Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Cara Menentukan Urgensi Penelitian dalam Proposal Hibah


ⓘ Artikel telah disesuaikan dengan Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025

Pada saat menyusun proposal penelitian untuk hibah, Anda perlu menentukan urgensi penelitian karena urgensi wajib ditulis dalam proposal.

Setiap penelitian diwajibkan untuk memiliki suatu urgensi karena urgensi ini yang menjelaskan kenapa penelitian tersebut perlu dilakukan dan menjelaskan alasan kenapa penelitian tersebut perlu didukung pendanaannya. Bagaimana cara menyusunnya?

Urgensi dalam Penelitian dalam Proposal Hibah

Dikutip melalui Kumparan.com, dalam buku berjudul Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Islam karya dari Azharsyah Ibrahim, dkk (2023), urgensi penelitian adalah seberapa penting penelitian itu dilakukan, seberapa besar pengaruh jika berhasil, dan seberapa darurat masalah yang timbul jika tidak melakukannya.

Secara sederhana, urgensi dalam penelitian adalah pernyataan dari peneliti yang menjelaskan arti penting penelitian tersebut, kenapa penelitian perlu segera dilakukan dan didukung dari banyak aspek. 

Penelitian yang memiliki urgensi tinggi, cenderung lebih mudah mendapat persetujuan. Dalam program hibah penelitian, urgensi yang tinggi memperbesar peluang lolos seleksi. Oleh sebab itu, menentukan urgensi dari penelitian harus teliti agar tepat. 

Informasi mengenai urgensi penelitian wajib dicantumkan dalam proposal usulan. Lalu, dimana dicantumkan? Terkait hal ini, disesuaikan dengan ketentuan dari penyelenggara hibah penelitian.

Di semua skema penelitian di program hibah penelitian DPPM 2025, urgensi penelitian wajib dicantumkan di bagian Ringkasan. Penulisan urgensi penelitian bisa dalam bentuk kalimat panjang. Sebagai referensi, Anda bisa membaca poin selanjutnya.

Tak mau proposal Anda ditolak reviewer ‘kan? Perhatikan hal berikut:

Contoh Urgensi Penelitian di Proposal Hibah yang Lolos Didanai

Berikut adalah beberapa contoh penjelasan urgensi penelitian dalam proposal hibah yang lolos seleksi dan didanai oleh DRTPM dikutip melalui LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA)

Judul Penelitian:
Inovasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar: Studi Alternatif Pendekatan Nalar Suprarasional

Berikut penulisan urgensi penelitian dalam poin ringkasan: 

Fenomena adanya diversifikasi potensi murid di sekolah dasar yang selama ini diseragamkan dalam strategi pembelajarannya memunculkan masalah tersendiri dari sistem pendidikan yang diberlakukan. Urgensi dalam penanganan masalah tersebut dengan sistem pembelajaran berdiferensiasi menjadi faktor utama dalam mengembangkan potensi murid sesuai dengan kemampuannya, meskipun hal tersebut menimbulkan kesulitan dalam manajemen pembelajaran bagi guru. 

Oleh sebab itu, perlunya riset dalam memecahkan problematika pembelajaran berdiferensiasi dengan menemukan inovasi pendekatan baru. Inovasi tersebut sebagai alternatif strategi pembelajaran yang tetap mengedepankan nilai-nilai karakter dengan penguatan nalar suprarasional. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) memetakan problematika diversifikasi potensi nalar murid di sekolah dasar, (2) menganalisis strategi yang digunakan guru selama ini dalam pembelajaran berdiferensiasi, (3) mengembangkan alternatif pendekatan nalar suprarasional pada pembelajaran berdiferensiasi, (4) menganalisis dinamika hasil pembelajaran dan nilai karakter yang berkembang pada murid dengan strategi pembelajaran diferensiasi berbasis suprarasional. 

