Tips menjadi dosen. Kamu sedang mempertimbangkan profesi dosen? Maka perlu mengakses informasi mengenai tips menjadi dosen sebanyak mungkin. Mengapa? Sebab menjadi dosen itu tidak mudah, mulai dari proses mencari lowongan dosen sampai menekuni profesinya yang sarat akan tugas dan tanggung jawab.
Dosen merupakan tenaga pendidik yang tentu saja merupakan profesi yang mulia karena ikut berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa dan memajukan suatu negara. Tidak heran kalau profesi ini dilimpahkan banyak sekali tugas dan tanggung jawab. Apalagi sifat ilmu pengetahuan tidak stagnan, artinya terus berkembang dan dosen harus bisa mengikutinya.
Supaya lebih yakin lagi untuk menjadi seorang dosen, maka pahami dulu segala hal yang berhubungan dengan profesi mulia ini. Misalnya mengenai alasan kenapa profesi dosen menarik sekaligus tepat untuk kamu pilih. Kira-kira apa saja?
Daftar Isi
ToggleAlasan Memilih Profesi Dosen
Menjadi dosen harus kuat dan tangguh sejak awal, tidak bisa leha-leha karena profesi ini butuh kesabaran, ketekunan, kerja keras, dan juga keyakinan. Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, namun profesi dosen sampai saat ini menarik untuk ditekuni. Alasannya sangat beragam, beberapa diantaranya adalah:
Memiliki Fleksibilitas Waktu
Alasan pertama yang membuat profesi dosen menarik dan segala informasi mengenai tips menjadi dosen perlu diakses adalah memberi fleksibilitas dari segi waktu. Dikatakan demikian karena profesi dosen tidak memiliki waktu kerja yang terikat secara ketat, alias fleksibel dan bisa diatur sesuai kebutuhan.
Bagi dosen tetap pun kebanyakan bisa menentukan jam mengajarnya dengan dibicarakan langsung kepada pihak kampus. Sehingga bisa disesuaikan dengan jadwal kegiatan, sebab bisa jadi dosen juga memiliki pekerjaan atau profesi lain. Misalnya di rumah membuka praktek dokter, dan setelahnya mengajar di kampus.
Ini pula alasan yang membuat profesi dosen menarik untuk ditekuni termasuk oleh kalangan ibu rumah tangga. Sebab dosen perempuan yang sudah berumah tangga sering mengaku bisa mengatur waktu dan kegiatan dengan baik. Selain bisa mengurus tugas domestik di rumah juga bisa mengurus tugas-tugas dosen.
Jadi, kalau kamu ingin memiliki jam kerja yang fleksibel setelah lulus kuliah maka bisa memertimbangkan profesi dosen. Apalagi kalau kamu punya prestasi akademik, biasanya bisa ditawari pihak kampus untuk mengajar. Mulai dari dijadikan Asisten Dosen sampai diangkat dosen pasca lulus S1.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Dosen Kemenag dengan Dosen Kemendikbud
Wawasan yang Terus Meluas
Profesi dosen juga menjadi profesi yang dinamis, karena dituntut untuk memiliki wawasan luas sehingga kamu bisa menjadi pribadi dengan wawasan luas. Tuntutan ini datang dari kewajiban dosen untuk terus mengembangkan diri. Bisa dengan kuliah lagi, selalu membaca buku, rutin melakukan penelitian, dan lain-lain.
Selain itu, dosen juga harus melek teknologi supaya bisa mengaplikasikan teknologi terkini di kelas. Sehingga penyajian materi perkuliahan bisa lebih modern dan kekinian yang tentu lebih mudah mendapat perhatian mahasiswa. Jika kamu ingin punya wawasan luas sampai usia pensiun, maka profesi dosen tepat untuk dipilih.
Kesempatan Sekolah Tinggi Gratis
Tahukah kamu, kalau dosen memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan program beasiswa? Baik dari yayasan swasta maupun dari pemerintah. Sebab dosen menjadi profesi yang dinilai mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dari program beasiswa tersebut, sehingga tepat sasaran dan kemudian dijadikan prioritas.
Menariknya, beasiswa untuk dosen banyak yang membuka jalan kuliah di luar negeri. Selain itu juga bisa masuk ke kampus-kampus ternama dan mendunia. Sehingga belajar berbagai tips menjadi dosen menjadi hal penting supaya setelah menjadi dosen kamu bisa sekolah setinggi mungkin secara gratis.
Punya Kemampuan Public Speaking yang Baik
Dosen memiliki tugas utama menjalankan kegiatan pendidikan, salah satunya adalah mengajar. Beban kerja dosen pun diatur sekian SKS dalam hal kegiatan pendidikan tersebut. Sehingga dosen ini dijamin aktif mengajar, dan dosen yang bertanggung jawab dijamin meminimalkan ketidakhadirannya di kelas.
Lewat tugas inilah seorang dosen kemudian memiliki kemampuan public speaking yang baik. Sebab sehari-hari berhadapan dengan puluhan sampai ratusan mahasiswa dari berbagai kelas dan menyampaikan materi. Selain itu juga berinteraksi dengan melakukan tanya jawab dan bercanda dengan mahasiswa.
Sehingga seorang dosen dijamin memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kemampuan ini tentu menguntungkan kamu, karena bisa menjadi pribadi yang supel sehingga relasi semakin luas. Sekaligus bisa menjadi pengisi atau narasumber acara tanpa rasa canggung.
Bisa Mengikuti Kegiatan Pengembangan Diri
Alasan berikutnya kenapa tips menjadi dosen perlu dicari sebanyak-banyaknya adalah karena setelah sukses menjadi dosen maka kamu bisa mengikuti banyak sekali kegiatan pengembangan diri. Misalnya mengikuti berbagai seminar, workshop, pelatihan, dan lain-lain yang tentu meningkatkan keterampilan dan pengalaman.
Bisa Mengikuti Perkembangan Dunia.
Kalau kamu memilih menjadi dosen sebagai karir utama, maka kamu memiliki kemudahan untuk mengikuti perkembangan dunia. Mengapa? Sebab dosen selalu bisa mendapatkan informasi terkini dengan mudah. Baik melalui kampus maupun media informasi jenis manapun.
Relasi selama menjadi dosen dijamin luas, tidak hanya dari kalangan dosen dan mahasiswa. Namun bisa dari orangtua mahasiswa tersebut maupun dari lingkungan sekitarnya. Sehingga relasi ini bisa menjadi jendela bagi kamu untuk mendapatkan informasi terkini apapun tanpa perlu berusaha keras.
Selalu Punya Semangat Muda
Alasan berikutnya adalah karena sepanjang karir menjadi dosen kamu akan selalu punya semangat muda. Hal ini terjadi karena setiap harinya, setiap tahunnya, kamu akan bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa muda. Mereka akan menjadi teman dalam keseharian di kelas.
Sehingga semangat mereka dalam belajar atau kuliah akan dengan cepat menular ke kamu. Hal ini tentu menguntungkan, supaya bisa selalu punya semangat muda. Bisa terus berkarya dan produktif sampai memasuki usia senja dan tidak lagi produktif.
Bekerja Sambil Menabung Pahala
Dosen di awal disebutkan sebagai profesi mulia, karena mencerdaskan generasi muda dan ikut mengembangkan suatu negara lewat ilmu pengetahuan yang dimiliki. Selama menjadi dosen dijamin akan selalu berbagi ilmu dan pengalaman menarik sekaligus bermanfaat kepada semua mahasiswa.
Sehingga lelahnya mengajar di kelas, melakukan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat akan terganti. Sebab semua itu adalah kebaikan, yang tentunya memberikan pahala yang bisa dipanen ketika di akhirat nanti. Jadi, kalau kamu mau bekerja sambil menabung pahala sekaligus punya gaji lumayan. Maka bisa memilih profesi dosen.
Baca Juga: Contoh CV Dosen yang Baik dan Benar
Tips Menjadi Dosen Secepatnya Pasca Lulus
Melalui pemaparan alasan-alasan mengapa perlu mengakses informasi mengenai tips menjadi dosen di atas. Tentunya kamu semakin yakin dalam menekuninya, dan supaya sukses menjadi dosen. Yakni menjadi dosen yang memang luar biasa dan mampu menorehkan prestasi selama berkarir.
Maka kamu harus tahu betul bagaimana menekuni profesi ini dengan baik dan benar, sejak awal sampai nanti memasuki usia pensiun. Simak beberapa tips berikut ini supaya membantu kamu untuk bisa segera menjadi dosen setelah lulus tidak hanya S2 namun sejak S1:
Membangun Niat dari Hati
Setelah yakin ingin menjadi dosen, maka kamu harus memulai karir dengan membangun niat dari hati. Jangan sampai menjadi dosen karena terpaksa atau karena dipaksa, misal dipaksa oleh orangtua. Sebab dosen yang tugas utamanya berbagi ilmu perlu belajar teknik mengajar dengan baik dan ikhlas.
Jika niatnya tidak datang dari hati maka akan sulit untuk mengajar dengan baik. Efeknya materi tidak tersampaikan dengan baik dan tidak ada respek dari mahasiswa. Kamu pun tidak betah menjadi dosen, dan baru beberapa lama sudah memutuskan untuk berhenti.
Jadi, silahkan membangun niat dari dalam hati. Pastikan ikhlas menjadi tenaga pengajar, karena beban kerjanya terbilang tinggi. Tanggung jawabnya juga besar, jadi kalau kamu belum bisa membangun niat yang tulus. Maka berbagai tips menjadi dosen hanya bisa kamu baca tanpa bisa dipraktekan langsung.
Fokus saat Kuliah S1
Tips berikutnya agar bisa segera menjadi dosen adalah fokus saat kuliah, terutama saat meraih gelar Sarjana atau S1. Sebab dosen di Indonesia memiliki kualifikasi akademik lulus S2. Jika selama S1 terlalu santai maka efeknya bisa molor atau lulus tidak tepat waktu.
Efeknya kamu perlu bersabar lebih lama lagi untuk melamar menjadi dosen. Selain itu prestasi akademik yang kurang mendukung akan menyulitkan kamu menjadi dosen. Sebab, logikanya seperti ini. Bagaimana kamu bisa menyampaikan materi sementara materi kuliah saja kurang atau tidak paham?
Jadi, fokus kuliah dengan baik sebagai langkah awal yang sempurna untuk menjadi seorang dosen profesional. Prestasi yang baik akan memudahkan kamu menjadi dosen, karena bisa jadi pihak kampus menawarkan kamu mengajar disana langsung. Jadi, tidak perlu repot mencari lowongan dosen.
Menyiapkan Diri Kuliah S2
Tips menjadi dosen berikutnya adalah menyiapkan diri untuk mengambil S2 sejak jauh-jauh hari. Jadi, seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya dosen di Indonesia harus lulus S2. Meskipun lulus S2 memakan waktu lebih singkat yakni antara 2 sampai 3 tahun, namun juga lebih sulit dibanding S1.
Kalau kamu tidak ada persiapan dijamin mengalami kesulitan. Sehingga tidak segera lulus S2 dan kesempatan menjadi dosen semakin jauh untuk diraih. Supaya cepat lulus kamu juga harus menyiapkan topik penelitian sejak kuliah S1. Sehingga bisa segera menjadi Magister dan melamar dosen di kampus favorit.
Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Sebagai calon dosen, kamu juga perlu menjaga kesehatan jasmani dan rohani supaya bisa memenuhi salah satu kualifikasi menjadi dosen. Jadi, dari pemerintah sendiri dosen diwajibkan untuk sehat secara jasmani dan rohani. Dibuktikan dengan kepemilikan surat keterangan sehat dan rumah sakit.
Jadi, supaya langkah kamu menjadi dosen tidak mendapatkan batu sandungan. Maka mulailah dari sekarang menaruh perhatian lebih pada kesehatan. Biasakan diri untuk menjalani gaya hidup sehat, sehingga baik secara lahir maupun batin kamu sudah memenuhi syarat menjadi dosen.
Belajar Bahasa Inggris
Tips menjadi dosen berikutnya adalah mempelajari bahasa Inggris sebaik mungkin. Setelah yakin kualitas bahasa Inggris yang dimiliki sudah lumayan maka bisa segera menjalani tes seperti TOEFL maupun tes sejenis di lembaga yang sudah terpercaya. Sehingga hasil tes ini menjadi bahan pertimbangan penerimaan kamu sebagai dosen.
Selain itu, hasil tes kemampuan bahasa Inggris juga bisa memudahkan jalan saat mengurus sertifikasi. Sebab sebagai dosen memang ada kewajiban untuk mengikuti sertifikasi dosen supaya diakui sebagai dosen profesional. Sekaligus berkesempatan mendapat tunjangan, supaya bisa meningkatkan kondisi perekonomian.
Baca Juga: Perbedaan Dosen PNS dan PPPK, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Bebas Tindak Pidana
Selama masih muda, mulai dari sekolah sampai kuliah pastikan untuk selalu menjaga kelakuan baik. Supaya bisa bebas dari segala bentuk tindak pidana. Sebab ketiak pernah sekali saja meskipun sudah lama, terlibat dalam tindak pidana maka kesempatan menjadi dosen sudah menguap.
Setiap perguruan tinggi dijamin menyeleksi calon dosen dengan sangat ketat. Dosen yang menjadi teladan bagi mahasiswa dan akan membawa nama baik perguruan tinggi. Tentu akan diutamakan yang memiliki kelakuan baik. Sehingga kalau kamu bebas tindak pidana maka peluang diterima menjadi dosen terbuka lebih lebar.
Mencoba Menjadi Asisten Dosen
Mencoba menjadi Asisten Dosen atau Asdos juga masuk ke dalam daftar tips menjadi dosen yang sukses dan cepat diterima. Sebab pengalaman sebagai Asisten Dosen ini akan sangat dipertimbangkan oleh perguruan tinggi manapun. Pengalaman menjadi Asisten Dosen menunjukan kamu punya pengalaman mengajar.
Sekaligus memiliki minat untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional, tidak sekedar menjadi asisten. Asisten Dosen tidak hanya memberi pengalaman mengajar namun juga pengalaman mengerjakan tugas-tugas dosen secara umum, seperti menyiapkan materi, mengoreksi tugas, dan lain-lain.
Selain itu, kamu juga punya kesempatan untuk diangkat menjadi dosen di tempat dimana kamu menjadi Asisten Dosen. Sebab rata-rata Asisten Dosen diambil dari mahasiswa teladan yang memiliki prestasi akademik baik. Sehingga peluang langsung diterima dosen di kampus sendiri terbuka lebar.
Baca Juga: Syarat Menjadi Profesor, Yuk Pelajari Sekarang!
Mencoba Menjadi Guru Les
Pengalaman dalam mengajar adalah bekal penting untuk menjadi seorang dosen yang sukses sekaligus bisa segera diterima di salah satu perguruan tinggi. Jika tidak memungkinkan untuk menjadi Asisten Dosen karena satu dan lain hal. Maka kamu bisa menciptakan pengalaman mengajar di luar kampus.
Misalnya dengan menjadi guru les, yang sudah umum dijadikan freelance oleh kalangan mahasiswa. Dilakukan di luar jam kuliah dan umumnya untuk les anak-anak SD, SMP, maupun SMA. Les ini sifatnya bisa privat, sehingga kamu mengajar dengan datang langsung ke rumah siswa.
Bis ajuga dengan mendaftar di salah satu lembaga bimbingan belajar, yang tentu sama-sama memberi pengalaman menjadi tenaga pengajar. Jika kamu menikmatinya maka kamu cocok menjadi dosen, yang akan menjadi pengajar sampai memasuki usia pensiun di rentan 60 sampai 70 tahunan.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Unsur-Unsur Penilaian Angka Kredit Dosen
Menyukai Kegiatan Belajar
Tips selanjutnya adalah selalu memupuk rasa suka dan rasa cinta terhadap kegiatan belajar. Sebab dosen yang memang memiliki wawasan luas tentu tidak datang dengan sendirinya. Wawasan ini dicari dan diperjuangkan dengan kerja keras melalui kegiatan belajar yang dilakukan tanpa henti.
Selain itu, dosen juga memiliki beberapa kewajiban yang identik dengan kegiatan belajar. Jadi kalau kamu tidak suka kegiatan belajar maka tidak perlu report-repot mencari tips menjadi dosen. Sebab sama artinya kamu kurang cocok menjadi dosen.
Bagaimana cara menyukai kegiatan belajar? Mulailah dari kegiatan belajar yang paling sederhana atau yang paling kamu suka. Misalnya dengan meningkatkan intensitas membaca buku, baik di perpustakaan kampus maupun di perpustakaan umum.
Selain itu, harus mau memupuk semangat untuk kuliah lagi. Sebab rata-rata dosen di masa sekarang sudah meraih gelar S3, yang tentu butuh perjuangan untuk meraihnya. Kalau kamu tidak suka belajar maka akan susah menjadi dosen profesional. Apalagi kegiatan dosen tidak jauh dari kegiatan belajar tersebut.
Melalui sejumlah tips menjadi dosen yang disampaikan di atas diharapkan kamu lebih mudah meniti karir sebagai dosen. Persiapan sejak jauh-jauh hari penting supaya siap lahir dan batin menjadi dosen.