Jika tahun ini mengikuti pendaftaran beasiswa LPDP, tentunya membutuhkan tips lolos interview beasiswa LPDP tersebut. Seperti yang diketahui, salah satu proses seleksi di dalam seleksi substansi beasiswa LPDP adalah interview atau wawancara.
Tidak sedikit yang lolos dalam seleksi administrasi kemudian gagal di seleksi substansi karena wawancara yang tidak sesuai rencana atau harapan. Hal ini menunjukan bahwa interview dalam beasiswa LPDP memang tidak bisa diremehkan.
Kabar baiknya, ada banyak penerima beasiswa bergengsi dari pemerintah Indonesia ini berbagi tips dan trik dalam melewati seleksi wawancara. Apa saja tips dan trik yang perlu dipraktekan? Berikut informasinya.
Tips Lolos Interview Beasiswa LPDP
Seleksi wawancara adalah salah satu tahapan seleksi dalam beasiswa LPDP. Terkait menghadapi seleksi ini, banyak pejuang beasiswa yang mencari tips lolos interview beasiswa LPDP.
Tidak sulit memang, karena ada banyak sekali konten di berbagai website dan media sosial membagikan tips menghadapi wawancara LPDP. Beberapa berasal dari sejumlah penerima atau awardee beasiswa LPDP itu sendiri. Berikut beberapa tips lolos interview beasiswa LPDP:
1. Memiliki Alasan Kuat Memilih Universitas Tujuan
Dikutip melalui kanal YouTube Edinmelb Official, awardee beasiswa LPDP bernama Muhammad Ahkam Arifin. Dimana menyebutkan pentingnya memiliki alasan yang kuat dan logis dalam menjelaskan kenapa memilih universitas tujuan. Baik di dalam maupun luar negeri.
Ada banyak alasan bisa digunakan untuk menyampaikan bahwa universitas tersebut relevan dengan rencana studi, rencana penelitian, maupun dengan rencana kontribusi atau karir di masa depan.
Salah satunya disebutkan Ahkam adalah menyebutkan bahwa ada beberapa mata kuliah yang disediakan oleh universitas tujuan tersebut. Jadi, jika ingin menjadi ahli di bidang X maka jelaskan universitas tujuan membuka mata kuliah yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut.
Bisa juga dikaitkan dengan dosen ahlinya, sehingga di universitas tujuan memiliki dosen yang ahli di bidangnya. Sehingga menempuh studi pascasarjana di dalamnya membantu mendapat ilmu dari ahlinya secara langsung.
Jadi alasan dalam memilih universitas tujuan harus relevan dengan rencana studi, rencana penelitian, dan rencana kontribusi. Baik dari segi program studi, mata kuliah, dosen ahli di dalamnya, organisasi internasional yang tersedia, dan sebagainya.
2. Menjelaskan Pengalaman Organisasi dalam CV
Bagi pendaftar beasiswa LPDP yang mencantumkan informasi berupa pengalaman masuk ke sebuah organisasi selama sekolah atau menempuh studi Sarjana. Maka biasanya akan ditanyakan dalam sesi wawancara LPDP.
Lalu, bagaimana tips lolos interview beasiswa LPDP jika ditanyakan terkait pengalaman organisasi? Pengalaman organisasi akan ditanyakan dan dimintai penjelasan mengenai alasan masuk ke organisasi tersebut dan dampak setelah bergabung.
Jadi, Anda bisa menjelaskan alasan masuk ke organisasi yang memang berkaitan dengan program studi yang ditempuh. Kemudian jelaskan dampak atau manfaat dari kegiatan yang sudah dilaksanakan ketika menjadi anggota organisasi tersebut.
Semakin relevan alasan masuk ke organisasi dengan rencana studi dan pilihan program studi sampai universitas. Maka tentunya akan semakin baik. Oleh sebab itu, pastikan hanya mencantumkan pengalaman yang relevan dengan rencana studi, rencana riset, sampai rencana kolaborasi. Bukan hanya memenuhi CV.
3. Menjelaskan Kontribusi di Masyarakat
Salah satu ketentuan di dalam beasiswa LPDP adalah bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara pasca lulus. Sehingga wajib pulang ke Indonesia sesuai dengan ketentuan program.
Dalam hal ini, akan ada pertanyaan berkaitan dengan rencana kontribusi tersebut. Jawaban yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan pengalaman yang sudah dilakukan. Misalnya ketika aktif kuliah sembari bergabung di sebuah LSM.
Contoh lain, menceritakan pengalaman ketika mengikuti program Pengabdian kepada Masyarakat yang diprakarsai oleh dosen di kampus. Maka bisa menjelaskan apa saja yang dilakukan dalam program tersebut dan kenapa berkesan.
Sehingga memberi bukti nyata Anda punya kepedulian sosial dan siap berkontribusi lebih besar di masa mendatang. Jadi, penting sekali bagi pendaftar beasiswa LPDP untuk memiliki pengalaman berkontribusi di masyarakat secara langsung agar lancar saat wawancara.
4. Menjawab Pertanyaan Terkait Visi dan Misi
Dalam seleksi wawancara LPDP biasanya juga ada pertanyaan berkaitan dengan visi dan misi di masa mendatang. Dalam hal ini, pendaftar akan diminta menjelaskan impian di masa depan yang revolusioner dan relevan dengan studi yang diambil.
Dalam hal ini, pendaftar perlu menyiapkan penjelasan atau jawaban dengan tepat. Sebab perlu menyebutkan mimpi yang berskala besar dan revolusioner. Namun tetap terbilang bisa atau bahkan mudah direalisasikan, alias realistis.
Jadi, pastikan menyiapkan mimpi di masa depan yang relevan dengan rencana studi. Kemudian sifatnya realistis sehingga mudah untuk diwujudkan. Hal ini penting untuk menjelaskan bahwa Anda mampu mengukur kemampuan dan punya pemikiran realistis, bukan sekedar punya rencana menggebu dan tak bisa direalisasikan.
5. Menjelaskan Tentang Kelemahan Diri
Dalam seleksi wawancara, salah satu pernyataan yang sering diajukan adalah menjelaskan kelemahan yang dimiliki. Bisa juga diminta menjelaskan pengalaman buruk maupun pengalaman terbaik dalam hidup.
Tips lolos interview beasiswa LPDP saat menjumpai pertanyaan seperti ini adalah menjelaskan kelemahan yang bisa menghambat studi. Disusul dengan menjelaskan strategi yang dilakukan untuk mengatasinya.
Dalam hal ini, Muhammad Ahkam Arifin menjelaskan adanya pejuang beasiswa LPDP yang sudah resmi diterima di Harvard University. Namun tidak berhasil lolos seleksi wawancara karena dinilai pihak LPDP tidak atau belum mandiri.
Jadi, dalam kasus ini pendaftar tersebut menjelaskan kelemahan yang belum bisa jauh dari orangtua dan masih belajar. Hal ini tentu menjadi tantangan dalam menempuh studi, apalagi sampai keluar negeri karena rentan memilih mundur dari perjuangan.
Oleh sebab itu, setiap kali menjelaskan kelemahan dan apapun tantangan dalam studi. Pastikan disertai dengan strategi mengatasinya. Dianjurkan dalam bentuk cerita berdasarkan pengalaman pribadi. Sehingga menjelaskan Anda sukses menghadapi kelemahan tersebut dan siap menghadapinya lagi selama masa studi.
6. Tips Menghadapi Harus Meninggalkan Keluarga
Masih berkaitan dengan kendala yang dihadapi dalam studi yang didanai beasiswa LPDP. Pada beberapa kondisi, pendaftar kadang harus rela meninggalkan keluarga yang dicintai selama studi tersebut.
Dalam kasus ini adalah pendaftar yang sudah menikah, baik pengantin baru maupun sudah senior. Baik sudah memiliki anak maupun belum memiliki anak. Hal ini akan ditanyakan, ketika anggota keluarga tidak bisa ikut ke negara tujuan studi. Bisa karena sudah ada pekerjaan dan tidak mungkin cuti apalagi resign.
Dikutip dari tips lolos interview beasiswa LPDP yang dibagikan akun Instagram @melflin saat membagikan pengalaman temannya yang sukses meraih beasiswa ini. Ada dalam kondisi harus meninggalkan suami dan anak yang masih umur 2 tahun.
Menghadapi pertanyaan ini, disebutkan ada beberapa tips dan trik yang harus dilakukan dan bisa dijelaskan ke pihak pewawancara, yaitu:
- Menjelaskan rencana konkrit mengenai rencana pengasuhan anak selama ditinggal studi. Misalnya menjelaskan nanti si anak diasuh siapa, dimana anak tinggal, dan sebagainya sehingga memberi kesan kendala anak ditinggal sudah berhasil diselesaikan.
- Menjelaskan mendapat support system dari pasangan dan seluruh keluarga besar. Jadi, jelaskan bahwa pasangan dan seluruh keluarga sudah mengetahui rencana studi Anda sampai keluar negeri. Kemudian jelaskan mereka memberi dukungan dan tidak akan menjadi penghambat dalam menyelesaikan studi tepat waktu. Jadi, jangan merahasiakan rencana studi Anda dari pasangan.
- Hindari menjawab pertanyaan terkait keluarga yang ditinggal studi dengan emosi, melainkan memberi jawaban berisi strategi yang sudah matang dan diperhitungkan dengan seksama. Jadi, sampaikan strategi tersebut dengan jelas dan menjaga intonasi agar tertata dan mudah dipahami.
- Anda juga perlu menjelaskan bahwa meninggalkan keluarga selama studi keluar negeri adalah hal sulit dan berat. Namun, jelaskan juga bahwa Anda datang di seleksi wawancara bukan untuk mengeluh melainkan ingin membuktikan bisa dan punya komitmen untuk lulus tepat waktu dengan dukungan beasiswa LPDP.
7. Tips Menghindari Kesan Sombong dalam Wawancara LPDP
Dalam menghadapi seleksi wawancara beasiswa LPDP, tidak hanya berkaitan dengan berbagai persiapan penting dalam menjawab pertanyaan. Akan tetapi menyiapkan diri untuk memberi jawaban terbaik dengan menunjukan keunggulan tapi jauh dari kesan angkuh atau sombong.
Menunjukan keangkuhan dan kesombongan dalam seleksi wawancara adalah salah satu hal terlarang. Lalu, bagaimana tips lolos interview beasiswa LPDP tanpa terkesan sombong tapi sukses menjelaskan kelebihan yang dimiliki?
Dalam salah satu unggahan Maryam Qonita yang merupakan awardee beasiswa LPDP tahun 2018 di Instagram pribadinya. Menjelaskan beberapa tips mengurangi kesan sombong tersebut, diantaranya:
- Menghindari penjelasan bahwa diri sendiri adalah kandidat penerima beasiswa terbaik. Disarankan untuk menjelaskan Anda siap menjadi bagian dari komunitas beasiswa LPDP dan berkontribusi aktif dalam membangun Indonesia.
- Menghindari penggunaan kosakata absolut, misalnya “harus”, “seharusnya”, dan sejenisnya. Bisa diganti dengan pernyataan “akan menjadi lebih baik, jika…”.
- Menyampaikan prestasi yang diraih lewat story telling atau bercerita. Misalnya menjelaskan prestasi menjadi lulusan dengan IPK tertinggi di jenjang Sarjana. Maka jelasnya dulu perjuangannya apa, kendala yang dihadapi, dan bagaimana perasaan bahagia meraih IPK tinggi.
- Menggunakan bahasa yang umum dan bisa dipahami oleh tim pewawancara. Jika memakai bahasa Indonesia, gunakan ragam kosakata baku dan tidak mengkombinasikan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Sedangkan jika memakai bahasa Inggris, gunakan kosakata yang sesuai konteks dan umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jika memakai istilah asing dan tidak umum digunakan, memberi kesan Anda menguasai bahasa tersebut lebih baik dari pewawancara.
- Hindari terlalu mengagungkan kualitas pendidikan di luar negeri. Disarankan untuk menjelaskan perbandingan kualitas di Indonesia, sehingga menunjukan Anda sudah melakukan riset mendalam dan punya alasan kuat kenapa harus kuliah di negara orang bukan di negara sendiri.
- Menggunakan bahasa kolaboratif, pada saat menjelaskan suatu pencapaian dan melibatkan tim bukan prestasi mandiri. Misalnya berhasil memenangkan lomba riset bersama 3 orang dalam tim. Maka gunakan istilah kolaborasi seperti “kami”,”bersama tim”, dan sejenisnya dibanding “saya”.
- Menjaga bahasa tubuh dan intonasi, usahakan untuk memandang lurus ke depan dengan tatapan biasa dan penuh hormat. Setiap kali memberi jawaban dan penjelasan perlu menatap bergantian tim pewawancara, bukan hanya fokus di satu pewawancara saja karena terkesan mengabaikan pewawancara lain. Selain itu, intonasi suara juga perlu dijaga agar tetap stabil.
8. Memahami Esai yang Dibuat saat Pendaftaran
Dikutip melalui salah satu unggahan akun Instagram Aliffa Milanisty mengenai sejumlah tips lolos interview beasiswa LPDP. Salah satunya adalah memahami esai yang dibuat saat mengajukan pendaftaran.
Jadi, ada beberapa esai yang akan disusun dalam proses pendaftaran beasiswa bergengsi ini. Misalnya esai pendek untuk menjelaskan kelebihan, pengalaman terburuk dan terberat, dan sebagainya.
Setiap esai yang disusun wajib dipahami dengan baik karena biasanya akan menjadi bahan pertanyaan tim pewawancara. Jadi, jika memahami isi esai yang disusun dijamin bisa menjawab dengan baik, tenang, dan tentunya meyakinkan.
9. Menyusun Kemungkinan Pertanyaan dalam Wawancara
Tips berikutnya agar potensi lolos seleksi interview dalam beasiswa LPDP adalah menyusun daftar pertanyaan yang mungkin diajukan tim pewawancara. Secara umum, seleksi wawancara dilakukan oleh 3 orang dari akademisi, pihak LPDP, dan psikolog.
Jadi, jawaban sampai intonasi dan mimik maupun gestur tubuh akan diperhatikan oleh semua tim pewawancara. Mencegah memberi jawaban yang kurang tepat dan menjadi nilai minus. Maka bisa membuat daftar pertanyaan yang mungkin diajukan.
Gunakan internet dan akses berbagai media yang menjadi tempat para awardee berbagai tips dan trik. Biasanya akan menjelaskan beberapa pertanyaan yang sering muncul. Jadi, silahkan dibuat daftarnya dan menyiapkan jawaban terbaiknya.
10. Latihan Wawancara
Tips lolos interview beasiswa LPDP berikutnya adalah melakukan latihan. Wawancara pada dasarnya menuntut Anda bersikap jujur, apa adanya, dan menonjolkan nilai tambah yang mendorong peluang lolos seleksi.
Sekaligus, menuntut Anda untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Dimana keduanya tidak bisa dikuasai secara instan. Maka perlu latihan, yakni dengan melakukan simulasi wawancara dan meminta bantuan orang sekitar. Terutama awardee beasiswa LPDP.
11. Menghindari Jawaban yang Memunculkan Pertanyaan Baru
Tips berikutnya adalah selalu menghindari penggunaan kosakata yang memicu pertanyaan baru dari tim pewawancara. Kosakata semacam ini menunjukan keraguan, hal yang tidak pasti, menunjukan belum ada rencana menghadapinya.
Misalnya kata “mungkin”, “sepertinya”, dan sejenisnya. Jadi, pilih kosakata yang lebih menjelaskan kepastian tapi tetap tidak terkesan sombong dan angkuh. Anda harus memiliki strategi untuk menjelaskan dengan runtut dan logis dari setiap pertanyaan yang muncul. Menguasai esai dan menjadi diri sendiri adalah kuncinya.
12. Banyak Berdoa
Tips yang terakhir adalah banyak-banyak berdoa agar lolos seleksi beasiswa LPDP. Sebab, usaha saja tanpa doa adalah tindakan sombong. Sebaliknya, berdoa saja tanpa usaha adalah hal bodoh dan sia-sia. Jadi, keduanya harus seimbnag.
Berdoa membantu meningkatkan ketenangan hati dan ketenangan pikiran. Sehingga baik untuk meningkatkan rasa percaya diri. Apalagi, orang yang sudah pasrah pada Tuhan akan cenderung menghadirkan versi terbaik dari dirinya.
Pertanyaan yang Sering Keluar dalam Seleksi Interview Beasiswa LPDP
Dikutip melalui unggahan akun Instagram Edensor Indonesia, dijelaskan beberapa pertanyaan yang paling sering muncul dalam seleksi wawancara beasiswa LPDP, diantaranya:
- Diminta untuk menjelaskan atau mendeskripsikan diri sendiri. Bisa dimulai dengan menjelaskan nama, latar belakang pendidikan atau keluarga, pengalaman terbaik dalam hidup, dan apa yang dikerjakan (kesibukan) saat ini.
- Alasan memilih universitas dan program studi tujuan. Wajib relevan dengan rencana studi, rencana karir, rencana riset, maupun rencana kontribusi.
- Menjelaskan kontribusi yang akan diberikan setelah menyelesaikan studi. Sebutkan rencana atau impian yang realistis tapi punya dampak sesuai dengan program studi yang diambil.
- Menjelaskan kelebihan dan kelemahan. Menjelaskan kelebihan yang relevan dengan program studi yang dituju. Sedangkan untuk kelemahan, disertai dengan strategi untuk mengatasinya.
- Alasan layak menjadi penerima beasiswa LPDP. Jelaskan riwayat pencapaian yang sudah berhasil diraih dan rencana kontribusi yang berdampak signiikan bagi masyarakat maupun Indonesia secara keseluruhan.