Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berupaya untuk meningkatkan kualitas jurnalnya menjadi jurnal bereputasi internasional, dengan sharing informasi. Itulah alasan UNY menggelar “Workshop Evaluasi Kesiapan Akreditasi dan Indeksasi Jurnal UNY menuju Bereputasi Internasional”, pada Jumat (21/02/2020) kemarin, di Ballroom Hotel UNY, Karangmalang, Yogyakarta.
Dilansir dari uny.ac.id dalam upaya menentukan kondisi awal (baseline condition) sebagai dasar penyususnan program Pusat Publikasi dan Berkala Ilmiah (PPBI) yang bertugas mendorong kualitas jurnal di UNY, agar meningkatkan grade dan terindeks.
Acara yang menghadirkan narasumber dari Sub Direktorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Risat dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) ini mengharap adanya sinergi antara dewan direksi dan pengelola, karena masing-masing memiliki peran yang berbeda untuk meningkatkan kualitas jurnal.
Dalam Sambutannya Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A memberikan apresiasi dan mendukung upaya yang dilakukan, karena mempunyai peran yang vital dalam membudayakan dan menghasilkan publikasi ilmiah internasional.
“Salah satunya dengan meningkatkan jumlah artikel dosen yang diterbitkan di jurnal bereputasi dan jurnal ilmiah berstandar internasional dengan mengelolanya secara berkala. Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan visi UNY menjadi World Class University,” tutur Margana.
Prof. Siti Irene Astuti D, M.Si., Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNY (LPPM UNY), dalam sambutannya berharap dengan workshop ini dapat mengetahui tahapan yang dilalui agar jurnal UNY meningkat kualitasnya.
“Kondisi terkini sebagai acuan dalam menyusun rencana untuk meningkatkan kualitas jurnal. Dengan workshop ini disusun suatu strategi yang efektif dan implementatif,” jelasnya.
Endah Retnowati selaku Ketua Publikasi dan Berkala Ilmiah LPPM UNY, dalam memandu acara menyatakan workshop ini sebagai ajang tukar informasi terutama terkait akreditasi jurnal. Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan peringkat jurnal; agar upaya tersebut optimal, Wakil Dekan I sebagai koordinator pengelolaan Jurnal di tingkat Fakultas.
Dr. Lukman, ST., M.Hum, Kepala Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kemenristek/BRIN sebagai fasilitator workshop memberikan informasi bahwa Sub Sistem Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi dan Jurnal di Indonesia, antara lain:
[1] E-Resources: Merupakan fasilitasi dalam penyediaan akses database E-Journal Internasional berbayar, sehingga dosen dan peneliti tidak memiliki lagi kendala dalam hal akses terhadap referensi Ilmiah yang digunakan sebagai bahan untuk publikasi ilmiah;
[2] Rujukan (Rumah Jurnal Keilmuan): Merupakan fasilitasi infrastruktur (cloud server) beserta aplikasi e-Journal (berbasis Open Journal System) yang disediakan untuk pengelola jurnal yang memiliki kendala infrastruktur, aplikasi, dan SDM dalam menerbitkan jurnal secara elektronik;
[3] Garuda (Garba Rujukan Digital): Merupakan fasilitasi pengindeks terhadap jurnal yang sudah terbit secara elektronik (e-Journal) sehingga terintegrasi dan mudah diakses oleh pengguna;
[4] Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional): Merupakan sistem akreditasi jurnal yang dibuat untuk memfasilitasi proses akreditasi jurnal ilmiah berdasarkan Permenristekdikti No. 9 Tahun 2018 tentang akreditasi jurnal ilmiah, serta membuat peringkat akreditasi dari Peringkat 1 hingga Peringkat 6;
[5] SINTA (Science and Technology Index): SINTA dibuat untuk memudahkan dalam melakukan pendataan dan pemetaan terhadap publikasi ilmiah yang dilakukan oleh akademisi dan peneliti di Indonesia;
[6] Id Menulis: (dibaca IDE MENULIS) merupakan sistem pembelajaran elektronik yang dikelola Kemenristekdikti untuk meningkatkan diversifikasi penulis dan juga meningkatkan kualitas karya ilmiah melalui proses review dan bimbingan secara intensif dan termonitor;
[7] RAMA Repository: merupakan repositori nasional laporan hasil penelitian baik berupa skripsi, tugas akhir, proyek mahasiswa (diploma), tesis (S2), disertasi(S3) ataupun laporan penelitian dosen / peneliti yang bukan merupakan publikasi di jurnal, konferensi maupun buku yang diintegrasikan dari Repositori Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia;
[8] ANJANI (Anjungan Integritas Akademik Indonesia): merupakan portal yang disiapkan oleh Kemenristek/BRIN sebagai sarana promosi dalam Pembinaan, Evaluasi dan Pengukuran, Klasifikasi dan Pelanggaran serta sanksi yang diberikan untuk pelanggar integritas Akademik.
Selain itu, ANJANI menyiapkan sarana perangkat lunak untuk mendeteksi kesamaan Karya Ilmiah sehingga tingkat pengukuran kesamaan (similarity) dan/atau plagiarism dapat diukur. Sumber dokumen untuk Anjani diperoleh dari integrasi repositori perguran tinggi dan lembaga litbang dalam portal Rama (http://rama.ristekbrin.go.id/), integrasi jurnal elektronik di Indonesia dalam portal Garuda (http://garuda.ristekbrin.go.id/) dan Integrasi kekayaan intelektual peneliti di Indonesia dalam portal SINTA.
Dua Hal Penting dalam Manajemen Jurnal Ilmiah yang Baik
(a). tata kelola editorial jurnal sesuai standar penerbitan; dan
(b). bagaimana menjaga mutu penyuntingan substansi, gaya, dan format. Manajemen e-journal mengatur bagaimana perlakuan suatu naskah dari mulai manuskrip diterima sampai diterbitkan, dan mutu penyuntingan gaya dan format yang mencerminkan isi suatu jurnal.
Manajemen jurnal akan berjalan dengan baik dan efektif jika ditunjang oleh Tim Manajemen Jurnal yang cukup, kuat, dan tangguh. Tim Manajemen Jurnal dapat terdiri dari:
[1] Tim Publikasi (Publishing);
[2] Tim Produksi (Production);
[3] Tim Pemasaran (Marketing).
Ketiga tim tersebut akan saling bekerjasama dalam sebuah Team Work yang kompak dalam mengelola proses publikasi jurnal.
Jurnal yang melalui proses Akreditasi dan Evaluasi Jurnal melalui pendaftaran di http://arjuna.ristekdikti.go.id/ dan ditetapkan peringkat 1 sampai 6 berdasarkan Surat Keputusan Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek/BRIN.
Kemudian dikategorikan berdasarkan Sinta 1 sampai Sinta 6 akan dilakukan pemeringkatan Faktor Dampak Jurnal (di Sinta) yang merupakan pengukuran terhadap banyaknya sitasi pada 3 tahun terakhir dibagi dengan banyaknya publikasi pada 3 tahun terakhir, berdasarkan data sitasi pada Profil Google Scholar Jurnal bersangkutan, pemeringkatan dilaksanakan sesuai dengan kategori jurnal.
Raden Pandji Cepi Lesmana dar Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kemenristek/BRIN, memberikan fasilitasi terkait akreditasi jurnal melalui situs arjuna. Adapun persyaratan untuk dapat mengusulkan akreditasi jurnal ilmiah adalah:
[1] Memiliki ISSN dalam versi elektronik (e-ISSN) dan atau cetak (p-ISSN);
[2] Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement) dalam laman website jurnal;
[3] Terbitan berkala ilmiah harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan teknologi serta seni;
[4] Terbitan berkala ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun berurutan, terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi;
[5] Frekuensi penerbitan berkala ilmiah paling sedikit 2 kali dalam satu tahun secara teratur;
[6] Jumlah artikel setiap terbit sekurang-kurangnya 5 artikel.;
[7] Tercantum dalam Portal Garuda (garuda.ristekdikti.go.id);
[8] Memiliki Digital Object Identifier (DOI) untuk setiap artikel.
“Ada 6 jurnal UNY yang saat ini siap untuk diakreditasi dengan melengkapi persyaratan yang kurang, yaitu: DIKSI, MEDIKORA, Didaktika, JPMMP, JSER, Humanika,” tambah Panji.
Sumber: uny.ac.id
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…