fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Tips Menyusun Dokumen PDD-UKTPT untuk Sertifikasi Dosen

Tips Menyusun Dokumen PDD-UKTPT

Salah satu tahapan dalam sertifikasi dosen atau serdos adalah menyusun dokumen PDD-UKTPT. Bobot nilai dokumen ini mencapai 10% dari total penilaian serdos, maka wajib disusun dengan teliti dan mengikuti tips menyusun dokumen PDD-UKTPT sebaik mungkin. 

Dokumen ini sendiri memang tidak bisa disepelekan, sebab unsur di dalamnya lebih kompleks dibanding dokumen Deskripsi Diri. Sehingga dosen perlu waktu lebih untuk menyusunnya dan diusahakan sesuai ketentuan. Berikut informasi lengkapnya. 

Apa Itu PDD-UKTPT?

PDD-UKTPT memiliki kepanjangan Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dokumen PDD-UKTPT seperti yang disampaikan di awal memiliki bobot nilai sebesar 10% dalam penilaian serdos. 

Kemudian, isi dokumen PDD-UKTPT mencakup tiga unsur sesuai dengan isi dari tri dharma perguruan tinggi, dari unsur Pengajaran, Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah, sampai Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). 

Dari tiga unsur tersebut, masing-masing dosen memiliki hak untuk menentukan tugas mana yang persentasenya lebih besar. Misalnya dosen A yang kegiatan mengajarnya lebih besar dibanding penelitian. Sementara dosen B kebalikannya. Sah saja, tidak ada masalah. 

Dokumen PDD-UKTPT secara langsung akan mempengaruhi hasil penilaian serdos dan menentukan apakah dosen lulus atau tidak. Maka penyusunannya tidak bisa asal-asalan, berikut beberapa tips menyusun dokumen PDD-UKTPT dengan baik dan benar: 

Tips Menyusun Dokumen PDD-UKTPT

1. Menghindari Plagiarisme 

Sesuai dengan kepanjangan PDD-UKTPT dimana PDD disini adalah Pernyataan Diri Dosen. Maka tentu bisa dipahami bahwa dokumen serdos satu ini sifatnya unik dan personal. Antara satu dosen dengan dosen lainnya dijamin tidak sama. 

Maka dalam menyusun PDD-UKTPT hindari tindakan plagiarisme sekaligus menjunjung prinsip kejujuran. Pertama, untuk plagiarisme diwajibkan untuk tidak meniru hasil rekaman pengajaran dosen lain maupun teks narasi deskriptif. 

Sebab, sangat tidak mungkin jika penerapan dosen dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat bisa sama dengan dosen lain. Apalagi terhitung sejak tahun 2011, serdos dilakukan secara online. Proses penelusuran dokumen PDD-UKTPT yang sama atau yang dijiplak tentu semakin mudah. Maka usahakan isinya orisinil sesuai dengan pengalaman dan pencapaian dosen sendiri

Kedua, tps menyusun dokumen PDD-UKTPT sebaiknya selalu menjunjung tinggi prinsip kejujuran. Alasannya, seluruh hal yang disampaikan di video dan disusun di teks narasi deskriptif wajib dilampirkan buktinya. 

Jadi, akan lebih baik jika memberi penjelasan pelaksanaan tri dharma secukupnya tapi ada bukti yang jelas. Dibanding banyak dan seolah sangat produktif, akan tetapi buktinya terlalu sedikit atau bahkan tidak bisa dibuktikan sama sekali. 

Baca Juga : Mengenal Sistem Penilaian pada PDD-UKTPT agar Bisa Menyusunnya dengan Baik

2. Video Pengajaran Bisa Diakses Asesor 

Tips menyusun dokumen PDD-UKTPT berikutnya adalah memastikan video rekaman bisa diakses asesor saat penilaian serdos di tahap III. Adapun rekaman audio visual hanya untuk kegiatan pengajaran. 

Jadi, pastikan video ini sudah diunggah di situs berbagi video seperti Youtube. Link video kemudian dimasukan atau dilampirkan ke SISTER dalam laporan BKD di tugas pendidikan dan pengajaran. Sehingga bisa diakses asesor dan dinilai. 

3. Pahami dan Patuhi Rambu-Rambu Penyusunan PDD-UKTPT 

Selanjutnya adalah memahami dan mematuhi seluruh rambu-rambu penyusunan dokumen PDD-UKTPT untuk tiga unsur di dalamnya. Berikut adalah rambu-rambu yang dimaksudkan: 

a. Pengajaran 

  1. DYS wajib membuat sebuah audio visual (video) pernyataan diri dosen dalam total durasi paling lama 30 menit yang diunggah ke situs web berbagi video (Youtube, MeTube).
  2. Video yang diunggah wajib berisi penjelasan tentang salah satu mata kuliah yang akan disampaikannya yang meliputi DIA (delivery, interaction, assessment) berupa deskripsi mata kuliah, kemampuan yang diharapkan, materi pembelajaran, sistem pembelajaran (mode perkuliahan), metode pembelajaran, interaksi antara DYS dan mahasiswa, sistem penilaian mata kuliah (teknik dan indikator) sesuai dengan RPS.
  3. Rekaman proses pembelajaran/perkuliahan mata kuliah tersebut. Rekaman ini dapat berupa:
    • Video rekaman pembelajaran tatap muka/tatap maya (synchronous), dalam bentuk real classroom atau micro teaching, baik mata kuliah teori atau praktik, atau
    • Video rekaman proses pembelajaran asynchronous/rekaman pembelajaran blended/hybrid. Video ini perlu disertai dengan alamat akses (uniform resource locator – URL) kuliah pada Learning Management System (LMS) yang digunakan lengkap dengan akun akses untuk Asesor.

b. Penelitian 

Adapun rambu-rambu untuk pelaksanaan tugas penelitian di dalam PDD-UKTPT maka wajib menyiapkan dua jenis dokumen berikut ini: 

  1. Narasi deskriptif berupa teks (minimal 150 kata) yang berisi pernyataan diri tentang topik/road map penelitian dan deskripsi salah satu publikasi karya ilmiah yang diunggulkan dan dihasilkan selama menjadi dosen berikut makna dan kegunaan, nilai inovasi, publikasi dan desiminasi, dan konsistensi pengembangan keilmuan yang dilakukannya.
  2. Bukti Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah yang diunggah ke daftar riwayat penelitian dan publikasi karya ilmiah pada aplikasi Serdos di SISTER berupa:
    • Daftar Penelitian dan Laporan Penelitiannya, dan
    • Daftar Publikasi Karya Ilmiah berupa artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

c. Pengabdian kepada Masyarakat 

Dalam pelaksanaan tugas PkM, dosen di dalam dokumen PDD-UKTPT wajib membuat dua dokumen juga. Yaitu: 

  1. Narasi deskriptif berupa teks (minimal 150 kata) yang berisi pernyataan diri tentang topik PkM dan salah satu kegiatan PkM yang pernah dilakukan selama menjadi dosen berikut sasaran, kontribusi DYS, perubahan yang terjadi (tingkat ketercapaian dan dampaknya), dukungan masyarakat, dan konsistensi sesuai bidang keilmuannya, dan 
  2. Bukti Pengabdian kepada Masyarakat yang diunggah ke daftar riwayat pengabdian kepada masyarakat pada aplikasi Serdos di SISTER berupa daftar pengabdian kepada masyarakat dan Laporan Kegiatannya. 

4. Memastikan PDD-UKTPT Mengandung Butir-Butir Penilaian 

Tips menyusun dokumen PDD-UKTPT berikutnya adalah memastikan rekaman video maupun dokumen narasi deskriptif yang disusun mengandung butir-butir penilaian. Berikut adalah butir-butir penilaian kegiatan pengajaran: 

Unsur penilaian bidang pengajaran

Sedangkan untuk penelitian dan publikasi ilmiah, maka wajib mengandung butir-butir penilaian berikut ini: 

Unsur penilaian penelitian dan publikasi karya ilmiah

Terakhir, adalah butir-butir penilaian untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau PkM yang dijalankan dosen. Yaitu: 

Unsur penilaian bidang pengabdian kepada masyarakat

Baca Juga : Contoh Deskripsi Diri Serdos di Dokumen PDD-UKTPT Serdos Smart

5. Dikerjakan atau Disusun Sendiri Jangan Memakai Joki 

Sekali lagi, prinsip kejujuran perlu dijadikan dasar dalam menyusun dokumen PDD-UKTPT. Maka untuk memaksimalkan hasil penilaian dan hasil rekaman maupun teks narasi deskriptif yang disusun. Pastikan dikerjakan sendiri. 

Pertama, karena dosen dalam melaksanakan tri dharma sifatnya unik. Tidak akan sama antara satu dosen dengan dosen lainnya. Kedua, hanya dosen yang tahu bagaimana penerapan kegiatan perkuliahan, penelitian dan PkM langsung. 

Sehingga ketika disusun sendiri tanpa bantuan joki, dijamin isinya jujur dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Sekaligus bisa dibuktikan karena melampirkan bukti-bukti pelaksanaan 3 unsur di PDD-UKTPT adalah wajib. 

6. Hindari Kecurangan untuk Bebas dari Sanksi 

Tips menyusun PDD-UKTPT juga wajib menghindari kecurangan dalam bentuk apapun. Mulai dari mengarang indah, menjiplak karya dosen lain, maupun menyewa joki. 

Sebab, menyusun PDD-UKTPT secara jujur dan dilakukan sendiri saja bisa kenapa harus melanggar aturan? Padahal isinya bisa dikatakan hanya menjelaskan ulang apa saja yang dosen kerjasakan selama mengabdi sebagai pendidik. 

Itupun tidak harus menyebutkan semua tugas yang dilaksanakan, cukup satu saja yang memang disukai, sukses, dan dikuasai. Misalnya dalam unsur mengajar, dosen bisa mengambil satu momen mengajar di satu semester selama 2 tahun terakhir. 

Jadi, tidak perlu menjelaskan seluruh kegiatan mengajar selama sekian tahun mengabdi. Pilih salah satu saja, dan kemudian sampaikan apa adanya supaya mudah dibuktikan dan mudah dipertanggungjawabkan. 

Jika berlaku curang dan terbukti maka risikonya nilai dari asesor langsung F alias fraud. Jika nilai serdos ini didapatkan maka artinya dosen sudah gagal dan harus mengulang di serdos berikutnya. Itupun satu dosen diberi kesempatan 3 kali saja ikut serdos. 

7. Disusun Jauh-Jauh Hari 

Tips terakhir dalam menyusun dokumen PDD-UKTPT adalah disusun jauh-jauh hari. Jangan mepet. Pertama, dosen punya waktu cukup untuk mempelajari aturan dan rambu-rambu dalam menyusun dokumen tersebut. 

Kedua, dosen bisa menyusun skenario dalam rekaman audio visual dalam tugas mengajar secara lebih baik. Sehingga semua hal tersampaikan dan memenuhi butir-butir penilaian. Begitu juga dengan penelitian dan PkM. 

Itulah beberapa tips menyusun dokumen PDD-UKTPT supaya baik dan benar. Selama dokumen ini sudah benar maka dosen bisa berlega hati karena yang paling repot memang menyusun dokumen ini. Selebihnya adalah CV yang di update berkala di akun SISTER dosen. 

Baca Juga :

7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!

Contoh Deskripsi Diri Sertifikasi Dosen

Ketahui Penyebab Tidak Lulus Sertifikasi Dosen (Serdos) Sejak Dini