Surabaya – Sosialisasi Inkubasi Bisnis dan Teknologi bagi Civitas Akademika yang bertempat di Auditorium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) lantai 6 sukses digelar, (5/7). Kegiatan yang diisi oleh dua narasumber, yakni Dr. Ferry Ramadhan, S.T., M.Si., (Kasubdit Lembaga Inkubator dan Intermediasi Teknologi Kemenristekdikti) dan Deva Primadia Almada, S.Pi., M.Si., (Kasubdit Inkubator Bisnis DKSTIB IPB) ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, M.Si., (Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unesa), Dr. Oce Wiriawan, M.Kes., (Sekretaris LPPM Unesa), perwakilan dosen dan mahasiswa Unesa.
Dilansir dari unesa.ac.id Titik dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada dosen-dosen, khususnya yang memiliki penelitian siap aplikasi untuk segera melakukan tindak lanjut terkait penelitian tersebut. Sehingga penelitian mereka bermanfaat dan bisa meningkatkan grading Unesa ke depan. Bagaimana pun, hal ini juga menjadi tuntutan Presiden.
“Tapi sekarang ini keharusan. Kenapa kok keharusan? Jadi, presiden kita sudah nguber-nguber terus, mana hasil karya dari universitas? Mana produknya,” ujar Titik menjelaskan.
Sementara itu, Oce yang juga memberikan sambutan sebelum membuka acara juga menyampaikan harapannya kepada dosen-dosen serta mahasiswa yang memiliki penelitian untuk segera melakukan penelitian pengembangan. Sehingga mereka bisa segera membisniskan penelitiannya, karena salah satu tujuannya diadakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan hal tersebut.
Kegiatan yang dikemas santai dan lebih ke arah diskusi dengan dimoderatori oleh Dr. Eni Wuryani, S.E., M.Si., CA., ini diharapkan bisa memberikan informasi terkait inkubasi bisnis kepada peserta yang hadir. Sementara itu, dalam pemaparannya, Ferry sedikit menyinggung terkait definisi inkubasi bisnis dan inkubator bisnis. Inkubasi bisnis merupakan proses pengembangan kewirausahaan untuk mendampingi wirausaha pemula melalui program yang komprehensif untuk membangun dan mempercepat pertumbuhan dan keberhasilan mereka.
“Sementara inkubator bisnis adalah fasilitas dan tempat fisik proses tersebut,” katanya.
Jika selama ini kita lebih familiar mendengar kata inkubator di dunia kesehatan, disini inkubator tersebut berkaitan dengan dunia bisnis. “Analoginya pada persalinan di rumah sakit yang ada inkubator gunanya untuk menginkubasi bayi yang lahir prematur. Tapi, bukan berarti wirausaha pemula itu prematur. Jadi, yang ditekankan disini lebih kepada proses inkubasi yang dijalani,” ujar Ferry.
Selain itu, Ferry juga memberikan beberapa arahan agar ke depan, Unesa lebih mempersiapkan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan inkubasi bisnis. Hal ini dikarenakan dari pihak Kemristekdikti benar-benar melakukan monitoring terkait kegiatan ini, sehingga kedepan, usaha yang sudah disiapkan pun tidak sia-sia hanya karena beberapa faktor yang belum terpenuhi.
“Kami mengingatkan, khususnya bagi Unesa untuk mempersiapkan segala fasilitasnya dengan baik. Tahun ini memang menjadi monitoring yang wajib, ” tambahnya.
Redaksi