Informasi

Universitas Madura Ciptakan Alat Perpustakaan Digital

Universitas Madura Ciptakan Alat Perpustakaan Digital – Madura – Dosen dan Mahasiswa Universitas Madura (Unira), Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berhasil ciptakan alat perpustakaan digital. Pencetus alat tersebut merupakan dosen teknik informatika Unira, Sholeh Rachmatullah yang gelisah usai survey di lapangan ketika berkunjung ke perpustkaan SMAN 1 Pamekasan yang masih menggunakan cara manual.

Peneliti atau Pencetus Alat sekaligus Dosen Teknik Informatika Unira, Sholeh Rachmatullah mengatakan, kegelisahan pihaknya sebelum membuat alat tersebut bermula dari survei lapangan ketika berkunjung ke perpustakaan SMAN 1 Pamekasan.

Dikuti dari laman TribunMadura.com, saat berkunjung, Sholeh melihat penjaga perpus di SMAN 1 Pamekasan saat ada siswa-siswinya yang sedang meminjam buku atau mengembalikan buku masih menggunakan catatan kertas secara manual. Dari masalah itulah, Sholeh dan mahasiswanya berinisiatif untuk membuat alat yang lebih efektif untuk meringankan beban pekerjaan dari penjaga perpustakaan tersebut. Pada akhirnya, Sholeh dan mahasiswanya membuatlah penelitian tentang perpustakaan digital.

”Jadi saat kami melakukan survei itu, siswa di sini (SMAN 1 Pamekasan) saat meminjam buku dan mengembalikan buku itu pencatatannya masih manual dicatat di kertas,” kata Sholeh yang juga peneliti dan pencetus alat perpustakaan digital tersebut.

Sholeh melanjutkan, sistem peminjaman buku di perpustakaan masih menggunakan cara konvensional dan tidak praktis. Para siswa memiliki kartu perpustakaan yang pada bagian depan kartu terdapat foto serta identitas siswa dan di belakang kartu terdapat catatan. Kemudian ketika para siswa meminjam buku, judul buku ditulis di bagian belakang kartu peminjam.

Dengan dibuatnya alat presensi pengunjung persputakaan berbasis RFID itu, maka kata Sholeh siswa dan penjaga perpus yang akan meminjam dan mengembalikan buku lebih efektif untuk mendata. Karena secara otomatis sistem akan bekerja serta mendata sendiri di alat itu. ”Jadi sistem kerjanya kartu dan alat ini seperti sistem E-Toll. Kartu dan alat ini kami berikan gratis ke SMAN 1 Pamekasan,” ujar Sholeh.

Sholeh mengaku, dana pembuatan alat itu ia peroleh dari Kemenristekdikti. Sholeh dan mahasiswanya hanya mengandalkan pengajuan program kemitraan masyarakat dana hibah Ristekdikti untuk pengajuan proposal tahun 2018 yang cair 2019. ”Jadi ini dananya sudah cair semua dari Ristekdikti sekaligus pelaksanaan dan penerapannya dengan membuat alat ini. Jadi kita aplikasikan alat ini di SMAN 1 Pamekasan,” ungkap Sholeh.

Tak hanya itu, adapun bantuan yang diberikan oleh Sholeh dan mahasiswanya kepada pihak SMAN 1 Pamekasan, diantaranya bantuan berupa satu perangkat server lengkap. Kemudian satu PC Visitor lengkap, dan Smart Card Rider yang berfungsi untuk membaca kartu siswa yang akan melakukan peminjaman buku dan pengembalian buku di perpustakaan SMAN 1 Pamekasan.

”Jadi disetiap kartu siswa yang sudah kami berikan secara gratis itu ada chipnya. Chip ini berfungsi untuk membeda-bedakan identitas setiap siswa,” jelas Sholeh.

Lalu, kata Sholeh dengan adanya alat dan kartu tersebut bisa dilihat siapa siswa yang paling rajin datang ke perpustakaan untuk membaca buku dan datanya secara otomatis akan terekam dari alat tersebut. ”Siswa yang paling rajin ke perpus, dari pihak sekolah itu bisa memberi reward. Tujuannya supaya siswa itu lebih rajin datang ke perpustakaan dan baca buku,” saran Sholeh.

Sholeh juga memaparkan, kemudahan setiap siswa-siswi SMAN 1 Pamekasan yang akan berkunjung ke perpustakaan bisa dirasakan lebih efektif dan lebih cepat dengan adanya alat tersebut. Sebab siswa hanya cukup melakukan absensi secara digital. ”Siswa ketika ingin berkunjung ke persputakaan di sini (SMAN 1 Pamekasan) cukup dengan menggunakan kartu siswanya itu sekaligus bisa digunakan menjadi kartu perpustakaan. Jadi siswa tinggal menempelkan kartu siswanya itu ke alat Smart Card Rider,” ungkap Sholeh.

Sholeh mengaku, sudah memberikan 1000 kartu kepada siswa SMAN 1 Pamekasan secara gratis. Selain itu Sholeh juga memberikan 100 kartu serupa kepada guru dan TU SMAN 1 Pamekasan. ”Total dalam pembuatan alat ini hampir 80 persen dana dari Ristekdikti terserap untuk pembelian alat. Kita dapat dana 50 juta kurang sedikit,” kata Sholeh sembari tertawa.

Sholeh berharap, dengan adanya perpustakaan digital ini bisa meningkatkan budaya literasi, terutama buku-buku pelajaran yang di digitalkan di SMAN 1 Pamekasan dapat mudah diakses dan dibaca siswa. ”Yang kedua supaya siswa bisa lebih rajin ke perpus dan bisa meningkatkan minat baca siswa. Dengan begitu taraf pendidikan dan keilmuan siswa tersebut akan lebih meningkat,” harap Sholeh.

Sholeh bersama mahasiswanya menyerahkan bantuan alat dan software sistem informasi presensi pengunjung persputakaan berbasis RFID di Aula SMAN 1 Pamekasan, Senin (19/8/2019). Penyerahan alat sistem informasi presensi pengunjung persputakaan berbasis RFID itu diberikan kepada pihak pengelola perpustakaan SMAN 1 Pamekasan.

Pada saat penyerahan alat, disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono, Perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Pamekasan, seluruh jajaran Dosen Unira dan para guru SMAN 1 Pamekasan.

Sementara Staf Waka SMAN 1 Pamekasan, Nur Hidayat mengatakan terima kasih kepada pihak Unira karena sudah memberikan bantuan alat tersebut. Tentunya alat itu akan sangat berguna bagi pihak pengelola perpustakaan di SMAN 1 Pamekasan. ”Semoga program selanjutnya akan terus bersinergi dengan program-program yang lainnya,” kata Nur Hidayat.

Nur Hidayat mengaku, pihak SMAN 1 Pamekasan selalu menerima apapun bentuk bantuan hasil inovasi dari penelitian Dosen dan mahasiswa Unira yang akan diaplikasikan di sekolahnya. ”Sekali lagi saya mewakili kepala sekolah SMAN 1 Pamekasan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk bantuan alat dan pastinya akan sangat bermanfaat bagi kami,” tegasnya.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

1 day ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

1 day ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

1 day ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago