Banyak keuntungan yang diperoleh dosen ketika berhasil menulis buku referensi. Sebab angka kredit (AK) paling tinggi kegiatan melaksanakan penelitian adalah menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya, berupa hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku. Dan menulis buku referensi, memiliki AK paling tinggi yaitu 40 dalam batas pengakuan maksimum 1 buku/ tahun.
Perlu diketahui, buku referensi merupakan tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu saja. Urutan materi dan struktur buku teks disusun berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented). Buku ini nantinya diterbitkan dan dipasarkan secara umum.
Sedang untuk saat ini dirasa masih kurangnya buku referensi yang ditulis dosen Indonesia, kebanyakan masih dari kalangan peneliti. Padahal menulis buku referensi bisa menjadi peluang yang besar, karena sangat dibutuhkan oleh peneliti, dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Banyak pula dosen yang berhasil memenangkan hibah penelitian dari Kemenristek/BRIN. Namun, sangat disayangkan sekali jika laporan hasil penelitian tersebut, tidak dipoles sedikit menjadi sebuah buku referensi.
Buku referensi sendiri memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya, buku referensi diperuntukkan untuk buku pegangan, buku pedoman atau buku referensi belajar baik formal maupun non formal. Buku referensi juga dapat digunakan sebagai referensi para dosen atau peneliti lain. Dari segi penyajiannya, ide buku referensi dapat diperoleh dari hasil penelitiam observasi dan kajian banyak literatur.
Diharapkan, dengan dosen menulis buku referensi tidak hanya memberikan dampak pada kenaikan pangkat, ekonomi, dan popularitas dosen. Tetapi juga bermanfaat untuk peningkatan kualitas bahan referensi bagi mahasiswa.
Mau menulis Buku Referensi dari hasil penelitian untuk NAIK PANGKAT? Pedoman ini kami siapkan khusus untuk Anda
GRATIS! Ebook Sukses Menulis Buku Referensi
Menulis lebih mudah, angka KUM bertambah
Keterkaitan Buku Referensi dengan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen
Unsur yang Dinilai dalam Buku Referensi
Penilaian Karya Ilmiah: Buku Referensi AK Maksimum 40
Jumlah halaman
Ukuran Buku
2. Ruang Lingkup dan Kedalaman Pembahasan (30%), nilai setiap unsur : Maksimal 12
3. Kecukupan dan Kemutakhiran data/informasi dan metodologi (30%) : Maksimal 12
4. Kelengkapan Unsur dan Kualitas Penerbit (20%), nilai setiap unsur : Absolut 8
Diterbitkan oleh:
Diedarkan secara:
Sistematika Buku Referensi
Tabel 1 berisi tentang Pedoman operasional penilaian AK kenaikan jabatan/ akademik/ pangkat dosen. (Sumber: Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2019).
Karya ilmiah dalam bentuk buku yang dimaksud diakui sebagai komponen penelitian untuk kenaikan jabatan akademik adalah sebagai berikut.
Selain buku ajar, Anda juga dapat menulis buku monograf. Pelajari apa itu buku monograf dan kupas tuntas hingga proses menerbitkannya.
Referensi:
https://docplayer.info/128603943-Bagaimana-menulis-buku-referensi-dan-monograf.html
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…