Tips meraih beasiswa kemendikbud. Program beasiswa Kemendikbud tentu dinantikan oleh semua mahasiswa dan dosen di seluruh Indonesia. Sebab beasiswa yang ditawarkan adalah beasiswa penuh, yakni yang tidak hanya mencakup biaya pendidikan. Akan tetapi juga biaya hidup dan bahkan biaya buku untuk mendukung masa perkuliahan.
Tidak heran jika beasiswa dari pihak Kemdikbud ini dikenal sebagai salah satu beasiswa bergengsi. Selain beasiswa ini, juga ada beasiswa bergengsi lainnya seperti beasiswa LPDP yang membantu siapa saja melanjutkan kuliah ke luar negeri. Sama-sama beasiswa bergengsi yang tentu sama-sama tinggi peminat.
Persaingan untuk mendapatkannya pun sangat ketat, maka menuntut perjuangan dan persiapan ekstra dari siapa saja yang menginginkannya. Lalu, seperti apa beasiswanya dari Kemendikbud tersebut? Sekaligus, bagaimana meraih beasiswa yang bergengsi seperti ini?
Tips meraih beasiswa kemendikbud. Kemendikbud atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kementerian yang membawahi langsung kegiatan pendidikan di Indonesia. Kementerian satu ini kemudian menghadirkan sejumlah program beasiswa. Dikenal dengan istilah beasiswa Kemendikbud yang kemudian programnya diberi tajuk Beasiswa Unggulan.
Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk tahun 2021 sudah dibuka, pendaftarannya dimulai sejak 1 Juli 2021 dan ditutup pada 15 Agustus 2021 kemarin. Beasiswa ini sendiri sebagaimana yang dijelaskan di awal termasuk ke dalam jenis beasiswa penuh. Yakni beasiswa yang cakupannya tidak hanya biaya pendidikan, namun juga biaya hidup dan biaya buku.
Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud merupakan beasiswa yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki prestasi membanggakan. Tahun 2021 ini, Kemendikbud memastikan program Beasiswa Unggulan akan menyaring calon mahasiswa berprestasi terbaik dan diberi fasilitas kuliah gratis di dalam negeri.
Jenjang di dalam program beasiswa ini sendiri dimulai dari Strata 1 atau Sarjana, kemudian S2 atau Magister, dan S3 atau Doktor. Selain itu, bisa juga diikuti oleh mahasiswa yang masih menempuh pendidikan tinggi. Misalnya masih kuliah semester 1 untuk jenjang S1, maka berhak untuk mengikuti program beasiswa bergengsi ini.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, beasiswa Kemendikbud ditujukan untuk masyarakat luas yang memiliki prestasi. Prestasi ini bisa prestasi di tingkat internasional maupun nasional. Selain itu juga punya prestasi yang berkontribusi pada daya saing bangsa di segala bidang.
Siapa saja yang memenuhi syarat atau kualifikasi maka bisa mendaftarkan diri sebagai calon peserta. Selanjutnya tinggal menunggu kabar baik untuk menjalani serangkaian tes atau seleksi.
Seleksi bisa dilakukan dengan melihat kelengkapan dokumen administrasi calon penerima beasiswa, dan bisa juga ada tambahan seleksi lain sesuai kebijakan Kemendikbud. Lebih detail mengenai syarat dan ketentuan lainnya, bisa mengecek website resmi Kemendikbud atau mengikuti akun resminya di berbagai media sosial.
Baca Juga:
Apa itu PPPK? Ini Perbedaannya dengan Tahun Sebelumnya
Seberapa Penting Mendapatkan Gelar Doktor?
tips meraih beasiswa kemendikbud. Beasiswa Kemendikbud menjadi satu diantara sekian program beasiswa yang bisa ditemukan dan diperjuangkan. Mendapatkan beasiswa tentu menjadi sebuah prestasi tersendiri, karena bisa mengalahkan calon peserta lain yang jumlahnya tentu tidak sedikit. Supaya bisa mendapatkan beasiswa yang bergengsi, memang butuh usaha keras.
Memperbesar peluang mendapatkan beasiswa bergengsi, baik dari Kemendikbud, LPDP, maupun dari pihak lainnya. Maka bisa menyimak dan menerapkan beberapa tips di bawah ini:
Tips pertama untuk memperbesar peluang bisa meraih beasiswa yang bergengsi, yakni dengan rajin mencari informasi. Mengapa? Sebab program beasiswa oleh pihak penyelenggara biasanya diberi batas waktu pendaftaran. Sehingga jika terlambat update berita tersebut maka akan ketinggalan kereta.
Oleh sebab itu, cari tahu sebanyak mungkin media mana saja yang sering memberi informasi program beasiswa terkini. Bisa dari website resmi dan akun media sosial sejumlah perguruan tinggi bergengsi di tanah air. Bisa juga dari pihak kementerian seperti Kemendikbud dan bisa juga dari LPDP.
Semakin banyak tahu sumber berita yang selalu update maka semakin baik agar bisa mendaftar tepat waktu. Apalagi perlu menyiapkan semua persyaratan untuk mendaftarkan diri. Jadi, jangan sampai ketinggalan informasi.
Tips selanjutnya adalah serius dalam belajar dengan maksud selalu menorehkan prestasi akademik. Meskipun saat ini program beasiswa bergengsi tidak selalu mensyaratkan kualifikasi berupa prestasi akademik. Namun harus diakui, program beasiswa saat ini masih didominasi dengan persyaratan tersebut.
Artinya, semakin bagus prestasi akademik yang dimiliki maka kesempatan meraih beasiswa Kemendikbud dan beasiswa bergengsi lainnya semakin luas. Sebab bisa mencoba mendaftar di semua program besasiwa yangs edang dibuka oleh sejumlah penyelengara, karena memang punya kualifikasi yang memenuhi syarat.
Membangun jaringan adalah hal penting bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi secara gratis. Sebab informasi beasiswa bisa didapatkan dari jaringan tersebut, yang tentu lebih update dibanding media manapun. Selain itu, bisa saling bertukar tips dan trik mempersiapkan diri mencari dan meraih beasiswa bergengsi.
Selama masa sekolah di jenjang SMA sederajat dan selama kuliah D3 sampai S1 ada baiknya selalu berusaha mengembangkan diri. Yakni dengan mengasah keterampilan sebanyak mungkin untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan beasiswa yang bergengsi.
Misalnya saja mengasah kemampuan berbahasa Inggris, supaya ketika ada program beasiswa keluar negeri bisa lebih mudah memenuhi persyaratan. Menguasai bahasa asing tentu tidak bisa dilakukan dalam semalam. Setidaknya bisa belajar jauh-jauh hari dan menjadi modal penting untuk sukses kuliah di negeri orang.
Tips meraih beasiswa kemendikbud selanjutnya adalah mengenal lebih dalam mengenai seluk beluk dunia beasiswa sejak dini. Tujuannya adalah mengenal karakter khas dari semua program beasiswa, baik beasiswa Kemendikbud maupun beasiswa dari perusahaan dan perguruan tinggi. Sebab rata-rata punya syarat yang mirip satu sama lain.
Jika tidak mensyaratkan punya prestasi akademik maka ada syarat punya prestasi non akademik. Selain itu, dokumen administrasi yang harus dilampirkan rata-rata juga hampir sama. Jika sudah mengenal dunia beasiswa sejak dini maka akan lebih mudah mempersiapkan diri.
Misalnya menyiapkan prestasi akademik dan sejumlah dokumen administrasi yang umum dilampirkan saat mendaftar. Hal ini akan memudahkan proses pendaftaran dan mampu melengkapi persyaratan dengan baik. Kesempatan untuk lolos seleksi tentunya menjadi lebih besar.
Tips meraih beasiswa kemendikbud yang terakhir adalah berusaha untuk masuk ke perguruan tinggi bergengsi, supaya pintu mendapatkan beasiswa bergengsi juga tinggi. Sebab ada lebih banyak program beasiswa bisa didapatkan dengan kuliah di kampus yang tepat. Kampus bergengsi ini bisa kampus negeri maupun swasta, termasuk kampus ikatan dinas.
Misalnya STPDN atau mungkin STAIN, dimana ada lebih banyak penawaran program beasiswa kuliah gratis. Selain itu, kampus ikatan dinas juga memberi jaminan kontrak kerja dengan dinas tertentu setelah lulus. Sehingga pasca wisuda tidak kebingungan mencari tempat kerja.
Itulah beberapa tips meraih beasiswa kemendikbud. Meraih beasiswa tentu bukan ajang kemujuran belaka, meskipun ada kemungkinan seperti ini. Namun mempersiapkan diri dengan baik sejak jauh-jauh hari adalah hal penting. Sebab prestasi perlu dijaga selama kuliah dengan beasiswa Kemendikbud maupun beasiswa dari penyelenggara lainnya. Oleh sebab itu lakukan tips-tips di atas agar beasiswa bergengsi bisa diraih dengan lebih mudah.
Artikel Terkait:
Beasiswa LPDP Dosen Tahun 2021, Catat Tanggal Pentingnya!
Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor
Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…