Informasi

7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!


Supaya sukses mendapatkan sertifikasi dosen atau serdos, maka perlu paham apa saja tips lolos serdos bagi dosen pemula. Serdos merupakan hal penting bagi dosen maupun berbagai pihak, termasuk pemerintah. Lewat program serdos, pemerintah bisa mengontrol perguruan tinggi memiliki dosen yang kompeten dan kredibel. 

Sebaliknya, bagi dosen memperoleh sertifikasi menjadi jalan untuk lebih sukses di bidang akademik. Selain mendapatkan tunjangan profesi, kedepannya dosen yang sudah tersertifikasi bisa ikut lebih banyak program akademik dari pemerintah. 

Sementara bagi perguruan tinggi, punya dosen dengan serdos menunjukan pihak mereka mampu menyediakan layanan pendidikan tinggi berkualitas. Sebab bisa menyediakan SDM mumpuni untuk mencetak alumni yang berkualitas dan sukses di bidangnya masing-masing. Sayangnya ikut serdos tidak lantas langsung bisa mendapat sertifikasi, bisa juga gagal. 

Apakah Lulus Serdos Sangat Sulit?

Tidak semua dosen cukup beruntung bisa langsung mendapatkan sertifikasi dosen setelah pertama kali dan terakhir kali mengikuti program ini. Beberapa perlu melakukannya beberapa kali sampai bisa memenuhi standar penilaian serdos yang telah ditetapkan. Lalu, apakah memang serdos sulit untuk ditaklukan? 

Sebelum mengetahui apa saja tips lolos serdos bagi dosen pemula. Ketahui dulu apa saja kesalahan yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan gagal di serdos. Kesalahan-kesalahan yang harus dihindari saat sertifikasi dosen antara lain: 

  • Kesalahan administrasi, mulai dari data diri yang belum terupdate di SISTER dan PDDIKTI maupun dokumen lain yang disyaratkan. Seperti ijazah S2, SK Inpassing, dan lain sebagainya.
  • Kesalahan saat menulis deskripsi diri yang di tahun ini disebut dengan istilah PDD-UKTPT (Pernyataan Diri Dosen untuk Unjuk Kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi). Kebanyakan dosen pemula masih membuat deskripsi diri dengan menyontek deskripsi dosen lain yang sudah lolos sertifikasi. Hal ini tentu membuat hasil penilaian rendah dan serdos belum bisa dimiliki.
  • Hasil nilai akhir baik untuk nilai persepsional, nilai terhadap susunan deskripsi diri, nilai TKBI Maupun TKDA, dan lain sebagainya belum memenuhi standar atau masih rendah. Bisa terjadi karena dosen pemula tidak mempersiapkan diri dengan baik sehingga nilai gabungan yang didapatkan rendah.
  • Publikasi ilmiah, dimana jumlahnya bisa kurang karena dosen diharapkan minimal sudah melakukan 3 publikasi ilmiah khususnya jurnal internasional bereputasi. Jadi, usahakan selama masa kerja 2 tahun atau lebih digunakan untuk memaksimalkan publikasi ilmiah. Supaya tidak menjadi sandungan untuk mendapatkan serdos.
  • Skor TKDA dan TKBI yang belum PG (passing grade). Memang tidak mudah, banyak dosen yang perlu menjalani tes sampai beberapa kali baru bisa lolos PG. Sehingga perlu mempersiapkan diri dengan baik agar skor yang didapatkan terbilang aman.

Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula

Jika sudah tahu apa saja kesalahan yang bisa menggagalkan diri ikut serdos atau lolos serdos. Maka wajib untuk melakukan antisipasi, dan antisipasi ini masuk ke dalam tips lolos serdos bagi dosen pemula. Adapun tips lainnya antara lain: 

1. Memastikan Data Ada di PDDIKTI

Tips yang pertama adalah memastikan data diri sudah tercantum atau terdata di PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Selain memastikan data diri sudah terdaftar pastikan juga data di dalamnya sudah terupdate atau sesuai dengan kondisi terbaru. 

Mulai dari NIDN, jabatan fungsional, pendidikan terakhir yang diraih, status ikatan kerja, dan juga status aktivitas. Semua data perlu disesuaikan dengan kondisi terbaru. Saat ini PDDIKTI sudah terintegrasi dengan SISTER. Sehingga resiko ada perbedaan data di semua aplikasi karir dosen bisa diminimalkan. 

Meskipun begitu, untuk memastikan pastikan di cek terlebih dahulu. Apalagi jika gelombang serdos sudah akan dibuka dalam waktu dekat. Jika masih ada kesalahan, silahkan menghubungi administrator di kampus. 

2. Memiliki SK Inpassing

Bagi dosen non PNS baik itu di PTN maupun PTS perlu memastikan sejak jauh-jauh hari sudah memiliki SK Inpassing. Jika sudah diurus beberapa bulan atau setahun sebelumnya. Pastikan dokumennya sudah ada di depan mata untuk kemudian di arsip bersamaan dengan dokumen lain untuk keperluan serdos. 

Berhubung serdos sejak tahun 2011 sudah online, maka bisa menyimpan dokumen persyaratan dalam bentuk digital, Satukan dalam satu folder, untuk memudahkan proses pencarian. Selanjutnya, jika belum ada SK Inpassing segera saja mengajukan ke pihak kampus untuk diteruskan ke pejabat yang berwenang. 

3. Melakukan Publikasi Ilmiah

Tips lolos serdos bagi dosen pemula yang ketiga adalah melakukan publikasi ilmiah. Meskipun tidak tercatat sebagai syarat administrasi, namun publikasi menjadi kewajiban bagi dosen. Mengingat publikasi ini bagian dari pelaksanaan Tri Dharma. 

Lakukan publikasi terhadap karya ilmiah maupun karya seni, baik dalam bentuk jurnal maupun prosiding. Utamakan publikasi yang bisa diakses secara online untuk memudahkan pengecekan dan bebas ribet. 

4. Mempersiapkan Diri Ikut TKDA dan TKBI

Dosen perlu mempersiapkan sejak awal untuk mengikuti TKBI dan juga TKDA. Lakukan latihan soal untuk TKDA. Sementara untuk TKBI karena berhubungan dengan kemampuan bahasa Inggris, silahkan mengasah keterampilan tersebut. 

Tidak masalah mengikuti kursus, pelatihan, dan membangun grup belajar bahasa Inggris sesama dosen. Apapun metode yang digunakan selama bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris perlu dilakukan. Supaya skor untuk TKBI maupun TKDA sesuai ketentuan dan bisa melaju ke tahapan serdos selanjutnya. 

5. Ikut Pelatihan PEKERTI dan AA

Tahun ini, dosen yang ingin mengikuti serdos ada kewajiban untuk mengikuti dua bentuk pelatihan. Yakni PEKERTI dan juga pelatihan AA, yang dilakukan di sejumlah perguruan tinggi dan organisasi profesi yang memenuhi syarat sebagai penyelenggara. 

Pastikan sudah mengikutinya supaya tidak ada kendala untuk melaju ke serdos 2021 maupun di tahun-tahun mendatang. Pelatihan tersebut menjadi penting untuk meningkatkan kualitas diri dosen, sehingga bisa memiliki keterampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 

6. Menyusun CV dan Deskripsi Diri Lebih Dini

Tips lolos serdos bagi dosen pemula berikutnya adalah menyusun CV dan deskripsi diri atau PDD-UKTPT. Penyusunannya harus relevan sesuai pencapaian dan pengalaman dosen selama menjalani profesinya. 

Menggunakan contoh dosen lain boleh hanya sebagai contoh saja bukan contekan. Jadi, informasikan mengenai apa saja yang sudah dilalui dan dicapai diri sendiri. Gunakan susunan kalimat berbeda atau susun dengan bahasa sendiri. 

7. Mempersiapkan Kelengkapan Lain yang Diperlukan

Tips yang terakhir adalah mempersiapkan kelengkapan lainnya. Misalnya berbagai jenis dokumen yang menunjang proses penilaian, baik penilaian internal maupun penilaian lainnya. 

Seperti sertifikat kepesertaan dalam sebuah seminar, dokumen karya ilmiah atau karya seni yang sudah berhasil dipublikasikan, dan lain sebagainya. Ada baiknya mencoba berkonsultasi dengan dosen senior sehingga bisa lebih siap menghadapi serdos sejak dini. Persiapan yang matang bisa membantu memperbesar peluang untuk mendapatkan serdos tahun ini. 

Memperbesar peluang untuk bisa lolos semua tahapan serdos, maka semua tips lolos serdos bagi dosen pemula tersebut bisa diaplikasikan. Sehingga tahun ini bisa memiliki sertifikasi dan mendapatkan tunangan sekaligus membantu mendapatkan lebih banyak kesempatan akademik. 

8. Menghindari Segala Bentuk Pelanggaran Terhadap Peraturan

Menurut Permendikbudristek No.44 tahun 2024, dosen yang tersertifikasi dilarang melakukan beberapa hal berikut agar tidak mendapat sanksi. Berikut yang tidak boleh dilakukan oleh dosen yang disertifikasi:

  • memberikan informasi yang tidak benar dan/atau tidak jujur dalam proses sertifikasi
  • melakukan pelanggaran integritas akademik dalam menghasilkan dokumen yang menjadi persyaratan sertifikasi, dan/atau
  • melakukan praktik penyuapan, korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme dalam proses sertifikasi

Artikel Terkait:

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

19 hours ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

19 hours ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

1 day ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

1 day ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

1 day ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

1 day ago