Sebagai dosen, mencoba mempelajari tips lolos TOEFL untuk dosen tentu sangat penting. Kenapa? Sebab dosen di Indonesia dijamin membutuhkan sertifikat hasil tes TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris).
TOEFL memang menjadi acuan mengenai penguasaan bahasa Inggris seseorang. Dosen kemudian memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk menguasai bahasa internasional tersebut. Konon mendapat skor tinggi di TOEFL bukan perkara mudah.
Apalagi untuk profesi dosen, yang pada beberapa momen diwajibkan mendapatkan skor minimal sesuai passing grade yang ditentukan pemerintah. Lalu, bagaimana agar TOEFL yang diikuti memberikan hasil yang memuaskan?
Sebelum membahas mengenai daftar tips lolos TOEFL untuk dosen, maka pahami dulu apa itu TOEFL. TOEFL memiliki kepanjangan (Test of English as a Foreign Language). Istilah TOEFL tentu sudah tidak asing di telinga karena memang banyak dibahas di banyak kesempatan.
TOEFL secara umum adalah sebuah tes yang terstandarisasi untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang tanpa dikaitkan secara langsung dengan proses belajar mengajar.
Sehingga secara sederhana tes TOEFL adalah sebuah tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris seseorang. Hasil nilainya kemudian didapatkan murni dari hasil tes tersebut. Sehingga tidak ada penambahan dari hasil tes lain.
Termasuk hasil ujian nasional maupun ujian bahasa Inggris di akhir semester. Selain itu, tes TOEFL bisa diikuti oleh siapa saja tanpa perlu menunjukan ijazah yang masuk ke jurusan ilmu bahasa atau sastra asing.
TOEFL sendiri memiliki jenis yang beragam, ada yang berbasis kertas ujian ada juga yang berbasis komputer. Apapun jenis tes TOEFL yang diikuti dijamin ada beberapa jenis soal akan dihadapi. Mulai dari reading, listening, speaking, dan juga writing.
Mengikuti tes TOEFL sekali lagi bisa siapa saja, dan bagi beberapa orang tes ini wajib diikuti. Misalnya bagi mahasiswa, dosen, dan juga bagi lulusan perguruan tinggi yang ingin melamar di BUMN maupun perusahaan multinasional.
Bagi dosen sendiri ada banyak alasan kenapa tips lolos TOEFL untuk dosen wajib dikuasai. Sebab akan berhubungan dengan pengembangan diri dan karir akademiknya. Oleh sebab itu, dosen harus belajar bahasa Inggris dengan tekun.
Kalangan akademisi, baik dosen dan mahasiswa menjadi kalangan yang umum mengikuti tes TOEFL. Sekaligus menjadi pencari daftar tips lolos TOEFL untuk dosen dari berbagai sumber maupun media.
Khusus untuk dosen, ada banyak alasan kenapa tes TOEFL perlu diikuti. Semakin dini diikuti maka semakin baik. Berikut alasan-alasan yang dimaksudkan:
Manfaat pertama yang didapatkan dosen dengan mengikuti tes TOEFL adalah bisa mengukur kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki. Skor yang didapatkan memang mewakili penguasaan bahasa Inggris.
Sehingga bisa menjadi acuan, apakah memang sudah menguasainya dengan baik atau justru perlu belajar lagi. Sebab skor yang ideal untuk TOEFL adalah 500 atau 550 adalah skor yang terbilang aman. Jika belum sampai, maka perlu belajar lebih giat lagi.
Kenapa dosen harus mengukur kemampuan bahasa Inggrisnya? Hal ini akan berhubungan dengan karir dan pengembangannya. Sehingga dosen memiliki kebutuhan untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Bagi siapa saja yang tertarik menjadi dosen dan ingin kuliah S2 maupun S3 di luar negeri. Maka ada kewajiban untuk menguasai bahasa Inggris, khususnya jika ingin kuliah di negara yang bahasa ibunya adalah bahasa Inggris tersebut.
Mengikuti tes TOEFL dan mendapatkan skor yang terbilang tinggi membantu calon dosen ini memenuhi syarat untuk kuliah keluar negeri. Sebab banyak perguruan tinggi yang mewajibkan mahasiswanya untuk menguasai bahasa Inggris sejak awal.
Urgensi mengikuti tes TOEFl semakin tinggi jika mencari program beasiswa untuk kuliah keluar negeri. Pasalnya banyak penyedia beasiswa mewajibkan penerima menguasai bahasa Inggris dan dibuktikan dengan sertifikat TOEFL.
Bagi dosen muda dan belum bersertifikasi, dijamin akan mulai mempersiapkan diri mengikuti serdos. Salah satu persiapannya adalah mencari tips lolos TOEFL untuk dosen dan mengikut tesnya sampai passing grade.
Sebab tes TOEFL menjadi salah satu syarat untuk bisa mengikuti sertifikasi dosen. Disebutkan bahwa dosen harus lolos TKBI dan skor yang diraih passing grade, dimana untuk TOEFL adalah 477.
Alasan berikutnya kenapa dosen perlu mengikuti tes TOEFl adalah untuk membantu memperkaya referensi ilmiah yang bisa diakses. Dosen dalam karirnya akan diwajibkan melakukan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya.
Kegiatan penelitian membutuhkan referensi pendukung, dan diambil dari referensi ilmiah terutama dari jurnal. Khusus dosen dijamin akrab dengan jurnal internasional yang mayoritas memakai bahasa Inggris.
Jika hasil tes TOEFL bagus maka kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki juga relatif bagus. Sehingga tidak ada kesulitan untuk membaca jurnal internasional dan buku-buku berbahasa Inggris sebagai referensi ilmiah.
Alasan yang terakhir kenapa tips lolos TOEFL untuk dosen perlu dipelajari adalah karena bisa membuka kesempatan akademik lebih luas. Maksudnya adalah, dosen dengan bahasa Inggris yang baik memiliki lebih banyak kesempatan akademik.
Misalnya dipercaya untuk menjadi delegasi kampus maupun pemerintah dalam pertemuan internasional. Dipercaya juga menjadi moderator maupun MC untuk acara yang narasumbernya dari luar negeri.
Masih banyak kesempatan emas lain bisa diraih jika tes TOEFL memberi skor yang memuaskan. Jadi, jangan ragu untuk ikut serta agar ada bukti bahwa diri sendiri sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Bagi dosen yang dalam waktu dekat akan mengikuti tes TOEFL, usahakan sudah menyusun persiapan. Salah satunya adalah belajar mengenai sejumlah tips lolos TOEFL untuk dosen. Apa saja tipsnya? Berikut beberapa diantaranya:
Tips yang pertama adalah belajar bahasa Inggris dari dasar, karena salah satu kunci bisa lolos tes TOEFL adalah menguasai bahasa Inggris dengan baik. Sehingga berhadapan dengan soal seperti apapun dan dalam bentuk apapun dijamin bisa.
Mulai dulu dari yang sifatnya dasar misalnya mengenai alphabeth, vocabullary, grammer, dan lain sebagainya. Jika sudah terbiasa maka kosa kata akan terus bertambah dan bisa menyusunnya dengan baik.
Tips yang kedua adalah mengenal TOEFL dengan baik, sehingga perlu mempelajarinya dengan seksama. Tujuannya agar sejak awal bisa mengetahui tes ini bentuknya seperti apa.
Mulai dari jenis tes, durasi tes, biaya ikut tesnya, dan lain sebagainya. Semakin banyak tahu mengenai TOEFL semakin mudah menghadapinya. Setidaknya bisa lebih percaya diri dan tahu apa saja yang harus dipelajari untuk bisa lolos TOEFL.
Tips lolos TOEFL untuk dosen yang ketiga adalah mengetahui tujuan, atau bisa dibilang menentukan tujuan ikut tes sejak awal. Kenapa? Sebab beberapa orang ikut tes TOEFL hanya iseng. Iseng-iseng berhadiah.
Sebab dijadikan ajang untuk mengetahui sampai mana penguasaan bahasa Inggris yang dimiliki. Sehingga mereka cenderung tidak giat belajar. Mencegah hal ini dialami dan membuat skor yang didapat mengecewakan. Maka silahkan menetapkan tujuan.
Tips selanjutnya adalah mencoba mengatur waktu untuk belajar. Tepatnya belajar seluruh hal yang berhubungan dengan TOEFL. Entah itu bahasa Inggris, latihan soal, belajar tentang tes TOEFl, dan lain-lain.
Bagi dosen dijamin proses meluangkan waktu ini tidak mudah karena memiliki banyak sekali kesibukan. Namun, sebelum tes TOEFL dihadapi pastikan menyiapkan waktu khusus agar bisa belajar setiap hari. Sehingga bisa memaksimalkan skor yang didapatkan.
Supaya skor TOEFL yang didapatkan bisa maksimal dan sesuai dengan batas minimal atau passing grade. Maka sangat penting untuk rutin mengerjakan soal latihan atau latihan soal.
Kenapa? Sebab jenis atau tipe soal di dalam TOEFL sangat beragam dan jika tidak terbiasa dijamin kesulitan menentukan jawaban yang benar. Oleh sebab itu penting untuk berlatih sejak jauh-jauh hari sehingga terbiasa dan lebih percaya diri.
Jika ingin memperbesar peluang lolos tes TOEFL maka tidak ada salahnya mencoba bertanya dengan orang sekitar yang sudah punya pengalaman. Sehingga bisa mengetahui bagaimana mereka mengikuti tes tersebut dan bagaimana cara mereka untuk meraih skor tinggi.
Beberapa diantaranya tentu bisa diterapkan dan bisa mematangkan persiapan mengikuti tes TOEFL. Jadi, silahkan bertanya dan berkonsultasi dengan mereka yang sudah pernah ikut tes. Baik sesama dosen maupun keluarga, tetangga, dan lain-lain.
Tips lolos TOEFL untuk dosen selanjutnya adalah belajar menulis menggunakan bahasa Inggris. Langkah ini menjadi persiapan untuk menghadapi soal tes tipe writing. Yakni menulis dengan bahasa Inggris. Caranya bisa dengan menyalin artikel berbahasa Inggris dengan menulisnya secara manual.
Sebagai upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi soal dalam bentuk listening. Maka pertimbangkan untuk mendengarkan lagu dan menonton film dengan bahasa Inggris.
Cara ini terbukti efektif membiasakan telinga untuk mendengar pengucapan kosa kata berbahasa Inggris. Selain itu juga diucapkan dengan cepat, sehingga bisa sama persis dengan soal listening di dalam tes TOEFL.
Bagi dosen, tempat tes TOEFL tidak bisa dipilih dengan sembarangan. Sebab untuk pengembangan karirnya diwajibkan untuk mengikuti tes di lembaga yang kredibel dan diakui oleh Kemendikbud Ristek.
Jadi, dalam tips lolos TOEFL untuk dosen tidak bisa mengabaikan kebutuhan untuk memilih tempat tes yang tepat. Sehingga usaha keras mengikuti tes tersebut berbuah manis, dimana hasil tes diakui dan tidak perlu mengulang lagi.
Tips yang terakhir adalah melakukan persiapan teksnis. Meliputi proses menjaga kesehatan agar bisa sehat dan bugar selama mengikuti tes. Kemudian usahakan untuk istirahat belajar, terutama di hari H agar bisa fokus mempersiapkan mental.
Tidak ketinggalan adalah menyiapkan seluruh kebutuhan tes, misalnya mencetak kartu peserta, membawa alat tulis jika diminta demikian, dan lain sebagainya. Sehingga di hari H bisa tenang dan mengandalkan hasil belajar yang dilakukan sebelumnya.
Dengan sejumlah tips lolos TOEFL untuk dosen yang dijelaskan di atas, maka akan membuka kesempatan mendapatkan skor yang tinggi. Sehingga lebih mudah untuk melewati skor passing grade yang ditetapkan oleh pemerintah untuk para dosen. Selamat mencoba!
Artikel Terkait:
Perbedaan TOEFL dan IELTS yang Perlu Diketahui
Cara Menghitung Skor TOEFL, Mudah Banget!
10 Tips Membaca Buku Bahasa Inggris agar Mudah Dipahami
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…