Luaran yang ditargetkan dari penelitian fundamental ini adalah tahun pertama (2023) dengan TKT 2, menghasilkan artikel internasional Journal of Education and Learning (EduLearn) https://edulearn.intelektual.org/index.php/EduLearn (Scopus/Sinta 2) dan serta artikel dalam seminar international di 4th Borobudur International Symposium (BIS 2023) sebagai luaran tambahan. Tahun kedua (2024) dengan target TKT 3, menghasilkan artikel jurnal internasional bereputasi (Q1), Innovations in Education and Teaching International https://www.tandfonline.com/toc/riie20/current (Scopus/Q1, h index: 51), serta buku monograf hasil penelitian sebagai luaran tambahan.

Berikut contoh lain yang bisa Anda gunakan:

Judul Penelitian:
Analisis Brand Image dan Kepuasan Layanan terhadap Keputusan Orang Tua dalam Memilih Sekolah.

Berikut penulisannya dalam poin Ringkasan:

Perkembangan dalam dunia pendidikan berimplikasi pada semakin banyaknya alternatif lembaga pendidikan yang menawarkan keunggulannya masing-masing untuk menarik calon peserta didik jenjang pendidikan dasar SD/MI. Pilihan yang dimiliki masyarakat sebagai konsumen jasa pendidikan dapat dikatakan semakin meningkat pula terutama didukung adanya akses informasi cepat melalui internet yang semakin luas, hal ini menunjukkan bahwa kondisi dunia pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk membangun trust kepada masyarakat dalam bidang pendidikan yaitu dengan meningkatkan mutu lembaga pendidikan yang meliputi keterwujudan, kecepat tanggapan, keandalan, empati, dan jaminan. Namun belum semua lembaga penyelenggara pendidikan memanfaatkan kesempatan akses cepat ini. 

Urgensi penelitian ini dilakukan dikarenakan faktor penyebab masalah sebagai berikut, Pertama, sekolah belum mempunyai program keunggulan yang memberikan rasa trust kepada masyarakat pengguna jasa pendidikan. Kedua, sekolah belum melakukan uji SWOT pada dimensi kepemimpinan kepala sekolah atau madrasah untuk mengorganisasikan lembaga pendidikan SD/MI. Ketiga, kurangnya kepercayaan diri pengelola lembaga pendidikan SD/MI untuk bekerjasama dengan komite sekolah/madrasah demi mengawal mutu lembaga pendidikan SD/MI. Keempat, sekolah belum memanfaatkan media sosial atau teknologi sebagai media untuk mempromosikan SD/MI. Oleh karena itu, melalui riset dasar dengan Penelitian Tesis Magister bertujuan menghasilkan konsep brand image dan kepuasan layanan terhadap keputusan orang tua dalam memilih sekolah di Kabupaten Magelang. 

Riset dasar dengan Penelitian Tesis Magister ini direncanakan selama satu tahun (2023). Adapun langkah pelaksanaan penelitian adalah: Pertama, melakukan forum group discussion dengan lembaga pendidikan MI/SD di Kabupaten Magelang. Kedua, mengidentifikasi potensi brand image lembaga pendidikan MI/SD di Kabupaten Magelang. Ketiga, menyusun instrumen penelitian, Keempat, Melakukan pengambilan data penelitian, Kelima, melakukan pengelolaan data penelitian. Keenam, membuat laporan dan luaran hasil penelitian. Target capaian TKT penelitian Tesis Magister adalah TKT Level 2 (100%).

Cara Menentukan Urgensi Penelitian

Memahami pentingnya menentukan urgensi penelitian dengan tepat agar peluang lolos hibah semakin tinggi, Anda perlu mengetahui urgensi penelitian dengan benar yang layak untuk dicantumkan. Berikut cara menentukan urgensi penelitian:

1. Melakukan Analisis Masalah untuk Diteliti 

Tahap yang pertama dalam menentukan urgensi dalam penelitian adalah melakukan analisis masalah. Pada dasarnya, tahap ini menjadi tahap awal dari kegiatan penelitian itu sendiri. 

Masalah yang didapatkan dari proses analisis akan menjadi topik penelitian. Menentukan urgensi berkaitan erat dengan masalah tersebut. Tanpa masalah yang menarik dan penting untuk diselesaikan, urgensi tidak bisa ditentukan. 

Oleh sebab itu, tahap awal dalam menentukan urgensi dari penelitian adalah menganalisis masalah. Masalah ini bisa dilihat dari lingkungan sekitar, hasil membaca artikel di surat kabar, mendengar berita di televisi, isu trending di media sosial, dan sebagainya. 

2. Menentukan Masalah untuk Dijadikan Topik Penelitian 

Pada tahap pertama, sangat mungkin peneliti akan menemukan cukup banyak masalah yang menarik untuk diteliti. Namun, tentunya tidak semua masalah bisa diteliti dalam waktu bersamaan. Maka perlu ditentukan pilihan, yakni cukup satu masalah saja. 

Dari beberapa masalah hasil analisis, silakan menentukan satu masalah yang akan diteliti. Masalah tersebut tentunya harus relevan dengan bidang keilmuan, dampaknya luas atau besar, dan memang penting untuk segera diselesaikan. 

3. Riset Dampak dari Masalah yang Diteliti 

Setelah masalah atau topik penelitian ditentukan. Tahap berikutnya dalam menentukan urgensi penelitian adalah melakukan riset terhadap dampak yang ditimbulkan masalah tersebut. 

Pada tahap ini, peneliti bisa melakukan analisis dengan terjun ke lapangan, melakukan wawancara, mengecek laporan dari dinas terkait, dan sebagainya. Sekaligus membaca sejumlah publikasi berkaitan dengan masalah tersebut. Sehingga bisa diketahui dampaknya apa, seberapa luas, dan terjadi dimana.

4. Menjelaskan Urgensi pada Proposal

Tahap akhir, adalah menjelaskan urgensi dari penelitian yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya. Ketika hasil riset bisa diketahui dampak masalah yang diteliti, seberapa luas dampaknya, dan terjadi di daerah atau wilayah mana. 

Maka penjelasan terkait dampak ini adalah urgensi dari penelitian yang akan diajukan. Oleh sebab itu, pada tahap akhir tinggal dijelaskan di dalam proposal usulan. Penempatan disesuaikan ketentuan penyelenggara hibah, apakah di Ringkasan atau Latar Belakang. 

Dikutip melalui kanal YouTube LPPM UNJANI pada video berjudul Tips Lolos Hibah Dikti Penelitian dan Pengmas 2023, Dr. Suhartono, S.T., M.T. menyebutkan beberapa poin yang perlu dicantumkan dalam urgensi di proposal usulan, diantaranya: 

  • Memberikan alasan kenapa penelitian perlu dilakukan. 
  • Hal atau persoalan apa yang perlu diselesaikan dalam penelitian. 
  • Mengapa persoalan harus segera diselesaikan atau mengapa harus menghasilkan sesuatu. 
  • Menjelaskan cara menyelesaikan persoalan tersebut. 
  • Manfaat hasil penelitian dan siapa saja yang memperoleh (merasakan) manfaat tersebut. 

Dalam menjelaskan urgensi dari penelitian yang diusulkan, para peneliti bisa menyampaikan semua poin di atas. Anda juga bisa menyampaikan beberapa poin saja, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. 

Itulah penjelasan mengenai apa itu urgensi penelitian, contohnya, dan bagaimana menentukannya dengan tepat. Kami berharap bisa membantu menentukan urgensi dari penelitian yang akan diusulkan dalam program hibah tahun ini. Selain menjadikan beberapa contoh di atas sebagai referensi, Anda sangat dianjurkan untuk mencari contoh lain sebanyak mungkin. 

Tak mau proposal Anda gagal di tahap seleksi awal ‘kan? Baca pembahasan yang sudah Kami rangkum untuk Anda berikut ini: