampai menulis buku dan jurnal hasil penelitian. Jadi, setiap dosen dijamin bisa dan pintar menulis. Kemampuan menulis akan membaik seiring berjalannya waktu, kalau Anda memulai lebih dini. Maka sebagai dosen muda tulisanmu sudah dikenal bagus.
Persiapan krusial berikutnya yang juga tidak boleh ketinggalan adalah dengan membangun kebiasaan membaca. Sebab ketika menulis, dijamin perlu didahului dengan kegiatan membaca. Yakni membaca referensi baik itu berupa buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, makalah, dan lain sebagainya.
Satu buku biasanya membutuhkan banyak referensi, yang artinya satu judul buku membuat Anda membaca banyak sekali buku. Kalau Anda tidak terbiasa membaca buku dijamin merasa terbebani dan gagal menekuni profesi dosen. Jadi, mulailah membangun kebiasaan membaca dari sekarang.
Setelah paham apa saja yang sebaiknya dipersiapkan jika keinginan untuk menjadi dosen mulai dirasakan. Maka bisa juga mengenal niat tersebut, apakah memang didukung oleh bakat tertentu yang memudahkan diri sendiri saat terjun di profesi dosen atau sebaliknya. Sebab ada kalanya keinginan menjadi dosen hanya sebuah keinginan.
Jika tidak diimbangi dengan beberapa kemampuan, keterampilan, dan bahkan juga bakat maka akan mudah berhenti di tengah jalan. Jadi, kenali apa saja hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen. Sehingga bisa lebih fokus mempersiapkan diri untuk menekuni profesi mulia tersebut.
Adapun sejumlah tanda yang menjadi petunjuk kalau Anda cocok menjadi dosen adalah:
Hal pertama yang bisa menjadi tanda bahwa di masa depan sangat cocok menekuni profesi dosen adalah menyukai kegiatan mengajar. Hal ini tentu sudah menjadi sesuatu yang pasti dan juga jelas. Pasalnya, seorang dosen tidak hanya mengajar untuk waktu satu atau dua tahun melainkan sepanjang usia produktifnya.
Dosen yang dikenal memiliki masa kerja cukup panjang, dimana rata-rata dosen baru pensiun di usia 60-70 tahunan. Maka bisa dibayangkan Anda akan mengajar setiap hari selama sekian dekade. Jadi, kalau sejak awal tidak suka mengajar dijamin akan merasa tertekan selama menjadi dosen.
Inilah alasan kenapa pada persiapan menjadi dosen yang dijelaskan di atas, disampaikan perlu mencoba mengajar. Baik menjadi guru ngaji maupun guru les privat. Supaya bisa menjadi ajang pemanasan dan uji kesiapan diri dan mengetahui suka tidaknya dengan kegiatan mengajar.
Jika selama masa percobaan tersebut bisa menikmati kegiatan mengajar, maka sudah menjadi tanda kalau memang ditakdirkan untuk menjadi dosen. Namun perlu juga melihat adakah tanda lain yang mendukung untuk menekuni profesi dosen di masa mendatang.
Tak hanya menyukai kegiatan mengajar, hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen juga ditunjukan dengan kemampuan public speaking yang baik. Public speaking atau kemampuan berbicara di hadapan publik adalah keterampilan yang wajib dikuasai oleh para calon dosen.
Sebab sama seperti mengajar, dosen juga setiap hari akan berhadapan dengan kegiatan berbicara di hadapan banyak mahasiswa. Dalam satu hari bisa mengisi dua kelas atau bahkan lebih. Selain itu, bisa bertemu puluhan mahasiswa dalam satu kelas sehingga dalam sehari akan berpidato di hadapan ratusan mahasiswa.
Jika kemampuan public speaking kurang mendukung dijamin akan sulit dalam menyampaikan materi. Seringkali merasa gugup, tidak percaya diri, dan juga kehilangan fokus ketika berdiri di depan kelas. Hal ini tentu mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran, padahal dosen adalah pemain utama.
Kemampuan public speaking kabar baiknya bukanlah sebuah bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Melainkan sesuatu keahlian atau keterampilan yang dipelajari seiring berjalannya waktu. Jadi, siapa saja punya potensi menjadi pembicara yang baik. Kalau Anda sudah sejak awal bisa public speaking maka sangat cocok menjadi dosen.
Hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen selanjutnya adalah menyukai kegiatan menulis. Menulis perlu diketahui merupakan tugas umum dan tugas pokok profesi dosen. Setiap dosen dijamin sepulang mengajar akan disibukan dengan kegiatan menulis.
Jadi, untuk mengetahui apakah diri sendiri memang di masa mendatang cocok menjadi dosen atau tidak bisa dilihat dari suka tidaknya menulis. Tidak semua orang suka menulis, umumnya orang yang gemar membaca akan menyukai kegiatan menulis.
Kalau Anda saat ini memang suka membaca dan menulis, dan bahkan sempat mengirimkan naskah tulisan. Maka artinya sudah memiliki sinyal kalau cocok untuk menjadi dosen. Sebab dosen sepanjang karirnya juga dituntut untuk produktif menulis. Tak hanya menulis namun juga mempublikasikannya.
Karya tulis seorang dosen baru akan diakui oleh pemerintah melalui Kemendikbud dan Kemenristekdikti ketika menulis karya ilmiah. Mulai dari buku ajar, buku teks, monograf, artikel ilmiah, jurnal ilmiah, buku sesuai bidang keilmuan, buku laporan hasil penelitian, dan semacamnya.
Artinya menjadi dosen juga harus didukung dengan kesukaan pada kegiatan menulis. Sebab dosen nantinya akan akrab dengan kegiatan tersebut, sejak awal meniti karir sampai memasuki usia pensiun.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Tanda berikutnya adalah memiliki semangat untuk terus mengikuti perkembangan informasi. Hal ini disebut sebagai salah satu hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen karena saat menjadi dosen memang akrab dengan perkembangan di berbagai bidang.
Dosen memiliki kebutuhan sekaligus kewajiban untuk bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dari bidang ilmu yang dipilih dan dikuasai. Kemudian, dosen juga perlu mengikuti perkembangan zaman yang berhubungan dengan teknologi.
Mengapa? Sebab, dosen selaku sumber ilmu pada dasarnya juga dituntut untuk menjadi sosok terdepan dalam segala hal. Ketika mahasiswa bertanya mengenai banyak hal dosen tersebut bisa menjawabnya, tidak peduli lengkap tidaknya jawaban yang diberikan. Setidaknya si dosen ini tahu dan paham.
Oleh sebab itu dosen juga perlu terus mengembangkan diri untuk bisa melek informasi terkini, ilmu pengetahuan terbaru, dan teknologi modern. Apalagi, saat menjadi dosen dijamin akan berhadapan dengan mahasiswi yang jauh lebih mudah. Jauh lebih energik dan akrab dengan teknologi.
Jadi, dosen harus berusaha mengimbanginya. Oleh sebab itu, ketika Anda saat ini sangat semangat dalam mengikuti perkembangan informasi. Maka besar kemungkinan memang cocok dan berjodoh dengan profesi dosen.
Calon dosen memerlukan pemikiran yang cenderung kritis, dan jika Anda memilikinya maka sudah menjadi tanda profesi dosen cocok untuk ditekuni. Berpikir kritis menjadi hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen karena memang seorang dosen dituntut untuk selalu berpikir kritis.
Misalnya bisa berpikir kritis terhadap suatu masalah atau isu baru, yang kemudian hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Saat mengajar isu ini mungkin akan ditanyakan oleh mahasiswa di kelas. Apalagi jika isu tersebut masih berhubungan dengan bidang keilmuan yang dikuasai dan dipelajari.
Dengan kemampuan berpikir secara kritis maka bisa bisa menemukan jawaban dan penjelasan yang tepat terkait isu tersebut. Sehingga bisa memberikan penjelasan yang bisa diterima dan tetap netral tanpa ada kemungkinan menjatuhkan pihak-pihak tertentu saat disampaikan kepada mahasiswa.
Selain itu, kebiasaan untuk berpikir kritis juga membantu dosen untuk menemukan isu-isu baru. Isu ini bisa menarik perhatian dan kemudian mendorong diri sendiri untuk mempelajarinya lebih dalam. Selain itu, berhasil menemukan isu baru juga menguntungkan untuk kegiatan penelitian.
Misalnya, isu yang hangat ini kemudian dijadikan sebagai topik penelitian. Topik yang mengangkat isu terkini biasanya mudah mendapat persetujuan. Termasuk saat diajukan dalam bentuk topik Proposal Hibah Penelitian. Ada kemungkinan besar proposal diterima dan memperoleh dana hibah penelitian.
Sebenarnya dosen adalah pecinta kegiatan belajar yang sejati, sebab tidak ada hari tanpa belajar. Oleh sebab itu jika Anda mendapati kesukaan pada kegiatan belajar maka sudah menjadi salah satu hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen.
Dosen adalah profesi yang sekali lagi dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terbaru tentu saja tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan perlu dipelajari. Belajar pun tidak bisa dari sumber dan media asal-asalan.
Melainkan dari sumber pembelajaran yang terpercaya dan jelas kredibilitasnya. Inilah yang kemudian membuat dosen selalu lulus S3 dan memiliki gelar Doktor, tidak peduli bisa mencapai jabatan Guru Besar atau tidak. Sebab dengan kuliah, dosen tersebut bisa mendapatkan ilmu terbaru dari para ahli yang kredibel.
Selain itu, dosen juga cenderung punya hobi membaca. Sebab dengan membaca, maka ada banyak ilmu baru bisa didapatkan. Ilmu yang dikuasai pun dijamin akan terus berkembang. Supaya tidak mengikutinya maka dosen harus rajin membaca.
Jika saat ini Anda dikenal sebagai pribadi yang teliti dan menyadari memang demikian. Maka sudah tentu ketelitian tersebut menjadi hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen. Sebab dosen juga salah satu profesi yang diwajibkan untuk teliti, sebagaimana profesi dokter.
Ketelitian dosen diperlukan untuk bisa mempersiapkan materi ajar dengan baik dan benar. Bisa teliti dalam memilih referensi agar benar-benar terjamin kredibilitasnya. Sehingga ilmu yang dipaparkan di kelas memang ilmu kredibel.
Selain itu, dosen juga akrab dengan pemberian tugas kuliah dan ujian di tengah maupun akhir semester. Penyusunan tugas dan soal ujian juga harus teliti, supaya soal tersebut bisa dikerjakan dan dipecahkan. Kemudian setiap hasil jawaban mahasiswa juga perlu dikoreksi.
Dikoreksi secara manual, satu per satu dan ditentukan jawabannya benar atau tidak. Baru kemudian bisa ditarik nilai. Jadi, dosen itu harus super teliti dan jika Anda kurang teliti maka ada kemungkinan kurang cocok dengan profesi satu ini.
Dari sekian hal yang menandakan Anda cocok menjadi dosen di atas, mana saja yang sudah mulai disadari? Jika memang banyak tanda tersebut dimiliki maka bisa mematangkan niat dan melakukan persiapan untuk menjadi dosen yang baik.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…