Semarang – Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum., mengukuhkan Wakil Ketua DPR RI Korinbang Dr. Ir. Agus Hermanto M.M. sebagai Profesor/Guru besar kehormatan (tidak tetap) dalam Bidang Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ekonomi (FE) UNNES, Rabu (24/7/2019) di Auditorium Sekaran Gunungpati.
Dilansir laman unnes.ac.id Agus Hermanto menyampaikan pidato ilmiah pengukuhan berjudul “Manajemen Kebijakan Energi Panas Bumi di Indonesia”.
Dalam sidang pengukuhan tersebut turut hadir Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo SE., MBA., Wakil Ketua DPD RI Drs. H. Akhmad Muqowam, Gubernur Akademi Kepolisian Semarang, Gubernur Akademi Militer Magelang, Ir. Indra Iskandar M.Si., (Sekretaris Jenderal DPR), Dra. Damayanti M.Si., (Deputi Bidang Persidangan DPR), Yohannes O.I. Tahapari SH., M.Si., (Kepala Biro Pemberitaan Parlemen), Dr. Inosentius Samsul SH., M.H. (Kapus PUU), Dr. Indra Pahlevi SIP MSi (Kapus Lit), Helmizar Drs. (Kapus Kajian AKN), Dr. Ir. H E Herman Khaeron M.Si., (Wakil Ketua II FPD), Rinto Subekti S.E., M.M., (Wakil Bendahara I FPD).
Kemudian turut hadir pula Prof. dr. Ali Ghufrom Mukti MSc PhD (Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Dr. Totok Prasetyo B.Eng., MT., (Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi), Ismail Zulkarnain M.Sc., (Presiden Komisaris Amestis Institue), para Rektor, dan Bank mitra UNNES.
Dr. Agus Hermanto menyampaikan permasalahan persoalan krisis energi yang bisa melanda Indonesia serta solusinya ke depan. Pihaknya mendorong pemangku kebijakan untuk mewujudkan kedaulatan energi di masa depan. “Indonesia harus lebih bayak beralih dari energi fosil menuju energi terbarukan yang berkelanjutan. Di antaranya energi dari panas bumi yang banyak terdapat di Indonesia,” tuturnya.
Menristrkdikti Prof Mohamad Nasir saat memberi sambutan menyampaikan, Indonesia memiliki potensi sumber daya geotermal sebesar 11.073 Megawatt listrik (MWe) dan cadangannya sekitar 17.506 MWe. Untuk itu kita memerlukan inovasi-inovasi cemerlang dalan memenfaatkan potensi panas bumi ini.
“Manajemen yang akuntabel, transparan, dan terencana dengan matang akan menjadikan potensi panas bumi kita menjadi sumber kemajuan bangsa dan kesejahteraan,” lanjut Natsir.
Sementara itu Rektor UNNES Fathur Rokhgman menyampaikan, UNNES sebagai Rumah Ilmu Pengembang Peradaban bertambah satu Profesor lagi yakni Dr. Ir. Agus Hermanto MM merupakan Profesor ke-109 UNNES.
“Semoga dengan capaian jabatan akademik tertinggi ini semakin memantapkan tekad beliau yang akan mewakafkan waktu, pikiran, dan tenaganya, untuk memajukan UNNES, bangsa, dan negara tercinta ini,” ujar Fathur.
Ia melanjutkan, penambahan Profesor ini merupakan salah satu komitmen UNNES untuk menggeser kultur perguruan tinggi dari teaching university menjadi riset university. Sebagai PTN Unggul, UNNES senantiasa memanggil para profesor untuk terus berkarya inovatif dalam bidang keilmuannya untuk meneguhkan marwah UNNES bereputasi internasional.
Fathur menambahkan, UNNES sebagai Rumah Ilmu terus mengakselerasi untuk bersanding dan bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam laju world class university. Untuk itulah, peran para profesor menjadi sangatlah penting sebagai pelopor dan pemrakarsa inovasi yang unggul melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang akan menambah khazanah etalase Rumah Ilmu sebagai Pengembang Peradaban.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…