Keberadaan berbagai tools untuk mencari referensi jurnal maupun buku ilmiah tentu menjadi angin segar bagi kalangan dosen dan peneliti. Sebab, tools semacam ini juga memberi manfaat besar bagi dosen dalam menunjang aktivitas tri dharma.
Tools yang bisa digunakan sangat beragam, baik yang berbasis teknologi AI maupun teknologi lainnya. Para dosen tentu perlu memilih dan menggunakan tools yang tepat agar pencarian referensi ilmiah lebih tepat dan cepat. Berikut informasinya.
Tools untuk mencari referensi jurnal ilmiah adalah alat bantu atau aplikasi (platform) yang dirancang untuk memfasilitasi proses pencarian referensi ilmiah dalam bentuk publikasi di jurnal ilmiah.
Meskipun referensi ilmiah dalam bentuk jurnal bisa dicari tanpa menggunakan alat bantu, seperti bisa mencari langsung ke perpustakaan, meminta referensi jurnal dari rekan sesama dosen, dan sebagainya, akan tetapi menggunakan alat bantu layak dipertimbangkan. Alasannya antara lain:
Jika mencari jurnal dari rekomendasi orang terdekat, maka ada kemungkinan jurnal yang relevan tidak didapatkan. Jika mencari manual di perpustakaan, maka ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Tingginya beban kerja dosen dan kesibukan akademik di kampus, tentu membuat waktu sangat berharga. Menggunakan alat bantu untuk mencari referensi jurnal menjadi solusi menghemat sumber daya. Baik itu waktu, tenaga, dan lainnya sebab lebih cepat dan juga tepat.
Pada saat mencari referensi dalam bentuk jurnal ilmiah, dosen bisa saja menemukan cukup banyak pilihan. Tidak semua jurnal yang ditemukan bisa dipilih untuk dijadikan referensi dalam penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan RPS, dll.
Sebab ada kriteria yang harus diperhatikan, misalnya jurnal tersebut terbitan terkini dan relevan dengan topik yang dibutuhkan. Tools untuk mencari referensi jurnal bisa membantu menemukan jurnal yang paling relevan dalam hitungan detik. Sehingga sangat memudahkan dosen dalam menyaring dan memilih jurnal.
Mencari referensi jurnal ilmiah tanpa alat bantu selain memakan waktu yang lama, Anda juga bisa terjebak pada jurnal yang tidak kredibel. Misalnya, menemukan jurnal dari publisher yang ternyata jurnal predator.
Resiko ini bisa diperkecil dengan menggunakan alat bantu yang tepat. Sehingga terhubung ke database jurnal kredibel seperti Scopus, World of Science, SINTA, dan lain sebagainya.
Tingginya kesibukan dan beban kerja akademik dosen, disusul dengan sulitnya menemukan jurnal kredibel sebagai referensi bisa meningkatkan resiko terjadi pelanggaran etika. Misalnya plagiarisme, asal caplok nama peneliti atau dosen lain, dll.
Adanya alat bantu untuk mencari referensi jurnal tentu bisa meringankan beban kerja dosen. Sehingga ada sumber daya lebih untuk menjalankan kewajiban akademik lain. Hal ini akan mendukung dosen bekerja dengan lebih optimal dan tidak tergoda melakukan pelanggaran etika.
Tools untuk mencari referensi jurnal bisa dalam bentuk website, sehingga bisa diakses para dosen melalui browser di perangkat elektronik. Ada juga yang berbentuk aplikasi, baik aplikasi mobile yang bisa di instal di perangkat gadget seperti smartphone. Maupun aplikasi desktop yang perlu diinstal di perangkat komputer, baik itu PC maupun laptop.
Berhubung pilihan dari tools untuk mencari referensi sangat banyak dan belum tentu membantu dengan efektif dan efisien. Maka berikut beberapa tips dalam memilih tools yang benar-benar tepat:
Tips pertama, sebaiknya memilih tools yang sudah terhubung dengan database jurnal kredibel. Misalnya sudah terhubung dengan SINTA, Scopus, Web of Science, ScienceDirect, SpringerLink, Taylor & Francis, dan sebagainya.
Hal ini penting untuk menjamin dari awal bisa menemukan artikel pada jurnal dengan kredibilitas tinggi. Sehingga layak dijadikan referensi karena termasuk publikasi ilmiah dengan kualitas yang mumpuni.
Tips yang kedua, penting untuk mencari tools yang memiliki fitur pencarian yang memadai. Artinya, tools tersebut menyediakan fitur pencarian yang memudahkan Anda selaku pengguna menemukan artikel pada jurnal kredibel, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.
Misalnya, memilih tools untuk mencari referensi jurnal yang menyediakan fitur pencarian dengan sejumlah filter. Sehingga Anda bisa menyaring pencarian berdasarkan tahun terbit, topik atau judul publikasi jurnal, dan sebagainya. Hal ini akan mempercepat dalam menemukan referensi jurnal paling relevan.
Memilih jurnal yang direkomendasikan suatu tools bisa sama susahnya dengan mencari jurnal kredibel. Sebab, bisa jadi tidak ada rangkuman atau minimal abstrak dari artikel yang direkomendasikan tools tersebut.
Hal ini tentu memakan waktu lebih dalam mendapatkan dan menentukan jurnal mana yang dijadikan referensi. Maka penting untuk memilih tools yang sudah menampilkan rangkuman singkat tentang artikel jurnal tersebut. Minimal menampilkan abstrak, sehingga bisa dipastikan relevan tidaknya dengan kebutuhan.
Tips berikutnya adalah memilih tools yang antarmukanya didesain ramah pengguna (user friendly). Misalnya tampilan website atau aplikasi pencari jurnal yang enak dilihat dan tidak membuat mata sakit, penempatan fitur pencarian strategis, dll. Sebab semakin ramah pengguna, semakin cepat menemukan jurnal yang relevan.
Tips terakhir adalah memilih tools yang memang mudah untuk diakses. Pertama, bisa mencari tools yang aksesnya gratis. Misalnya seperti Google Scholar. Kedua, mencari tools yang aksesnya didukung oleh institusi yang menaungi dosen.
Misalnya disediakan akun untuk akses ke Scopus. Sehingga bisa diakses dosen kapan saja dengan akun tersebut tanpa perlu berlangganan secara mandiri. Memilih tools yang aksesnya mudah tentu penting, karena percuma sudah terhubung database kredibel akan tetapi biaya langganannya susah dijangkau dosen.
Bagi para dosen yang ingin mencari jurnal kredibel untuk dijadikan referensi ilmiah. Maka berikut beberapa rekomendasi tools untuk mencari referensi jurnal:
Rekomendasi tools yang pertama adalah platform bertajuk Think.Check.Submit yang bisa diakses dosen melalui browser, karena berbentuk website. Aplikasi ini menyediakan daftar pertanyaan untuk dijawab dan di cek manual oleh dosen.
Daftar pertanyaan dan checklist pengecekan ditujukan untuk membantu dosen memastikan kredibilitas jurnal. Sehingga dosen bisa tahu jurnal yang dimiliki adalah artikel dari jurnal predator atau bukan. Kelayakannya dijadikan referensi akan lebih mudah dipastikan.
Meskipun pengecekan manual, akan tetapi sangat efektif dalam mengarahkan dosen untuk memahami kriteria referensi jurnal kredibel dan mencari yang sesuai. Platform ini bisa diakses melalui tautan berikut https://thinkchecksubmit.org/.
Rekomendasi tools untuk mencari referensi jurnal ilmiah berikutnya adalah Elsevier Journal Finder. Sesuai dengan namanya, tools ini dikembangkan oleh publisher terkemuka Elsevier.
Aplikasi ini menyediakan fitur untuk membantu dosen menemukan jurnal terbitan Elsevier. Dosen cukup masuk ke website resminya di https://journalfinder.elsevier.com/.
Kemudian memasukan informasi artikel jurnal yang dibutuhkan, misalnya mengetik topik spesifik. Maka dalam hitungan detik, akan direkomendasikan artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan Elsevier.
Tools untuk mencari referensi jurnal berikutnya adalah Clarivate Analytics. Melalui website Master Journal List (MJL) yang bisa diakses melalui tautan https://mjl.clarivate.com/home, para dosen bisa menemukan rekomendasi jurnal kredibel.
Anda cukup masuk ke websitenya dan mengetik bidang keilmuan maupun topik penelitian di kolom pencarian. Maka sistem akan merekomendasikan sejumlah artikel ilmiah yang terbit di berbagai jurnal kredibel dan sudah terindeks database World of Science.
Tak hanya itu, MJL dari Clarivate Analytics juga membantu dosen menemukan artikel jurnal yang relevan dengan koleksi bahan bacaan pribadi. Misalnya dengan mengunggah file PDF artikel jurnal. Maka sistem akan merekomendasikan artikel jurnal lain yang relevan. Sehingga bisa menambah referensi kredibel.
Berikutnya adalah tools bernama SAGE Journal Recommender yang merupakan tools untuk membantu menemukan referensi artikel pada berbagai jurnal yang diterbitkan dan dikelola oleh SAGE Publications.
SAGE Publications sendiri sudah menerbitkan ribuan artikel pada berbagai jurnal internasional kredibel dan bereputasi. Para dosen bisa memanfaatkan layanannya untuk menemukan jurnal paling relevan, yakni melalui websitenya di https://journalrecommender.sagepub.com/.
Nilai tambah lain dari tools ini adalah bisa diakses gratis. Sehingga bisa dijadikan pilihan saat mencari referensi jurnal akan tetapi tidak memiliki akses ke database bereputasi. Apalagi, banyak jurnal terbitan SAGE Publications sudah terindeks Scopus dan World of Science.
Tools untuk mencari referensi jurnal ilmiah berikutnya adalah Wiley Journal Finder. Wiley Journal Finder sendiri adalah tools pencari jurnal ilmiah yang dikelola oleh Wiley Publisher sehingga akan merekomendasikan artikel ilmiah terbitan Wiley sendiri.
Artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Wiley diketahui memiliki kualitas mumpuni dan sudah menembus banyak database bereputasi. Misalnya masuk ke dalam database Scopus maupun World of Science.
Jika akses ke dua database tersebut berbayar, maka melalui Wiley Journal Finder sifatnya gratis. Aksesnya bisa ke https://journalfinder.wiley.com/. Kemudian para dosen bisa memasukan topik jurnal yang dicari, judul suatu jurnal, abstrak, maupun mengunggah file artikel ilmiah agar dicarikan artikel terbitan Wiley yang relevan.
Bagaimana jika dosen membutuhkan referensi jurnal dari berbagai penerbit atau publisher tapi tetap gratis? Maka bisa melakukan pencarian jurnal melalui Jane (Journal/Author Name Estimator).
Jane sendiri merupakan kependekan dari Journal/Author Name Estimator dan merupakan tools yang membantu para pengguna menemukan artikel dari berbagai jurnal kredibel dan diterbitkan berbagai publisher.
Sehingga berbeda dengan Wiley sampai SAGE yang dijelaskan sebelumnya, dimana fokus merekomendasikan jurnal terbitan mereka sendiri. Melalui Jane, para dosen ada akses gratis ke berbagai artikel jurnal yang diterbitkan publisher terkemuka. Seperti Wiley, SAGE, Elsevier, Springer, Oxford, dan sebagainya.
Akses ke Jane gratis melalui tautan berikut https://jane.biosemantics.org/. Pada halaman utama, silahkan memasukan topik maupun abstrak di kolom yang disediakan. Maka sistem di Jane akan mencarikan artikel jurnal yang relevan untuk dijadikan referensi ilmiah.
Tools untuk mencari referensi jurnal berikutnya adalah IEEE Publication Recommender. Tools ini dikembangkan dan dikelola oleh publisher IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
Sehingga seluruh artikel ilmiah yang direkomendasikan kepada pengguna adalah yang diterbitkan IEEE sendiri. Baik diterbitkan di berbagai jurnal yang dikelola IEEE maupun konferensi ilmiah (prosiding) yang dikelola IEEE.
Sebagai publisher besar, banyak artikel ilmiah pada jurnal dan prosiding IEEE yang masuk database jurnal internasional bereputasi. Jadi, sangat tepat jika memakai layanan IEEE Publication Recommender. Aksesnya gratis melalui websitenya di https://publication-recommender.ieee.org/.
Selain beberapa rekomendasi tools yang disebutkan di atas, tentunya masih banyak pilihan lainnya. Akan tetapi rekomendasi yang disebutkan sudah dijamin memberi referensi jurnal kredibel karena dikelola publisher ternama dan terhubung database bereputasi. Jadi, daftar di atas bisa dijadikan tools prioritas.
Setelah mengetahui berbagai pilihan tools untuk mencari referensi jurnal yang kredibel dan relevan dengan kebutuhan. Tentunya para dosen juga perlu memahami bagaimana meningkatkan efektivitas pencarian referensi.
Sehingga tidak membuang waktu membaca artikel jurnal yang topiknya tidak relevan. Supaya hasil rekomendasi referensi jurnal spesifik dan relevan, berikut beberapa cara sebagai solusinya:
Cara pertama agar rekomendasi jurnal lebih efektif dan sesuai atau relevan adalah memakai kata kunci yang tepat. Dianjurkan untuk menyusun kata kunci yang jelas dan spesifik.
Misalnya, Anda dosen Ilmu Komputer dan akan melakukan penelitian terkait teknologi AI. Maka di tools pencari jurnal, masukan kata kunci AI agar pencarian sistem lebih spesifik.
Hal ini akan membuat rekomendasi artikel jurnal yang ditampilkan kepada Anda membahas AI. Kata kunci yang terlalu umum akan memberi rekomendasi terlalu banyak. Sehingga banyak diantaranya yang tidak relevan.
Cara kedua agar lebih efektif dalam memanfaatkan tools untuk mencari referensi jurnal adalah memakai fitur filter. Banyak tools yang sudah menambahkan fitur ini demi kemudahan dan kepraktisan bagi pengguna.
Jadi, silahkan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Misalnya, ingin mencari publikasi ilmiah terkait AI yang terbit sekitar tahun 2023 sampai 2025. Maka manfaatkan filter berdasarkan tahun agar jurnal yang direkomendasikan terbit di tahun-tahun yang relevan.
Cara ketiga adalah mencari berdasarkan bidang keilmuan. Hal ini penting untuk dipertimbangkan, karena banyak judul artikel jurnal yang mirip. Padahal dari bidang keilmuan yang berbeda.
Maka untuk memastikan artikel jurnal yang direkomendasikan sistem lebih relevan. Sebaiknya melakukan pencarian berdasarkan bidang keilmuan. Sehingga saat mengetik kata kunci spesifik, dijamin jurnal yang direkomendasikan di satu bidang keilmuan saja.
Opsional lain adalah langsung memakai tools yang fokus merekomendasikan publikasi ilmiah di satu bidang keilmuan. Contohnya, jika mencari jurnal di bidang kesehatan maka bisa mengakses database PubMed.
Cara keempat adalah memilih tools yang dikelola langsung sebuah publisher terkemuka. Misalnya dari beberapa rekomendasi tool yang disampaikan di atas. Tools tersebut dikelola khusus oleh satu publisher.
Sehingga hanya merekomendasikan artikel jurnal terbitan mereka. Selama publisher sudah kredibel dan punya nama. Maka dijamin akan mendapatkan rekomendasi artikel jurnal kredibel juga dan layak dijadikan referensi. Langkah ini menjamin terhindar dari rekomendasi jurnal yang diterbitkan publisher abal-abal (predator).
Melalui beberapa cara tersebut, maka penggunaan tools untuk mencari referensi jurnal akan lebih efektif. Sehingga semakin cepat menemukan referensi jurnal yang sesuai kebutuhan dan tidak membuang-buang banyak waktu membaca yang tidak relevan.
Baca Juga: 3 Pilihan Cara Cek Jurnal Scopus Asli atau Palsu, Dijamin Kredibel!
Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…
Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…
Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…
Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…
Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…
Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…