Yogyakarta – Rektor UGM menerima kunjungan presiden serta direktur Kansai University of International Studies (KUIS), Kamis (10/1) di Gedung Pusat UGM. Dalam pertemuan ini, dibicarakan berbagai kemungkinan kerja sama akademik antara kedua belah pihak. Khususnya dalam bidang pencegahan serta mitigasi bencana.
”UGM adalah universitas yang sangat terkemuka dan sudah banyak memiliki riset dan pengalaman dalam bidang bencana alam. Sehingga kami ingin bekerja sama dengan UGM dalam hal ini,” tutur Presiden KUIS, Atsushi Hamana dikutip ugm.ac.id.
Ia menuturkan, salah satu pengembangan keilmuan di bidang mitigasi bencana, dapat dilakukan melalui Asian Cooperative Program (ACP) yang diinisiasi KUIS bersama 14 universitas di Asia Tenggara, termasuk UGM pada 2014 silam. Untuk membangun jaringan global yang bertujuan menciptakan individu-individu yang mampu mengelola pembangunan Asia yang aman.
”ACP berurusan dengan beragam isu sosial yang disebabkan oleh bencana alam. Manajemen keselamatan telah menjadi persoalan genting bagi Asia Tenggara yang tengah mengalami pembangunan ekonomi luar biasa,” terang Hamana.
Ia memaparkan, konsorsium ini menyelenggarakan konferensi tahunan serta berbagai kegiatan akademik yang bisa diikuti oleh mahasiswa maupun peneliti, untuk memperbarui pengetahuan seputar isu-isu kebencanaan serta melakukan penelitian bersama.
Salah satu upaya yang bisa dikerjakan dalam waktu dekat, ujar Hamana, adalah membuat materi tanggap bencana bagi siswa di sekolah dasar dan menengah. Karena pengetahuan mengenai langkah-langkah menghadapi bencana, menjadi hal yang sangat penting untuk menekan jumlah korban.
Ia berharap, dalam waktu mendatang UGM dan KUIS dapat meningkatkan kerja sama di bidang tersebut, juga membuka peluang bagi kegiatan lain, seperti pertukaran dosen serta mahasiswa.
”Kami memiliki program studi yang memang khusus berkecimpung di bidang penanganan bencana. Sehingga kerja sama ini sangat memungkinkan. Mudah-mudahan bisa membawa hasil yang baik bagi kita semua,” tutur Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Selain peluang kerja sama di antara kedua institusi, dalam pertemuan ini perwakilan UGM dan KUIS juga membicarakan seputar agenda ACP, termasuk mengenai konferensi tahunan yang pada tahun ini akan diselenggarakan di KUIS. Dalam kesempatan ini, UGM juga menyampaikan kesediaan bertindak sebagai tuan rumah bagi konferensi ACP di tahun mendatang.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…