Guru Besar dengan Penelitian Terbanyak di Indonesia Memberikan Pelatihan Riset di IAI BBC

Cirebon – Prof. Dr. Sugiyono, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), memberikan pelatihan terkait riset kepada dosen-dosen Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BCC), Senin (29/4). Dalam pelatihan riset bertajuk Pembelajaran Berbasis Riset yang digelar di auditorium lantai 2 IAI BBC tersebut, Sugiyono menjelaskan beberapa poin yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis riset.

Dilansir dari radarcirebon.com, Sugiyono menyebutkan tentang pengembangan pembelajaran di kampus yang berbasis riset, kriteria di era revolusi industri 4.0, hingga penguatan kualitas dan profesionalitas penelitian. Sugiyono terpilih sebagai pemberi pelatihan riset karena pengalamannya selama ini sebagai dosen dan guru besar Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY. Ia dinobatkan sebagai penulis buku terbanyak di Indonesia dalam bidang Metode Penelitian oleh Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI). Selain itu, namanya pun tercatat dalam Museum Rekor Indonesia.

Dikutip dari uny.ac.id, terdapat 16 buku bidang penelitian karya Sugiyono yang kerap dijadikan rujukan oleh banyak mahasiswa baik jenjang S1, S2 dan S3 di seluruh Indonesia. Selain tentang penelitian, Sugiyono juga aktif menghasilkan buku bidang fabrikasi, manajemen diklat dan tema-tema kependidikan lainnya. Buku-buku metode penelitian hasil karyanya sering menjadi literatur dalam mengerjakan karya ilmiah oleh dosen dan mahasiswa karena mudah dipahami.

Beberapa karya Sugiyono yaitu “Metode Penelitian Kualitatif”, “Statistik Non-Parametris untuk Penelitian”, “Metode Penelitian Pendidikan”, “Metode Penelitian Tindakan Komprehensif”, “Cara Mudah Belajar SPSS & LISREL”, “Metode Penelitian Kebijakan”, “Statistika untuk Penelitian”, “Metode Penelitian dan Pengembangan”, “Metode Penelitian Kualitatif”, “Metode Penelitian Administrasi”, “Metode Penelitian Kombinasi” dan lain-lain.

Prof. Dr. Sugiyono, selain dikenal sebagai dosen dan guru besar UNY, juga dinobatkan sebagai penulis penelitian terbanyak di Indonesia (Foto: dok. uny.ac.id)

“Metodologi pendekatan riset atau penelitian yang baik harus bisa menggunakan beberapa variable. Juga tidak hanya kuantitatif melainkan juga dipadukan dengan kualitatif,” ujar Sugiyono dalam pelatihan riset tersebut.

Rektor IAI BBC, Dr. Oman Faturrohman, M.A. mengungkapkan pelatihan tersebut adalah upaya yang dilakukan untuk membina dosen agar mendapatkan kualitas lulusan IAI BBC yang lebih baik. Di sisi lain, ia mengharapkan dapat memberikan arahan civitas akademika IAI BBC untuk memenuhi standar revolusi industri 4.0. Menurutnya, dosen dituntut untuk menghasilkan produk riset. Tidak hanya meningkatkan kognisi. Untuk itu, dosen IAI BBC didorong untuk melahirkan satu karya riset yang bermanfaat untuk mahasiswa.

“Semoga dengan kegiatan ini, IAI BBC makin maju,” pungkas Oman dalam pembukaan pelatihan riset tersebut.

 

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Memahami Regulasi AI untuk Penelitian Ilmiah yang Dilaksanakan Dosen dan Mahasiswa

Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…

5 hours ago

9 Arti Penting Update dan Mengikuti Tren Publikasi Akademik

Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…

20 hours ago

Kesalahan dalam Menulis Proposal Hibah Kemdiktisaintek yang Harus Dihindari

Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…

1 day ago

Cara Menulis Kerangka Proposal yang Berpeluang Lolos Hibah dalam 5 Langkah

Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…

2 days ago

Mengenal Pengertian, Struktur, dan Contoh Proposal Hibah Penelitian

Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…

2 days ago

Pembukaan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2026

Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…

2 days ago