Cara Melamar Menjadi Dosen di PTS. Ingin menekuni profesi sebagai dosen? Jika iya, maka dijamin akan mencari tahu cara melamar menjadi dosen di PTS atau mungkin di PTN. Melamar dosen bisa di kampus manapun, terutama di kampus sendiri. Sebab kampus tentu akan membuka peluang lebih besar kepada alumni untuk meneruskan estafet kegiatan mengajar para dosen di dalamnya.
Menjadi dosen adalah pilihan yang semakin banyak diambil kalangan milenial. Alasannya tentu beragam, dan salah satunya adalah dari masa depan yang sudah lebih menjanjikan. Misalnya dilihat dari segi gaji, dimana gaji dosen muda di beberapa tahun belakangan ini sudah lebih baik dibanding 5 sampai 10 tahun yang lalu.
Selain itu, meskipun gaji dosen dikenal sedikit namun jenis tunjangan yang diterima banyak. Sehingga gaji yang diterima juga tidak bisa disebut sedikit selama disiplin menjalankan seluruh kewajiban dosen. Tidak hanya itu saja, dosen juga menjadi profesi yang memberi kebebasan berpendapat dan mengembangkan diri bagi pelakunya.
Bagi kalangan milenial, menjadi dosen adalah sebuah kesempatan menikmati profesi yang tidak terkekang dan bisa menjadi diri sendiri. Lalu, apakah kamu tertarik juga untuk menjadi dosen? Maka kenali dulu tata cara melamar menjadi dosen di PTS maupun PTN yang dibahas di bawah.
Daftar Isi
ToggleBagaimana Cara Melamar Menjadi Dosen di PTS?
Beberapa orang sudah mempersiapkan diri untuk menjadi dosen sejak masih menempuh pendidikan S1 atau mungkin di jenjang Diploma seperti D3. Sehingga informasi mengenai segala persyaratan dan cara menjadi dosen mulai dicari. Pada dasarnya, menjadi dosen sama seperti melamar pekerjaan pada umumnya.
Artinya, siapa saja yang ingin menjadi dosen perlu menunggu adanya lowongan dosen. Baik di kampus sendiri maupun di kampus lain. Selama proses menunggu, silahkan memenuhi persyaratan menjadi dosen. Minimal sudah mencoba menyelesaikan pendidikan S2, baik di dalam maupun luar negeri.
Jika lowongan dibuka, maka tinggal mengirimkan aplikasi lamaran seperti lamaran pekerjaan pada umumnya. Nantinya pihak kampus akan melakukan seleksi, dan tahapan seleksi maupun jenisnya disesuaikan dengan kebijakan dari kampus tersebut. Sehingga bisa mencoba untuk menyusun surat lamaran dan CV terbaik.
Lowongan dosen sendiri dibuka secara umum, biasanya di pampang di website resmi masing-masing kampus. Supaya kesempatan mendapatkan informasi lowongan dosen ini semakin banyak. Maka bisa menyimak tips-tips di bawah ini:
1. Menjaga Hubungan Baik dengan Alumni
Membuka peluang untuk menerima informasi lowongan dosen lebih sering bisa dengan menjaga hubungan baik dengan alumni. Biasanya alumni ini akan membentuk grup diskusi dan grup silaturahmi, misalnya grup di WhatsApp. Berbagai informasi akan dibagikan di grup tersebut.
Silahkan bergabung di dalam grup, atau malah menjadi pelopor untuk membuat grup alumni. Sehingga membangun ruang untuk saling bertukar informasi, termasuk informasi lowongan dosen. Informasi dari alumni cenderung lebih cepat sebelum diumumkan ke publik. Jadi, bisa segera mempersiapkan kebutuhan lamaran.
2. Memperluas Jaringan
Kesempatan menjadi dosen tidak terbuka setiap hari, sebab lowongan dosen juga tidak dibuka setiap hari maupun setiap bulan. Selain itu informasi adanya lowongan dosen juga tidak mungkin hanya cukup mengandalkan dari satu sumber. Perlu sumber lainnya, maka bisa mencoba memperluas jaringan pertemanan yang dimiliki.
Selain membangun jaringan dari alumni kampus sendiri, juga bisa membuka diri untuk berteman dengan orang-orang baru. Selain itu bisa juga memilih untuk bekerja dulu di perusahaan sambil menunggu adanya lowongan dosen. Saat ini praktisi yang kemudian masuk ke dunia dosen memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima.
Sebab sejalan dengan salah satu IKU (Indikator Kinerja Utama) di dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dimana praktisi mengajar dan begitu juga sebaliknya, dosen masuk ke dunia praktisi. Maka kesempatan menjadi dosen terbuka lebih lebar bagi siapa saja yang punya pengalaman di bidang praktisi.
3. Aktif Mencari Lowongan Dosen di Berbagai Media
Berhubung cara melamar menjadi dosen di PTS pada dasarnya adalah sederhana, yakni mengirimkan aplikasi lamaran saat lowongan dosen dibuka. Maka salah satu kuncinya adalah aktif mencari lowongan dosen. Mulailah rutin mengecek website resmi sejumlah kampus favorit atau kampus yang ingin dijadikan tempat mengajar.
Kemudian bisa juga ke website khusus yang ditujukan untuk update informasi lowongan pekerjaan. Meskipun informasi lowongan dosen jarang masuk website umum seperti ini, namun tetap perlu dicoba.
Pilihan lain adalah menunggu seleksi CPNS dibuka, dimana ada formasi untuk dosen. Siapa tahu bisa beruntung, dimana pertama kali menjadi dosen sudah diangkat sebagai dosen PNS atau dosen CPNS.
4. Menjadi Asisten Dosen
Supaya jalan menjadi dosen terbuka lebih lebar lagi, maka selama kuliah bisa mencari peluang menjadi asisten dosen. Caranya bagaimana? Mulailah dengan menjadi mahasiswa berprestasi, maka kesempatan menjadi asdos akan terbuka sendiri.
Sekalipun harus menunggu ada lowongan asisten dosen, namun jika sudah membuktikan diri punya prestasi akademik bagus. Maka akan lebih mudah lolos seleksi dan kemudian bisa menjadi asdos selama kuliah. Efeknya, sebelum wisuda kesempatan diangkat menjadi dosen terbuka lebih lebar dan di kampus sendiri.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Persyaratan yang Harus Dipenuhi Sebelumnya
Jika sudah paham bagaimana cara melamar menjadi dosen di PTS dan bagaimana juga bisa terus update informasi lowongan dosen. Maka selama masa menunggu lowongan dosen tersebut, bisa mempersiapkan semua persyaratan untuk diterima menjadi dosen. Beberapa merupakan syarat mutlak, diantaranya adalah:
1. Lulus Magister (S2)
Syarat mutlak yang pertama untuk bisa menjadi dosen adalah lulus S2, jadi untuk siapa saja yang baru lulus S1 perlu melanjutkan ke jenjang S2. Meskipun beberapa kampus swasta masih menerima dosen S1, namun statusnya honorer.
Selain itu sudah banyak kampus hanya menerima dosen S3, jadi minimal sudah menyelesaikan pendidikan S2 agar bisa menekuni profesi dosen dengan nyaman. Setelah diterima menjadi dosen baru melanjutkan S3 supaya bisa menjabat sebagai Profesor atau Guru Besar.
2. Paham Tentang Tri Dharma
Kedua, adalah memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma sangat akrab di telinga para dosen karena akan dijalankan sejak hari pertama menjadi dosen sampai masuk masa pensiun.
Jadi, jika selama ini merasa tugas dosen hanya mengajar di kelas artinya belum paham tugas-tugas dosen dan Tri Dharma. Silahkan dipelajari dan dipahami dengan baik sejak dini.
3. Memiliki Pendidikan yang Linier
Syarat selanjutnya masih berhubungan dengan kualifikasi akademik, yakni mengambil jurusan pendidikan yang linier. Linier disini bisa dari jurusan yang sama antara S1 dengan S2. Kemudian juga linier dengan lowongan dosen yang ditemukan, sehingga bisa mengirimkan aplikasi lamaran karena sudah memenuhi kualifikasi pendidikan.
4. Lulus Proses Rekrutmen Dosen
Syarat mutlak terakhir adalah lulus proses rekrutmen dosen, jadi meskipun sudah punya kualifikasi akademik. Jika proses rekrutmen gagal di tahap tertentu maka belum bia menjadi dosen. Bisa mencoba di lowongan berikutnya dan mencoba di lowongan dosen kampus lainnya.
Pembahasan tentang cara melamar menjadi dosen di PTS yang disampaikan di atas tentu bisa membantu siapa saja untuk menjadi dosen. Kuncinya adalah giat mencari informasi lowongan dan sudah mempersiapkan diri menjadi dosen sejak dini.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya