Informasi

3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai


Bagi para dosen atau siapa saja yang melanjutkan studi ke jenjang magister atau S2, maka perlu mempersiapkan penyusunan tesis jauh-jauh hari. Tidak sedikit bahkan yang menyarankan untuk mempersiapkan penelitian sejak masih kuliah S1. Mengapa? Apakah penyusunanya lebih sulit dibanding skripsi? 

Menyusun laporan penelitian di jenjang magister memang dikenal memakan waktu lama. Hal yang paling menyita waktu ternyata adalah menentukan atau menemukan masalah penelitian. Sebab masalah inilah yang nantinya akan diteliti dan diangkat sebagai tema dari laporan akhir di jenjang magister tadi. 

Baca juga : Manfaat Sudah Memenuhi Standar Akreditasi Dosen

Menemukan Masalah Penelitian Tidak Mudah

Menentukan dan menemukan masalah penelitian untuk penyusunan tesis diakui banyak pihak adalah perkara tidak mudah. Terutama bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam menyusunnya. 

Masalah yang diangkat memiliki sejumlah kriteria, mulai dari masalah yang memang benar-benar masalah dan memang ada bukan karena diada-adakan. Selain itu, masalah memang banyak namun tidak semua masalah ini layak untuk diteliti, dan disinilah tantangannya. 

Masalah penelitian tesis memang wajib dicari sebab tidak mungkin datang dengan sendirinya. Selain itu mahasiswa magister juga perlu mengangkat masalah yang belum terselesaikan. Sehingga bukan mengangkat masalah yang sudah ada penyelesaiannya namun dianggap belum ada. 

Kiat Menemukan Masalah Penelitian untuk Tesis

Meskipun sulit dan penuh tantangan, menentukan masalah penelitian menjadi kewajiban agar tidak berlama-lama di jenjang magister. Berikut sejumlah kiat yang bisa dicoba: 

1. Melihat Sekitar

Masalah penelitian paling mudah ditemukan dengan melihat lingkungan sekitar, bisa jadi orang sekitar atau mungkin diri sendiri menghadapi suatu masalah. Masalah ini kemudian dilihat dari berbagai sisi layak atau cocok dijadikan tema penelitian. 

Jadi, silahkan lebih peka terhadap orang-orang di sekitar Anda dan juga dari diri sendiri. Masalah ini tentu banyak, bisa dari orang tua sendiri di rumah. Misalnya orang tua di rumah mulai kesulitan untuk mendapatkan acara televisi yang bagus dan sesuai. 

Anda bisa menjadikannya masalah penelitian dengan mengkaji sumber masalah, teori yang sesuai atau mendukung, dan mencari solusinya. Bisa pula dari orang lain, entah itu tetangga yang kesulitan mendapatkan bengkel di hari libur atau masalah lainnya. Sekecil apapun masalah juga kadang sangat layak diteliti, sehingga tidak melulu harus mengangkat masalah besar. 

2. Mencari Penelitian Terdahulu

Jika ingin cepat menyelesaikan tesis maka bisa juga mencari masalah penelitian dengan mengecek penelitian terdahulu. Cari laporan penelitian sebanyak mungkin sesuai bidang dan tema yang diinginkan. 

Kemudian susun dalam daftar, mulai dari nama penulis, penerbit, universitas, tahun penelitian, masalah penelitian, dan solusinya. Melalui daftar tersebut Anda bisa memilih salah satu masalah penelitian yang dianggap cocok atau sesuai. 

Selain itu bisa pula mengembangkan penelitian sebelumnya dengan mencari kekurangan atau kelemahan. Penelitian yang akan Anda lakukan akan menyempurnakan kelemahan tersebut. 

3. Mengecek Berita Terkini

Selama kuliah S2 usahakan untuk rajin update berita atau informasi terkini, tidak harus semua bidang karena dijamin akan memakan waktu lama. Anda bisa mencoba fokus ke berita di bidang tertentu yang disukai.

Jika menyukai perangkat iPhone maka bisa terus mengikuti berita terbaru dari ponsel besutan Apple tersebut. Sebab bisa jadi akan menemukan suatu masalah yang ideal dijadikan masalah penelitian. 

Selain itu bisa juga mengecek apa yang sedang hangat diperbincangkan atau yang sedang viral. Bisa jadi sesuatu yang hangat tersebut cocok untuk dijadikan tema tesis. 

Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono

Sumber : https://www.renesia.com/masalah-penelitian-skripsi-atau-tesis/

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

1 day ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

1 day ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

1 day ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago