Jurnal

9 Tips Lolos Publikasi di Jurnal Internasional, Ikuti agar Lolos!


Publikasi ilmiah lebih sering ditujukan ke dalam bentuk jurnal ilmiah, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional. Menembus jurnal internasional dikenal cukup sulit dan memakan waktu lama. Lalu, adakah tips lolos publikasi di jurnal internasional? 

Pertanyaan ini tentu diajukan oleh nyaris semua akademisi. Terutama yang masih mengalami kesulitan untuk menembus jurnal internasional. Pada dasarnya, menembus jurnal internasional tidak sulit selama paham caranya dan mau bersabar. 

Ada banyak cara bisa dilakukan peneliti untuk menurunkan risiko artikel yang sudah di submit ditolak sebuah jurnal internasional. Jadi, jangan pernah patah semangat dan terus mau belajar menjadi lebih baik. Berikut penjelasan detailnya. 

Jurnal Internasional

Secara garis besar, jurnal terbagi menjadi dua jenis, yaitu jurnal nasional dan jurnal internasional. Jurnal nasional adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu dengan target pembaca dalam satu negara (nasional). 

Sementara itu, jurnal internasional adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu yang memiliki target pembaca skala internasional sehingga skala target pembacanya jauh lebih luas dibanding jurnal nasional. 

Inilah alasan kenapa artikel ilmiah yang akan diterbitkan ke jurnal internasional tidak memakai bahasa ibu atau bahasa Indonesia. Melainkan memakai salah satu dari beberapa bahasa yang diakui PBB, yakni bahasa Inggris, China (Mandarin), Rusia, Perancis, Arab, dan Spanyol. 

Dikutip melalui DSDM Universitas Indonesia (UI), dijelaskan bahwa suatu jurnal disebut jurnal internasional jika memenuhi beberapa kriteria. Kriteria ini wajib dipenuhi sebuah jurnal yang dipilih dosen di Indonesia untuk publikasi ilmiah sesuai ketentuan Ditjen Dikti. Kriteria tersebut antara lain: 

  • Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah serta etika keilmuan;
  • Memiliki ISSN;
  • Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia Spanyol, dan Tiongkok);
  • Memiliki terbitan versi online;
  • Editorial Board merupakan pakar di bidangnya dan berasal setidaknya dari 4 negara;
  • Kontributor setidaknya berasal dari 4 negara berbeda dalam setiap terbitannya.
  • Terindeks oleh database internasional bereputasi: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Research, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Dirjen Dikti.

Tips Lolos Publikasi di Jurnal Internasional

Setelah memahami apa itu jurnal internasional, Ana perlu memahami juga arti penting memprioritaskan jurnal tersebut sebagai media publikasi. Mulai dari kebutuhan untuk menjangkau lebih banyak pembaca dari seluruh dunia. 

Sampai kebutuhan untuk meraih angka kredit atau KUM yang maksimal, khususnya bagi kalangan dosen. Apapun alasan yang menjadi dasar pemilihan jurnal internasional sebagai media publikasi. Penting untuk memastikan bisa lolos redaksi jurnal tersebut. 

Selain dikenal mahal, sukses mempublikasikan artikel di suatu jurnal internasional rentan gagal. Faktor penyebabnya cukup banyak dan kompleks. Meminimalkan risiko seperti ini, Anda bisa menerapkan beberapa tips lolos publikasi di jurnal internasional berikut: 

1. Memilih Jurnal Internasional yang Tepat

Tips yang pertama dan disarankan dilakukan di tahap pertama saat mengurus publikasi adalah memilih dulu jurnal internasional. Usahakan tidak sekadar memilih jurnal, melainkan memilih jurnal internasional yang tepat. 

Pastikan hal ini menjadi tahap awal dan dilakukan sebelum menyusun artikel ilmiah. Tujuan menentukan jurnal adalah untuk memastikan format artikel sesuai dengan kebijakan jurnal tersebut. Jadi, jangan sampai terbalik. 

Berkaitan dengan pentingnya memilih jurnal internasional yang tepat. Maka ada banyak sekali kriteria yang harus diperhatikan dan dipastikan terpenuhi. Hal ini penting untuk memastikan jurnal tersebut kredibel. Berikut beberapa kriteria dalam memilih jurnal: 

a. Bukan Jurnal Predator

Jurnal predator masih menjadi momok menakutkan bagi peneliti yang mengurus publikasi ke jurnal internasional. Silakan pastikan jurnal yang dipilih tidak memenuhi kriteria menjadi jurnal predator. 

Praktik jurnal predator bisa memeras peneliti sehingga mengeluarkan biaya publikasi lebih tinggi dari seharusnya. Selain itu, proses publikasi tidak sesuai standar dan mengancam kualitas dan kredibilitas artikel yang di submit. 

Pada intinya, terjebak jurnal predator akan sangat merugikan peneliti. Bahkan banyak yang harus mengurus publikasi dari nol. Jadi, pastikan jurnal internasional tersebut bukan predator atau ada tanda-tanda menjadi predator. 

Jangan sampai Anda terjebak jurnal predator, pahami ciri-ciri hingga cara agar menghindarinya:

b. Scope Keilmuan Sudah Sesuai

Tips kedua dalam memilih jurnal internasional yang tepat adalah memastikan scope atau bidang keilmuannya sesuai. Seperti definisi jurnal di atas, maka bisa dipahami bahwa satu jurnal hanya menerima artikel dari bidang keilmuan yang sama. 

Setiap jurnal memiliki scope keilmuan masing-masing dan peneliti perlu memastikan sudah sesuai. Pertama, karena meningkatkan kesempatan artikel lolos dan bisa dipublikasikan. 

Kedua, jika berbeda scope dan sampai diterima maka ada indikasi jurnal tersebut predator. Oleh sebab itu, jangan pernah buru-buru dalam memilih jurnal internasional jika tidak ingin terjebak predator. 

c. Memenuhi Kriteria Jurnal Internasional

Khusus untuk dosen di Indonesia yang ingin memilih jurnal internasional saat publikasi ilmiah, Anda wajib memilih jurnal yang memenuhi kriteria sesuai ketetapan Ditjen Dikti. Kriteria ini sudah dijelaskan di atas. 

Memenuhi kriteria ini membantu publikasi diakui dan bisa masuk pelaporan BKD sekaligus ikut penilaian Tim PAK saat pengajuan kenaikan jabatan fungsional. 

Jadi, jangan asal dan buru-buru submit jurnal karena Anda perlu memastikan bahwa jurnal sudah memenuhi semua kriteria tersebut. Jika ingin terjamin, Anda bisa meminta rekomendasi rekan sejawat mengenai jurnal internasional yang sudah memenuhi kriteria. 

d. Biaya Publikasi Bisa Dijangkau

Kriteria berikutnya dari jurnal internasional yang tepat untuk dipilih adalah biaya publikasinya sesuai. Sesuai dengan apa? Tentu saja dengan kondisi finansial yang Anda miliki. 

Setiap jurnal internasional memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan besaran biaya publikasi dan dibebankan ke peneliti. Namun, beberapa jurnal membebaskan biaya tersebut sehingga publikasinya gratis. 

Jika kesulitan menemukan jurnal internasional gratis, maka setidaknya bisa mencari jurnal dengan biaya yang masih bisa dijangkau. Hindari memaksakan diri memilih jurnal dengan biaya kelewat mahal. 

Apalagi dengan fakta, masih banyak pilihan jurnal internasional lain dan bisa jadi sama baiknya. Jadi, jangan terpaku pada jurnal dengan biaya publikasi termahal saja. Perhatikan juga aspek lainnya. 

Berapa, sih, biaya untuk publikasi artikel ilmiah di jurnal? Silakan baca pada informasi berikut

e. Mendapat Pelayanan yang Baik

Kriteria berikutnya dalam memilih jurnal internasional adalah mencari yang pelayanannya baik. Misalnya, disediakan informasi mengenai prosedur submit jurnal yang jelas. 

Ketika menghubungi kontak narahubung yang dicantumkan di website, maka responnya baik sekalipun tidak cepat tetapi memberi rasa respek sudah lebih dari cukup. Maka hindari jurnal yang pelayanannya asal-asalan. 

Sebab bagaimanapun juga, hubungan antara peneliti dengan pengelola jurnal adalah hubungan profesional dan membangun simbiosis mutualisme. Jadi, utamakan jurnal yang profesional setiap saat dalam bentuk pelayanan yang selalu baik, ramah, dan informatif. 

f. Prosedur Jelas dan Sesuai Standar

Kriteria berikutnya adalah jurnal internasional tersebut punya prosedur yang jelas. Mulai dari alur submit artikel kemana dan formatnya seperti apa. Selanjutnya, mengenai penjelasan tahapan publikasi, yakni dari proses artikel diterima editor, dilanjutkan ke reviewer, dan seterusnya dijelaskan dengan jelas dan mudah dipahami. Sehingga, Anda paham betul tahapan tersebut apa saja dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. 

Jika Anda dikejar deadline publikasi ke jurnal internasional, tidak menjadi masalah menanyakan kapan kepastian artikel diterima dan diterbitkan sehingga bisa memilih jurnal yang sesuai dan mendukung pemenuhan deadline tersebut. 

2. Memastikan Format Artikel Sesuai

Tips lolos publikasi di jurnal internasional yang kedua adalah memastikan format artikel sudah sesuai. Lebih tepatnya, sesuai dengan format baku yang ditetapkan pihak pengelola jurnal. 

Setiap jurnal internasional memiliki format penulisan artikel ilmiah yang cenderung berbeda. Inilah alasan perlu memilih jurnal dulu, baru kemudian mulai menyusun artikel ilmiah. 

Jika terbalik, maka artikel sudah terlanjur selesai ditulis. Tapi ternyata format tidak sesuai sehingga harus menulis ulang dari nol. Jadi tentukan dulu jurnalnya dan cek formatnya seperti apa. Baru kemudian diikuti dan susun artikel mengacu pada format tersebut. Kesesuaian format akan sangat menentukan lolos tidaknya artikel Anda. 

3. Memastikan Artikel Ilmiah Orisinil

Poin ketiga dalam daftar tips lolos publikasi di jurnal internasional adalah memastikan artikel yang disusun orisinil. Artikel ilmiah dikatakan orisinil ketika bebas dari praktik plagiarisme, apapun bentuknya. Jadi, pastikan disusun mengandalkan buah pikiran sendiri dan disusun mengikuti standar baku penyusunan artikel ilmiah. 

4. Mengecek Plagiarisme

Meskipun poin ketiga sudah dilakukan, satu lagi tips lolos publikasi di jurnal internasional untuk melengkapinya, yakni melakukan pengecekan plagiarisme. Hal ini ternyata sama pentingnya dengan menjaga etika publikasi ilmiah. 

Penting sekali untuk memastikan plagiarisme dari artikel tersebut di bawah 20%, bahkan banyak jurnal internasional menetapkan skor toleransi plagiarisme hanya 15%. Jadi, usahakan di bawah 20% untuk memperbesar peluang lolos publikasi. 

Anda bisa menggunakan tools pengecekan similarity indeks seperti Turnitin. Bisa juga memakai tools lain, dan pastikan tools ini sesuai dengan standar pihak pengelola jurnal. Sehingga ada kesesuaian hasil cek pribadi dengan tim jurnal tersebut. 

Jangan sampai Anda terkena kasus plagiarisme. Ketahui cara menghindarinya dan sanksi jika Anda terherat

5. Menyusun Judul Artikel yang Menarik

Tips lolos publikasi di jurnal internasional yang kelima adalah menyusun judul artikel yang tepat dan menarik. Kenapa? Sebab judul artikel inilah yang menjadi bagian pertama dari artikel yang dibaca tim pengelola jurnal. 

Jadi, pastikan judul artikel ilmiah ini memang sesuai dengan ketentuan pihak pengelola jurnal. Jika bingung, ada baiknya menghubungi kontak narahubung jurnal tersebut dan berkonsultasi. Misalnya terkait panjang jumlah kata atau detail lainnya. 

Judul, penting sekali untuk bisa mencerminkan isi artikel ilmiah. Semakin menarik dan memenuhi standar umum judul karya tulis ilmiah maka semakin baik. Anda bisa membaca berbagai judul artikel pada jurnal yang dituju sebagai referensi. 

6. Memiliki Referensi yang Cukup

Mencegah risiko gagal terbit, salah satu tips lolos publikasi di jurnal internasional yang harus And ikuti adalah memiliki referensi yang cukup. Dilansir dari berbagai sumber, referensi sebaiknya kredibel. Misalnya dari jurnal internasional bereputasi. 

Selain itu, juga berkaitan dengan jumlah. Banyak sumber menyebut jika jumlah referensi dari jurnal kredibel setidaknya 20 buah. Semakin banyak maka semakin baik. 

Namun, pastika referensi tersebut memang digunakan bukan sekedar pemanis daftar pustaka. Sebab dijamin akan mempengaruhi isi artikel ilmiah yang dikirimkan. Jika berbeda, maka Anda tidak bisa mempertanggungjawabkannya dan dianggap melanggar etika. 

Mau artikel ilmiah diterima di jurnal tujuan Anda? Informasi berikut akan membantu Anda:

7. Susunan Kalimat Baik dan Benar

Dari penjelasan sebelumnya, bisa dipahami bahwa bahasa di artikel untuk jurnal internasional bukan bahasa Indonesia. Melainkan salah satu dari 6 bahasa yang diakui PBB. 

Kebanyakan dosen dan peneliti di Indonesia memilih bahasa Inggris. Namun, bisa juga memilih bahasa lain selama diakui oleh PBB. Jika Anda kurang fasih dalam menulis artikel bahasa asing maka dianjurkan memakai jasa penerjemah profesional. 

Sebab tata bahasa sangat diperhatikan pihak pengelola jurnal. Aspek ini ikut andil bagian dalam menentukan kelayakan artikel untuk dipublikasikan. Jadi, jika memang menguasai bahasa PBB silakan ditulis mandiri. Jika tidak, silakan memakai jasa penerjemah profesional untuk meningkatkan peluang lolos publikasi dari pihak publisher, kampus, atau jasa dari freelancer. 

8. Menyusun dan Mempublikasi Artikel Bersama Tim

Tips lolos publikasi di jurnal internasional yang kedelapan adalah menyusun bersama tim atau berkolaborasi. Sangat mungkin bagi peneliti menulis dan mengirim publikasi ke jurnal internasional secara mandiri. 

Namun, untuk mengurangi beban dan memaksimalkan kualitas artikel, Anda dianjurkan untuk berkolaborasi dengan dosen dan peneliti lain. Pada tahap ini, bisa saling berbagi kontribusi. 

Mana yang menjadi penulis pertama, penulis kedua, sampai penulis korespondensi. Pembagian tugas yang jelas akan menentukan skala kontribusi. Selain itu meningkatkan kualitas artikel ilmiah dan lebih mudah menembus jurnal internasional, termasuk jurnal internasional bereputasi. 

9. Menjalin Komunikasi dengan Pengelola Jurnal

Tips lolos publikasi di jurnal internasional yang terakhir adalah mau atau berusaha membangun komunikasi dengan pengelola jurnal tersebut. Umumnya, setiap pengelola jurnal mencantumkan kontak narahubung. 

Baik dalam bentuk alamat email, nomor telepon, maupun kontak untuk chat via aplikasi pesan instan seperti WhatsApp maupun Telegram. Anda bisa memanfaatkan kontak-kontak yang dicantumkan untuk bertanya dan berkonsultasi. 

Misalnya, saat kebingungan memahami penjelasan di websitenya, maka bisa langsung bertanya. Semakin sering bertanya, semakin mudah memahami standar artikel yang diterima jurnal tersebut. Jadi, peluang lolos seleksi terbuka lebih lebar. 

Namun, usahakan tidak asal bertanya dan terkesan sok ingin bertanya. Pastikan, memang ada pertanyaan yang ingin diajukan atau ada hal yang ingin dikonsultasikan. Sehingga menunjukan keseriusan Anda untuk menjadi penulis di jurnal tersebut. 

Sebelum publikasi di jurnal, pahami alur publikasi hingga pengajuan insentif artikel jurnal yang berhasil dipublikasi:

Dari beberapa tips lolos publikasi di jurnal internasional tersebut, adakah yang sudah diterapkan? Idealnya, semua tips tersebut diterapkan untuk memperbesar peluang lolos dan berhasil dipublikasikan. 

Selain menerapkan tips tersebut, pastikan juga untuk membangun kesabaran dan konsistensi. Sebab proses publikasi ke jurnal tidak hanya memakan waktu mingguan atau bulanan. Namun, bisa sampai tahunan terhitung sejak submit artikel. Jadi, harus banyak bersabar dan berdoa. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik tips lolos publikasi di jurnal internasional dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat!

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

2 days ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

2 days ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

2 days ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

2 days ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

2 days ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

2 days ago