Informasi

7 Aplikasi untuk Membuat Video Interaktif Pengajaran


Kegiatan pembelajaran daring menggunakan video interaktif pengajaran menjadi hal penting untuk dilakukan. Sebab, pembelajaran daring yang hanya berisi materi dalam bentuk teks dan video call saja ternyata terasa sangat kurang efektif. 

Banyak siswa dan mahasiswa yang mengeluh proses pembelajaran menjadi mudah membosankan dan susah untuk dipahami. Kondisi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja, apalagi saat ini pembelajaran daring masih diterapkan. 

Diprediksi juga kalau kegiatan pembelajaran daring akan dijalankan selamanya dalam penerapan blended learning. Oleh sebab itu, banyak pihak menyarankan untuk pengajar (baik guru maupun dosen) menyajikan pembelajaran melalui video interaktif. Apa itu video interaktif? 

Apa Itu Video Interaktif Pengajaran?

Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari video interaktif pengajaran. Menurut Pratowo (2014), video interaktif adalah media pembelajaran yang di dalamnya mengkombinasikan unsur suara, gerak, gambar, teks, maupun grafik yang bersifat interaktif untuk menghubungkan media pembelajaran tersebut dengan penggunanya. 

Secara sederhana, video interaktif adalah video edukasi yang dibuat oleh tenaga pendidik secara audio visual untuk menjelaskan materi pembelajaran. Sehingga para tenaga pendidik perlu menyajikan materi dalam bentuk video. 

Video ini memiliki kekuatan dari segi visual yang lebih menarik, dan audio yang lebih jelas dengan editing yang baik. Sehingga membuat materi yang disampaikan mampu dipahami dan menarik minat sekaligus fokus para peserta didik. 

Video interaktif mulai dicetuskan oleh para guru dan dosen untuk mengatasi masalah pembelajaran daring yang dinilai kurang efektif. Dibutuhkan solusi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Maka dikemukakan ide berupa video interaktif pengajaran tadi. 

Jika dijelaskan secara lisan maupun tulisan, membuat video interaktif memang terdengar mudah. Bagi dosen dan guru muda yang melek dengan teknologi dan akrab dengan sejumlah aplikasi editing video mungkin tidak masalah. 

Namun, bagi tenaga pendidik yang sudah tidak familiar dan tidak akrab dengan teknologi seperti ini. Maka pembuatan video memberi PR baru yang tentu harus ditaklukan sebagai upaya untuk memaksimalkan pembelajaran daring. 

Baca Juga:

Pengertian Modul Pembelajaran dan Fungsi Utamanya

Manfaat Media Pembelajaran Bagi Dosen

Persiapan Hybrid Learning dalam PTM Terbatas

Mewujudkan Kelas yang Lebih Menyenangkan

Sejauh ini, pembelajaran daring paling sering dilakukan dengan menjelaskan materi melalui video call atau video konferensi seperti memakai aplikasi Zoom, Google Meet, dan lain-lain. Kegiatan ini membuat tenaga pendidik menjadi pemain utama sehingga minim interaksi. 

Selain itu, dengan penjelasan melalui video konferensi secara langsung ada kendala dari jaringan internet para peserta didik. Bagaimana jika video tersendat karena jaringan error? Maka materi diterima setengah-setengah. 

Membuat video interaktif pengajaran memberi solusi untuk masalah tersebut. Sebab video ini bisa diunduh oleh peserta didik dan ditonton dengan lancar karena tidak lagi terkendala jaringan internet. 

Selain itu, video interaktif membantu mewujudkan kelas yang lebih menyenangkan apalagi jika dibuat  secara menarik. Misalnya mampu menjelaskan materi dengan menggunakan sejumlah ilustrasi gambar maupun video bergerak. 

Kreatifitas pengajar dalam membuatnya sangat dibutuhkan agar video menarik dan berbobot (menjelaskan materi dengan baik). Terdengar ribet? Mau tidak mau pengajar harus mau ribet demi mencapai tujuan pembelajaran. 

Era sekarang sudah bukan lagi masanya hanya peserta didik yang belajar, dan bukan hanya pengajar yang harus belajar materi yang akan disampaikan kepada mereka. Melainkan harus belajar lebih banyak hal, termasuk belajar teknologi terkini yang mendukung pembelajaran interaktif dan efektif. 

Aplikasi untuk Membuat Video Interaktif Pengajaran

Jika membahas mengenai video interaktif pengajaran, maka dibutuhkan aplikasi untuk mengedit video. Sejauh ini jenis aplikasi editing video sangat banyak dan semua memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut beberapa rekomendasinya: 

1. Kinemaster

Aplikasi pertama untuk kebutuhan editing video adalah Kinemaster yang juga jamak digunakan banyak orang. Ada banyak tutorial bisa ditemukan di Youtube untuk menggunakannya. 

Kinemaster banyak digunakan dan banyak direkomendasikan karena fiturnya terbilang lengkap, bahkan untuk akun versi gratis. Hanya saja memang format video tertentu dan dengan ukuran tertentu yang bisa diedit dengan aplikasi ini. Namun, tetap bisa diandalkan. 

2. Toontastic

Rekomendasi selanjutnya adalah aplikasi Toontastic yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini adalah aplikasi yang mendukung pembuatan video berbasis animasi. Sehingga ada beberapa item animasi di dalamnya yang bisa dipilih. 

Kemudian diisi suara untuk menjelaskan apa yang akan disampaikan di dalam video animasi yang dibuat. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui PlayStore maupun AppStore secara gratis. Nilai tambah lainnya adalah bisa digunakan offline. 

3. YouCut

Aplikasi YouCut juga menjadi pilihan menarik untuk membuat video interaktif pengajaran. Aplikasi ini memiliki prinsip menggabungkan beberapa foto atau gambar maupun video untuk kemudian diberi suara. 

Durasi video yang dibuat bisa cukup panjang dan diedit sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi ini banyak direkomendasikan karena mudah untuk digunakan dan mampu bekerja dengan baik di jaringan yang susah sekalipun. 

4. Powtoon

Selanjutnya adalah aplikasi Powtoon yang banyak digunakan untuk membuat aneka jenis media kegiatan pembelajaran. Banyak pengajar yang membuat slide presentasi, video animasi, infografik bergerak, dan lain sebagainya disini. 

Fitur efek yang tersedia cukup beragam sehingga pengajar bisa menyematkan gambar bergerak, teks berjalan, dan sebagainya. Membuat video interaktif pengajaran menjadi lebih maksimal. 

5. Wondershare Filmora

Berikutnya ada aplikasi Wondershare Filmora yang juga banyak digunakan, meskipun di Indonesia aplikasi ini belum terlalu populer. Namun, sangat direkomendasikan untuk membuat video pengajaran yang lebih menarik dan interaktif. 

Ada banyak pilihan background tersedia di aplikasi ini dan ditunjang dengan banyak fitur efek untuk memaksimalkan video yang dibuat. Nilai tambah lainnya adalah format video yang dibuat sangat beragam, sehingga bisa disesuaikan kebutuhan. 

6. Sparkol VideoScribe

Rekomendasi selanjutnya adalah Sparkol VideoScribe yang merupakan aplikasi untuk melakukan presentasi dengan whiteboard secara online maupun offline. Aplikasi ini membantu pengajar membuat video pengajaran secara langsung. 

Misalnya menuliskan materi di papan yang tersedia di aplikasi. Bisa juga membuat video animasi dan gambar bergerak dengan sejumlah fitur di dalamnya. Hanya saja Sparkol VideoScribe wajib premium dengan masa uji coba gratis hanya 30 hari. 

7. FilmoraGo

Rekomendasi aplikasi pembuat video interaktif pengajaran yang terakhir adalah FilmoraGo. FilmoraGo nyaris mirip dengan aplikasi Kinemaster yang juga berfungsi mengedit video dengan satu gambar maupun satu video. 

Beberapa efek di dalamnya bisa dimanfaatkan untuk menjadikan video lebih interaktif. Mulai dari menambahkan stiker, gambar tertentu, anak panah, suara, musik, dan lain-lain dengan durasi yang bisa disesuaikan kebutuhan. 

Selain rekomendasi di atas masih banyak lagi aplikasi sejenis yang bisa dipertimbangkan, kebanyakan menyediakan fitur-fitur ekstra untuk akun premium. Jika ada anggaran silahkan berlangganan versi premium tersebut untuk memaksimalkan video pengajaran yang dibuat. 

Selain itu, selalu pilih aplikasi editing video yang sekiranya memang mudah digunakan. Sebab tidak semua aplikasi jenis ini dibuat user friendly sehingga tidak harus mengikuti pilihan pengajar lain. Bisa memilih yang paling sesuai agar pembuatan video interaktif pengajaran lancar tanpa kendala. 

Artikel Terkait:

Langkah-Langkah Menyusun RPS yang Benar

Format RPS Dikti Terbaru, Jangan Sampai Salah ya!

Efektifitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Hadapi Fase New Normal

Dosen dan Guru Berkolaborasi Pecahkan Kebuntuan Pembelajaran di Kelas

Kelebihan Pembelajaran Daring di Masa Seperti Sekarang

Rekomendasi Metode Pembelajar di Tengah Pandemi

Salmaa

Long life learner.

View Comments

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

1 week ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

1 week ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

1 week ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

1 week ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

1 week ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

1 week ago