Tips

Tips Sukses Hadapi Dosen Killer

Dunia perkuliahan adalah dunia yang tidak lepas dari kampus dan dosen. Bahasan terkait dosen rasanya tidak akan pernah membosankan untuk dibicarakan oleh mahasiswa. Selalu saja ada yang unik dengan cara mengajar dosen di kelas. Satu tipe dosen yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu dosen killer. Pernahkah kamu diajar oleh dosen macam ini? Bagi kamu yang pernah atau sedang merasakan kuliah dengan dosen killer, bisa banget simak tips-tips berikut untuk menghadapi dosen macam ini.

 

1. Kenali dosen lebih dalam

Ketika kamu menghadapi dosen killer, kamu akan butuh effort lebih. Kamu perlu mengenali dosen tipe ini dengan lebih dalam daripada dosen-dosen baik lainnya. Kamu perlu tahu apa saja hal-hal yang ia sukai dan apa yang tidak ia sukai. Yah, bisa dibilang sebelas-dua belas dengan memahami pacar lah. Dengan mengetahui apa yang ia sukai dan tidak disukai, kamu akan lebih bisa berhati-hati ketika bertindak. Kamu bisa menghindari kemarahan dosen dengan melakukan hal-hal yang ia senangi.

Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengenal dosen lebih dalam ialah dengan kepo dari berbagai sumber. Akan lebih baik kalau sumber yang kamu gunakan memiliki informasi yang lebih valid. Sumber-sumber ini bisa dari kakak-kakak tingkat yang sebelumnya pernah diajar oleh dosen tersebut sehingga lebih berpengalaman, atau kalau kamu bisa mendekati asisten dosennya, kamu bisa kepo-kepo lebih jauh mengenai sifat-sifat dosen killer tersebut. Terkadang, ada dosen killer yang memberitahukan apa yang ia sukai dan tidak disukai atau apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan mahasiswa. Nah, sebaiknya kamu ingat dan catat baik-baik apa yang ia katakana tersebut dan pastikan kamu melakukan apa yang ia sukai dengan baik.

 

2. Ramah dan sering senyum kepada dosen

Ini adalah salah satu cara yang bisa digunakan mahasiswa untuk mengambil hati dosen. Tentu saja, teknik ini akan lebih mudah digunakan untuk dosen lain yang baik hati dan butuh effort dan kesabaran untuk dosen killer. Meskipun rasanya kesal dan dongkol dalam hati, cara yang satu ini cukup layak untuk dipraktikkan. Ketika kamu berjalan di sekitar kampus lalu berpapasan dengan dosen, senyum dan sapalah beliau. Lagipula, menebarkan senyum juga bisa jadi sumber pahala buat kita juga lho. Jadi tidak ada salahnya bukan beramah-tamah dan menebar senyum kepada dosen?

 

3. Patuhi segala perintah dosen

Ketika dosen menyuruh kamu untuk mengerjakan sesuatu, kerjakanlah sesuai perintahnya. Begitu pun ketika dosen melarangmu melakukan suatu hal, maka patuhilah dan jangan lakukan hal tersebut. Usahakan kerjakan apa yang ia inginkan dengan baik dan buatlah ia puas dengan hasil kerjamu. Sebisa mungkin, jangan membantah atau sekadar protes ketika dosen memberikan suatu tugas karena kalau kamu berbuat seperti itu, alih-alih mendapatkan hati sang dosen nilaimu malah akan semakin terancam. Tentu saja, tips ketiga ini berlaku jika perintah sang dosen merupakan hal positif dan masih berada di dalam batas kewajaran ya.

 

4. Hindari terlambat masuk kelas

Dosen seringkali tidak mengatakan secara eksplisit apakah ia melarang atau memperbolehkan mahasiswa datang terlambat, namun usahakan agar kamu selalu datang tepat waktu atau tidak terlambat datang ke kelasnya. Bahkan meskipun dosen mengatakan bahwa ia menoleransi keterlambatnan, sebaiknya tetap usahakan agar kamu tidak terlambat datang di kelasnya. Kenapa? Karena bisa saja pada saat kamu terlambat mood dosen sedang kurang baik, sehingga kamu yang seharusnya diizinkan masuk dan mengikuti kuliah malah dilarang masuk kelas. Yang parah adalah apabila kamu tetap diizinkan masuk kelas, namun kamu menjadi objek emosi dosen selama kuliah berlangsung. Tentunya kamu tidak mengharapkan situasi seperti itu terjadi kan?

Selain itu, meskipun dosenmulah yang justru sering datang terlambat, tetaplah datang awal karena sesungguhnya dosen manapun akan merasa senang dan puas ketika mahasiswa sudah datang sebelum ia datang. Dosen akan merasa “ditunggu” oleh mahasiswanya.

 

5. Tepati janji temu

Apabila kamu mengagendakan untuk bertemu dosen, apalagi kalau dosen tersebut killer, usahakan agar kamu benar-benar mematuhi atau melakukan sesuai janji yang telah dibuat. Perhatikan baik-baik di mana dan kapan kalian akan bertemu. Jangan sampai kamu terlambat menemui dosen dengan alasan tidak mengetahui tempat bertemu. Biasanya tempat standar yang dipilih dosen untuk bertemu dengan mahasiswanya adalah di kantor atau ruangannya. Oleh karena itu cari tahu dengan pasti terlebih dahulu di mana letak atau posisi ruangan dosen yang ingin kamu temui.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah siapkan materi yang ingin dibahas atau ditanyakan kepada dosen. Jangan sampai kamu tidak memiliki satu hal untuk dibahas saat sudah berhadapan dengan dosen. Hal itu tentu saja akan sangat mengecewakan sang dosen karena ia merasa telah meluangkan waktunya yang berharga untukmu, namun kamu malah menyia-nyiakannya.

 

6. Tunjukkan antusiasmemu terhadap mata kuliah yang diajarkan dosen

Dosen akan merasa senang ketika mahasiswanya memiliki minat atau pandangan yang sama dengannya terkait suatu isu atau materi kuliah. Ketika kamu mengikuti kuliah dosen dengan tipe ini, tunjukkan bahwa kamu sangat meminati dan menikmati proses pembelajaran di kelas. Kamu bisa secara aktif menanggapi pernyataan dosen atau menjawab ketika dosen bertanya. Kalau kamu merasa tidak tertarik atau mungkin tidak paham dengan materi atau isu yang dijelaskan sang dosen, kamu bisa mengatasi hal tersebut dengan banyak bertanya. Dengan banyak menanyakan hal-hal terkait materi kuliah atau isu yang dibawa dosen, kamu akan “terlihat berminat” dengan topic tersebut.

 

7. Jadikan dosen killer sebagai motivasi

Ini berkaitan dengan pola pikir yang kita tanamkan di diri kita pribadi. Jadikanlah kata-kata dan kritikan pedas dosen sebagai sesuatu yang membakar semangat kita dan pemicu agar kita berusaha lebih baik lagi. Apa yang diajarkan dan disampaikan setiap dosen kepada kita pastilah sesuatu hal yang positif, tidak mungkin mereka ingin menjerumuskan kita kepada hal-hal yang buruk. Namun, mungkin cara penyampaian dosen saja yang kurang sesuai atau cocok dengan kita.

Seperti yang dikatakan suatu peribahasa yang mengatakan bahwa besi akan semakin baik jika semakin ditempa. Begitu pun mental kita, semakin mental kita ditempa, semakin kuat mental kita yang terbentuk nantinya. Segala macam tugas yang diberikan dosenmu, yang mungkin kamu rasa sebagai hal yang melelahkan dan membosankan, kelak akan kamu rasakan efek positifnya di masa yang akan datang. So, yuk jadikan dosen killer sebagai motivasi terbesar kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik!

Dosen killer memang seringkali terasa sangat annoying buat kita, para mahasiswa. Tapi kamu pasti bisa kok melewati dunia perkuliahan dengan sukses bersama dosen semacam ini, asalkan kamu melakukan hal-hal yang memang seharusnya dilakukan mahasiswa. Menjadikan dosen killer sebagai pemicu bagi kita untuk menjadi lebih baik, akan menghilangkan rasa terpaksa ketika menerima tugas atau pun kesal ketika menerima kritik.

Billy

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

2 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

2 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago