Kuliah gratis pascasarjana di luar negeri bisa mengandalkan program Taiwan ICDF Scholarship. Lewat program ini, mahasiswa Indonesia bisa kuliah jenjang S-2 maupun S-3 secara fokus di negara Taiwan.
Negara Taiwan memiliki sistem pendidikan yang sudah maju dan berkualitas baik. Sehingga, pemerintah negara tersebut membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk menempuh pendidikan tinggi secara gratis. Lalu, apa saja syarat dan cara daftarnya?
Kuliah di luar negeri memang masih dianggap lebih prestisius, apalagi ada fakta kualitas pendidikan di negara lain cenderung lebih maju. Bagi siapa saja yang ingin menjadi salah satu lulusan dari universitas terbaik di negara lain.
Maka bisa memanfaatkan peluang yang ditawarkan pemerintah Taiwan melalui program Taiwan ICDF Scholarship. Program Taiwan ICDF Scholarship merupakan program beasiswa pascasarjana untuk jenjang S-2 dan S-3 di negara Taiwan.
Melalui program ini, pemerintah Taiwan berhasil menjalin kerjasama dengan 22 universitas terkemuka. Sehingga para kandidat berkesempatan kuliah pascasarjana di salah satu universitas terkemuka tersebut. Universitas apa saja kah itu? Simak selengkapnya!
Negara Taiwan dikenal memiliki pendidikan di bidang teknik yang sudah sangat maju. Sehingga calon dosen dan para dosen bisa memprioritaskan melanjutkan studi di bidang teknik.
Meskipun begitu, program Taiwan ICDF Scholarship sudah resmi membuka 34 bidang studi terhitung sejak tahun 2022. Sehingga cakupan bidang studi program ini semakin luas dan memungkinkan siapa saja untuk menikmati program pendanaan kuliah gratis satu ini.
Nilai tambah lain dari program beasiswa internasional ini adalah menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris dan bersifat penuh. Sehingga penerima beasiswa tidak akan menghadapi kesulitan selama menempuh studi.
Program Taiwan ICDF Scholarship ditujukan untuk mahasiswa internasional dari beberapa negara yang terdaftar. Indonesia termasuk negara yang masuk kawasan Asia Pasifik dan terdaftar dalam program beasiswa tersebut.
Sehingga bagi mahasiswa di Indonesia yang ingin studi lanjut S-2 maupun para dosen yang ingin studi lagi untuk menjadi pakar di jenjang S-3. Adapun kriteria Taiwan ICDF Scholarship adalah
Bidang studi yang bisa dipilih calon kandidat program Taiwan ICDF Scholarship ini ada 33 bidang studi. Sedangkan untuk program di jenjang S-2 dan S-3 mencakup 25 bidang studi, berikut detail program studi dalam tabel:
No. | Universitas | Bidang Studi |
---|---|---|
1. | National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) | Ph.D. Program in Tropical Agriculture |
2. | National Yang Ming Chiao Tung University (NYCU) | Ph. D. Program in International Health |
3. | Taipei Medical University (TMU) | Ph.D. Program in Global Health and Health Security |
No. | Universitas | Program Studi |
---|---|---|
1. | National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) | Master Program in Tropical Agriculture |
2. | National Chengchi University (NCCU) | International Master of Business Administration (IMBA) |
3. | National Chengchi University (NCCU) | International Master’s Program in International Studies in College of International Affairs |
4. | National Tsing Hua University (NTHU) | International Master of Business Administration in Technology Management |
5. | National Tsing Hua University (NTHU) | International Master Program in Information Systems and Applications |
6. | National Taiwan Normal University (NTNU) | Graduate Institute of International Human Resource Development (IHRD) |
7. | National Yang Ming Chiao Tung University (NYCU) | Master’s Program in International Health |
8. | National Taiwan Ocean University (NTOU) | International Master Program in Aquaculture Technology and Management |
9. | National Central University (NCU) | Master of Science Program in Remote Sensing Science and Technology |
10. | Kun Shan University (KSU) | International Master Program on Mechatronics Automation Engineering and Management |
11. | National Sun Yat Sen University (NSYSU) | International Master’s Program in Electric Power Engineering (IMEPE) |
12. | Yuan Ze University (YZU) | International Master’s Program in Industrial Engineering and Management |
13. | National Taiwan University (NTU) | International Master’s Program in Agricultural Economics |
14. | National Cheng Kung University (NCKU) | International Master Program in Civil Engineering and Management (ICEM) |
15. | National Cheng Kung University (NCKU) | International Master Program on Natural Hazards Mitigation and Management Action and Management |
16. | Ming Chuan University (MCU) | MBA Program of International Business and Trade |
17. | Taipei Medical University (TMU) | International Master’s Program in Health Care Administration |
18. | Taipei National University of the Arts (TNUA) | International Master of the Arts Program in Cultural and Creative Industries (IMCCI) |
19. | National Chung Hsing University (NCHU) | International Master Program of Agriculture (IMPA) |
20. | National Chung Cheng University (CCU) | Master in Educational Leadership and Management Development |
21. | National Chung Cheng University (CCU) | E-Learning Master Program of Education and School Leadership |
22. | National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism (NKUHT) | International Master’s Program of Tourism and Hospitality (IMTH) |
Sebelum mengajukan aplikasi pendaftaran, pastikan mengecek ada tidaknya bidang studi yang diinginkan dalam daftar tersebut. Pasalnya, peserta tidak bisa ikut seleksi apabila bidang studi tidak tercakup dalam program, begitu juga dengan ketentuan lainnya.
Baca Juga :
8 Tips Mendapatkan Beasiswa Doktoral
Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan
Contoh Motivation Letter Beasiswa yang Baik dan Benar
Supaya bisa mendaftar dan mengikuti seleksi, calon penerima beasiswa Taiwan ICDF Scholarship harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, yaitu
Sebelum melakukan pendaftaran, para calon kandidat diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah berkas administrasi. Berkas-berkas inilah yang nantinya ikut dilampirkan saat melakukan pendaftaran. Yaitu:
Program beasiswa dari Taiwan ICDF termasuk beasiswa penuh (fully funded), sehingga tidak hanya mencakup biaya perkuliahan saja. Berikut cakupan beasiswa program ini :
Cakupan yang pertama adalah biaya transportasi khusus untuk penerbangan dari Indonesia menuju ke negara Taiwan menggunakan maskapai penerbangan. Baik saat memulai perkuliahan maupun setelah wisuda dan pulang ke negara asal.
Cakupan yang kedua adalah akomodasi, dimana para penerima beasiswa akan disediakan fasilitas asrama. Sehingga akan tinggal bersama dengan mahasiswa lain maupun penerima beasiswa lainnya. Baik dari satu negara maupun antar negara.
Beasiswa dari pemerintah Taiwan ini mencakup biaya pendidikan sesuai dengan durasi perkuliahan yang berlaku di universitas tujuan. Misalnya untuk jenjang S-3 biasanya antara 2-4 tahun, selama masih di dalam durasi tersebut.
Maka biaya pendidikan akan ditanggung pihak penyelenggara program beasiswa. Jika sebaliknya, maka ada kemungkinan biaya-biaya pendidikan dan penelitian akan ditanggung secara mandiri (memakai dana pribadi).
Beasiswa satu ini juga mencakup biaya pembelian buku. Jadi, para penerima beasiswa nantinya tidak perlu keluar uang sendiri untuk membeli buku. Disediakan dana khusus di luar biaya perkuliahan dan tunjangan bulanan.
Selanjutnya adalah biaya kredit, terkait biaya ini penerima satu dengan yang lainnya memiliki nominal berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kebijakan dari universitas tujuan penerima beasiswa.
Program Taiwan ICDF juga mencakup biaya asuransi, asuransi ini termasuk asuransi kesehatan dan kecelakaan. Sehingga saat penerima mengalami sakit maupun kecekalaan dalam durasi program perkuliahan.
Maka biaya-biaya untuk mengakses layanan kesehatan sifatnya gratis, sebab akan ditanggung pihak penyelenggara beasiswa. Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir mengenai biaya berobat saat sakit selama kuliah di Taiwan.
Tunjangan bulanan merupakan biaya hidup yang ditanggung pihak penyelenggara Taiwan ICDF Scholarship. Biaya ini bisa digunakan penerima beasiswa untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Besarannya sesuai jenjang, yaitu:
Lalu, bagaimana tahap pendaftarannya? Tahap pendaftaran, seleksi, dan jadwal pengumuman program ini adalah sebagai berikut:
Tahap | Jadwal |
---|---|
Periode pendaftaran (online maupun offline) | 1 Januari – 15 Maret 2023 |
Seleksi tahap I | Maret 2023 pasca penutupan pendaftaran |
Seleksi tahap II (seleksi universitas rekanan) | April 2023 |
Pengumuman hasil seleksi | 10 Juni 2023 |
Bagaimana cara mendaftar ke program Taiwan ICDF Scholarship? Pendaftaran bisa dilakukan secara online maupun offline. Pendaftaran secara offline dilakukan dengan mengirimkan berkas lamaran ke kantor perwakilan Taiwan ICDF.
Selain itu, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui laman Taiwan ICDF yang nantinya akan menjumpai laman khusus untuk proses registrasi akun dan melengkapi seluruh kelengkapan berkas. Jadi, tahapannya adalah:
Perhatikan dengan baik apa saja persyaratan yang perlu dipenuhi dan dilampirkan saat melakukan pendaftaran. Selain itu, pahami pula prosedur pendaftarannya agar sesuai. Hal ini akan membantu melewati tahap seleksi awal maupun tahap final.
Informasi lebih mengenai program Taiwan ICDF Scholarship bisa mengunjungi laman resmi Taiwan ICDF. Jika ada pertanyaan silahkan hubungi kontak yang tertera di laman website resminya tersebut.
Baca juga informasi beasiswa S-3 lainnya yang sedang dibuka!
Beasiswa Kemenag : Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)
Beasiswa S3 ke Rumania Tahun 2023 Ini Patut Kamu Coba!
Beasiswa Fully Funded China AUN 2023 Dibuka, Daftar Segera!
Beasiswa Fulbright 2023 – 2024 Telah Dibuka!
Info Beasiswa Turkiye Burslari 2023 [Terbaru!]
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…