Bagi siapa saja yang tertarik meraih beasiswa S2-S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026, maka Anda bisa ikut serta dalam pendaftaran Tokyo Global Partner Scholarship Program.
Program beasiswa ini menyediakan akses bagi mahasiswa internasional untuk studi pascasarjana di Tokyo Metropolitan University (TMU). Ada banyak program studi bisa dituju dengan beasiswa ini di TMU. Lalu, apa saja syarat dan bagaimana cara daftarnya? Berikut informasinya.
Tokyo Global Partner Scholarship Program merupakan program beasiswa jenjang pascasarjana (Master dan PhD) dari Tokyo Metropolitan University yang ditujukan untuk mahasiswa internasional.
Secara umum, beasiswa S2 – S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 terbuka untuk mahasiswa internasional. Hanya saja terdapat beberapa negara yang menjadi prioritas sebagai penerima beasiswa ini.
Pertama, adalah untuk kota-kota besar di beberapa negara yang masuk dalam Tokyo’s sister cities. Dimana Tokyo’s sister cities sendiri adalah istilah untuk menyebut kota-kota di negara lain yang menjalin hubungan resmi persahabatan, kerja sama, dan pertukaran dengan Tokyo.
Misalnya Jakarta, Beijing, New York, Seoul, dan sebagainya. Detail seluruh daftar kota di Tokyo’s sister cities bisa dilihat melalui tautan berikut https://www.english.metro.tokyo.lg.jp/w/001-101-000986.
Kedua, pendaftar merupakan mahasiswa atau alumni dari perguruan tinggi yang bekerjasama dengan TMU. Dimana ada beberapa perguruan tinggi dari Indonesia masuk dalam daftar ini. Berikut beberapa diantaranya:
Meski ada beberapa pendaftar yang menjadi prioritas, dimana peluang menjadi awardee Tokyo Global Partner Scholarship Program. Namun, program ini terbuka juga untuk mahasiswa internasional dari berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.
Beasiswa S2 – S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 bersifat penuh. Cakupan pendanaan luas dan bukan hanya biaya pendidikan. Selain itu, program studi yang ada di TMU bisa diakses dengan beasiswa ini. Baik program studi jenjang Master maupun PhD.
Cakupan yang pertama di dalam program beasiswa dari TMU ini adalah biaya masuk atau admission fee. Biaya masuk bisa dipahami sebagai biaya-biaya yang harus ditanggung mahasiswa pada saat resmi diterima (lolos seleksi mahasiswa baru).
Misalnya jika di Indonesia seperti UKT jika masuk ke PTN sampai uang gedung dan sejenisnya. Bagi pendaftar beasiswa pascasarjana dari TMU, biaya masuk ini dibebaskan alias gratis. Sehingga tidak dikenakan biaya-biaya pasca resmi diterima sebagai mahasiswa TMU.
Cakupan pendanaan yang kedua adalah biaya pendidikan (tuition fee). TMU membebaskan para awardee program dari segala bentuk biaya pendidikan. Jadi selama menjalani studi, awardee tidak dikenakan biaya studi apapun.
Biaya ini diberikan dari masa awal kuliah sampai lulus. Tentunya sesuai dengan ketentuan durasi masa studi jenjang pascasarjana yang berlaku di TMU. Yakni 2 tahun untuk Master dan 3 tahun untuk PhD. Mengenai ada tidaknya sanksi jika terlambat lulus, bisa ditanyakan detailnya ke kontak narahubung TMU.
Cakupan pendanaan yang ketiga adalah biaya tiket pesawat atau international airfare. Pihak TMU selaku penyelenggara program beasiswa, memberikan fasilitas biaya tiket pesawat kelas ekonomi untuk keberangkatan dan perpulangan.
Artinya, pendaftar yang sudah lolos seleksi dan menjadi awardee akan diberikan tunjangan untuk membeli tiket pesawat. Biaya atau tunjangan ini diberikan dua kali. Pertama, pada saat masa awal studi dari negara asal menuju ke Jepang (Tokyo).
Kedua, dari Jepang (Tokyo) menuju ke negara asal di masa akhir studi. Jika pemesanan tiket dilakukan mandiri para awardee. Pastikan untuk memesan tiket penerbangan dari dan ke salah satu 2 bandara. Yakni Bandara Narita atau Bandara Internasional Tokyo (Bandara Haneda).
Cakupan pendanaan berikutnya adalah tunjangan bulanan, yakni sebesar 150,000 JPY per bulan. Tunjangan ini akan diberikan atau dicairkan rutin setiap bulan selama masa studi. Pencairan pertama dijadwalkan pada April 2026.
Tunjangan bulanan ini bisa digunakan awardee untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Termasuk biaya sewa tempat tinggal yang tidak tercakup dalam pendanaan beasiswa.
Namun, pihak TMU memberikan dukungan atau bantuan kepada awardee untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. Hanya saja untuk ditempati satu mahasiswa, bukan tempat tinggal bersama keluarga. Jika awardee mengajak serta keluarga, maka bisa mencari tempat tinggal secara mandiri.
Sebagaimana program beasiswa pada umumnya, di dalam Tokyo Global Partner Scholarship Program juga terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar. Secara garis besar, ada 2 syarat utama dalam program beasiswa ini.
Para pendaftar bisa fokus memenuhi salah satunya untuk bisa eligible dan melakukan proses pendaftaran. Berikut penjelasannya:
Syarat yang pertama, pendaftar memenuhi ketentuan akademik, yakni tercatat sebagai mahasiswa Sarjana (S1) di perguruan tinggi yang bekerjasama dengan TMU. Syarat ini ditujukan untuk pendaftar yang masuk ke jenjang Master di TMU.
Sementara untuk pendaftar yang berencana masuk ke jenjang PhD, maka wajib tercatat sebagai alumni (lulusan) dari perguruan tinggi yang bekerjasama dengan TMU. Daftar perguruan tinggi dari Indonesia yang bekerjasama sudah disebutkan sebelumnya.
Meskipun begitu beasiswa ini juga terbuka untuk lulusan S1 sampai S2 dari perguruan tinggi lain. Yakni dari perguruan tinggi yang masuk dalam daftar Tokyo’s sister cities yang dijelaskan sebelumnya. Maupun perguruan tinggi di kawasan Asia, termasuk juga Indonesia.
Syarat kedua atau syarat yang bisa menjadi pilihan kedua bagi pendaftar yang tidak memenuhi syarat pertama di atas adalah bekerja di lembaga penelitian, organisasi pemerintah, maupun perusahaan lain yang berbasis di Tokyo’s sister cities atau di negara kawasan Asia.
Artinya, pendaftar yang merupakan pegawai di lembaga penelitian atau organisasi milik pemerintah, maupun perusahaan yang berada di kawasan Tokyo’s sister cities dan kawasan Asia, maka eligible untuk mendaftar.
Selain 2 pilihan syarat tersebut, juga ada 2 syarat lain yang harus dipenuhi para pendaftar. Berikut penjelasannya:
Syarat berikutnya yang harus dipenuhi pendaftar adalah memenuhi syarat dalam proses penerimaan mahasiswa baru di TMU. Jadi, para pendaftar diwajibkan untuk mendaftar mahasiswa pascasarjana dulu di TMU.
Sehingga wajib memenuhi persyaratan umum sampai persyaratan administrasi dalam penerimaan mahasiswa baru tersebut. Sekaligus mengikuti seleksi dan dinyatakan lolos atau diterima sebagai mahasiswa pascasarjana.
Baru kemudian bisa mengajukan aplikasi pendaftaran di program Beasiswa S2-S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 yang diselenggarakan. Jadi, pastikan dulu sudah memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa baru di program studi tujuan yang ada di TMU.
Syarat selanjutnya adalah memiliki komitmen untuk melakukan kolaborasi dengan pihak TMU maupun perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang berbasis di Tokyo. Selama masa studi, harus mengikuti kegiatan penelitian untuk memenuhi syarat kelulusan.
Artinya, awardee dari beasiswa yang diselenggarakan TMU wajib punya komitmen untuk melakukan kolaborasi dengan pihak TMU maupun dengan lembaga penelitian dan perusahaan (industri) yang berbasis di Tokyo, Jepang. Sehingga bisa ikut mendorong kemajuan Tokyo dan wilayah di sekitarnya.
Komitmen ini sendiri tidak dijelaskan apakah sampai awardee menyelesaikan masa studinya atau tidak seperti kewajiban mengabdi ke Indonesia bagi awardee beasiswa LPDP. Detailnya bisa dikonsultasikan dengan pihak TMU.
Pendaftaran di Tokyo Global Partner Scholarship Program pada tahun 2026 dibuka dalam 2 tahapan. Yakni di musim tahap pertama di musim gugur (fall admission) dan tahap kedua di musim semi (spring admission).
Pendaftaran fall admission dibuka pada Februari 2025 lalu dan sudah ditutup. Pendaftaran yang masih bisa diakses peminat adalah di spring admission. Berikut rincian timeline program Beasiswa S2-S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 di musim semi tersebut:
Jadwal kegiatan dalam Tokyo Global Partner Scholarship Program di atas tentunya masih bersifat tentatif. Sehingga sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan. Detail perubahan jadwal dan informasi tambahan lain, bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak TMU.
Sesuai penjelasan sebelumnya, pendaftaran di dalam Beasiswa S2-S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 diawali dengan mendaftar mahasiswa baru jenjang pascasarjana.
Pendaftaran mahasiswa baru di TMU dilakukan secara online. Setiap fakultas atau departemen pendidikan di TMU menyediakan portal khusus untuk proses pendaftaran. Detail syarat dan cara daftar bisa ke tautan berikut https://www.ic.tmu.ac.jp/tokyogp/en/index.html.
Silahkan scroll ke bawah, sampai menemukan bagian “Information”, maka di bawahnya akan ada tombol-tombol ke fakultas tujuan. Silahkan di klik salah satu untuk masuk ke portal pendaftaran dari fakultas TMU yang dituju. Pahami seluruh informasi yang disampaikan dan lakukan proses pendaftaran mahasiswa baru sesuai ketentuan.
Jika sudah mendaftar mahasiswa baru di fakultas tujuan, maka tentu bisa mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan. Apabila sudah diterima, maka tinggal menunggu ada penawaran Tokyo Global Partner Scholarship Program dari pihak pengelola fakultas.
Nantinya akan diberikan tautan maupun buku panduan untuk mengajukan aplikasi pendaftaran di beasiswa tersebut. Pendaftaran biasanya sudah bisa dilakukan sebelum memulai masa studi.
Sebagai informasi tambahan, proses pendaftaran Tokyo Global Partner Scholarship Program di masing-masing fakultas di TMU bisa saja berbeda-beda. Silahkan mengikuti informasi yang disampaikan dosen maupun pihak pengelola fakultas tujuan.
Informasi lebih rinci mengenai program beasiswa yang diselenggarakan TMU, bisa mengunjungi website resminya. Maupun mencari informasi dari unggahan di akun media sosial resmi TMU di Instagram dan media sosial lain.
Selain itu, para peminat beasiswa ini dianjurkan untuk membaca buku panduan yang sudah disediakan. Buku panduan program bisa dilihat dan diunduh melalui tautan berikut https://www.ic.tmu.ac.jp/tokyogp/en/file/application_guidelines.pdf?250714.
Tokyo Global Partner Scholarship Program yang menjadi pembuka jalan mengakses pendidikan bermutu di Tokyo, Jepang. Kemudian terbuka juga untuk mahasiswa internasional dari banyak negara, tentu memiliki peminat yang tinggi.
Jika tertarik dan merasa cocok dengan karakteristik dari beasiswa ini. Maka usahakan melakukan berbagai persiapan agar peluang menjadi awardee terbuka lebih lebar. Berikut beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan:
Persiapan pertama, tentu saja menentukan dulu program studi tujuan. Disusul dengan menentukan dosen promotor yang mengajar di TMU. TMU menyediakan beberapa pilihan fakultas atau departemen keilmuan.
Silahkan menentukan salah satu yang dirasa relevan dengan rencana studi, rencana penelitian, sampai rencana karir di masa depan. Selanjutnya, mencari siapa saja dosen promotor di departemen tujuan tersebut kemudian dihubungi. Sehingga ada kesepakatan menjadi dosen promotor selama studi pascasarjana di TMU.
Persiapan kedua adalah terkait transkrip dan ijazah. Dalam proses pendaftaran mahasiswa pascasarjana baru di TMU dan beasiswa yang diselenggarakan, tentunya akan melampirkan ijazah dan transkrip nilai.
Selain menjadi bukti sudah menjadi mahasiswa S1 maupun menyelesaikan masa studi jenjang S2. Ijazah dan transkrip nilai juga memberi informasi tentang kemampuan atau prestasi akademik pendaftar. Kedua dokumen ini wajib diterjemahkan dalam bahasa Inggris maupun bahasa Jepang.
Persiapan ketiga, adalah menyusun proposal penelitian. Secara umum, jika mendaftar mahasiswa PhD atau S3 sudah wajib memiliki proposal penelitian. Kemudian dilampirkan saat mengajukan pendaftaran mahasiswa baru maupun pendaftaran beasiswa. Jadi, pastikan sudah menyusun proposal sebaik mungkin.
Persiapan berikutnya, adalah mempelajari program beasiswa atau Tokyo Global Partner Scholarship Program. Pahami persyaratannya, apa saja cakupan pendanaannya, bagaimana cara daftarnya, dll. Kemudian, tentukan apakah beasiswa ini sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.
Persiapan yang kelima adalah menyiapkan berbagai persyaratan administrasi untuk mendaftar di Tokyo Global Partner Scholarship Program. Dimulai dari syarat administrasi pendaftaran mahasiswa baru di jenjang pascasarjana TMU. Baru kemudian menyiapkan syarat administrasi ke program beasiswanya.
Hal berikutnya yang perlu dipersiapkan adalah melakukan riset tentang Tokyo dan juga riset tentang TMU. Riset tentang Tokyo diperlukan untuk mendukung komitmen kolaborasi selama masa studi maupun setelah meraih gelar pascasarjana.
Sehingga paham betul apa yang dibutuhkan Tokyo untuk berkembang lebih baik lagi. Sementara riset tentang TMU tentu penting untuk memastikan program studi yang relevan terselenggara di dalamnya.
Persiapan lain yang sebaiknya dilakukan adalah latihan wawancara. Sebab menjadi salah satu tahap seleksi penerimaan mahasiswa baru sekaligus seleksi Tokyo Global Partner Scholarship Program.
Melalui beberapa persiapan tersebut, kesempatan menjadi awardee beasiswa S2 – S3 Tokyo Metropolitan University Scholarship 2026 bisa terbuka lebih lebar. Sebab, persiapan yang baik membantu mengajukan aplikasi pendaftaran yang lebih sesuai ketentuan. Sekaligus lebih siap mental menghadapi semua proses atau tahap seleksinya.
Baca juga:
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…