Mengapa jurnal yang terdaftar di Scopus terlihat prestisius? alasannya adalah jurnal yang terbit di Scopus adalah jurnal internasional yang bereputasi. Jurnal-jurnal terindeks Scopus memiliki nilai angka kredit yang tinggi bagi dosen dan peneliti. Nah, kabar terbaru jurnal SiELE milik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, berhasil terindeks Scopus.
Seperti diketahui bahwa dalam petunjuk operasional yang dikeluarkan dirjen DIKTI, jurnal yang terindex Scopus, Web of Science, atau Microsoft Academic Search memiliki nilai angka kredit yang tinggi. Begitupun, kualitas dan kredibilitas suatu jurnal dilihat dan direview dengan seksama sebelum diindex di Scopus. Sehingga jurnal, buku, prosiding dan terbitan karya ilmiah lainnya memiliki reputasi yang tinggi.
Scopus dimiliki oleh penerbit Elvisier, salah satu penerbit ternama di dunia. Scopus ini memberikan sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur dampak signifikan sebuah jurnal ilmiah di level global.
Jurnal SiELE: Kajian Mengenai Linguistik
Jurnal SiELE (Studies in English Language and Education) adalah jurnal akademik yang diterbitkan dan dikelola oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pelatihan dan Pendidikan Guru Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh.
Jurnal ini didirikan tahun 2014. Menyajikan penelitian dan pengembangan di bidang pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris , pendidikan bahasa, linguistik, dan sastra. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yakni Maret dan September.
SiELE memiliki tim editorial yang beragam. Tim editorial ini diisi oleh akademisi dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Iran, Thailand, Australia, Sewdia, Turki, dan Singapura. Tim reviewers pun berasal dari beragam ahli di bidang Bahasa Inggris, Linguistik, dan Sastra.
Dilansir jurnal.unsyah.ac.id, berikut ini jajaran tim editor di jurnal SiELE:
Editor in Chief :
Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, M.Ling., Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Vice Editor in Chief :
Faisal Mustafa, S.Pd., M.A., Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Editorial Board
Prof.Dr. Stefaanie Shamila Pillai dari University of Malaya, Malaysia
Assoc. Prof. Dr. Raja Nor Safinas Raja Harun, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia
Assoc. Prof. Dr. Daniel Birchok, University of Michigan, U.S.A.
Assoc. Prof. Dr. Mohammad Ali Salmani Nodoushan, Iranian Institute for Encyclopedia Research, Iran
Assoc. Prof. Dr. Pairote Bennui, Thaksin University, Thailand
Assoc. Prof. Dr. Burhanuddin Yasin, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Assoc. Prof. Dr. Robert Amery, The University of Adelaide, Australia
Assoc. Prof. Dr. Monica Karlsson, Halmstad University, Sweden
Dr. Willy A. Renandya, Nanyang Technological University, Singapore
Associate Editors :
Masrizal Mahmud, S.Pd.I., M.A. Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Ahdi Hassan, International Association for Technology, Education and Language Studies, Istanbul, Turkey
Alireza Qadiri Hedeshi, M.A., Mehryar Institute of Higher Education, Yazd, Iran, Iran, Islamic Republic of
Burhansyah, S.Pd., M.A., Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Nurul Inayah, S. Pd., M. TESOL, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Rizki Ananda, S.Pd., M.App.Ling., STKIP An-Nur, Indonesia
Marisa Yoestara, S.Pd., M.A(TESL)., Universitas Serambi Mekkah, Indonesia
Nyak Mutia Ismail, S.Pd., M.Pd., Universitas Syiah Kuala
Heri Apriadi, Universitas Syiah Kuala
Mahlil, S.Pd., M.A., Politeknik Negeri Lhokseumawe, Indonesia
Apresiasi Rektor Unsyiah
Menurut Prof. Samsul Rizal sebagai Rektor Unsyiah, kajian mengenai linguistik masih langka di Indonesia. Melansir sumsel.antaranews.com, pencapaian Unsiyah ini merupakan hal yang patut dibanggakan dan dijadikan motivasi oleh dosen di Unsyaih untuk mengembangkan riset. Apabila tercapai, Unsyiah bisa menjadi rujukan nasional dalam kajian ilmu tersebut.
Samsul mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangga atas pencapaian Unsyiah tersebut. Hal ini menunjukkan kualitas riset dari peneliti Unsyiah dalam bidang humaniora yang mencakup bahasa, linguistik, dan sastra. Maka riset yang dilakukan telah diakui secara global.
2 Tahun Masuk Review Scopus
Editor in Chief Jurnal SiELE, Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, M.Ling., mengaku jurnal SiELE telah dimasukkan untuk proses evaluasi ke Scopus pada Mei 2018 silam. Selama dua tahun jurnal ini telah masuk proses review oleh Scopus Content Selection and Advisory Board (CSAB).
Setelah proses review tersebut, jurnal SiELE memenuhi kritera untuk terindeks Scopus. Akhirnya pada 16 April 2020, pihak pengelola jurnal SiELE menerima email pemberitahuan dari Scopus. Sejak tanggal tersebut, jurnal SiELE telah berstatus accepted for inclusion in Scopus.
“Jurnal SiELE merupakan jurnal pertama di Unsyiah yang terindeks Scopus. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas pencapaian ini. Semoga jurnal-jurnal lain di Unsyiah juga bisa terindeks Scopus ke depan,” ujar Yunisrina.
Sebuah jurnal yang terindeks Scopus maka kemungkinan tingkat aksesnya makin tinggi. Hal ini pun belaku untuk jurnal SiELE. Setelah terindeks Scopus maka kemungkinan besar jumlah pengguna yang mengakses jurnal ini akan semakin bertambah. Kemungkinan ini didasarkan pada fitur-fitur pendukung yang dimiliki oleh Scopus yakni Citation, Networking, Research, dan Score. Semua fitur tersebut dapat meningkatkan indeks visitasi jurnal secara global.
Jadi Prestasi Membanggakan
Dengan terindeks Scopus, jurnal SiELE menambah deretan prestasi membanggakan. Sebelumnya, jurnal ini telah mencapai peringkat 2 berdasarkan penilaian akreditasi Ditjen Dikti. Sehingga saat ini jurnal SiELE tergolong SINTA 2.
Nah, usai terindeks Scopus, peringkat jurnal SiELE pun naik. Secara otomatis jurnal ini tergolong ke dalam SINTA 1. Secara nasional, jurnal ini menempati peringkat 31 dari 67 jurnal terindeks Scopus dengan impact 1.13 dengan H-Index 10.
Di sisi lain, jurnal SiELE berhasil menempati jurnal ketiga di Indonesia yang terindeks Scopus setelah Indonesian Journal of Applied Linguistics dari Universitas Pendidikan Indonesia dan TEFLIN Journal dari Universitas Negeri Malang.[]