Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Masyarakat Kemenristekdikti Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc, Ph.D. (Foto: dok. upy.ac.id)
Yogyakarta – Sesuai dengan program kerja LPPM Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) gelar diskusi nasional. Acara yang diselenggarakan pada Jumat (23/8) lalu itu mengusung kegiatan Diskusi Nasional dengan tema “Optimalisasi Riset Untuk Peningkatan Kapasitas Dosen”. Kegiatan tersebut diadakan di Auditorium UPY yang di ikuti oleh seluruh dosen di UPY. Kemudian dihadiri juga oleh Rektor UPY Dr. Ir. Paiman, M.P dan juga wakil rektor UPY.
Kegiatan tersebut dilatar belakangi kesadara UPY dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang saat ini masih berada pada cluster binaan dan pengabdian dalam cluster memuaskan. Sehingga masih perlu kerja keras lagi untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menghasilkan karya ilmiah melalui jurnal internasional yang bereputasi, hak paten dan lainnya, yang diharapkan mampu untuk meningkatkan cluster UPY.
Dosen merupakan faktor penting untuk meningkatkan cluster UPY dan dalam implementasi mutu pada tingkat interaksi di perguruan tinggi pada umumnya. Era saat ini begitu ketatnya persaingan sehingga mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu dosen secara berkesinambungan. Disinilah ada peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk meningkatkan mutu dosen.
Pada Diskusi Nasional tersebut LPPM UPY mengundang Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Masyarakat Kemenristekdikti Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc, Ph.D dan Reviewer nasional dari UGM Dr. biol. hom. Nastiti Wijayanti, S.Si, M.Si., sebagai narasumber.
“Tujuan kegiatan Diskusi Nasional ini tentunya adalah untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dosen juga memberikan motivasi kepada dosen di lingkungan UPY untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara baik dan benar,” ujar Kepala LPPM UPY Dra. Rosalia Indriyati Saptatiningsih, M.Si., dilansir dari laman upy.ac.id
Prof. Ocky mengungkapkan ketika UPY ingin maju, pada intinya harus menerapkan standar nasional dibidang penelitian secara tepat. Hasil riset harus mempunyai tiga fungsi, yang pertama: mengembangkan iptek, kedua: mensejahterakan masyarakat, kemudian yang ketiga adalah meningkatkan daya saing bangsa.
Dijelaskan Rosalia bahwa pada tahun 2018 proposal ke Ristekdikti tahun pendanaan 2019 UPY mengirim 31 proposal lolos 100%, penelitian dasar 1 proposal tidak lolos, dan penelitian terapan 1 proposal lolos. Dan pada tahun 2019 tahun pendanaan 2020 proposal penelitian yang baru ditutup 20 Agustus kemarin, UPY mengirim PKPT 2, PDP 15, penelitian dasar 1, dan penelitian terapan 3.
“Dari sisi jumlah turun, namun dari sisi jumlah dana yang diajukan mengalami kenaikan, semoga dapat lolos semua,” imbuh Rosalia.
Redaksi
Salah satu bentuk publikasi ilmiah dosen di Indonesia adalah publikasi buku referensi. Publikasi buku referensi…
Menekuni profesi dosen tidak hanya membuat Anda dekat dengan kegiatan mengajar. Namun juga dekat dengan…
Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…
Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…
Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…
Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…