Jakarta – Universitas Airlangga peroleh dana penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) sebesar Rp 3,2 miliar guna percepatan penanganan Covid-19. Hal ini merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan penelitian yang dikoordinasikan oleh Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 dibentuk guna mendorong sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga litbangjirap, perguruan tinggi, pusat penelitian, rumah, dan/ industri dalam kerangka hilirasi hasil-hasil litbangjirap. Melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 sebagai respons penanggulangan virus corona yang penularannya sangat cepat dan luas ini.
Sejak Maret 2020, Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 bahu membahu menghasilkan inovasi-inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk melawan COVID-19 dalam bentuk produk dan pengkajian.
“Ketika kasus Covid merebak di awal Maret, langkah pertama yang kami lakukan adlah segera membentuk konsorsium ini, sifat dari konsorsium ini di satu sisi bottom up dan di sisi lain top down. Bottom up dalam artian masing-masing Perguruan Tinggi maupun Lembaga mempunyai usulan aktivitas Litbangjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan) yang terkait dengan Covid-19. Begitu pula top down, yaitu disesuaikan yang menjadi kebutuan secara nasional yang merupakan hasil identifikasi dari Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan,” jelas Menrisek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro.
Seperti dijelaskan pada siaran pers Nomor: 64/SP/HM/BKKP/VI/2020 ristekbrin.go.id, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ali Ghufron Mukti mengumumkan 8 judul proposal penerima dana penelitian yang memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan substansi, yang telah diulas oleh Kemenristek/BRIN sejak 18 April hingga 13 Mei 2020.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan produk-produk invensi dan inovasi pada bidang pencegahan, deteksi dan skrining, alat kesehatan dan pendukung, terapi, dan sosial humoniora yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dalam rangka mencegah, mendeteksi, dan merespon pandemi Covid-19.
Mengenai usulan alokasi anggaran tahun 2020 untuk kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 telah dilakukan tindak lanjut pelaksanaan program tersebut, dengan memberikan kesempatan kepada anggota konsorsium dan lembaga lainnya untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan penelitian di berbagai bidang.
“Tentu besar harapannya dapat bermanfaat di masyarakat, komunitas riset bisa hadir memberikan solusi bagi permasalahan bangsa,” ujar Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ali Ghufron Mukti pada penyerahan Surat Keputusan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan COVID-19 melalui teleconference (4/6).
Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Mohammad Nasih menyambut baik dana penelitian yang diterima oleh UNAIR. Beliau berharap dengan dana penelitian yang diterima dapat mengoptimalkan produktifitas para akademisi pada bidang riset serta dapat berkontribusi hadir menjawab tantangan bangsa, khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.
“Seperti sungai Begawan Solo yang airnya mengalir hingga jauh, kami berharap hasil penelitian UNAIR juga dapat memberikan manfaat banyak kepada masyarakat, tidak hanya bagi masyarakat Jawa Timur tapi juga bagi Indonesia,” terangnya.
Ruang Isolasi Portabel Tipe Tekanan Negatif untuk Pasien Covid-19
Oleh : UNAIR dan ITS
Rancang Bangun Sterilization Box and Cabinet IKU (ITS Kreasidasatama Ultraviolet) untuk Disinfeksi Alat Pelindung Diri Medis (APD)
Oleh : ITS dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA)
Pengujian dan Pengembangan Kit Uji Cepat (Deteksi Ag dan Ab) untuk Deteksi Infeksi Sars-Cov-2 Menggunakan Real-Time PCR
Oleh : UNAIR
Pengembangan Kit Deteksi Portabel Berbasis Biosensor RNA Untuk COVID-19
Oleh : UNAIR
Desain dan Implementasi Perangkat Ventilator Mekanis untuk Situasi Covid-19
Oleh : UNAIR dan ITS
Unair
Aplikasi Visualisasi Sebaran Covid-19 dan Analisis Prediksi Penyebarannya
Oleh : UNAIR dan ITS
Desain dan Sintesis Inhibitor RNA-Polimerase Virus COVID-19
Oleh : UNAIR
Service Robot for Highly Infectious Inpatient Room (Proposal pengembangan Prototipe Robot RAISA dan adiknya RAISA)
Oleh : ITS dan UNAIR
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor I Universitas Airlangga, Ni Nyoman Tri Puspaningsi; Direktur RSUA, Nasronuddin; Dewan Pengawas RSUA, Soetjipto; serta peneliti dan inventor penerima dana penelitian.
Sumber: ristekbrin.go.id
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…