Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal yang disusun untuk meraih hibah penelitian. Sekaligus proposal penelitian yang berhasil meraih program hibah.
Memperhatikan proposal penelitian sangat penting karena memiliki pengaruh signifikan dalam meraih hibah. Lewat proposal, asesor akan melakukan penilaian. Bahkan dimulai dari judul proposal tersebut. Jadi, penyusunannya tidak bisa asal mengikuti format. Melainkan ada teknik tersendiri. Berikut informasinya.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Proposal Hibah Penelitian?
Sebelum membahas contoh proposal penelitian hibah, maka dibahas dulu definisinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Istilah proposal digunakan dalam berbagai bidang. Sehingga jenisnya beragam. Seperti proposal kegiatan dan proposal penelitian.
Dalam KBBI, proposal penelitian adalah proposal dengan format terstruktur yang diajukan untuk suatu proyek penelitian, yang isinya menjelaskan topik yang ingin diteliti, alasan atau pembenaran topik tersebut layak diteliti, dan metode yang akan digunakan.
Sementara hibah adalah pemberian. Dalam konteks kegiatan penelitian, istilah hibah adalah pendanaan atau dukungan pendanaan. Hibah penelitian sendiri adalah program pendanaan untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti.
Jadi, proposal hibah penelitian adalah proposal berisi rancangan kegiatan penelitian dengan format terstruktur yang diajukan untuk meraih program pendanaan atau hibah penelitian. Umumnya, pengajuan proposal menjadi tanda seorang dosen maupun peneliti mendaftar dalam program hibah penelitian.
Struktur Umum Proposal Hibah Penelitian
Pada saat mempelajari berbagai contoh proposal penelitian hibah. Tentunya perlu mempelajari struktur proposal hibah penelitian. Dimana menunjukan bagian-bagian dari proposal hibah penelitian tersebut.
Mengacu pada Format Proposal Penelitian Dasar di dalam program Hibah Penelitian dan Pengabdian Tahun 2025 dari Kemdiktisaintek. Maka berikut struktur atau bagian-bagian di dalam proposal hibah:
1. Judul
Bagian pertama di dalam proposal hibah penelitian adalah judul. Judul berisi informasi mengenai apa yang akan diteliti, metode yang digunakan, dan lokasi penelitian.
Namun, ada batasan jumlah kata dalam judul yang diajukan. Biasanya ditetapkan penyelenggara hibah. Pada hibah Kemdiktisaintek tahun 2026, judul maksimal sepanjang 20 kata.
2. Ringkasan
Bagian kedua di dalam proposal hibah penelitian adalah ringkasan. Sesuai namanya, bagian ini berisi ringkasan atau rangkuman rencana kegiatan penelitian yang diajukan ke program hibah.
Isinya menjelaskan urgensi, tujuan, metode, dan luaran yang ditargetkan. Ketentuan isi ringkasan dan panjang atau jumlah kata ditetapkan penyelenggara hibah. Para dosen pengusul tinggal menyesuaikan dengan ketentuan tersebut.
3. Kata Kunci
Bagian ketiga adalah kata kunci. Kata kunci dalam konteks proposal hibah penelitian adalah istilah penting yang menggambarkan inti penelitian yang diajukan di program hibah tersebut. Biasanya berjumlah 3 kata kunci dan maksimal 5 kata kunci. Namun, jumlahnya ditetapkan penyelenggara hibah dan pengusul tinggal menyesuaikan.
4. Pendahuluan
Selanjutnya adalah pendahuluan. Pendahuluan dalam proposal hibah penelitian adalah bagian awal yang berisi penjelasan mengenai alasan, urgensi, dan konteks penelitian yang akan dilakukan.
Dalam hibah penelitian dasar dari Kemdiktisaintek tahun anggaran 2026, bagian pendahuluan maksimal berjumlah 1.000 kata. Isinya mencakup poin-poin berikut:
- Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
- Pendekatan pemecahan masalah
- State of the art dan kebaruan
- Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun
- Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
5. Metode
Bagian kelima adalah metode penelitian. Bagian ini berisi metode penelitian yang digunakan. Pada bagian ini, biasanya diminta untuk ditambahkan diagram alir yang menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan alur proses penerapannya.
6. Hasil yang Diharapkan
Selanjutnya adalah hasil yang diharapkan. Sesuai dengan namanya, bagian ini menjelaskan hasil yang diharapkan bisa didapatkan dari penelitian yang diajukan. Mencakup juga luaran yang ditargetkan untuk dicapai tim pengusul.
7. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian adalah bagian di dalam proposal hibah penelitian yang menjelaskan rencana jadwal kegiatan penelitian yang diusulkan. Biasanya dibuat dalam bentuk tabel berisi tahap kegiatan penelitian dan kapan rencananya dilaksanakan.

8. Daftar Pustaka
Bagian terakhir adalah daftar pustaka. Pada bagian ini berisi seluruh referensi yang digunakan untuk menyusun proposal hibah penelitian yang diajukan. Adapun yang perlu diperhatikan adalah gaya sitasi yang digunakan.
Dalam hibah Kemdiktisaintek, biasanya memakai Vancouver Style. Namun, pastikan membaca buku panduan yang disediakan penyelenggara hibah agar gaya sitasi sesuai ketentuan.
Sebagai catatan tambahan, setiap program hibah penelitian memiliki ketentuan dan kebijakan tersendiri. Hal ini disesuaikan kebijakan penyelenggara hibah tersebut. Termasuk juga dalam struktur proposal penelitian yang diajukan para pengusul.
Struktur di atas mengacu pada program hibah penelitian Kemdiktisaintek tahun anggaran 2026. Bagi dosen yang akan mengikuti hibah, maka struktur proposal wajib disesuaikan ketentuan hibah tersebut. Sehingga bisa jadi ada perbedaan dengan struktur yang dijelaskan di atas.
Mau mengajukan proposal Hibah Dikti? Perhatikan kriteria penilaian dan alasan proposal sebelumnya tidak lolos untuk memperbesar perluang proposal Anda LOLOS.
- Penilaian Proposal Hibah Dikti dari Administratif Hingga Substantif
- 7 Alasan Proposal Hibah Tidak Lolos Administratif
- 6 Alasan Proposal Hibah Tidak Lolos Substantif
Ikuti juga Coaching Clinic Road to Hibah BIMA 2026 dan kupas tuntas langsung bersama mentor lolos hibah BIMA Duniadosen.com!
Contoh Proposal Penelitian yang Berhasil Meraih Hibah
Selain memperhatikan format proposal hibah penelitian yang ditetapkan penyelenggara hibah. Para pengusul hibah juga perlu memperhatikan proposal penelitian yang diajukan menarik. Dilihat dari segi judul, ringkasan, dan bagian lainnya.
Dikutip dari LPPM Universitas Islam Sultan Agung, berikut adalah contoh proposal hibah penelitian yang berhasil meraih hibah:
Judul penelitian: Collective Engagement dan Social Identity: Pengembangan Konsep Baru untuk Meningkatkan Community Spiritual Well Being (Diajukan: Olivia Fahrunnisa, Heru Kurnianto Tjahjono, Dan Ardian Adhiatma).
Ringkasan:
Tujuan penelitian tahun kedua adalah untuk mengembangkan model teoritis penguatan keterlibatan kolektif pada komunitas muslim atau organisasi masyarakat berbasis Islam dan menganalisis dampak perubahannya pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Banyaknya ormas Islam di Indonesia kadangkala membuat friksi friksi kecil terjadi di masyarakat yang pada akhirnya akan membuat negara sibuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rekayasa sosial untuk memaksimalkan eksistensi komunitas komunitas tersebut menuju pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Target khusus yang ingin dicapai adalah pemahaman pada aplikasi konsep keterlibatan kolektif dalam islam, dimensi dan faktor pembentuk serta skala pengukuran dan dampaknya terhadap spiritual well being masyarakat.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif pada empat tahapan penelitian. Pada tahapan pertama penelitian yaitu mengembangkan model dasar yang berisi framework konsep dasar, domain dan dimensi keterlibatan kolektif serta kesejahteraan spiritual. Tahap ini sudah diselesaikan pada tahun pertama. Sedangkan tahapan penelitian yang kedua yaitu mengembangkan strategi pengukuran konsep community collective engagement yang konsisten secara teoritis. Item item dan pengembangan konsep diturunkan dari literatur tentang teori engagement dan teori kelompok. Tahapan penelitian ketiga melakukan survey kepada responden ahli yang mewakili masing masing komunitas masyarakat muslim untuk menguji validitas instrumen dan model yang dikembangkan secara struktural dan nomological, kemudian mengartikulasikan dasar dasar aplikasi teori collective engagement dan dimensi dimensi serta domain yang relevan dan menjelaskan hubungan antara keterlibatan kolektif dan spiritual well being.
Metode pengumpulan data akan dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara mendalam. Sejumlah pimpinan tertinggi dari komunitas komunitas muslim yang besar akan terlibat dalam main study dan sekitar 30-50 dosen di lingkungan Unissula akan terlibat dalam pilot study. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Exploratory dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan software AMOS, sedangkan uji fit model akan menggunakan Structural Equation Model (SEM).
Penelitian ini memiliki Tingkat kesiapan teknologi atau TKT 1, yaitu menghasilkan sebuah model konseptual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Islamic community collective engagement. Hasil penelitian tahun kedua akan dipublikasikan pada 1 jurnal internasional bereputasi yaitu International Journal of Islamic Studies, selain itu dua working papers akan dipresentasikan pada dua seminar internasional bereputasi dan pada akhir tahun kedua diharapkan akan draft buku tentang community collective engagement dalam perspektif Islam.
Kata Kunci:
Collective Engagement, Islamic Values, Community Wellbeing
Latar Belakang Masalah (Pendahuluan)
Permasalahan yang muncul dari kajian literatur adalah belum adanya kajian tentang konsep keterlibatan kolektif pada level komunitas. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk menyusun sebuah deskripsi dan konsep dasar mengenai keterlibatan kolektif dalam sebuah organisasi. Setelah konsep dasar ditemukan, maka dimensi dan skala pengukuran akan dikembangkan untuk memvalidasi teori baru tentang community collective engagement.
Penelitian akan dilakukan pada jaringan asosiasi komunitas berbasis agama di Jawa Tengah. Esensi dan perilaku berkolaborasi dalam hal ini harus semakin ditekankan bagi para anggota asosiasi mengingat fakta seringkali menunjukkan bahwa masing masing organisasi berjalan sendiri sendiri dan bahkan mungkin hanya memikirkan kepentingan atau kesejahteraan masyarakat yang menjadi bagian dari komunitas. Fakta lain adalah tidak seimbangnya semangat berkompetisi dan semangat bekerja sama atau berkolaborasi di antara masing masing kelompok. Keseimbangan antara kerjasama dan kolaborasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fakta berikutnya adalah bahwa setiap komunitas tidak lagi berupaya untuk mengembangkan kompetensi inti tetapi lebih kepada keinginan untuk menguasai semua kompetensi dan berdiri sendiri atau mandiri. Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan spiritual masyarakat ditinjau dari teori ekonomi Islam dan MSDM terutama pada engagement theory yang berkembang dari level individu ke level organisasi berikut skala pengukuran dari perspektif komunitas berbasis agama. Engagement adalah sebuah perilaku yang menunjukkan tingkat dimana individu tergerak untuk menyatu dengan pekerjaannya di sebuah organisasi.
Keterikatan individu dengan tugas dan tujuan kelompok akan menimbulkan efek yang positif pada tingkat inovasi dan kreasi [1]. Keterlibatan kolektif lebih dari sekedar jumlah agregat dari keterlibatan individu di organisasi [2]. Keterlibatan memiliki dua komponen dasar. Pertama, individu harus selaras pada tujuan bersama dan, kedua, mereka harus berkomitmen untuk saling mendukung upaya satu sama lain [3]. Ketika anggota organisasi yang saling terlibat difokuskan pada pencapaian tujuan, maka kegiatan berbagi informasi, berbagi nilai dan berbagi nilai visi akan terjadi untuk saling menguatkan satu sama lain. Pada akhirnya, ketika para individu sudah full engage dan fokus pada tujuan tujuan organisasi, maka hubungan yang saling mendukung usaha masing masing individu akan menghasilkan energi kelompok, antusiasme dan fokus pada pencapaian tujuan bersama.
Konsep employee engagement telah di bahas luas oleh beberapa peneliti sebelumnya. Dalam hal ini, employee engagement di ukur pada level individual yang menunjukkan keterikatan individu dengan organisasinya. Kahn [4] mendefinisikan engagement sebagai deskripsi yang lebih komprehensif tentang investasi pada sikap afektif, perilaku dan energy kognitif seseorang di tempat kerja.
Baca juga: Memahami Pentingnya Publikasi Jurnal untuk Pencapaian BKD
Metode:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penguatan keterlibatan kolektif masyarakat pada upaya meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat. main study di tahun kedua, akan dikembangkan item item untuk ditanyakan kepada responden untuk mendapatkan konfirmasi mengenai validitas dan reliabilitasnya kemudian pengujian model (hipotesis) tentang hubungan antara keterlibatan kolektif komunitas (community collective engagement) dengan kesejahteraan spiritual (spiritual well being). Populasi dan Sampel.
Penelitian ini akan melibatkan sejumlah minimal 300 perwakilan komunitas atau perkumpulan organisasi islam di Jawa Tengah. Pada masing masing komunitas atau ormas, pimpinan tertinggi dan jajaran setingkat di bawahnya akan terlibat sebagai responden. Pilot study untuk evaluasi awal model keterlibatan kolektif akan dilakukan pada dosen dosen di lingkungan Unissula Semarang yang menjadi anggota sebuah ormas Islam. Jumlah sampel pada pilot study berkisar antara 30-50 responden.
Analisis Data:
Analisis data akan dilakukan dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan program AMOS and Maximum Likelihood Estimation (MLE) procedures. Untuk keperluan statistic yang lain, akan digunakan software pengolah data SPSS. Seperti yang disarankan oleh (Edwards 2001) [12] dan (Hoyle and Panther 1995) [13], beberapa fit indices seperti comparative fit index (CFI) and incremental fit index (IFI) [14] (Fan, Thompson et al. 1999) akan digunakan untuk mengevaluasi model penelitian yang dikembangkan. Untuk kedua indices fit tersebut, kami akan menggunakan ideal target criterion minimal 0.95 [15]. (Hu and Bentler 1999, Marsh, Wen et al. 2004.). Sedangkan pengujian hipotesis akan menggunakan analisis regresi sederhana.
Tahapan Penelitian:
Penelitian akan dilakukan dalam 4 tahapan penelitian yang diselesaikan dalam waktu dua tahun
- Tahapan pertama penelitian ini adalah mengembangkan model dasar keterlibatan kolektif, pemahaman dasar, domain dan dimensi dimensi pembentuk collective engagement.
- Tahapan penelitian yang kedua yaitu mengembangkan strategi pengukuran dan item item collective engagement yang konsisten secara teoritis. Item item dan pengembangan konsep diturunkan dari structural tentang teori engagement dan teori kelompok
- Melaksanakan beberapa pilot studi untuk memperbaiki item item pengukuran yang ditemukan. Pilot studi dilakukan untuk mendapatkan pendapat masyarakat umum atau orang awam tentang konsep keterlibatan kolektif dan kesejahteraan spiritual berikut dimensi, domain dan skala pengukurannya.
- Melakukan survey kepada responden ahli yang mewakili masing masing ormas Islam untuk menguji validitas instrumen yang dikembangkan secara struktural dan nomological
- Menguji model hubungan antara derajat keterlibatan kolektif dan spiritual well being.
Jadwal Penelitian:

Daftar Pustaka
[1]. Zhang, X. and K. M. Bartol (2010). “Linking Empowering Leadership And Employee Creativity: The Influence of Psychological Empowerment, Intrinsic Motivation, and Creative Process Engagement.” Academy of Management Journal 53(1): 23.
[2]. Kline 2005 Kline, R. B. (2005). Principles and Practice of Structural Equation Modeling (2nd ed.),. New York, Guilford Press.
[3]. Christian, M. S., et al. (2011). “Work Engagement: A Quantitative Review and Test of Its Relations with Task and Contextual Performance” Personnel Psychology, 64.
Itulah salah satu contoh proposal hibah penelitian yang berhasil mendapat hibah di tahun 2018. Melalui contoh ini, maka bisa dipahami proposal seperti apa yang dianggap menarik dan dinilai layak didanai dalam program hibah.
Bagi para dosen di bawah koordinasi Kemdiktisaintek dan menantikan hibah penelitian. Maka bisa mengunjungi laman BIMA untuk mengunduh Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2026.
Pastikan Anda tidak melewatkan tips-tips berikut untuk memperbesar peluang lolos:



