Jika ingin menjadi asisten dosen selama kuliah maka kamu perlu mempelajari tata cara menjadi asisten dosen tersebut. Asisten dosen yang disingkat asdos memang menjadi kesempatan prestisius bagi mahasiswa.
Sebab dengan mengambil kesempatan ini maka bisa membangun jaringan lebih luas, baik jaringan di kalangan dosen maupun sesama mahasiswa. Khusus adik kelas dan juga teman satu angkatan. Masih banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan.
Namun, proses menjadi asdos ternyata tidak selalu semudah membalikan telapak tangan. Aktualnya tahapannya panjang dan persyaratannya ternyata susah, sehingga hanya segelintir mahasiswa yang berkesempatan menjadi asdos semasa kuliah.
Memudahkan kamu dalam memahami tata cara menjadi asisten dosen, maka pahami dulu apa itu asisten dosen. Secara umum, asisten dosen adalah seseorang yang ditunjuk dan memenuhi kriteria sekaligus lolos seleksi untuk membantu mengerjakan tugas-tugas dosen.
Asisten dosen biasanya diambil atau direkrut dari kalangan mahasiswa, tentunya bukan sembarang mahasiswa. Ada banyak pertimbangan dilakukan dalam memilih asisten dosen, siapapun dosennya.
Tugas yang umum dijalankan asisten dosen adalah tugas-tugas dari dosen secara umum. Misalnya membantu menggantikan dosen dalam mengajar, membuat soal ujian, mengoreksi soal, memasukan nilai ujian ke sistem PT, dan lain sebagainya.
Apa yang dikerjakan oleh asisten dosen tentunya butuh kemampuan dan juga komitmen. Maka tenaga yang sudah dikeluarkan tidak gratis, setiap asisten dosen akan mendapatkan gaji atas pengabdiannya.
Bagi siapa saja yang ingin berpenghasilan selama kuliah atau mungkin punya cita-cita menjadi pendidik. Maka menjadi asisten dosen adalah langkah terbaik. Sehingga tidak perlu ragu mempelajari cara menjadi asisten dosen dari sumber terpercaya.
Baca Juga:
Syarat Dosen Pembimbing Skripsi
Pertanyaan yang sering diajukan terkait asisten dosen, biasanya mengenai bagaimana caranya menjadi asisten dosen? Caranya tentu saja terletak pada pemenuhan syarat untuk menjadi asisten dosen. Sekaligus mengikuti prosedur yang berlaku di kampus.
Setiap kampus atau perguruan tinggi (PT) memiliki prosedur tersendiri dalam merekrut asisten dosen, begitu juga dengan syarat-syaratnya. Namun, secara umum proses atau tahapannya adalah sebagai berikut:
Sekali lagi, tahapan dalam rekrutmen asisten dosen di setiap PT berbeda-beda. Selain itu asisten dosen bisa juga merujuk pada asisten penelitian (research assistant), asisten laboratorium, dan sebagainya.
Beda posisi asisten maka beda pula persyaratan dan tahap seleksinya. Maka bisa mencari informasi lebih detail ke bagian akademik di kampus. Sebab, ada banyak kampus yang tidak memakai prosedur rekrutmen formal seperti penjelasan di atas.
Misalnya mahasiswa bisa mencalonkan diri atau menyampaikan keinginannya untuk menjadi asisten dosen dari dosen yang akrab dengannya. Jika dosen tersebut merasa mahasiswa yang mencalonkan diri cukup kompeten, maka bisa diterima.
Supaya lebih membantu silahkan bertanya dan konsultasi dengan mahasiswa senior atau kakak tingkat yang dulunya sempat atau mungkin masih menjadi asisten dosen. Sehingga bisa tahu lebih banyak mengenai tata cara menjadi asisten dosen di kampus kesayangan.
Kesempatan menjadi asisten dosen terbuka lebar bagi mahasiswa dengan prestasi akademik yang baik. Maka perlu memperhatikan IPK dengan seksama. Meskipun begitu, tetap ada banyak dosen yang tidak memperhatikan prestasi akademik.
Misalnya mempertimbangkan semangat mahasiswa yang semangat belajar dan karakternya yang punya komitmen tinggi. Memiliki asisten dosen yang rajin dan siap belajar tentu membantu dosen tersebut mengurus berbagai pekerjaannya.
Namun, untuk memperbesar kesempatan pastikan punya prestasi akademik yang baik. Detailnya akan dijelaskan di bawah ini:
Cara pertama sekaligus sebagai persiapan menjadi asisten dosen adalah belajar dengan rajin. Sebab kebanyakan kampus dalam seleksi administrasi berkas akan memperhatikan nilai akademik mahasiswa.
Semakin tinggi IPK yang dimiliki maka semakin mudah untuk lolos ke tahap uji kompetensi dan wawancara. Jadi, silahkan belajar dengan rajin agar IPK memuaskan dan kesempatan menjadi asisten dosen terbuka lebih lebar.
Dosen di kampus sangat banyak, dan dekat dengan mereka memang memberi peluang besar bisa menjadi asisten dosen. Namun, jangan menyebar jala ke semua dosen.
Cukup ke satu dosen saja yang kamu cocok dan paham mata kuliahnya, sehingga bisa maksimal dalam belajar. Hal ini bisa menjadi modal punya IPK bagus dan dikenal dosen sebagai mahasiswa yang baik. Sehingga lebih mudah lolos seleksi.
Saat mengikuti seleksi asisten dosen biasanya akan ada tahap uji kompetensi dan wawancara. Selain itu, dosen yang bersangkutan biasanya akan memperhatikan riwayat kamu di kelas. Jadi, usahakan melatih kemampuan komunikasi, supaya presentasi di kelas selalu bagus dan mendapat nilai tambah di mata dosen.
cara menjadi asisten dosen selanjutnya adalah menjadi mahasiswa yang aktif. salah satunya dengan aktif di kelas. Jadi selama di kelas jangan diam saja terutama saat dosen incaran sedang mengajar.
Aktif di kelas menunjukan eksistensi dan pemahaman kamu pada materi. Menunjukkannya pada dosen membuat kamu menjadi kandidat yang kuat untuk diangkat sebagai asisten dosen.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Tidak boleh terlewat adalah selalu menjadi mahasiswa yang baik. Artinya, harus menjadi mahasiswa teladan. Sebab tidak mungkin asisten dosen dikenal punya banyak kasus di kampus, bukan?
Jadi, usahakan selalu menjadi mahasiswa yang patuh terhadap aturan. Jika ada aturan yang menyimpang, sampaikan pendapatmu dengan baik agar peraturan ini dipertimbangkan kembali.
Selain itu, jaga gaya berpakaian agar tetap rapi. Sehingga saat mengajar sebagai asisten dosen bisa mempertahankan gaya kuliah sehari-hari.
Sebagai mahasiswa yang ingin menjadi asisten dosen, maka penting untuk membangun rasa percaya diri. Mulailah dengan aktif bertanya dan berkomunikasi, misalnya menyapa saat berpapasan dengan siapa saja. Baik dosen maupun sesama mahasiswa.
Keberanian untuk bertanya penting, terutama kepada dosen. Sebab suatu ketika akan muncul keinginan untuk bertanya langsung ke dosen favorit adakah kesempatan menjadi asisten dosen. Sehingga jika ada bisa langsung melamar dan kemudian diterima.
Persiapan matang dan pemahaman yang baik mengenai cara menjadi asisten dosen sesuai penjelasan di atas. Tentunya akan membantu kamu untuk menjadi asisten dosen yang sukses dan kompeten. Jadi, silahkan diterapkan.
Artikel Terkait:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…