Adakah di antara kamu yang ingin menjadi seorang dosen? Dosen adalah pengajar para mahasiswa di sebuah Universitas. Dosen memiliki sederet tugas yang tak mudah. Banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang dosen dalam melaksanakan pekerjaannya. Jika menjadi dosen adalah cita-citamu, 5 poin berikut adalah beberapa hal syarat jadi dosen yang akan kamu hadapi.
1. Lulus S2 dan S3
Studi pascasarjana merupakan salah satu syarat wajib untuk dapat menjadi dosen. Kamu, yang saat ini sedang kuliah S1 sebaiknya mulai memilih mata kuliah apa yang kira-kira kamu senangi dan benar-benar ingin kamu pelajari lebih lanjut. Mendalami satu bidang khusus akan memudahkanmu dalam memilih jurusan di S2 mu nanti. Berkonsentrasi pada detail dari sebuah ilmu juga akan membantumu menjawab apa tujuan hidupmu di masa yang akan datang.
Pentingkah menentukan tujuan hidup? Tentu penting. Seorang dosen akan diperhatikan oleh mahasiswa bahkan menjadi contoh untuk kehidupan sehari-hari mahasiswanya. Menentukan tujuan hidup membuatmu fokus untuk mengejar tujuan tersebut.
Seorang dosen yang baik, biasanya memiliki tujuan yang jelas sehingga prinsip dan cara hidupnya bisa dijadikan contoh oleh mahasiswa.
2. Siap Mengajar
Dalam melaksanakan tugas harian, seorang dosen tentu harus mampu mengajar dengan baik. Mengajar mahasiswa tentu berbeda dengan mengajar siswa di sekolah. Setiap jenjang pendidikan punya cara unik untuk menyalurkan dan menerima ilmu.
Nggak mungkin kan kamu ngajar mahasiswa sama seperti ngajar anak SD? Setiap dosen harus benar-benar paham akan tujuannya mengajar. Mata kuliah yang diampunya harus bisa menuntun mahasiswa untuk mengarungi hidup setelah kuliah.
Dosen harus menyiapkan materi, diktat, studi kasus, presentasi, dan lain sebagainya.
Banyak yang perlu diperhatikan oleh seorang dosen sebelum mengajar. Mungkin di masa awal kamu menjadi dosen, akhir harimu akan penuh dengan pertanyaan mengajar apa besok? Bagaimana cara menyampaikannya? Apa poin penting yang harus di kuasai oleh mahasiswa?
Nanti secara natural, seorang dosen muda akan menyesuaikan diri dan terbiasa dengan kegiatan merencanakan proses kuliah, dilanjutkan dengan membuat presentasi, menyiapkan daftar kuis dan pertanyaan diskusi, hingga ikut pusing mencari dan merangkum buku demi kemudahan mahasiswa. So sweet ya?
3. Selalu Belajar
Merencanakan jalannya perkuliahan, otomatis akan membuatmu belajar terus menerus. Kamu akan selalu mengupdate informasi terbaru, membandingkan satu teori dengan teori lain hingga membaca banyak buku untuk menguji asumsimu terhadap suatu masalah.
Alasan lain mengapa seorang dosen harus selalu belajar adalah sebagai proteksi agar bisa menjawab keingintahuan mahasiswa. Seorang pelajar secara natural akan mencari kebenaran dan ilmu yang baru. Ia akan menanyakan segala kejanggalan yang ia temui pada orang yang dianggapnya memahami masalah tersebut.
Nah, sebagai dosen, kamu bisa saja jadi orang pertama yang diajak oleh mahasiswa untuk berdiskusi. Kamu harus siap dengan berbagai ilmu dan logika bahkan perasaan untuk meladeni kehausan mahasiswamu akan ilmu. Jangan buru-buru menetapkan sebuah kesimpulan ya. Ikuti alurnya, biarkan mahasiswa mengungkapkan pendapat dari sudut pandangnya.
Tugasmu bukan semata-mata menggurui dan mengajarinya. Dosen yang baik, harusnya bisa mengarahkan dan memfasilitasi mahasiswa untuk memecahkan masalahnya sendiri. Dengan banyak belajar, kamu pun akan menemukan beragam hal baru yang membuatmu semakin merunduk karena sadar bahwa ilmu begitu luas dan tak terbatas. Satu hal yang kamu pelajari ternyata juga berkaitan dengan banyak hal lain, bahkan dari berbagai disiplin ilmu.
Masih mau malas-malasan belajar?
4. Mencintai Dunia Penelitian
Salah satu tugas dosen adalah melakukan penelitian. Penelitian apa? Banyaak.. ketika kamu menyukai sebuah bidang, kamu akan menemukan ketertarikan dan bahkan menemui berbagai celah dalam ilmu yang kamu senangi. Celah-celah inilah yang harus kamu tutup dengan hasil penelitianmu. Tak jarang ketika menemukan pemecahan satu masalah, kamu bertemu dengan masalah lain, yang nanti akan jadi penelitianmu selanjutnya.
Dosen harus membuat jurnal penelitian secara berkala dan mempublikasikannya dalam bentuk cetak maupun online. Jika tidak melakukan penelitian, maka dosen tersebut bisa saja gagal naik pangkat dan akan berefek pada karir yang juga terhambat.
Selain membuat jurnal untuk kepentingan karir, dosen juga harus siap membimbing mahasiswa untuk mengerjakan skripsi, tesis dan disertasi. Kamu yang sudah mengerjakan skripsi pasti paham betapa sumpeknya berdiam di perpustakaan. Membaca berlembar-lembar kertas untuk menentukan sebuah teori yang bisa kamu gunakan.
Setelah menyelesaikan draft skripsi, tak jarang kamu dihadapkan dengan situasi dimana kamu harus menunggu dosen yang sibuk sehingga waktu konsultasimu berkurang. Jangan buru-buru ngambek dengan kondisi ini ya. Coba kamu hitung jumlah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dan bandingkan dengan jumlah dosen di jurusanmu.
Satu dosen bisa saja membimbing lebih dari 3 skripsi dan inilah alasan mengapa begitu sulit menemukan waktu tepat dan leluasa untuk konsultasi mengenai skripsimu. Salah satu tugas utama dosen senior adalah membimbing skripsi dan penelitian mahasiswa. Pada masa itu, hari-hari seorang dosen akan dipenuhi dengan pertanyaan “apakah bapak ada di kantor? Bisakah saya bertemu untuk konsultasi?” dan lain sebagainya.
Kamu yang masih berkutat dengan skripsi dan sedang merutuki nasib karena banyak revisi harus bersyukur. Karena para dosen yang meninggalkan catatan di draft mu bisa dipastikan merupakan dosen yang peduli pada penelitianmu. Menemukan kesalahan penulisan, kesalahan pengutipan teori dan sebagainya harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
Meneliti berlembar-lembar tulisan memerlukan waktu dan konsentrasi sehingga terkadang dosen perlu beberapa hari untuk mengoreksi pekerjaan mahasiswanya. Ingat, selain skripsimu, masih banyak tuntutan lain yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik bernama dosen.
5. Bersedia Mengabdikan Hidup pada Masyarakat
Poin terakhir ini sebenarnya merupakan kewajiban dari setiap manusia. Semua orang harus siap mengabdikan diri pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini berdasar pada teori bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dosen, merupakan salah satu pekerjaan bergengsi yang di perhatikan khusus oleh masyarakat.
Status sosial seorang dosen berbeda dengan pekerjaan lain, sehingga masyarakat juga sering mengharapkan sumbangsih berupa ilmu atau barang hasil penelitian untuk kemajuan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat bisa diwujudkan dengan berbagai hal. Kamu pun bisa mulai sejak saat ini. Jangan menunggu untuk berbuat baik kepada orang lain. Mulailah berlatih memikirkan solusi bagi masalah di sekitarmu.
Misalnya, jika kamu adalah mahasiswa pertanian, seringlah melihat lahan pertanian di dekat rumah dan perhatikan kendala yang dihadapi masyarakat. Dosen pun harus sering melakukan kegiatan semacam ini. Seorang dosen harus peka terhadap masalah masyarakat dan siap mencurahkan waktu dan pikiran untuk menyelesaikan persoalan di sekitarnya. Banyak dosen Indonesia yang berhasil mematenkan temuannya untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
Sebagai dosen, kamu juga akan lebih mudah berbicara mengenai kebijakan yang ada di Indonesia dengan para petinggi negara. Dosen, profesor, dan guru besar dari universitas seringkali diajak berbincang mengenai masalah-masalah di Indonesia. Disini kamu bisa menjadi wakil dari masyarakat dan ikut memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui penelitian dan diskusi yang kamu lakukan.
Lima poin diatas baru menggambarkan sebagian kecil dari kehidupan seorang dosen. Jika kamu benar-benar ingin menjadi dosen, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan mulai merencanakan langkah selanjutnya.
Sebab, tak ada yang lebih paham tentang suatu pekerjaan selain orang yang telah melakukan pekerjaan itu selama bertahun-tahun.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…