Opini

15 Tipe Dosen Yang Pasti Pernah Atau Akan Kamu Temui Di Kampus

Masa kuliah adalah masa yang “nano-nano”. Meskipun masa SMA juga sering disebut sebagai masa yang nano-nano, namun keduanya memiliki sensasi nano-nano yang berbeda.

Salah satu faktor yang menjadikan dunia perkuliahan terasa nano-nano adalah dosen. Ya, tentu saja dunia perkuliahan tidak bisa lepas dari beberapa tipe dosen, karena di tangan dosenlah nasib mahasiswa bergantung.

Nah, dosen-dosen ini memiliki sifat atau cara mengajar yang sangat bervariasi. Berikut ini adalah 15 tipe dosen yang mungkin pernah atau akan kamu temui di kampus. Yuk simak!

 

1. Dosen baik hati

Dosen tipe ini adalah dosen favorit mahasiswa. Dosen yang termasuk dalam tipe ini adalah dosen-dosen yang benar-benar memahami mahasiswanya. Mereka adalah dosen pemaaf yang selalu memaklumi ketika mahasiswanya melakukan kesalahan. Tidak ada kata salah untuk mahasiswa.

Dosen tipe ini cenderung sabar dan bijaksana. Karena dosen tipe baik hati sangat memahami mahasiswa, dia nggak akan pelit dalam hal pemberian nilai karena tahu bahwa nilai adalah hal penting (bahkan menjadi tujuan kuliah) bagi mahasiswa.

Baca juga: Kamu Harus Tahu Berbagai Macam Tipe Dosen di Kampusmu

 

2. Dosen super sibuk

Dosen tipe ini memiliki jam terbang yang sangat padat karena terlalu banyak proyek yang ia kerjakan. Belum lagi jadwal mengajar yang banyak, karena ia merasa tidak cukup kalau hanya mengajar di satu universitas saja. Di hati mahasiswa, dosen semacam ini memiliki dua kedudukan:

a) favorit, karena banyak jam kosong sehingga banyak libur, dan

b) menakutkan, karena kelas sering kosong materi yang dijelaskan sedikit, sehingga mahasiswa cenderung buta materi (kecuali bagi mahasiswa yang rajin), terutama saat menjelang ujian.

 

3. Dosen killer

Setiap universitas di seluruh dunia pasti memiliki satu dosen dengan tipe ini. Dosen killer adalah yang paling tidak disukai mahasiswa. Ketika masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), mahasiswa pasti cenderung menempatkan dosen-dosen killer ini di opsi paling terakhir.

Karakteristik dosen bisa dikatakan killer di antaranya sering memberi kuis dadakan, menunjuk mahasiswa secara random untuk menjawab pertanyaan, selalu memiliki “sesi marah-marah” di kelas, hobi memberi hukuman untuk mahasiswa, dan yang lebih parah adalah pelit nilai.

 

4. Dosen undertime

Ini juga merupakan tipe dosen favorit mahasiswa. Dosen undertime adalah dosen yang kelasnya selalu dibubarkan sebelum waktunya. Hal itu bisa dikarenakan dosennya sibuk atau justru karena malas mengajar.

Dosen tipe ini sangat memahami keinginan mahasiswanya yang cenderung tidak betah duduk lama di dalam kelas. Namun dosen semacam ini juga bisa menjadi dosen yang tidak disukai mahasiswa, yaitu ketika dosen membubarkan kelas lebih awal tapi memberikan banyak tugas sebagai gantinya.

5. Dosen overtime

Berkebalikan dengan dosen undertime, dosen overtime adalah dosen yang selalu membubarkan kelas lebih dari waktu yang seharusnya. Biasanya dosen overtime adalah mereka yang hobi berbicara.

Dosen tipe ini bisa dikatakan “tidak peka” kepada mahasiswanya. Biasanya mahasiswa akan menunjukkan muka-muka bosan ketika waktu kelas akan berakhir. Selain itu, mahasiswa juga seringkali sudah mulai membereskan alat tulisnya meskipun dosen masih menjelaskan materi.

Nah, dosen overtime ini tidak bisa menangkap kode-kode yang ditunjukkan mahasiswanya tersebut dan malah terus berbicara dan menjelaskan materi sampai waktu yang hanya dia dan Tuhan yang tahu.

6. Dosen gaul

Dosen ini adalah dosen yang sangat mengikuti perkembangan zaman dan pergaulan masa kini. Dia selalu mengikuti updateupdate terkait teknologi (gadget), sosial media, dan melek informasi (gosip-gosip panas yang beredar). Dosen gaul biasanya menggunakan bahasa santai ketika mengajar dan cenderung tidak membosankan.

 

7. Dosen fashionista

Berbeda dengan dosen gaul, dosen fashionista adalah dosen yang up-to-date terhadap fashion. Dosen macam ini biasanya memiliki koleksi baju yang sangat banyak sehingga kita berpikir dalam satu semester kita tidak akan melihat baju yang sama dipakai dua kali. Dosen yang termasuk dosen fashionista biasanya adalah dosen-dosen muda.

 

8. Dosen humoris

Dosen humoris adalah dosen yang tingkat humornya di atas rata-rata. Kalimat atau kejadian apapun di kelas bisa jadi sasaran lawakannya. Bahkan, dibandingkan materi yang disampaikan, seringkali cerita humornya yang lebih mendominasi kelas.

Mahasiswa yang diajar oleh dosen semacam ini biasanya cenderung lebih rileks ketika di kelas, lumayan untuk mengimbangi kelas dosen killer (untuk refreshing).

 

9. Dosen talk-less-listen-more

Dosen macam ini adalah dosen yang lebih banyak mendengarkan daripada menjelaskan. Jadi, bukannya dosen yang menjelaskan, materi justru dijelaskan oleh mahasiswa. Lho, kok bisa?

Yap, jadi dosen talk-less-listen-more akan menugaskan mahasiswa untuk mempresentasikan isi materi suatu chapter atau bab dan dosen menilai dari bangku mahasiswa.

Dosen hanya akan menjelaskan materi seperlunya jika memang ada kesalahan penjelasan atau kalau ada pertanyaan dari mahasiswa. Ada pertanyaan pun, seringkali dosen meminta kelompok atau individu mahasiswa yang presentasi untuk menjawabnya terlebih dahulu, baru kalau tidak bisa dosen akan menjawab.

 

10. Dosen task lover

Dosen tipe ini mungkin menganggap kalau kuliah adalah aktivitas satu-satunya yang dimiliki mahasiswa. Ia mungkin berpikir kalau mahasiswa tidak diberi tugas, apa yang akan dilakukan mahasiswa di waktu-waktu luangnya? Mungkin ia berpikir kalau dengan diberi tugas, waktu luang yang dimiliki mahasiswa tidak akan terbuang sia-sia.

Yah, dosen task lover adalah mereka yang sangat hobi memberikan tugas segunung, dengan jangka waktu deadline yang bervariasi. Setiap apa yang dirasanya dapat dikerjakan oleh mahasiswa, akan dijadikannya tugas. .

Mulai dari tugas individu hingga tugas kelompok. Mata kuliah yang diampu dosen semacam ini akan menjadi mata kuliah dengan tugas tetap setiap minggunya.

 

11. Dosen newbie

Dosen newbie adalah dosen yang baru diterima sebagai dosen dan masih sangat pemula untuk masalah mengajar. Dosen macam ini biasanya jadi sasaran empuk mahasiswa untuk bermanja-manja.

Mulai dari meminta keringanan tugas bahkan keringanan nilai. Tidak hanya itu, dosen newbie biasanya akan grogi ketika mengajar (sulit mengucapkan kata-kata, tidak berani menatap mata mahasiswa, dan lain-lain), sehingga biasanya ia menjadi sasaran bully mahasiswa.

 

12. Dosen pem-bully

Lain halnya dengan dosen newbie yang di-bully mahasiswa, dosen pem-bully adalah dosen yang justru sangat suka mem-bully mahasiswanya. Dosen pem-bully biasanya cenderung hafal dengan nama-nama mahasiswa yang diampunya. Ada 2 tipe dosen pem-bully:

  • Dosen mem-bully1 mahasiswa yang sama untuk 1 semester. Mahasiswa yang telah menjadi korban bully dosen ini di awal pertemuan dipastikan akan terus menjadi sasaran atau objek bully dosen di pertemuan-pertemuan berikutnya.
  • Dosen mem-bullymahasiswa secara random. Dosen akan menunjuk satu mahasiswa secara random untuk jadi objek bully-nya. Biasanya yang penampilannya mencolok, atau yang duduk di bangku paling depan atau paling belakang.

 

13. Dosen cakep

Nah, ini dia tipe dosen yang jadi penyamangat mahasiswa untuk kuliah. Karena kecakepannya (bisa ganteng atau cantik), mahasiswa biasanya cenderung tidak ngantuk ketika berada di kelas karena merasa melihat malaikat mengajar di kelas.

Bahkan biasanya mahasiswa cenderung aktif di kelas agar bisa menarik perhatian dan kalau bisa dihafalkan oleh dosen tipe ini.

 

14. Dosen on-timer

Dosen on-timer adalah dosen yang killer terhadap waktu. Dosen on-timer yang paling kejam adalah dosen on-timer yang mengajar kelas pagi. Ia tidak akan memberikan toleransi waktu keterlambatan untuk mahasiswa.

Dosen ini bisa sering juga disebut sebagai dosen “kunci pintu” karena kebiasaannya mengunci pintu (ada yang hanya secara kata-kata, ada yang mengunci secara harfiah) untuk mahasiswa yang terlambat sehingga tidak bisa mengikuti kuliah.

 

15. Dosen underasdos

Dosen tipe ini adalah dosen yang sangat memanfaatkan “fasilitas” asdos atau asisten dosen. Segala hal ia limpahkan pada sang asdos. Asdoslah yang memberikan tugas, mengumpulkan tugas, menilai tugas, memberi kuis, menilai kuis, bahkan kadang-kadang menilai presentasi ketika dosen berhalangan hadir.

Asdos juga memberikan bimbingan atau tutorial tentang mata kuliah yang bersangkutan (terutama ketika menjelang ujian). Namun untungnya, penjelasan materi kuliah masih dilakukan oleh dosen.

Nah guys, tipe dosen mana nih, yang jadi favoritmu?

Billy

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago