Gwangju Institute of Science and Technology GIST Scholarship 2025
Salah satu peluang melanjutkan studi pascasarjana gratis di Korea Selatan adalah melalui beasiswa bertajuk Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship. Beasiswa ini cukup populer karena dibuka setiap tahun dan bisa diakses mahasiswa internasional.
Selain itu, program ini bisa menjadi sarana untuk bisa masuk ke GIST yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Korea Selatan. Bagi dosen dan mahasiswa asal Indonesia yang tertarik, maka bisa mengikuti proses pendaftaran beasiswanya. Berikut informasinya.
Program Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship adalah beasiswa pascasarjana dari GIST yang terbuka untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini dari perguruan tinggi bernama Gwangju Institute of Science and Technology (GIST).
Sebagai beasiswa yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, tentu penerima atau awardee akan menempuh studi di perguruan tinggi tersebut. Ada banyak pilihan program studi yang diselenggarakan oleh pihak GIST.
Selain itu, beasiswa yang disediakan bisa untuk semua jenjang pendidikan pascasarjana. Dimana tersedia dalam 3 pilihan skema dari Master sampai PhD. Sifat pendanaan dalam beasiswa ini juga penuh, dengan cakupan yang terbilang sangat luas.
Nilai tambah lain dari program GIST Scholarship yaitu terbuka untuk semua mahasiswa internasional, sehingga tidak ada batasan kewarganegaraan mahasiswa untuk daftar program dari pihak GIST ini. Mahasiswa dan dosen yang berasal dari Indonesia bisa ikut serta untuk mengakses beasiswa ini.
Program Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship tidak hanya terbuka bagi mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai negara. Namun juga akan mendanai studi mahasiswa internasional di semua skema program pendidikan bergelar yang diselenggarakan.
Program beasiswa GIST untuk jenjang pascasarjana menyediakan 3 pilihan skema program pendidikan bergelar (Degree Programs). Jadi, pendaftar bisa masuk ke skema program manapun dan tetap mendapat dukungan pendanaan (beasiswa). Berikut penjelasan detail skemanya:
Skema program pendidikan bergerak pertama yang didanai dengan GIST Scholarship adalah Master of Science Program (M.S.). Sesuai dengan namanya, program ini untuk jenjang Master (S2).
Pendaftar di program beasiswa yang disediakan diwajibkan untuk masuk ke program full time (studi penuh) bukan part time. Selain itu, durasi di jenjang Master ini sendiri umumnya ditempuh dalam 2 tahun.
Berikutnya adalah pada skema program Doctor of Philosophy Program (Ph.D.) yang merupakan jenjang Doktor (S3 – PhD). Lulusan dari GIST di jenjang ini nantinya akan menerima gelar akademik PhD.
Pendaftar beasiswa dari GIST diwajibkan untuk masuk ke program studi penuh waktu di skema ini. Kemudian untuk durasi masa studi umumnya berjalan selama 4 tahun.
Skema program bergelar terakhir adalah Integrated M.S. and Ph.D. Program (M.S./Ph.D.). Sesuai dengan namanya, program ini merupakan program terintegrasi antara M.S. dengan Ph.D. di GIST.
Pada program ini, mahasiswa yang menerima beasiswa akan menempuh studi Master dulu. Baru kemudian langsung melanjutkan jenjang PhD di GIST juga. Sehingga secara sederhananya mengambil program pascasarjana patas, langsung sampai S3 tanpa jeda. Durasinya gabungan Master dan PhD di GIST.
Sebagai informasi tambahan, pihak GIST memberikan toleransi berkaitan dengan durasi masa studi. Jika menempuh program Master, maka bisa sampai maksimal 3 tahun. Kemudian untuk PhD maksimal sampai 7 tahun dan program terintegrasi maksimal di 8 tahun.
Lalu, apa saja pilihan program studi pascasarjana di GIST? GIST terfokus pada program studi ilmu sains dan juga teknik. Berikut beberapa pilihan program studi yang diselenggarakan, yaitu:
Hal penting berikutnya terkait program Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship adalah cakupan pendanaannya. Program beasiswa ini bersifat penuh sehingga cakupannya pendanaanya luas.
Menariknya, GIST yang merupakan perguruan tinggi berbasis riset mewajibkan penerima beasiswa menjadi Research Assistant (asisten peneliti). Namun, sejalan dengan menjadi asisten penelitian maka akan menerima gaji dan menjadi bagian dari cakupan beasiswa. Lalu, apa saja seluruh cakupannya? Berikut penjelasannya:
Cakupan yang pertama tentu saja adalah biaya pendidikan. Secara umum, pihak GIST membebaskan seluruh mahasiswa internasional yang menjadi awardee GIST Scholarship dari biaya pendidikan.
Jadi, selama masa studi, awardee tidak perlu memusingkan biaya pendidikan yang ditetapkan oleh GIST. Adapun besaran biaya pendidikan yang disediakan adalah 3,607,000 won per semester.
Hanya saja, untuk pendaftaran mahasiswa baru di GIST dikenakan biaya. Dimana tahun ini ada di nominal 680,000 won. Namun, pada beberapa awardee beasiswa bisa dibebaskan dari biaya pendaftaran oleh GIST. Detail prosedurnya bisa dikonsultasikan dengan kontak narahubung dari GIST.
Cakupan pendanaan yang kedua di dalam program Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship adalah tunjangan bulanan. Tunjangan ini akan diberikan setiap bulan dan terbagi menjadi 3 jenis tunjangan. Berikut penjelasannya:
Tunjangan yang diterima setiap bulan ada yang masuk ke dalam kategori tunjangan mahasiswa. Tunjangan ini sebesar 140,000 won per bulan untuk mahasiswa jenjang Master. Sementara di jenjang PhD di angka 295,000 won per bulan.
Tunjangan mahasiswa bisa digunakan oleh awardee beasiswa untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Misalnya untuk kebutuhan pribadi, kebutuhan bulanan, dan sebagainya.
Jenis tunjangan bulanan yang kedua di program GIST Scholarship adalah tunjangan konsumsi. Tunjangan ini berkisar 100,000 won per bulan. Sesuai dengan namanya, tunangan ini bisa digunakan awardee untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Sebagai informasi tambahan, tunjangan mahasiswa dan tunjangan konsumsi akan diterima awardee jika sudah menyelesaikan 9 SKS kegiatan perkuliahan. Jika belum, maka kedua tunjangan ini belum bisa didapatkan.
Jenis tunjangan bulanan yang terakhir di GIST Scholarship adalah tunjangan mahasiswa internasional. Tunjangan ini hanya khusus diberikan pada mahasiswa internasional dan menerima beasiswa dari GIST.
Besarannya adalah 120,000 won per bulan. Namun, ada syarat tambahan untuk bisa meraih tunjangan tambahan ini. Yakni minimal mendapatkan IPK 3.00 dari skala 4,5 yang diberlakukan di GIST.
Cakupan pendanaan yang ketiga di dalam Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship adalah tunjangan Research Assistantship. Yaitu tunjangan yang diberikan khusus untuk awardee yang menjadi asisten peneliti.
Sesuai penjelasan sebelumnya, semua awardee beasiswa dari GIST wajib masuk ke program Research Assistantship. Namun, akan menerima gaji yang layak dari pihak GIST atas kontribusinya selama menjadi asisten.
Besaran gajinya adalah 6,400,000 won per tahun untuk mahasiswa jenjang Master. Kemudian mahasiswa PhD akan menerima 13,740,000 won per tahun. Sekali lagi, program ini wajib diikuti sehingga gaji yang diterima termasuk dalam cakupan pendanaan GIST Scholarship.
Cakupan berikutnya di dalam Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship adalah tunjangan akomodasi. Disebut sebagai tunjangan, karena dari pihak GIST diberikan subsidi untuk kebutuhan biaya sewa tempat tinggal.
Pihak GIST menyediakan asrama yang bisa ditempati para mahasiswa, baik mahasiswa dari Korea Selatan maupun mahasiswa internasional. Ada beberapa tipe kamar dan setiap bulan ada biaya sewa.
Sehingga tidak gratis, akan tetapi terhitung lebih murah karena dikelola GIST dan diberi subsidi. Bagi penerima beasiswa, tunjangan mahasiswa yang diterima setiap bulan bisa digunakan untuk biaya sewa asrama.
Jika awardee sudah berkeluarga dan mengajak pasangan dan anak, maka bisa menyewa apartemen yang disediakan GIST. Apartemen memiliki dua kamar dan biaya sewa bulanannya sedikit lebih mahal.
Biaya sewa ini tidak termasuk biaya tagihan air, listrik, perbaikan jika ada kerusakan (renovasi), dll. Biaya sewa dan biaya lain yang menyertainya bisa naik setiap bulan. Namun, kisaran biayanya untuk saat ini seperti gambar berikut:
Cakupan selanjutnya adalah asuransi kesehatan, Mahasiswa di GIST nantinya akan menerima subsidi asuransi kesehatan sebesar 60%. Sisanya dibayar mandiri oleh mahasiswa atau bisa mengandalkan sumber pendanaan lain. Asuransi ini bisa untuk mengakses layanan kesehatan dan medical check up tahunan.
Mahasiswa internasional yang menerima beasiswa juga akan mendapat penggantian biaya penerbangan. Tunjangan ini diberikan satu kali untuk penerbangan dari negara asal menuju ke Korea Selatan dan di masa awal studi. Modelnya adalah reimburse, jadi di awal dipesan dengan dana pribadi dan akan diganti GIST setelah mulai studi.
Sebagai program beasiswa, tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaftar. Berikut beberapa syarat di dalam program Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship:
Syarat yang pertama, tentu saja merupakan mahasiswa internasional. Pihak GIST pada dasarnya juga menyediakan beasiswa pascasarjana untuk mahasiswa dari Korea Selatan. Hanya saja melalui program tersendiri dan mekanisme seleksi terpisah.
Syarat yang kedua, resmi diterima sebagai mahasiswa pascasarjana di GIST. Yakni lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru di salah satu program studi yang diselenggarakan GIST. Daftar program studi sudah dijelaskan di atas.
Cara daftar di Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) Scholarship diawali dengan mendaftar mahasiswa baru di salah satu program studi. Seluruh tautan ke portal program studi di GIST bisa diakses melalui laman berikut https://www.gist.ac.kr/iadm/html/sub03/0301.html.
Silahkan klik pada program studi tujuan, maka akan ada portal pendaftaran mahasiswa baru. Masing-masing program studi memiliki jadwal pembukaan pendaftaran dan persyaratan yang berbeda. Silahkan menyesuaikan.
Setelah mendaftar dan diterima sebagai mahasiswa di program studi GIST tersebut. Barulah mendaftar di GIST Scholarship. Pendaftaran melalui portal berikut https://service.gist.ac.kr/admission/graduate/foreigner. Informasi lebih rinci tentang beasiswa, bisa mengunjungi tautan berikut https://www.gist.ac.kr/iadm/html/sub04/0401.html.
Baca artikel serupa mengenai informasi beasiswa lainnya!
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…