Informasi

Untirta Buka Prodi Kedokteran, Diharapkan Jadi Solusi Masalah Kesehatan di Banten

Serang – Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa (Unitirta) membuka Fakultas Kedokteran, Jumat (10/5). Mohamad Nasir selaku Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berharap adanya program studi/ prodi kedokteran di Untirta tersebut bisa membantu peningkatan kesehatan di Banten.

Menteri Nasir pun menyerahkan Surat Keputusan (SK) izin pembukaan prodi kedokteran atau fakultas kedokteran kepada Sholeh Hidayat sebagai Rektor Unitirta. Dalam pembukaan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumberdaya Iptekdikti, Ali Ghufron, Sesditjen Kelembagaan Iptekdikti, Agus Indarjo, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik, Nada Marsudi, perwakilan Bupati/Walikota se-Provinsi Banten, dan tokoh masyarakat Banten.

Pendirian fakultas baru ini melalui serangkaian proses hingga memakan waktu lima tahun. Tahun 2019, fakultas ini menerima 50 mahasiswa. Untuk sementara pelaksanaan pembelajaran prodi kedokteran tersebut, masih diampu oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selaku fakultas pendamping. “Proses seleksi masuk dilaksanakan oleh FK UI sebagai pendamping,” ucap Sholeh.

Selain menyerahkan SK Pembukaan, Mohammad Nasir juga memberikan kuliah umum di Unitirta (Foto: ristekdikti.go.id)

Fakultas Kedokteran Unitirta ini mendapatkan respon positif oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini didasari oleh data kesehatan di povinsi Banten yang masih rendah. Berdasarkan lansiran suarajakarta.com, meski Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016 sebesar Rp 9,30 triliun, tetapi permasalahan kesehatan masih belum teratasi. Pembangunan fasilitas kesehatan pun, Banten masih tergolong tertinggal padahal provinsi ini paling dekat dengan ibukota. Data terbaru Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Reublik Indonesia tahun 2018 menyebutkan Banten hanya mempunyai 80 puskesmas dengan pelayanan sesuai standar.

“Mudah-mudahan dengan adanya prodi kedokteran ini bisa membantu peningkatan kesehatan di Banten. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Banten yang memberikan dukungannya,” ungkap Nasir dikutip dari ristekdikti.go.id.

Gubernur Banten, Wahidin Halim yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan pihaknya sangat mendukung pendirian fakultas/ prodi kedokteran di Banten. Sebenarnya pendidikan kedokteran di provinsi Banten sudah dirintis lama oleh tokoh masyarakat, tetapi provinsi Banten membutuhkan banyak tenaga kedokteran. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan tersebut selama ini pemerintah provinsi Banten harus mendatangkan tenaga medis dari luar daerah.

“Bahkan tiap tahun kami mengangkat sekitar 200 orang tenaga kedokteran. Termasuk dokter spesialis yang sangat sulit didapatkan,”ujarnya. Jadi dengan adanya Fakultas Kedokteran Unitirta ini dapat menjadi salah satu solusi permasalahan kesehatan di Banten.

 

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago