Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Video Pembelajaran: Manfaat, Kelebihan, Cara Pembuatan

video pembelajaran

Video pembelajaran menjadi salah satu media pembelajaran modern yang terus dikembangkan. Keberadaannya sudah lama ada, hanya saja semakin populer digunakan pada masa pandemi Covid-19. 

Diberlakukannya pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Membuat media belajar dalam versi digital sangat dibutuhkan. Salah satunya dalam bentuk rekaman audio visual atau yang disebut video. 

Para dosen, tentu perlu memahami bagaimana proses dan tata cara membuat video untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Apalagi banyak manfaat atau kelebihan ditawarkan media pembelajaran satu ini. Berikut informasinya. 

Video Pembelajaran

Dikutip melalui LMS SPADA Kemdiktisaintek, video pembelajaran adalah suatu media pembelajaran yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.

Video menjadi salah satu media pembelajaran, dan terbilang sudah modern. Sebab di masa lalu, media pembelajaran masih terbatas pada buku. Baik itu buku paket, buku LKS, modul pembelajaran, dan sejenisnya yang rutin digunakan dalam pembelajaran sehari-hari. 

Seiring berjalannya waktu, media pembelajaran terus dikembangkan. Kemudian media tersebut mampu mendukung kemudahan dalam berbagi antara dosen kepada mahasiswa. Maupun berbagi antar sesama mahasiswa. 

Media pembelajaran digital seperti video pembelajaran kemudian banyak dilirik. Sebab bisa menyuguhkan materi dengan tampilan visual yang menarik dan atraktif. Kemudian mudah untuk dibagikan, baik lewat email, aplikasi pesan instan, maupun dibagikan ke layar di aplikasi telekonferensi seperti Zoom, Google Meet, dan sejenisnya. 

Video yang dibuat untuk mendukung kegiatan pembelajaran bisa berbentuk video edukasi yang menjelaskan materi sesuai RPS, animasi yang berisi penjelasan materi atau kasus di lapangan, dokumenter, dan lain sebagainya. 

Pembuatan video edukasi semacam ini memang untuk saat ini masih terbilang tidak mudah alias sulit. Sebab menuntut keterampilan dosen dalam menggunakan aplikasi perekam sampai pembuat video. Kemudian, harus diikuti tahapan mengisi suara, penambahan teks, dan elemen lain yang melengkapi video edukasi tersebut. 

Namun, sejalan dengan tingkat kesulitan dan kerumitannya. Materi yang disajikan dalam bentuk video memang lebih mudah menarik minat mahasiswa, serta menjadikan materi lebih mudah dipahami dan diingat. 

Buat kelas Anda semakin seru dengan membuat kuis interaktif. Banyak pilihan cara membuatnya, daftar berikut patut Anda pertimbangkan:

Manfaat Video Pembelajaran

Video pembelajaran memberikan cukup beragam manfaat ketika diterapkan dalam pembelajaran atau perkuliahan. Diantaranya adalah: 

1. Menjadikan Pembelajaran Lebih Menarik dan Menyenangkan 

Dikutip melalui website Universitas Islam An Nur Lampung, salah satu manfaat dari video edukasi dalam pembelajaran adalah menjadikan pembelajaran lebih menarik. Kemudian menjadikan pembelajaran tersebut lebih menyenangkan. 

Hal ini terjadi, karena ada sensasi sedang menonton film bagi kalangan mahasiswa. Sehingga, alih-alih merasa terbebani dengan materi yang dipaparkan dalam video. Mahasiswa justru merasa sedang menikmati sebuah film dengan topik ilmiah dan faktual. 

Media pembelajaran berbentuk video lantas bisa dengan mudah menarik minat mahasiswa. Kemudian mampu menjaga fokus mereka sepanjang perkuliahan. Bahkan, memotivasi mereka untuk terlibat. Misalnya aktif bertanya, karena paham betul materi yang disampaikan dan memunculkan tanda tanya. 

2. Meningkatkan Kualitas Hasil Pembelajaran 

Sejalan dengan manfaat yang dijelaskan sebelumnya. Maka bisa dipahami bahwa video pembelajaran efektif meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Jika materi perkuliahan disampaikan lewat buku menjadi kurang efektif. 

Maka bisa diganti ke media pembelajaran lain, salah satunya berbentuk video. Umumnya, hasil pembelajaran menjadi lebih baik. Bisa dilakukan uji coba dengan menggelar kuis daring atau latihan lain yang menguji tingkat pemahaman materi pasca perkuliahan selesai. 

Namun tentu, kualitas hasil pembelajaran tetap bergantung pada kualitas video yang disajikan kepada mahasiswa. Jika video sudah bagus, akan tetapi penjelasan tidak runtut dan banyak memakai kosakata asing. Maka hasilnya tidak akan maksimal. 

3. Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh 

Manfaat yang ketiga adalah media pembelajaran berbentuk video mendukung pembelajaran jarak jauh. Atau bisa disebut sebagai pembelajaran online, pembelajaran daring, dan sebagainya. 

Pasalnya, video berisi materi bisa dikirimkan kepada mahasiswa melalui email atau WhatsApp. Kemudian bisa juga disajikan di aplikasi telekonferensi saat membuka kelas jarak jauh. 

Sehingga video pembelajaran bisa digunakan untuk pembelajaran tatap muka maupun jarak jauh. Fleksibilitas yang tinggi, membuat video menjadi media pembelajaran yang banyak disukai. Sebab, bisa jadi perlu pembelajaran jarak jauh karena satu dan lain hal. Terutama di era digital seperti sekarang. 

4. Variasi dalam Kegiatan Pembelajaran 

Manfaat selanjutnya, video pembelajaran bisa menjadi sarana untuk memvariasikan kegiatan pembelajaran. Sebab menerapkan satu media pembelajaran secara terus-menerus bisa memunculkan kebosanan. Sebab pembelajaran menjadi monoton. 

Mahasiswa bisa dengan mudah kehilangan minat mengikuti perkuliahan. Sebab sudah bisa ditebak proses perkuliahan akan sama saja di setiap pertemuan. Motivasi belajar semakin turun, ketika penjelasan yang disampaikan dosen tidak optimal dan susah dipahami. 

Jadi, memberi variasi dengan menampilkan video berisi materi perkuliahan. Kemudian di pertemuan selanjutnya menggunakan media pembelajaran jenis lain. Bisa mengatasi kebosanan dan menjaga motivasi mahasiswa ikut perkuliahan. 

Baca Juga: Inovasi Pembelajaran untuk Mahasiswa Gen Z yang Bisa Diterapkan Dosen

5. Menjadi Media Pembelajaran Mandiri Mahasiswa 

Manfaat lain dari video pembelajaran adalah bisa menjadi media pembelajaran mandiri. Sebab, video ini bisa dibagikan kepada mahasiswa langsung. Baik lewat email, maupun diberikan langsung di kelas menggunakan flashdisk dan semacamnya. 

Ketika mahasiswa ini ingin mengulang kembali materi perkuliahan dalam video. Maka mereka bisa memutar video tersebut dan mengulang kembali proses pembelajaran. Hal ini membantu memahami materi, ketika mahasiswa memutar ulang video sampai beberapa kali. 

Kelebihan

Video pembelajaran kemudian diketahui memiliki beberapa kelebihan, yang banyak diantaranya tidak didapatkan di media pembelajaran lain. Diantaranya adalah: 

1. Mengatasi Kendala Jarak dan Waktu 

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, dimana video berisi materi pembelajaran bisa dikirimkan dan mudah dibagikan. Kemudian mendukung pembelajaran jarak jauh maupun secara tatap muka. 

Maka, kelebihan media pembelajaran ini salah satunya adalah bisa mengatasi kendala jarak dan waktu. Sebab bisa dikirimkan kapan saja melalui media komunikasi daring. 

Kemudian, video bisa dibuka atau diputar kapan saja oleh mahasiswa. Baik saat pembelajaran berlangsung, maupun ketika belajar secara mandiri. Meski slide presentasi PPT juga bisa demikian. Namun, PPT masih membutuhkan penjelasan dari dosen. Sementara di dalam video, penjelasan sudah ada di dalamnya. 

2. Bisa Diulang untuk Memperjelas Penjelasan 

Kelebihan yang kedua, video bisa diulang pemutarannya untuk mengatasi ada yang tidak jelas atau kurang jelas. Hal ini memudahkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan tanpa melewatkan materi yang disampaikan dosen. 

Ketika, ada kendala suara bising dan suara di video tidak terdengar. Maka mahasiswa bisa meminta diputar ulang. Pengulangan bisa berkali-kali tanpa batas, sehingga bisa dilakukan sampai materi benar-benar dipahami. 

3. Mudah dalam Memperjelas Konsep 

Kelebihan yang ketiga, video berisi materi pembelajaran membantu memperjelas konsep. Misalnya, saat dosen ingin memberi penjelasan mengenai bagaimana desain sebuah masjid di era 1920-an. 

Maka bisa langsung menampilkan gambar atau foto arsitektur masjid di era tersebut di dalam video. Sehingga sesuatu yang tadinya abstrak, bisa lebih jelas konsepnya. Sebab video bisa membantu menampilkan foto, gambar, dan visualisasi lain yang dibutuhkan. 

4. Bisa Dikustomisasi 

Kelebihan yang keempat, video untuk kebutuhan pembelajaran bisa dengan mudah dikustomisasi. Artinya, dosen bisa menyusun materi perkuliahan untuk disesuaikan dengan RPS. Bisa juga disesuaikan dengan karakter mahasiswa yang diampu. 

Kemudian, tampilan dari video bisa dibuat lebih jelas dengan menaikan resolusinya. Maupun menambah elemen visual yang menunjang penyampaian materi. Kustomisasi ini menjadikan video lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan setiap dosen. 

5. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas 

Kelebihan lainnya dari video dalam pembelajaran adalah bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Setiap kali di dalam video menjelaskan suatu materi. Maka biasanya akan membantu mahasiswa berimajinasi. 

Hal ini terjadi, karena video menjadi media pembelajaran yang sifatnya multisensorial. Dimana menuntun mahasiswa untuk menggunakan indra penglihatan sekaligus pendengaran. Jika imajinasi berkembang, maka biasanya akan sejalan dengan berkembangnya kreativitas. 

Kekurangan

Sekalipun memiliki cukup banyak kelebihan, video pembelajaran juga tidak terlepas dari yang namanya kekurangan. Diantaranya: 

1. Biaya Produksi Masih Mahal 

Kekurangan yang pertama, proses pembuatan video edukasi membutuhkan biaya yang belum bisa dikatakan murah. Jika video hasil rekaman sendiri, maka perlu perangkat videografi yang tepat dan harganya tidak murah. 

Kemudian, jika mengandalkan aplikasi pembuat video misalnya yang berbasis AI. Biasanya untuk video edukasi yang detail, berdurasi panjang, dan elemennya kompleks. Maka diwajibkan upgrade ke akun berbayar, dimana biaya ini cukup mahal. 

2. Butuh Waktu Pembuatan yang Lama 

Kekurangan kedua, pembuatan video untuk pembelajaran butuh waktu yang bahkan tidak bisa disebut sebentar. Dimulai dari penyusunan kerangka video berisi detail materi yang akan disampaikan dan urutanya. 

Kemudian tahap pembuatan video tersebut. Disusul dengan tahap pengisian suara, penambahan teks, penambahan elemen penjelas, dan sebagainya. Sehingga lebih rumit dibanding membuat slide presentasi dengan PPT. Kadang kala, dosen yang belum sepenuhnya melek teknologi terkendala di proses panjang ini. 

3. Kualitas Konten Belum Maksimal 

Kekurangan ketiga, tidak semua video edukasi berisi materi yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Bisa jadi karena ada perbedaan persepsi antara pemahaman dosen dengan tujuan pembelajaran atau kurikulum. 

Kemudian, ada kalanya dosen menayangkan video edukasi dari sumber tertentu. Misalnya dari blog dosen lain, website kementerian, dan sebagainya. Sehingga pada beberapa penjelasan tidak relevan dengan materi yang akan dipaparkan ke mahasiswa. Belum lagi dengan kualitas video yang bisa saja buram dan tidak jelas. 

4. Keterbatasan Akses 

Kekurangan selanjutnya adalah adanya keterbatasan akses. Media pembelajaran berbentuk video membutuhkan perangkat elektronik untuk diputar. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki perangkat elektronik yang memadai. 

Jika video tersebut dari website pembelajaran, maka aksesnya membutuhkan kuota internet. Dalam pembelajaran jarak jauh, tidak sedikit mahasiswa yang terkendala dengan internet yang mahal sampai jaringan internet tidak stabil. 

5. Masih Membutuhkan Kehadiran Dosen 

Kekurangan selanjutnya, video dalam pembelajaran tidak atau belum mampu menggantikan keberadaan dosen. Sehingga sekalipun menjadi media pembelajaran modern dan hasil pembelajaran lebih baik. 

Namun belum 100% bisa menjadi media pembelajaran mandiri. Sebab ada beberapa informasi di dalam video masih harus dijelaskan atau ditambahkan oleh dosen. Jadi, mengandalkan video edukasi saja masih belum cukup untuk menjalankan pembelajaran yang efektif. 

Cara Membuat Video Pembelajaran

Membuat sendiri video pembelajaran memang tidak mudah, akan tetapi bukan berarti mustahil. Kesulitan memang tinggi di awal, jika sudah terbiasa maka perlahan menjadi mudah. 

Kemudian, bisa fokus membuat video edukasi sederhana dulu dengan durasi pendek. Secara umum, ada lima tahapan dalam membuat video edukasi. Berikut penjelasannya: 

1. Menentukan Topik Materi yang Disampaikan 

Tahap yang pertama adalah menentukan dulu topik inti dari materi yang akan disampaikan dalam video yang dibuat. Tentunya, para dosen akan mengacu pada RPS. Kemudian pada materi tertentu yang dirasa cocok disampaikan dalam bentuk video. 

Jangan lewatkan 7 Aplikasi untuk Membuat Video Interaktif Pengajaran agar kelas makin menyenangkan.

2. Menentukan Konsep Video Pembelajaran 

Tahap yang kedua, adalah menentukan konsep video pembelajaran yang akan dibuat. Konsep disini adalah menentukan jenis video dan isinya bagaimana. Misalnya, apakah dibuat animasi atau dosen merekam kegiatannya menjelaskan dengan bantuan papan tulis? 

Ada banyak konsep bisa dipilih dalam video edukasi, dan tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Para dosen bisa memilih konsep yang paling memudahkan dalam menjelaskan materi. Kemudian konsep yang paling relevan dengan sumber daya yang ada. 

3. Menyusun Skenario 

Tahap yang ketiga adalah menyusun skenario. Skenario disini diawali dari kerangka materi yang akan disampaikan dalam video. Kemudian dikembangkan, dan disusul dengan penentuan penjelasan dengan suara sendiri atau dengan bantuan aplikasi dubbing. Skenario disusun agar materi disampaikan secara runtut dan jelas. 

4. Proses Pembuatan Video 

Tahap selanjutnya adalah proses pembuatan video itu sendiri. Jika hasil rekaman sendiri, maka bisa menentukan jadwal perekaman dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. 

Jika video dibuat dengan aplikasi, misal karena konsepnya animasi. Maka bisa memilih aplikasi mana yang terbaik untuk digunakan. Pada tahap ini, para dosen bisa menentukan jadwal pembuatan video. Sebab bisa jadi tidak bisa selesai dalam satu kali waktu. 

5. Tahap Editing Video 

Tahap akhir adalah editing. Dimulai dari mengatur susunan video, kemudian menambahkan elemen visual, penambahan suara atau dubbing, dan sebagainya. Kemudian diperiksa perlu tidaknya ada perbaikan agar video berjalan lancar dan materi tersampaikan dengan baik.

Tak mau pusing membuat media pembelajaran? Yuk, terbitkan buku di Penerbit Deepublish dan dapatkan GRATIS media pembelajaran, mulai dari PPT hingga video pembelajaran yang dibuat dari karya buku Anda. Buku diterbitkan, materi mengajar bisa langsung Anda gunakan. Daftar melalui Pendaftaran Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish sekarang!