Bandung – Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat Muslim di dunia. Mereka meyakini setiap pahala dan amal saleh akan dilipatgandakan selama bulan Ramadan. Sehingga setiap bulan yang penuh berkah ini tiba, kerap dijadikan sebagai momentum bagi masyarakat untuk meraih berkah dan pahala sebanyak-banyaknya. Misalnya, dengan memberikan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa.
Seperti kisah dosen yang belum lama ini sempat viral di media sosial, Facebook. Sebuah akun bernama Andi Triwahyudi memposting sebuah unggahan yang menunjukkan tindakkan mulia dari sang dosen kepada seluruh mahasiswanya. Yaitu menyediakan makanan berbuka puasa berupa kue coklat dan minuman kemasan untuk mahasiswa muslimnya yang menjalankan puasa.
Rusli Ginting adalah sosok dosen yang akhir-akhir ini tengah viral di media sosial. Pasalnya foto dirinya yang tengah memberikan makanan dan minuman kemasan kepada mahasiswa muslimnya yang berbuka puasa diunggah mahasiswanya Andi Triwahyudi (22) di akun Facebooknya dan langsung booming di jagat dunia maya dan dibagikan ulang oleh lebih dari 7.900 pengguna Facebook lainnya.
Rusli Ginting yang merupakan dosen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat ini langsung menghentikan sejenak kelasnya ketika mendengar adzan berkumandang. Kemudian ia mempersilahkan mahasiswanya berbuka puasa. Diketahui, dosen, Rusli Ginting, mengajar kelas kompensasi manajemen pada hari Jumat dari jam 5 sore sampai jam 7.30 malam.
Kisah ini terjadi pada Jumat 10 Mei 2019. Dalam akun facebooknya, Andi menceritakan sang dosen yang bernama Rusli tersebut mengajarkan toleransi dan nilai positif kepada seluruh mahasiswanya. Ya, sebagaimana diketahui sang dosen yang notabene bukanlah umat Muslim dengan sengaja menghentikan kegiatan belajar mengajar, saat waktu berbuka puasa tiba.
“Jadi hari ini, Jum’at 10 Mei 2019 saya ada kuliah pukul 17.00-19.30 WIB di Universitas Kristen Maranatha. Saat jam berbuka puasa tiba, pak Rusli (dosen saya) yang notabenenya bukan muslim beliau tiba tiba memberhentikan kuliah, dan memberikan waktu kepada mahasiswanya yang muslim untuk berbuka puasa,” tulis Andi lewat postingannya di Facebook.
Tak hanya mempersilahkan para mahasiswanya untuk membatalkan puasanya terlebih dahulu, sang dosen justru turut menyiapkan dan memberikan makanan serta minuman kepada seluruh anak didiknya untuk berbuka puasa. Tanpa memandang agama, seluruh mahasiswa pun turut menyantap makanan dan minuman yang telah disediakan.
“Beliau pun menyiapkan dan memberikan minuman dan makanan untuk mahasiswa yang berpuasa. Dan saat ini, muslim dan tidak muslim kita sedang berbuka puasa bersama,” lanjutnya.
Tak hanya itu Andi pun mengaku bahwa, dirinya merasa senang dengan perlakuan yang diperolehnya selama berada di kampus. Meskipun beragama minoritas, namun ia sama sekali tidak dibeda-bedakan dan justru mendapatkan sebuah kebaikan yang besar.
“Saya di kampus tergolong minoritas, tetapi teman teman dan dosen sayapun memberikan toleransi dan malah memberikan suatu kebaikan besar kepada saya. Indahnya perbedaan dan saling bertoleransi, Terimakasih Pak Rusli,” tutup unggahan tersebut.
Andi menambahkan, banyak mahasiswa menghormati Rusli karena kepribadiannya yang ramah. Rusli memiliki jiwa kepemimpinan dan membuat mahasiswanya juga kagum.
Redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…