Tahukah Anda, ada cukup banyak jenis-jenis artikel jurnal? Artinya, ada cukup banyak jenis artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan ke jurnal. Jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional diketahui tidak hanya menerima artikel berisi hasil penelitian. Namun juga artikel dari hasil literature review sampai resensi buku (book review).
Jadi, ketika ada kebutuhan untuk membangun riwayat publikasi ilmiah di suatu jurnal, maka tidak melulu harus didahului dengan kegiatan penelitian. Namun, tentunya tetap harus disesuaikan dengan tujuan publikasi ilmiah itu sendiri. Lantas, apa saja jenis-jenis artikel yang bisa dipublikasikan ke jurnal ilmiah? Berikut informasinya.
Jenis-Jenis Artikel Ilmiah yang Terbit di Jurnal Ilmiah
Publikasi ilmiah di suatu jurnal ilmiah identik dengan publikasi artikel berisi hasil penelitian. Artikel ilmiah berisi hasil penelitian lantas menjadi yang paling populer. Akan tetapi, jenis-jenis artikel jurnal ternyata tidak hanya artikel hasil penelitian saja.
Ada lebih dari belasan jenis artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan ke jurnal, baik itu jurnal nasional maupun internasional. Berikut penjelasannya:
1. Artikel Penelitian (Original Research Article)
Artikel penelitian atau original research article adalah artikel ilmiah yang berisi laporan lengkap tentang penelitian empiris yang telah dilakukan oleh penulis. Jadi, isinya adalah hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis.
Jenis artikel ilmiah ini adalah yang paling populer dipublikasikan di jurnal ilmiah termasuk di kalangan peneliti dan akademisi di Indonesia. Mayoritas, mempublikasikan hasil penelitian ke berbagai jurnal ilmiah.
Namun, isi dari artikel ilmiah jenis ini tidak hanya membahas hasil penelitian, melainkan membahas seluruh kegiatan penelitian tersebut. Sehingga ada bagian pendahuluan untuk menjelaskan latar belakang masalah, kemudian metodologi penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan ditutup dengan kesimpulan serta saran.
Struktur umum dari artikel ilmiah hasil penelitian adalah memakai IMRaD (Introduction, Methods, Result, and Discussion – Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Pembahasan). Namun, beberapa jurnal mungkin menggunakan format selain IMRaD. Berikut salah satu contoh artikel penelitian yang terbit di jurnal ilmiah:
Watkins, J. D., Williams, T. F., Martin, D. A., Hogan, M. D., & Anderson, E. (1967). A study of diabetic patients at home. American Journal of Public Health and the Nations Health, 57(3), 452-459. https://doi.org/10.2105/ajph.57.3.452
2. Artikel Ulasan (Review Article)
Jenis-jenis artikel jurnal yang kedua adalah artikel ulasan atau review article. Artikel ulasan adalah artikel ilmiah yang berisi ringkasan, analisis, dan sintesis dari berbagai penelitian atau literatur sebelumnya mengenai satu topik tertentu.
Secara sederhana, artikel ulasan adalah artikel ilmiah yang berisi hasil literature review seorang penulis maupun beberapa penulis. Misalnya, penulis merangkum beberapa publikasi ilmiah terkait topik A. Kemudian menyusunnya menjadi artikel ilmiah dan dipublikasikan ke jurnal. Maka artikel ini yang disebut artikel ulasan. Berikut contoh artikel review yang terbit di suatu jurnal ilmiah:
Khoerunnisa, U., Sari, Y. P., & Kartika, D. (2023). Systematic Literature Review (Slr) Tentang Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 20(2), 27-45. https://doi.org/10.21831/jep.v20i2.64318
3. Artikel Studi Kasus (Case Study Article)
Artikel studi kasus atau case study article juga termasuk jenis-jenis artikel jurnal. Artikel studi kasus sendiri adalah artikel ilmiah yang membahas secara mendalam satu kasus nyata (bisa berupa individu, kelompok, organisasi, peristiwa, atau situasi) untuk memahami fenomena tertentu secara kontekstual dan detail.
Berikut adalah salah satu contoh dari artikel ilmiah studi kasus yang terbit di sebuah jurnal ilmiah:
Jannah, M., & Lasari, Y. L. (2023). Studi Kasus Analisis Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas VI Sekolah Dasar. Diniyah: Jurnal Pendidikan Dasar, 32-42. https://doi.org/10.31332/dy.v4i1.5563
4. Artikel Ulasan Buku (Book Review Article)
Jenis artikel ilmiah berikutnya yang umum terbit di sebuah jurnal ilmiah adalah artikel ulasan buku atau book review article. Artikel jenis ini, juga sering disebut dengan istilah artikel resensi buku.
Artikel ulasan buku sendiri adalah artikel ilmiah yang berisi penilaian kritis terhadap sebuah buku, terutama buku ilmiah (buku ajar, monograf, referensi, dan book chapter), untuk melihat kontribusinya terhadap bidang ilmu tertentu.
Sesuai dengan namanya, isi dari artikel ini akan mengulas suatu buku. Mirip dengan resensi buku yang terbit di media massa. Bedanya, resensi buku disusun menjadi artikel ilmiah dan dipublikasikan ke jurnal. Berikut contohnya:
Mulyana, A. (2017). Resensi Buku (Book Review) Sonny Dewi Judiasih, Susilowati Suparto Dajaan, dan Deviana Yuanitasari, Aspek Hukum Sewa Rahim dalam Perspektif Hukum Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2016. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 3(2), 249-255. https://jurnal.unsur.ac.id/jhmj/article/view/260
5. Artikel Opini Ilmiah / Perspektif (Perspective, Opinion, and Commentary Article)
Jenis-jenis artikel jurnal yang kelima adalah artikel opini ilmiah (scientific opinion article). Artikel jenis ini, juga sering disebut dengan istilah artikel perspektif maupun artikel komentar.
Artikel opini ilmiah sendiri adalah artikel ilmiah yang berisi pandangan, analisis, atau interpretasi penulis terhadap suatu isu ilmiah tertentu, berdasarkan pengetahuan, teori, dan bukti ilmiah yang sudah ada (hasil penelitian terdahulu).
Secara umum, artikel opini ilmiah sama seperti artikel opini yang dipublikasikan di media massa. Hanya saja, berbeda dari segi media publikasinya dimana bukan media massa melainkan jurnal ilmiah. Berikut salah satu contohnya:
Zaman, I. B. (2024). Perspektif Filsafat Ilmu dalam Psikologi Industri dan Organisasi: Membangun Pemahaman Mendalam Terhadap Manusia Dalam Dunia Kerja. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(12). https://doi.org/10.59141/cerdika.v4i12.2326
6. Artikel Metodologi (Methodology Article)
Berikutnya yang termasuk jenis-jenis artikel jurnal adalah artikel metodologi. Artikel metodologi adalah jenis artikel ilmiah yang berfokus pada pembahasan, pengembangan, atau evaluasi suatu metode penelitian. Berikut salah satu contohnya:
Sahadewa, N. W., & Wahyudi, I. (2023). Pengembangan Metode Penelitian Kefilsafatan Kritis Konstruktif. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 268-275. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.58019
7. Artikel Komunikasi Singkat (Short Communication Article)
Berikutnya adalah artikel komunikasi singkat atau short communication article. Artikel komunikasi singkat adalah artikel ilmiah yang berisi hasil penelitian atau temuan penting dalam bentuk yang ringkas dan padat.
Artikel ilmiah jenis ini, biasanya dipublikasikan suatu pengelola jurnal untuk mengumumkan hasil penelitian awal (preliminary findings) atau temuan penting. Kemudian dibuat dalam versi singkat, sehingga tidak selengkap seperti struktur artikel hasil penelitian. Berikut salah satu contohnya:
Renye, J. A., Somkuti, G. A., Van Hekken, D. L., & Guerrero Prieto, V. M. (2011). Short communication: Characterization of microflora in Mexican Chihuahua cheese. Journal of Dairy Science, 94(7), 3311–3315. https://doi.org/10.3168/jds.2011-4177
Sebagai catatan tambahan, beberapa jenis artikel ilmiah yang dijelaskan di atas masih sebagian. Sesuai penjelasan sebelumnya, ada belasan jenis artikel yang umum sekali dipublikasikan di jurnal ilmiah. Beberapa jenis lainnya seperti Technical Note Article, Editorial Article, Response Article, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Artikel Ilmiah Mana yang Lebih Mudah Diterima Jurnal Terindeks Scopus?
Meskipun jenis-jenis artikel jurnal sangat beragam sesuai penjelasan sebelumnya. Namun, masing-masing memiliki tingkat kesulitan berbeda untuk diterima sebuah jurnal dan dipublikasikan. Termasuk juga oleh jurnal ilmiah terindeks database Scopus.
Menariknya, beberapa jenis artikel ilmiah yang dijelaskan di atas terbilang cukup mudah diterima oleh sebuah jurnal. Ada juga yang tingkat kesulitannya sedang atau menengah. Bahkan, ada juga yang terbilang paling sulit. Berikut detail tingkatannya:
1. Jenis Artikel yang Mudah Diterima Jurnal Ilmiah
Beberapa jenis artikel ilmiah terbilang memiliki tingkat kesulitan diterima suatu jurnal yang terbilang ringan. Sehingga bisa disebut sebagai artikel ilmiah yang lebih mudah dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Apa saja jenisnya? Misalnya artikel ulasan dan artikel komunikasi singkat. Artikel-artikel ini terbilang mudah karena biasanya dipilih pengelola jurnal untuk melengkapi volume yang akan dipublikasikan.
2. Jenis Artikel dengan Tingkat Menengah atau Sedang
Artikel ilmiah jenis tertentu diketahui memiliki tingkat kesulitan menengah atau sedang. Artinya, artikel ilmiah jenis ini tidak bisa dikatakan mudah diterima oleh jurnal untuk dipublikasikan.
Namun, tidak juga bisa disebut sangat sulit diterima oleh pengelola jurnal. Sehingga posisinya ada di tengah-tengah, tingkat kesulitan menembus jurnal terbilang sedang. Contohnya adalah artikel studi kasus.
Secara umum, artikel ilmiah jenis ini lebih mudah diterima jurnal yang fokus mempublikasikan hasil penelitian terapan. Namun, menjadi sulit ketika jurnal yang dituju penulis fokus pada penelitian jenis lain. Misalnya hasil penelitian dasar dan penelitian pengembangan.
3. Jenis Artikel yang Sulit Diterima Jurnal Ilmiah
Artikel ilmiah jenis tertentu diketahui memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk diterima suatu jurnal. Contohnya artikel metodologi, artikel opini ilmiah atau artikel perspektif, dan juga artikel hasil penelitian.
Misalnya pada artikel hasil penelitian, tingkatannya paling sulit karena butuh data yang perlu dijamin valid dan kredibel. Sehingga akan ada proses review dari minimal 2 orang pakar di bidangnya dan relevan dengan bidang artikel tersebut.
Bahkan, proses review ini sendiri bisa memakan waktu berbulan-bulan. Khususnya pada jurnal yang terindeks Scopus. Tidak sedikit dosen dan peneliti yang mengaku harus sabar sampai 2 tahunan untuk melihat artikel yang ditulis statusnya terpublikasi (publish).
Meskipun dari jenis-jenis artikel jurnal memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Beberapa terbilang mudah menembus editorial jurnal, dan beberapa lagi menengah sampai sangat sulit. Tentunya, setiap dosen dan peneliti akan mengupayakan artikelnya diterima dan terpublikasi.
Selain itu, ketika sukses mempublikasikan salah satu jenis artikel ilmiah. Maka akan muncul keinginan untuk mempublikasikan artikel ilmiah jenis lainnya. Sehingga memiliki riwayat publikasi ilmiah di jurnal yang jenis tulisannya beragam.
Manfaat Menulis dan Mempublikasikan Berbagai Jenis Artikel Jurnal
Menulis berbagai jenis artikel ilmiah sama artinya menulis berbagai jenis karya tulis ilmiah. Dimana tentunya ada banyak manfaat yang didapatkan dosen, mahasiswa, maupun peneliti. Mulai dari keterampilan menulis yang semakin baik, semakin terampil mengurus publikasi ilmiah, dan riwayat publikasi ilmiah yang meningkat secara kuantitas dan kualitas.
Unuk membantu meningkatkan motivasi menulis dan mempublikasikan seluruh jenis-jenis artikel jurnal yang dijelaskan di atas, maka berikut rincian manfaat yang bisa didapatkan tersebut:
1. Mengembangkan Keterampilan Menulis
Meskipun sama-sama artikel ilmiah dan sama-sama dipublikasikan di jurnal ilmiah. Tentunya setiap jenis artikel ini berbeda. Mulai dari struktur atau formatnya, kemudian fokus pembahasannya apa, sumber datanya, dan sebagainya.
Jadi, ketika menulis satu artikel ilmiah dan menulis jenis artikel ilmiah lain, maka sama artinya menulis karya tulis ilmiah jenis lain dan baru. Oleh sebab itu, ketika mencoba menulis beberapa jenis artikel ilmiah maka semakin berkembang keterampilan menulis Anda.
Bagi para akademisi dan peneliti, keterampilan menulis karya ilmiah ini tentu penting untuk terus dikembangkan. Sebab menulis dan mempublikasikannya menjadi agenda rutin selama masih menekuni profesi tersebut.
2. Mengasah Kemampuan Mengurus Publikasi di Jurnal Ilmiah
Manfaat kedua, penulis dari kalangan akademisi seperti dosen sampai peneliti bisa mengasah kemampuan mengurus publikasi ilmiah. Secara umum, dosen dan peneliti bisa mempublikasikan ke prosiding, jurnal, dan buku ilmiah.
Ketiganya tentu berbeda dan memiliki prosedur tersendiri. Jika memiliki pengalaman mengurus publikasi di media beragam, tentunya menjadi keterampilan penting. Begitu juga ketika menulis jenis-jenis artikel jurnal maka mengasah keterampilan mengurus publikasi di jurnal ilmiah.
Semakin terampil, semakin besar peluang menjadi penulis korespondensi. Bagi dosen, jumlah angka kredit sebagai penulis korespondensi sama tingginya dengan penulis utama (penulis pertama). Sehingga bisa mendukung pengembangan karir akademik dosen.
3. Mengembangkan Reputasi Akademik dan Profesional
Mempublikasikan jenis-jenis artikel jurnal membantu memiliki riwayat publikasi ilmiah yang banyak. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi reputasi akademik dan reputasi profesional.
Misalnya untuk dosen, riwayat publikasi yang banyak tentu akan menunjukan produktivitas yang tinggi. Sehingga menunjukan sudah profesional menjalankan kewajiban sebagai dosen.
4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis
Manfaat berikutnya, adalah terbantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Manfaat ini didapatkan, karena dalam menulis artikel ilmiah dibutuhkan analisis yang mendalam.
Mulai dari penentuan topik, mencari data yang harus terjamin valid dan kredibel, dan disusun sesuai ketentuan format dari jurnal tujuan. Semakin sering menulis artikel ilmiah, semakin terasah kemampuan berpikir kritis tersebut.
5. Meningkatkan Potensi Kolaborasi
Semakin banyak jenis artikel ilmiah yang ditulis dan dipublikasikan ke jurnal, terutama jurnal-jurnal terindeks database Scopus, maka semakin banyak yang akan membaca publikasi tersebut.
Kemudian, semakin banyak yang mengenal Anda sebagai penulisnya. Sehingga di masa mendatang ada peluang besar menerima tawaran kolaborasi. Baik dalam penelitian, penulisan artikel ilmiah, sampai mengurus publikasi. Misalnya dipercaya menjadi penulis korespondensi.
6. Meningkatkan Dampak Karya Tulis dan Penelitian
Manfaat lainnya, para akademisi dan peneliti yang mempublikasikan berbagai jenis artikel jurnal adalah meningkatkan dampak artikel tersebut. Sekaligus meningkatkan dan memperluas dampak dari penelitian, kajian literatur, dan sebagainya yang dilakukan.
Sebab dengan mempublikasikan tulisan yang disusun, maka tulisan tersebut akan bisa dibaca orang lain. Misalnya masyarakat ilmiah. Sehingga isi artikel akan bermanfaat bagi para pembaca.
Sebagai seorang penulis, tentunya salah satu tujuan menulis karya dan mempublikasikannya adalah agar bermanfaat bagi banyak orang. Menulis berbagai jenis artikel jurnal juga termasuk di dalamnya.
Banyaknya manfaat yang diberikan ketika produktif menulis dan menerbitkan jenis-jenis artikel jurnal. Maka tentu bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan secara rutin. Apalagi untuk dosen, dimana secara ketentuan memang tidak ada batasan berapa jumlah publikasi ilmiah di jurnal. Sehingga bisa dioptimalkan.
Baca juga:



