Informasi

Tips Mengajar Daring dari Dosen Teknik Elektro Undana Kupang


Tips mengajar daring dari dosen teknik elektro undana kupang – Seorang dosen sama halnya seperti mahasiswa yang menghadapi tantangan saat menjalankan kegiatan pembelajaran daring (dalam jaringan). Dosen memiliki PR besar untuk menciptakan sistem pembelajaran yang tetap berkualitas di antara tantangan tersebut. 

Salah satu dosen di bidang ilmu Teknik Elektro yakni Dr. Sudirman Syam, ST, MT berbagi tips mengenai tekniknya dalam mengajar di masa pandemi. Berikut informasinya. 

Baca juga : Pak Sudirman: Ide Dan Kreativitas Harus Dituangkan Dalam Tulisan

Profil Sudirman Syam

Dosen yang akrab disapa Pak Dirman ini merupakan salah satu dosen untuk mata kuliah Teknik Elektro. Sejak tahun 1999 sampai sekarang aktif mengajar di Fakultas Sains dan Teknik di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Sejak SMK dirinya mengambil jurusan listrik dan ketika kuliah dirinya memutuskan untuk melanjutkan ke jurusan Teknik Elektro. Ilmu yang dimiliki diperdalam sampai merampungkan gelar S2 dan melamar sebagai dosen di Undana secara reguler. 

Setelah melewati tes tertulis, lisan, dan wawancara dirinya kemudian diterima menjadi salah satu dosen di Undana tersebut sampai sekarang. Selama menjadi dosen prestasi yang dimiliki Pak Dirman seolah terus mengalir deras. 

Dirinya tercatat pernah menjadi pemenang dalam Lomba Teknologi Tepat Guna. Pernah pula diundang ke Istana Negara bertemu Presiden ke-6 RI yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004.

Selama menjadi dosen di Undana dirinya juga pernah menerima penghargaan sebagai dosen terbaik di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain aktif mengajar dan berprestasi di dunia akademik, dirinya juga sibuk menulis buku. 

Tahun ini dirinya berhasil menulis 3 judul buku yang satu judulnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan. Tahun depan (2021) dirinya memiliki target bisa menulis 2 judul buku dan menerbitkannya bersama Deepublish.  

Teknik Mengajar di Tengah Pandemi

Sejak pandemi masuk ke Indonesia, Kemendikbud resmi mengumumkan bahwa sekolah dan universitas ditutup sementara. Proses kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau sesuai inovasi yang dimiliki pihak universitas untuk menerapkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 

Pak Dirman juga menyadari bahwa proses pembelajaran daring memiliki tantangan, namun tidak bisa memutuskan untuk menghentikan proses pembelajaran. Selama PJJ berlangsung dirinya mengaku memberikan kuliah daring melalui situs resmi Undana yakni di elearning.undana.ac.id. 

Mempermudah penyampaian materi dan meningkatkan pemahaman para mahasiswa, dirinya mengaku sudah menyiapkan materi sebelum kelas dimulai. Selain itu juga mematangkan pemahaman materi supaya bisa lebih leluasa menyampaikannya kepada mahasiswa. 

Pak Dirman juga mengaku bahwa dirinya memberikan tugas mahasiswa berbasis software yang dirasa lebih praktis dan mudah diterapkan ke mahasiswa. Selama ini penggunaan beberapa tools pun dilakukan, dirinya mengaku lebih sering menggunakan Matlab, LTSpice, dan PSPICE. 

Pak Dirman juga menyarankan untuk mengajar secara daring sebaiknya melakukan blended learning. Yakni mengkombinasikan antara daring dan pembelajaran tatap muka secara langsung, karena akan lebih efektif. 

Sejauh ini menurut pandangan beliau mahasiswa Teknik Elektro merasa senang dengan pembelajaran daring yang menggunakan aplikasi. Sebab jauh lebih mudah dibanding menghafal rumus sebagaimana saat kuliah konvensional dilakukan sebelum pandemi. 

Aktif Menulis Menuangkan Ide dan Kreativitas

Adanya pandemi juga memberi lebih banyak waktu bagi Pak Dirman dan mungkin dosen lainnya untuk produktif menulis. Sepanjang tahun 2020 dirinya berhasil menulis dan menerbitkan 3 judul dibantu oleh Deepublish yang memberi layanan responsif. 

Deepublish juga menawarkan program diskon yang menarik sehingga membuat biaya penerbitan buku tulisannya lebih murah. Selain itu dengan Deepublish dirinya selaku penulis bisa mendapatkan royalti. 

Harapannya, Deepublish mampu menyediakan diskon penerbitan dan juga menyediakan daftar biaya. Sehingga dari pihak penulis bisa mengetahui berapa biaya yang perlu dikeluarkan. 

Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Narasumber : Dr. Sudirman Syam, ST, MT
Editor : Wahyudha Wibisono

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

View Comments

  • Saya sependapat dengan pak dirman. Setelah saya pelajari dalam satu semester ini, pembelajaran blended learning lebih efektif dengan membagi 2 porsi pembelajaran dengan menekankan hal yang berbeda untuk tiap pembagiannya. Untuk pembelajaran sinkronus, ajak mahasiswa berpendapat, bertanya atau beradu argumen. Saat asinkornus, mahasiswa bisa diminta untuk mengerjakan tugas, menonton ceramah, atau mengisi soal.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago