Mencoba mencari referensi template buku ajar, monograf, dan referensi adalah hal penting bagi dosen. Sebab dosen akan rutin menulis ketiga buku tersebut sepanjang karirnya, mengingat menulis dan melakukan publikasi adalah kewajiban.
Buku ilmiah seperti buku ajar, monograf, dan referensi merupakan buku yang bisa mendampingi dosen mengajar. Sekaligus menjadi pendamping bagi mahasiswa dalam belajar, menyusun KTI, dan lain sebagainya.
Supaya buku ilmiah yang disusun bisa diterbitkan dan kemudian diberikan poin angka kredit, maka susunannya harus benar. Yakni sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti bagian per bagian sampai ukuran kertas cetaknya.
Sebelum sampai pada pembahasan mengenai template menulis buku ajar, monograf, dan referensi. Ada baiknya membahas dulu definisi dari ketiga jenis buku ilmiah tersebut. Sehingga bisa lebih mudah untuk menyusun isinya dan mengikuti kaidah strukturalnya.
Buku ajar adalah buku yang digunakan sebagai buku pelajaran di bidang studi tertentu dan disusun oleh dosen membahas seluruh isi rencana perkuliahan dalam satu semester.
Buku ajar disusun dosen untuk dijadikan pegangan mahasiswa, sehingga target pembacanya adalah mahasiswa itu sendiri. Dengan membaca buku ajar mahasiswa bisa belajar secara mandiri.
Buku monograf adalah jenis karya tulis ilmiah berbentuk buku yang membahas satu topik dalam satu bidang keilmuan. Disusun oleh dosen dari hasil penelitian untuk mendampingi kegiatan mengajar dan meneliti.
Buku referensi adalah jenis karya tulis ilmiah berbentuk buku yang menjabarkan semua topik dari suatu bidang keilmuan, biasanya berisi detail hasil penelitian. Disusun oleh dosen dan digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.
Dalam pembahasan tentang template menulis buku ajar, monograf, dan referensi maka akan mengarah pada struktur dan format penulisan. Bersumber dari Dikti, berikut adalah detail format penulisan dari ketiga buku ilmiah tersebut:
Buku ajar disusun oleh dosen yang kemudian target pembacanya adalah mahasiswa sebagai media dan pendukung mereka dalam belajar. Maka buku ajar menggunakan bahasa semi formal yang membuatnya mudah dipahami mahasiswa.
Penyusunan buku ajar disesuaikan dengan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang sudah disusun dan dilaporkan atau diajukan oleh dosen. Secara format, penulisannya adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk standar kelengkapan atau struktur bagian-bagian dalam buku ajar mencakup:
Adapun yang perlu dicantumkan di dalam Batang Tubuh buku ajar adalah sebagai berikut:
Penjelasan di atas adalah struktur atau bisa dikatakan template menulis buku ajar, monograf, dan referensi secara umum. Jika mengikuti program hibah buku, ada kemungkinan terdapat beberapa poin yang berbeda. Dosen tinggal menyesuaikan.
Buku monograf berbeda dengan buku ajar, sebab buku jenis ini ditulis oleh dosen dan digunakan oleh dosen. Penggunaannya bisa mendampingi dosen dalam mengajar maupun melaksanakan penelitian, dan sumbernya adalah hasil penelitian.
Format penulisan buku monograf secara umum adalah:
Sedangkan untuk struktur atau ketentuan unsur-unsur yang wajib ada di dalam penulisan buku monograf adalah sebagai berikut:
Template menulis buku referensi sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh, hanya saja jika dibandingkan dengan buku ajar dan monograf tetap akan dijumpai perbedaan. Maka perlu teliti dalam memahami template menulis buku ajar, monograf, dan referensi.
Buku referensi juga disusun oleh dosen dan digunakan oleh dosen itu sendiri untuk kegiatan mengajar dan meneliti. Sumbernya juga dari hasil penelitian, hanya saja bedanya dengan buku monograf adalah pada cakupan pembahasan.
Buku referensi membahas seluruh materi dari suatu bidang keilmuan, sementara buku monograf fokus pada satu materi saja. Pembahasan di buku monograf lebih spesifik, sementara buku referensi bersifat umum. Adapun formatnya adalah:
Sedangkan untuk struktur isi dari buku referensi diwajibkan untuk memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
Penjelasan di atas merangkum seluruh template menulis buku ajar, monograf, dan referensi yang bisa dijadikan panduan saat menulis salah satu atau semuanya. Sehingga bisa mendapat kemudahan untuk menyusunnya dengan baik dan benar.
Secara umum formatnya seperti yang dijelaskan dan untuk tebal halaman disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Misalnya saat mengikuti program hibah buku maka ketebalannya wajib menyesuaikan ketentuan dari program tersebut.
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…