Apabila memilih profesi dosen maka perlu belajar bagaimana cara menjadi dosen yang baik. Kenapa? Sebab dosen jumlahnya ada puluhan di sebuah kampus, dan hanya sekuku hitam yang di mata mahasiswa maupun pihak kampus memenuhi kriteria sebagai dosen yang baik.
Dosen memang profesi yang sangat mulia, ketika ada profesi diberi istilah “mulia” maka bisa dipastikan ada perjuangan dan keikhlasan tingkat tinggi di dalamnya. Hal ini memang aktual terjadi karena dosen dihadapkan pada kesibukan yang super padat.
Namun, banyak yang berujar bahwa penghasilan yang didapatkan tidak sepadan, Jauh di bawah usaha yang telah dilakukan. Meskipun begitu, dosen juga profesi yang punya banyak daftar keuntungan. Misalnya bisa dikenal luas, bisa selalu panen pahala, bisa pergi kemana-mana, bisa kuliah gratis keluar negeri, dan lain-lain.
Jadi, tidak ada profesi di dunia ini yang hanya punya unsur “enak” saja, melainkan ada juga unsur tidak enaknya. Dosen juga demikian. Supaya bisa menikmati profesi ini dan sukses maka perlu belajar menjadi dosen yang baik. Bagaimana caranya? Berikut informasinya.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Sebelum mengetahui apa saja cara menjadi dosen yang baik, pahami dulu ciri-ciri atau kriterianya. Sehingga bisa tahu standar seperti apa yang perlu dipenuhi untuk bisa menjadi dosen yang baik bagi semua pihak. Berikut ciri-ciri yang dimaksudkan:
Dosen yang baik tentunya dosen yang memiliki ilmu dengan pemahaman mendalam. Namun, paling baik lagi jika dosen tersebut punya pengetahuan luas. Tidak hanya paham ilmu di bidang yang dikuasai namun juga di bidang lainnya meskipun hanya sedikit. Sehingga diajak membahas apapun bisa nyambung.
Kekuatan dosen adalah bisa mengajar dengan baik. Mengajar yang baik tidaklah memahami materi perkuliahan secara mendalam saja. Melainkan paham juga bagaimana menyampaikannya dengan baik.
Tujuannya agar apa yang disampaikan bisa ditangkap dan dipahami oleh mahasiswa. Maka dosen perlu menyampaikan materi dengan teknik yang tepat, tidak terlalu kaku, diselingi dengan humor, dan memberikan cerita inspiratif.
Jika dosen hanya menjelaskan materi dari awal sampai akhir, rata-rata mahasiswa justru akan mengantuk. Sementara jika dosen menjelaskan banyak hal secara random maka mahasiswa bisa tetap fokus. Hal inilah yang membuat dosen dikenal sebagai dosen yang baik. Sebab bisa menjelaskan dengan lebih menyenangkan.
Cara menjadi dosen yang baik sangatlah banyak, salah satunya memenuhi kriteria bisa paham kondisi dan kebutuhan maupun keinginan mahasiswa. Sehingga dosen perlu membangun kedekatan dan komunikasi yang baik dengan mahasiswa.
Lewat interaksi ini dosen bisa paham kesulitan mahasiswa dalam memahami materi, sekaligus bisa menjadi teman curhat. Dosen kemudian bisa menyadari bahwa mahasiswa berhadapan dengan aneka jenis masalah dan butuh bantuan agar perkuliahannya lancar.
Dosen yang baik juga merupakan dosen yang selalu update hal baru. Bisa diajak untuk membahas atau dimintai opini tentang isu terkini. Sehingga dosen tersebut bisa menjadi media bagi mahasiswa untuk mendapatkan second opinion atas isu-isu yang santer beredar.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Jika sudah mengetahui kriteria dari dosen yang baik, maka tinggal menyusun strategi untuk bisa memenuhi kriteria tersebut. Berikut beberapa cara menjadi dosen yang baik:
Dosen butuh ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, hal ini memperkaya ilmu untuk diri sendiri dan melancarkan kegiatan sebagai dosen. Wawasan dan ilmu yang luas membantu memperluas pembahasan ketika berada di kelas.
Caranya adalah dengan terus belajar, baik secara formal sampai jenjang S3 maupun non formal. Rajin membaca buku yang membuka wawasan dan kaya akan hal menarik dan bermanfaat juga penting. Bahkan membangun jaringan luas juga, karena jaringan ini bisa memperluas wawasan, ilmu, dan pengalaman.
Dosen memang berhadapan dengan kesibukan yang padat, namun dosen tidak bisa hanya berkutat antara rumah dan kampus. Sesekali tetap perlu keluar untuk bisa menikmati hal lain yang menyenangkan atau sebaliknya.
Dosen perlu disiplin tinggi, agar dengan jam kerja yang fleksibel bisa tetap punya waktu untuk me time. Baik dinikmati sendiri maupun bersama keluarga yang dicintai. Jika hal ini dilakukan dosen punya kesempatan membahagiakan diri dan melepaskan stres.
Dosen harus selalu berpikir terbuka atau open minded, tidak segan untuk mencoba hal baru dan mempelajari hal baru. Pada beberapa kondisi bersifat saklek boleh saja namun pada beberapa kondisi lain harus berbeda. Tujuannya agar bisa selalu ters berkembang dan punya relasi seluas-luasnya.
Dosen butuh keterampilan komunikasi, mewujudkan kriteria menjadi dosen yang baik maka dosen perlu pandai bersosialisasi. Mulailah terbiasa berani membuka obrolan, bertanya banyak hal yang ringan dan remeh temeh.
Perlahan obrolan mengalir dan membahas lebih banyak hal. Cara ini menjadi cara menjadi dosen yang baik, dimana pandai berkomunikasi, bersosialisasi, dan punya relasi yang luas.
Dosen yang baik sebenarnya bukan hanya dosen yang aktif mengajar melainkan juga sadar akan kewajiban dan kebutuhan mengejar jenjang karir. Apalagi karir dosen menentukan akreditasi kampus dan berkontribusi pada masa depan kampus. Maka dosen juga perlu fokus mengejar jenjang karir sampai ke Guru Besar.
Dosen seiring berjalannya waktu akan berhadapan dengan anak muda di usia yang sama, antara 17 tahun sampai 21 tahun. Sehingga akan akrab dengan anak muda. Supaya gaya mengajar tidak dianggap kuno maka dosen perlu selalu update teknologi dan metode mengajar. Hal ini membantu membangun citra positif di hadapan mahasiswa.
Dosen dengan segala tuntutan di profesinya dan kemudian hanya memiliki sedikit waktu luang perlu bijak menerapkan gaya hidup. Penting untuk mengutamakan gaya hidup sehat dengan makan sehat, rutin olahraga, tidur cukup, dan lain-lain. Supaya bisa senantiasa punya badan sehat dan bisa menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawab.
Supaya dosen bisa menjadi dosen yang baik sepertinya perlu teliti dalam memilih teman. Perbanyak teman yang memberi dukungan dan semangat positif. Jika berteman dengan sesama dosen, dekati mereka yang juga bertanggung jawab terhadap profesinya.
Hal ini penting, karena lingkaran pertemanan akan menentukan sifat dan karakter seorang dosen. Jika dosen berteman dengan mereka yang memberi dukungan dijamin akan berprestasi di profesinya dan menjadi dosen yang baik di mata semua orang.
Sukses menjadi dosen yang baik tidaklah susah, bisa mencoba beberapa cara yang disampaikan di atas. Mulailah dulu dari cara menjadi dosen yang baik yang sekiranya paling mudah dilakukan. Lalu bertahap dikembangkan, maka perlahan kriteria dosen yang baik akan terpenuhi dengan sendirinya.
Artikel Terkait:
11 Cara Mengajar Dosen yang Baik
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…