Salah satu program beasiswa yang bisa dipertimbangkan pada calon dosen dan peneliti muda adalah Chevening Scholarship. Kabar baiknya, pendaftaran di program beasiswa Chevening 2026 sudah resmi dibuka sejak 5 Agustus 2025 lalu.
Melalui beasiswa ini, mahasiswa internasional dari berbagai negara yang tercakup sebagai penerima bisa berpartisipasi. Termasuk mahasiswa dari Indonesia. Lalu, apa saja syarat dan bagaimana cara daftarnya? Berikut informasinya.
Program Chevening Scholarship adalah program beasiswa jenjang Master (S2) yang diselenggarakan oleh pemerintah Inggris dan terbuka untuk mahasiswa internasional dari berbagai negara yang tercakup sebagai sasaran atau penerima program.
Program beasiswa Chevening 2026 dikelola oleh Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (Foreign, Commonwealth and Development Office) serta sejumlah organisasi yang bermitra dan mendukung program ini.
Sebagai beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah suatu negara, maka beasiswa ini tentu termasuk salah satu beasiswa yang bergengsi. Sifat pendanaan dalam beasiswa ini adalah pendanaan penuh. Nilai tambah lainnya, beasiswa ini dapat membuka peluang untuk masuk ke berbagai perguruan tinggi ternama di Inggris.
Ada banyak perguruan tinggi yang bisa dipilih pendaftar di program beasiswa Chevening 2026 ini. Beasiswa ini mencakup semua perguruan tinggi yang berada di United Kingdom (Kerajaan Inggris). Cakupan wilayahnya adalah Inggris, Wales, Skotlandia, dan juga Irlandia Utara.
Jadi, bagi calon dosen maupun peneliti muda dan masyarakat umum di Indonesia yang berencana studi S2 di Inggris, maka Anda bisa mengikuti proses pendaftaran dan seleksi beasiswa Chevening ini. Pendaftaran resmi dibuka sejak 5 Agustus 2025 dan akan ditutup pada 7 Oktober 2025 mendatang.
Apabila Anda tertarik untuk studi S2 di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Inggris, maka jangan sampai melewatkan program beasiswa Chevening 2026. Sebab, ini dapat membantu memberikan akses studi S2 gratis di perguruan tinggi manapun di Inggris.
Persyaratan dalam beasiswa ini cenderung sederhana, Berikut detail penjelasannya:
Selain harus memenuhi 5 poin persyaratan dalam beasiswa Chevening 2026 tersebut. Pendaftar juga harus memastikan tidak masuk dalam kategori tidak eligible untuk mendaftar. Diantaranya adalah:
Sebagai catatan tambahan, bagi pendaftar yang sudah menempuh studi S2 sebelumnya. Maka masih eligible untuk mendaftar, sebab beasiswa ini tidak hanya terbuka untuk lulusan S1 saja. Namun juga bisa mendukung studi S2 kedua, ketiga, dan seterusnya.
Cakupan di dalam program beasiswa Chevening 2026 terbilang sangat luas. Pasalnya tidak hanya mencakup biaya pendidikan dan tunjangan bulanan saja. Melainkan lebih luas lagi, berikut detailnya:
Cakupan pendanaan yang pertama di dalam Chevening Scholarship tentu saja adalah biaya pendidikan. Selama menempuh studi Master di salah satu perguruan tinggi yang ada di Inggris, biayanya akan ditanggung pemerintah Inggris selaku penyelenggara beasiswa. Adapun durasi studi Master di Inggris adalah 1 tahun.
Cakupan pendanaan yang kedua adalah tunjangan bulanan. Setiap bulan, para awardee akan menerima tunjangan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mulai dari kebutuhan konsumsi, transportasi harian, akomodasi (sewa tempat tinggal), dan lain sebagainya.
Cakupan yang ketiga di program Chevening Scholarship adalah biaya transportasi keberangkatan dan kepulangan. Artinya, Beasiswa Chevening akan mendanai biaya pembelian tiket pesawat PP dari negara asal awardee ke Inggris dan sebaliknya.
Biaya transportasi ini diberikan dua kali, yakni satu kali untuk keberangkatan dari negara asal ke Inggris di masa awal studi. Kemudian satu kali lagi di masa akhir studi untuk pulang dari Inggris ke negara asal awadee.
Selanjutnya adalah disediakan tunjangan pengurusan Visa Pelajar. Semua mahasiswa internasional yang akan menempuh studi di Inggris wajib memiliki Visa Pelajar. Mengurusnya tentu tidak gratis.
Namun, penyelenggara beasiswa Chevening memberikan tunjangan untuk membiayai pengurusan Visa Pelajar tersebut. Terkait besaran tunjangan tidak dijelaskan secara pasti, apakah subsidi atau menanggung biaya pengurusan Visa Pelajar secara penuh.
Pada program beasiswa Chevening 2026, juga mencakup tunjangan kedatangan yang disebut dengan istilah arrival allowance. Sesuai dengan namanya, tunjangan ini diberikan satu kali setelah awardee tiba di Inggris.
Tunjangan ini bisa dianggap sebagai uang saku dari pemerintah Inggris untuk memudahkan proses kepindahan awardee dari negara asal ke Inggris. Sehingga jika ada biaya-biaya untuk mengurus pindahan tersebut bisa memakai tunjangan ini. Jadi bagi awardee yang kesulitan keuangan tetap bisa segera berangkat ke Inggris.
Berikutnya yang menjadi cakupan di program Chevening Scholarship adalah tunjangan kepulangan. Disebut dengan istilah homeward departure allowance. Tunjangan ini diberikan satu kali di masa akhir studi.
Tujuannya untuk memberi dukungan pendanaan bagi awardee dalam mengurus kepulangan ke negara asal. Misalnya mengurus biaya untuk mengirimkan barang bawaan ke bandara, membereskan beberapa dokumen sesuai ketentuan pemerintah setempat, dll.
Cakupan terakhir di dalam Chevening Scholarship adalah tunjangan transportasi untuk menghadiri kegiatan resmi Chevening. Program Chevening tidak hanya menyediakan beasiswa studi jenjang Master.
Akan tetapi juga terdapat beberapa kegiatan, baik yang diselenggarakan pemerintah, perguruan tinggi, organisasi pendukung, maupun para alumni. Bagi awardee yang ingin dan bisa hadir, maka disediakan tunjangan transportasi ke lokasi kegiatan atau acara.
List beasiswa yang masih membuka pendaftaran:
Bagi mahasiswa, calon dosen, peneliti muda, dan masyarakat umum dari Indonesia yang tertarik pada beasiswa Chevening 2026, pastikan memenuhi persyaratan program yang sudah dijelaskan di atas. Anda bisa mempersiapkan diri mengajukan aplikasi pendaftaran. Berikut rincian seluruh jadwal di dalam Chevening Scholarship:
Jadwal keseluruhan tahapan dalam penyelenggaraan Chevening Scholarship 2026 di atas tentu masih bersifat tentatif. Selain itu, beberapa tahapan masih belum resmi tanggal pastinya. Jadi, para pendaftar bisa menunggu informasi lebih lanjut terkait jadwal tepatnya kapan.
Selain itu, update jadwal juga bisa dilakukan secara mandiri oleh para pendaftar. Yakni dengan mengecek sendiri seorang online melalui tautan berikut.
https://www.chevening.org/scholarships/application-timeline/.
Pendaftaran di dalam program beasiswa Chevening 2026 dilakukan secara online. Bagi pendaftar dari Indonesia, bisa mendaftar melalui tautan berikut https://www.chevening.org/scholarship/indonesia/.
Selanjutnya bisa klik tombol “Apply Today”, maka sistem akan mengarahkan ke portal khusus pendaftaran. Silahkan mengisi data sesuai permintaan sistem. Kemudian mengisi formulir pendaftaran dan jika sudah, silahkan klik “Submit”. Berikut adalah rincian tahapan pendaftarannya:
Jika sudah melakukan pendaftaran, maka tinggal menunggu pengumuman lebih lanjut. Pastikan untuk mengaktifkan notifikasi di email agar bisa update pengumuman terkini. Seperti pengumuman jadwal seleksi, wawancara, dll sesuai ketentuan penyelenggaraan beasiswa.
Informasi lebih rinci tentang pendaftaran, bisa mengunjungi tautan berikut https://www.chevening.org/resource-hub/guidance/online-application-system/. Dimana ada penjelasan dan panduan untuk proses pendaftaran secara online sesuai ketentuan. Panduan lebih rinci juga bisa diakses melalui https://www.chevening.org/resource-hub/guidance/.
Program Chevening Scholarship sudah diselenggarakan sejak lama dan masih eksis sampai sekarang. Sebagai beasiswa yang bisa diakses mahasiswa dari berbagai negara, sudah tentu peminat tinggi dan membuat persaingannya ketat.
Selain itu, ada banyak tantangan dalam meraih beasiswa ini. Salah satunya tantangan dalam menyusun esai yang total ada 4 jenis esai. Lalu, apa saja yang harus dilakukan agar peluang menjadi awardee lebih tinggi? Berikut beberapa tips dan strateginya:
Tips yang pertama, adalah berusaha dulu untuk mengenali diri sendiri. Tujuannya agar pada saat mendaftar di beasiswa Chevening 2026, Anda bisa menjadi diri sendiri dan tidak meniru orang lain.
Hal ini penting, karena di dalam proses seleksi beasiswa, pendaftar akan diminta menyusun setidaknya 4 jenis esai. Esai ini adalah gambaran dari diri pendaftar. Mencakup rencana studi, rencana kontribusi, bagaimana menjadi pemimpin, dan sebagainya.
Jika belum mengenal diri sendiri dengan baik, maka akan sulit menyusun esai original dan mewakili diri sendiri. Jadi, sangat penting untuk memiliki visi misi yang jelas dan ada kaitannya dengan Chevening Scholarship. Dimana beasiswa ini bisa ikut mempengaruhi visi misi tersebut.
Tips dan strategi kedua untuk memperbesar peluang lolos seleksi adalah memiliki rencana karir yang jelas. Dalam salah satu esai, pendaftar akan diminta menjelaskan alasan memilih perguruan tinggi dan program studi.
Kemudian menjelaskan hubungan program studi tersebut dengan rencana karir di masa depan bagaimana. Jika tidak ada relevansi, maka tentu resiko gagal seleksi lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika program studi relevan dengan rencana karir maka peluang lolos semakin besar.
Tidak kalah penting adalah memastikan paham isi esai yang disusun. Sebab isi dari esai ini akan ditanyakan lebih dalam ketika proses seleksi wawancara. Dimana wajib harus sesuai, jika sebaliknya maka akan terkesan aneh dan esai disusun sembarangan.
Tips dan strategi meraih beasiswa Chevening 2026 berikutnya adalah memiliki rencana kontribusi untuk negara asal yang jelas. Sesuai penjelasan sebelumnya, beasiswa dari pemerintah Inggris ini mewajibkan awardee pulang ke negara asal setelah lulus. Minimal 2 tahun dan berkontribusi bagi negara asal.
Memastikan pendaftar memiliki komitmen untuk kembali dan berkontribusi bagi negara asalnya. Maka ada esai yang isinya menjelaskan rencana kontribusi tersebut. Jadi, pendaftar wajib memaparkan rencana kontribusi yang dimiliki.
Termasuk penjelasan mengenai relevansi rencana kontribusi tersebut dengan program studi, kenapa kontribusi itu penting untuk Indonesia, bagaimana penerapannya, dan sebagainya. Pastikan juga, isi esai sesuai dengan jawaban saat didalami di seleksi wawancara.
Tips berikutnya adalah berkaitan dengan esai yang disusun untuk melengkapi aplikasi pendaftaran Chevening Scholarship. Dimana sebaiknya esai tersebut disusun dengan rapi dan runtut atau terstruktur.
Secara umum, esai yang baik akan dibuka dengan paragraf pembuka baru kemudian disusul dengan paragraf inti sebagai isi. Selanjutnya, disusun paragraf penutup. Selain itu, ada beberapa esai yang perlu disusun dan perlu dipastikan semua esai saling terhubung atau terkait.
Strategi berikutnya masih berkaitan dengan esai, yakni menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Metode ini akan sangat memudahkan dalam menyusun esai yang terstruktur.
Dimulai dengan menjelaskan Situation. Artinya, perlu menjelaskan latar belakang dari apa yang akan disampaikan di esai. Misalnya, di esai menjelaskan pengalaman Anda mengajar di daerah terpencil.
Sementara Task adalah tujuan atau apa yang ingin dicapai dari latar belakang yang dijelaskan. Misalnya ingin studi Master di Ilmu Pendidikan agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil yang pernah dikunjungi.
Disusul dengan menjelaskan Action atau aksi nyata untuk merealisasikan rencana yang dipaparkan di esai. Kemudian baru ditutup dengan Result, yakni menjelaskan hasil nyata dari tindakan konkret yang sudah dilakukan.
Itulah beberapa tips dan strategi yang bisa diterapkan agar bisa sukses dalam meraih beasiswa Chevening 2026. Semakin dini mempersiapkan diri, maka semakin baik. Sehingga bisa mengajukan aplikasi yang punya nilai tambah agar peluang menjadi awardee terbuka lebih lebar.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…