Cara Dosen Mengajar yang Baik. Paham betul bagaimana cara dosen mengajar yang baik tentu sangat penting bagi setiap dosen di Indonesia. Tugas dosen dalam kegiatan pendidikan tidak hanya menyampaikan materi sesuai referensi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Akan tetapi juga bisa menyampaikannya dengan baik agar mudah dipahami dan memudahkan mahasiswa untuk fokus.
Meskipun profesi dosen bisa ditekuni oleh siapa saja, namun ada kewajiban untuk menguasai kemampuan pedagogik. Supaya bisa mengajar dengan baik yakni bisa menyampaikan materi dengan baik, membentuk suasana belajar yang kondusif, dan mampu mendorong keterlibatan mahasiswa saat penyampaian materi dilakukan.
Beberapa dosen, terutama dosen muda masih sedikit kebingungan dalam menentukan metode dan cara mengajar yang baik. Hal ini lumrah, karena mengajar mahasiswa secara langsung tentu memberi pengalaman berbeda dibanding saat membaca cerita dosen lain yang sudah senior. Maka bisa menyimak penjelasan di bawah ini.
Sebelum mengetahui apa saja cara dosen mengajar yang baik dan efektif, maka ketahui dulu pentingnya memahami hal tersebut. Jadi, seperti yang disampaikan sebelumnya siapa saja bisa menjadi dosen selama memenuhi kualifikasi akademik. Yakni sudah menyelesaikan studi S2 dan bisa melamar sebagai dosen saat ada lowongan.
Namun, tidak semua dosen bisa menikmati kegiatan dosen itu sendiri di masa awal merintis karir. Supaya bisa menikmati profesi dosen dengan semua tugas dan tanggung jawabnya, maka perlu mengajar dengan baik dan benar. Supaya disukai oleh mahasiswa dan mahasiswa dimudahkan dalam menyerap ilmu dan mendapat nilai ujian yang memuaskan.
Jadi, memahami betul bagaimana mengajar dengan baik punya banyak sekali arti penting. Diantaranya adalah:
Arti penting yang pertama dari pemahaman cara mengajar dengan baik dan benar adalah melancarkan proses transfer ilmu. Tugas utama dosen dalam kegiatan pendidikan memang untuk mentransfer ilmu yang dimiliki kepada mahasiswa. Yakni dalam kegiatan mengajar di kelas maupun di luar kelas.
Proses ini menjadi lancar ketika dosen bisa menyampaikan materi dengan baik dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Ilmu yang berhasil disampaikan akan dipahami dan kemudian bisa diamalkan atau dipraktekan oleh para mahasiswa. Hal ini membantu mencapai tujuan kegiatan pembelajaran di pendidikan tinggi.
Dosen bisa stres dan tersiksa menjalani profesinya sebagai tenaga pendidik jika kesulitan menerapkan cara dosen mengajar yang baik. Mengajar yang keliru dan tidak disukai oleh mahasiswa membuat suasana di kelas jauh dari kata menyenangkan. Proses transfer ilmu juga tersendat.
Apalagi jika ada banyak mahasiswa yang memutuskan untuk absen, karena merasa datang ke kelas maupun tidak sama saja. Jadi, dosen harus bisa menyampaikan materi perkuliahan dengan baik. Supaya bisa menikmati kegiatan mengajar dan jauh dari stres kemudian bisa fokus ke tugas pokok dan tugas tambahan lainnya.
Membangun relasi dengan mahasiswa adalah hal penting bagi dosen, supaya bisa tahu kesulitan dan kebutuhan mahasiswa. Sebagai tenaga pendidik tentu punya PR untuk bisa menyampaikan materi dengan baik. Supaya bisa dipahami mahasiswa dan mereka bisa memanfaatkannya di masa mendatang.
Oleh sebab itu, dosen perlu paham bagaimana cara mengajar yang baik supaya bisa dekat dengan mahasiswa. Mahasiswa kemudian tidak segan untuk menyampaikan kritik dan saran yang membantu dosen terus berkembang menjadi lebih baik. Dosen pun bisa semakin matang dan semakin fasih dalam mengajar.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Dari penjelasan sebelumnya, maka bisa dipahami bahwa menguasai semua cara dosen mengajar yang baik adalah hal penting. Lalu apa saja cara mengajar yang bisa dikatakan baik tersebut? Berikut adalah beberapa diantaranya:
Cara pertama yang perlu dilakukan dosen dalam mengajar adalah menyiapkan slide presentasi. Mengajar memang tidak selalu butuh slide presentasi, jika dosen pemahaman sudah matang dan bisa menyampaikan dengan sistematis. Maka slide presentasi tidak perlu disediakan dan fokus pada pemahaman dan daya ingat saja.
Namun, dengan menyiapkan slide presentasi maka bisa membantu dosen untuk mengajar dengan baik. Misalnya bisa mengajar secara sistematis dimulai dari materi dasar baru perlahan masuk ke materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Hal ini memudahkan mahasiswa untuk memahami materi dengan baik tanpa resiko bingung.
Slide presentasi membantu dosen tetap di jalur tersebut, yakni menyampaikan materi sesuai dengan sistematika tingkat kesulitannya. Sehingga dosen bisa mengajar dengan lebih mudah dan membantu mahasiswa memahami materi secara mendalam. Jadi, silahkan menyiapkan slide presentasi terutama yang tampilannya menarik supaya bisa menarik perhatian mahasiswa.
Sebelum mengajar, dosen memiliki kebutuhan untuk belajar terlebih dahulu. Meskipun sudah mempelajari materi serupa saat kuliah bisa jadi ada beberapa bagian yang terlupa. Sehingga belajar bisa membantu mengingat kembali bagian yang terlupa tersebut, supaya bisa menyampaikan dengan jelas dan lengkap.
Belajar juga menjadi kewajiban, supaya dosen bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Jadi, dosen sebaiknya tidak hanya belajar dari buku yang direkomendasikan dosen semasa masih kuliah. Akan tetapi juga mempelajari buku baru, materi dari Youtube, website edukasi, dan sebagainya.
Sehingga bisa mengikuti perkembangan dari materi tersebut, karena tidak tertutup kemungkinan ilmu pengetahuan berkembang pesat dalam kurun waktu 5-10 tahun. Belajar ulang membantu dosen mengetahuinya karena bisa jadi saat masuk kelas mahasiswa sudah lebih pintar karena belajar dari internet dan media belajar lainnya.
Cara dosen mengajar yang baik tidak hanya fokus pada penyampaian materi sesuai referensi yang dipakai. Akan tetapi juga menyelinginya dengan menyampaikan hal lain, misalnya contoh dari materi tersebut. Misalnya saja saat dosen Fisika menjelaskan tentang materi batu.
Maka bisa menjelaskan contoh batu di sekitar kampus yang termasuk jenis batu tertentu yang tengah disampaikan. Menyebutkan contoh langsung membantu mahasiswa memahami materi dengan cepat dan mendalam. Sekaligus memudahkan mereka untuk mengingat, supaya saat masa ujian tiba tidak perlu menghafal banyak materi.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Dosen bisa dengan mudah kehilangan fokus mahasiswa saat hanya menjelaskan materi perkuliahan. Materi perkuliahan tentu bisa diakses mahasiswa di media lain, baik itu Youtube atau bahkan media sosial populer seperti Twitter dan Instagram. Sehingga berikan sesuatu yang lebih menarik di mata mahasiswa.
Yakni sesuatu yang tidak bisa mereka temukan di internet maupun buku judul apapun. Salah satunya adalah pengalaman, jadi sambil menjelaskan materi bisa sambil menjelaskan pengalaman yang dimiliki. Misalnya sampai di materi A, dosen bisa bernostalgia semasa kuliah saat berjuang memahami materi A tersebut.
Ceritakan tentang bantuan dari dosen di masa tersebut, teman seangkatan, senior, dan sebagainya. Bisa juga menjelaskan pengalaman orang lain terkait materi tersebut. Tidak hanya soal bagaimana menguasainya namun juga bagaimana seseorang bisa memanfaatkan ilmu tersebut.
Pengalaman ini akan menyedot perhatian mahasiswa, mereka menjadi antusias mendengarkan, dan materi tersampaikan dengan baik dan dipahami dengan lebih mudah.
Selama mengajar, ada baiknya dosen juga selalu memberikan motivasi dan inspirasi. Bisa membagikan pengalaman seperti yang disampaikan di poin sebelumnya dan bisa juga memberikan berbagai cerita baik dari pengalaman nyata maupun yang didapatkan dari buku.
Motivasi ini bisa dengan menceritakan kisah sukses dari sejumlah tokoh. Bisa juga atas pencapaian diri sendiri. Motivasi memberi semangat bagi mahasiswa untuk kuliah dengan serius. Sekaligus mendengarkan apa yang dijelaskan dosen di kelas maupun ketika mengikuti kelas online lewat Zoom.
Bisa jadi ada beberapa mahasiswa yang sedang menghadapi masalah, sedang berada di masa sulit, dan sebagainya. Jika dosen rajin memberi motivasi maka mahasiswa akan lebih mudah menghadapi masalahnya. Selain itu mereka juga bisa berani bertanya dan membangun komunikasi dengan dosen, hal ini tentu punya banyak efek positif.
Dosen yang terlalu kaku akan kesulitan dalam menerapkan cara mengajar yang baik. Mahasiswa mudah bosan dan mengantuk di kelas, pada akhirnya banyak diantara mereka yang membunuh rasa kantuk dengan sibuk sendiri. Misalnya sibuk mengobrol dengan teman sekelas, sibuk memainkan handphone di bawah meja, dan lain-lain.
Mencegahnya, tentu perlu dilakukan dengan mengajar secara santai dan mewarnainya dengan bercanda. Mahasiswa menyukai dosen yang lucu dan tidak kaku terutama saat membahas materi perkuliahan yang susah. Dosen yang santai justru membantu mahasiswa menjaga fokus karena mereka lebih menghargai dosen seperti ini.
Jadi, mereka akan fokus menghadap ke depan mendengarkan setiap kata yang disampaikan dosen. Tujuannya agar tidak ketinggalan untuk tertawa saat dosen menyampaikan hal lucu. Berhubung dosen juga menyampaikan materi perkuliahan, maka materi ini tanpa sadar juga didengarkan dan dipahami oleh mahasiswa.
Berikutnya adalah sesuai dengan penjelasan di awal, dimana dosen sebaiknya menjelaskan materi secara sistematis. Yakni menjelaskan dari materi dasar, baru ke materi pengembangan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Materi yang susah sebaiknya dijelaskan dari materi dasar dan terkecil dulu.
Sehingga ada “pemanasan”, mahasiswa yang paham dasar atau bibit materi akan lebih mudah memahami materi berikutnya dari hasil pengembangan bibit tersebut. Sehingga bisa sampai ke logika mereka, jika mereka paham maka mereka akan terlihat fokus di kelas.
Dosen pun merasa sangat dihargai, lebih semangat dalam mengajar, dan bebas dari stres. Sebab saat bisa mengajar dengan baik dan bisa dekat dengan mahasiswa semangat muda mereka menular. Dosen bisa menjadikan momen ini sebagai media untuk melepaskan stres karena beban kerja dosen yang cukup tinggi.
Dosen adalah ilmuwan, yang dekat sekali dengan dunia ilmiah, maka tidak heran jika bahasa yang digunakan cenderung ilmiah. Sering menggunakan kata asing dan kata serapan, terutama yang kuliah di luar negeri. Bagi mahasiswa yang gemar membaca, mendengar rentetan kalimat asing dan ilmiah adalah hal menarik.
Sekaligus mudah sekali dipahami oleh mereka, karena punya pemahaman kosakata yang luas. Namun, dosen tentu akan bertemu banyak mahasiswa dengan berbagai karakter. Ada yang cenderung susah membaca atau tidak suka membaca, dan juga jarang update ilmu pengetahuan di luar lingkungan kampus.
Maka dosen tidak bisa menuntut mereka untuk lebih aktif, pertimbangkan untuk membuat kegiatan mengajar lebih sesuai dengan karakter mereka. Langkah ini bisa membuat dosen punya citra positif di hadapan mahasiswa. Mahasiswa akan lebih respect dan kemudian berusaha memahami materi dengan baik.
Jadi, dosen tidak akan rugi sudah berusaha untuk lebih down to earth dimana tujuannya agar bisa menjelaskan materi dengan bahasa yang sederhana. Supaya lebih mudah dipahami oleh mahasiswa yang jarang sekali membaca dan menonton televisi. Semakin banyak mahasiswa yang paham maka semakin baik.
Dosen dalam belajar cara dosen mengajar yang baik tentu perlu menjaga fokus ke mahasiswa. HIndari menjelaskan materi sambil membaca, baik membaca dari buku maupun dari slide presentasi yang disusun. Justru terdengar monoton ketika lisan dosen hanya copy paste dari apa yang tertulis di buku dan slide presentasi.
Hal ini membuat suasana di dalam kelas amburadul dan dengan mudah kehilangan respect dari mahasiswa. Mahasiswa cenderung berharap punya dosen yang pintar, tanpa baca buku sudah nisa mejelaskan dari A sampai Z. Jika ada dosen yang fokus membaca buku dijamin mereka sudah kehilangan minat.
Jadi, solusinya adalah belajar dulu sebelum menyampaikan materi tersebut. Selama di kelas selalu fokus ke mata mahasiswa, perhatikan mahasiswa satu ke mahasiswa lain dengan melihat mata mereka.
Jika sudah melihat mata mereka maka dosen bisa dengan mudah mengunci perhatian. Langkah ini membuat mahasiswa tetap fokus ke dosen dan mendengarkan apa yang disampaikan dari awal sampai akhir.
Ada kalanya dosen memiliki ciri khas menjelaskan sesuatu dengan sangat cepat, seperti berbicara tanpa jeda dan seolah-olah tidak sambil bernafas. Tentunya para mahasiswa juga akan bertemu dengan dosen yang memiliki karakter ini, dan tentunya bukan termasuk cara dosen mengajar yang baik.
Idealnya, dosen perlu menjelaskan pelan-pelan sambil bercanda sambil juga memberikan contoh konkrit di lingkungan sekitar. Sembari sesekali memberikan cerita pengalaman pribadi. Hal ini penting agar memberi waktu bagi mahasiswa mencerna apa yang dijelaskan dosen terkait materi yang disampaikan.
Sekaligus punya waktu cukup untuk mencatat. Jika dosen menjelaskan terlalu cepat maka mahasiswa bisa keteteran. Memang semua materi bisa dijelaskan dan memenuhi target SKS. Hanya saja kualitas pemahaman mahasiswa bisa rendah, maka harus dibuat santai namun efektif.
Dosen masa kini tentu punya tantangan lebih kompleks karena berhadapan dengan mahasiswa milenial yang lebih kritis, lebih melek teknologi, dan minta serba praktis. Dosen kemudian perlu menjadi dosen ideal bagi mereka supaya apa yang dijelaskan di depan mereka bisa didengarkan, dipahami, dan dipraktekan.
Jadi, dosen juga perlu melibatkan teknologi. Misalnya tetap menggunakan aplikasi tertentu untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Kemudian cerita ke mahasiswa punya akun di media sosial dan meminta mereka untuk follow atau apapun. Sehingga dosen tersebut terkesan dekat dan akrab dengan teknologi masa kini.
Apalagi jika di kelas juga sering membahas isu terkini, maka dijamin mahasiswa akan merasa punya dosen yang gaul. Dosen ini akan dianggap mengerti dan memahami mereka. Dosen pun tidak akan mengalami kesulitan mentransfer ilmu yang dimiliki.
Lewat sebelas cara dosen mengajar yang baik di atas maka diharapkan bisa membantu dosen mengajar dengan cara yang ideal. Sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa masa kini. Sukses mengajar membantu dosen untuk lebih menikmati profesinya, sehingga penting untuk diterapkan secara langsung.
Artikel Terkait:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…