Bagi dosen di Indonesia yang mengabdi di 8 perguruan tinggi di Jawa Timur, bisa mengikuti program hibah penelitian bertajuk WAEJUC Joint Research. Program hibah penelitian ini hasil kerjasama sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur dengan perguruan tinggi di Australia Barat.
Program hibah penelitian ini dirancang untuk menguatkan kolaborasi penelitian di berbagai perguruan tinggi Indonesia dengan Australia. Khususnya di wilayah Jawa Timur dengan Australia Barat.
Meskipun sasaran dalam program hibah ini lebih terbatas, akan tetapi bisa menjadi peluang meraih hibah untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan penelitian. Jadi, apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk berpartisipasi dalam program ini? Berikut informasinya.
Program WAEJUC (Western Australia–East Java University Consortium) Joint Research adalah program hibah penelitian hasil kerjasama beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur dengan beberapa perguruan tinggi di Australia Barat.
Melalui program ini, diharapkan bisa menguatkan kolaborasi penelitian lintas perguruan tinggi. Tidak hanya di dalam negeri saja, melainkan lintas dua negara, yakni Indonesia dengan Australia.
Tahun 2025, program WAEJUC mencakup 8 perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur. Yakni Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Jember.
Sementara perguruan tinggi dari kawasan Australia Barat, total ada empat. Yakni University of Notre Dame Australia, Curtin University of Technology, Edith Cowan University, dan juga Murdoch University.
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program WAEJUC Joint Research tahun 2025. Yaitu:
Kolaborasi penelitian diharapkan membentuk tim yang terdiri dari 2-3 perguruan tinggi di Jawa Timur Indonesia dengan 1-2 perguruan tinggi dari Australia Barat. Tim penelitian yang terbentuk bisa menyusun proposal usulan sesuai format yang ditetapkan. Kemudian mengikuti proses seleksi sesuai kebijakan pihak penyelenggara.
Program hibah penelitian WAEJUC Joint Research kemudian mendukung penelitian kolaborasi lintas bidang keilmuan. Total ada 7 bidang keilmuan yang menjadi prioritas riset dalam program hibah ini. Yaitu:
Penelitian yang diusulkan, dianjurkan untuk merancang penelitian kolaborasi lintas bidang keilmuan. Juga dianjurkan untuk melakukan kerjasama dengan mitra dari dunia industri, baik di Indonesia maupun di Australia.
Besaran pendanaan dalam hibah WAEJUC Joint Research tahun 2025 adalah AUD 25.000. Masing-masing tim penelitian yang usulannya atau proposalnya diterima akan mendapat pendanaan maksimal AUD 5.000 (atau sekitar Rp50 juta). Jumlah ini per tim penelitian, bukan per proposal usulan.
Dana hibah tersebut nantinya akan disalurkan pihak penyelenggara kepada unit kerja di perguruan tinggi yang menaungi tim pengusul. Kemudian akan dibantu pengelolaannya oleh unit kerja tersebut. Misalnya LPPM di perguruan tinggi setempat atau yang serupa.
Adapun untuk durasi penelitian, pada program hibah ini minimal 6 bulan dan maksimal 12 bulan atau bisa dikatakan monotahun. Detail mengenai ketentuan RAB bisa dikonsultasikan dengan pihak perguruan tinggi atau kontak narahubung yang disediakan penyelenggara.
Ketentuan lain di dalam program WAEJUC Joint Research tahun 2025 adalah mengenai komposisi tim penelitian. Sesuai penjelasan sebelumnya, ada ketentuan mengenai bentuk kolaborasi penelitian lintas perguruan tinggi di Jawa Timur dan Australia Barat. Berikut rinciannya:
Jadi, jumlah perguruan tinggi di masing-masing tim pengusul tidak boleh keluar dari ketentuan tersebut. Misalnya hanya 1 perguruan tinggi dari Jawa Timur dengan 1 perguruan tinggi di Australia Barat. Maka dianggap tidak memenuhi ketentuan.
Setiap tim penelitian yang berkolaborasi, wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan di dalam program WAEJUC Joint Research. Persyaratan ini ditujukan untuk ketua pengusul atau PI (Principal Investigator) dan anggota tim atau Co-Principal Investigator (Co-PI). Berikut rincian persyaratannya:
Adapun untuk tugas dari PI dalam program hibah ini adalah bertanggung jawab dalam memulai, mengkoordinasikan, dan melaporkan proyek, sekaligus mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan dan hasilnya.
Sementara tugas pokok dari seluruh anggota tim penelitian adalah mendukung PI sesuai dengan dalam bidang keahlian, kemudian melakukan koordinasi, dan melaksanakan penelitian di berbagai institusi sesuai isi proposal yang diusulkan.
Luaran penelitian di dalam program WAEJUC Joint Research 2025 adalah berupa publikasi ilmiah. Terdapat dua jenis luaran, yakni luaran wajib dan luaran tambahan. Luaran wajib program ini adalah publikasi artikel ilmiah minimal 1 artikel pada jurnal internasional bereputasi. Dimana minimal masuk peringkat Q2 di Scopus.
Sedangkan luaran tambahan adalah publikasi hasil penelitian berbentuk buku ilmiah, misalnya book chapter. Bisa juga dipublikasikan dalam bentuk policy brief dan bisa juga dalam bentuk working paper.
Bagi peneliti atau dosen di Indonesia yang berasal dari 8 perguruan tinggi yang mendukung jalannya program WAEJUC Joint Research. Maka bisa segera membentuk tim pengusul dan mengajukan proposal usulan.
Format proposal usulan sudah ditentukan, detail formatnya bisa diunduh melalui tautan berikut https://bit.ly/Waejuc-appform. Sementara untuk pengajuannya dilakukan secara daring, yakni melalui tautan berikut https://bit.ly/WAEJUC-CallforProposal. Pastikan melampirkan berbagai dokumen yang menjadi kelengkapan administrasi.
Pengajuan proposal usulan dibuka dari 30 Juni 2025 dan rencananya akan ditutup pada 31 Juli 2025. Informasi lebih detail bisa membaca buku panduan di tautan https://drive.google.com/file/d/19ajyOCiFIGaKuibtl2T7S_9YNj7RgPkm/view.
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…