Categories: Opini

Sebelum Terjun Ke Dunia Dosen, Berikut 11 Hal yang Kamu Perlu Tahu Tentang Suka Duka Jadi Dosen!

Setiap pekerjaan atau profesi tentu memiliki sisi suka maupun duka ketika menjalaninya. Tak terkecuali menjadi dosen. Dosen mengemban tugas yang tidak mudah yaitu membimbing, mengajar, dan menyalurkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki untuk anak didiknya. Dosen mengembangkan generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus negara. Pekerjaan yang sangat mulia, bukan?

Untuk kamu yang sudah menjadi dosen pasti merasakan bagaimana tidak mudahnya meniti karier sebagai dosen, terutama ketika kamu masih menjadi dosen muda. Dan untuk kamu yang berkeinginan menjadi dosen, 11 hal berikut mungkin dapat memberikan sekelumit gambaran tentang bagaimana suka duka jadi Dosen.

1. Kamu jadi tambah pintar dan dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan juga informasi terkini!

Kamu tak akan pernah ketinggalan ilmu pengetahuan via harvard.edu

Ketika kamu menjadi dose, sangat penting untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, berita dan informasi terkini. Ini penting untuk menunjang materi yang akan kamu sampaikan kepada mahasiswa kamu di kelas. Kamu juga dapat memberikan contoh kasus dari apa yang sedang terjadi di masyarakat.

Kamu akan menjadi semakin pintar dan berwawasan luas. Hal ini dikarenakan sebelum mengajar kamu harus membaca buku-buku atau jurnal yang berkaitan dengan bahan ajar kamu. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan internet untuk mencari isu dan informasi terbaru untuk memperkaya amunisi kamu ketika mengajar.

2. Kesempatan kamu untuk dapat beasiswa dalam negeri maupun luar negeri akan menjadi lebih besar!

Pintu beasiswa akan terbuka lebih lebar untuk kamu via vu.nl

Ketika kamu memutuskan untuk menjadi dosen, maka kamu tidak boleh lelah untuk terus belajar dan sekolah menimba ilmu agar kredibilitas, kemampuan dan pengetahuan yang kamu miliki semakin mumpuni. Dengan menjadi dosen, kesempatan kamu untuk meraih beasiswa baik dalam maupun luar negeri akan menjadi lebih besar.

Kamu dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui program beasiswa pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Mereka menawarkan berbagai macam program salah satunya adalah Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam dan Luar Negeri (BUDI-DN dan BUDI-LN), serta beasiswa peningkatan kualitas publikasi internasional.

3. Berada di lingkungan kampus akan terus membuat kamu merasa muda

Kamu akan terus merasa muda di lingkungan kampus via stanford.edu

Kamu akan tidak akan pernah merasa tua! Alasannya karena kamu akan selalu dikelilingi mahasiswa yang memiliki semangat membara dan berjiwa muda. Mereka dapat menularkan dua hal positif itu sehingga kamu akan senantiasa selalu merasa muda.

Kamu juga dapat mengetahui apa yang sedang menjadi tren atau apa yang sedang menjadi topik pembicaraan yang hangat di kalangan anak muda masa kini. Ini perlu agar kamu tidak ketinggalan zaman dan dikatakan kuper alias kurang pergaulan. Menjadi dosen gaul, kenapa tidak?

4. Kamu dapat mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai macam pelatihan, seminar, dan konferensi di dalam maupun luar negeri

Ikuti berbagai macam pelatihan, seminar, maupun konferensi untuk mengembangkan dirimu via artcons.udel.edu

Kamu dapat menambah kemampuan dan pengetahuan tak hanya dengan melanjutkan sekolah. Ada kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjang dan mendukung pengembangan diri kamu sebagai seorang dosen. Kamu dapat mengikuti kegiatan seperti pelatihan, seminar, atau konferensi yang diadakan baik di dalam maupun luar negeri.

Untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ini sebaiknya kamu mendapatkan dukungan dari universitas tempat kamu mengajar. Dukungan yang diberikan dapat berupa bantuan dana, kemudahan perizinan, atau pengaturan waktu yang fleksibel jika kegiatan itu bertabrakan dengan jadwal mengajar.

5. Kamu dapat membantu mahasiswa menggali, mengasah, dan mengembangkan kreativitas mereka

Kamu dapat membuat tugas yang menarik dan menyenangkan via pixgood.com

Kamu dapat memancing daya kreativitas mahasiswa dengan membuat berbagai macam tugas atau proyek. Kamu sendiri juga dapat mengasah kemampuan dan kreativitasmu untuk menciptakan tugas-tugas yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan potensi mereka.

Kamu akan merasakan kepuasan tersendiri ketika mahasiswa dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang kamu berikan dengan baik. Jadi, dosen dan mahasiswa sama-sama menjadi lebih pintar dan kreatif.

6. Mahasiswa suka memberikan buah tangan untuk kamu

Buah tangan dari mahasiswa untuk kamu dosen mereka via mochimag.com

Ada saja mahasiswa yang perhatian pada dosen dengan membawakan buah tangan ketika mereka pulang kampung atau setelah pulang dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Tak hanya itu saja, ketika mahasiswa menyelesaikan ujian proposal atau sidang skripsi, mereka biasanya memberikan tanda mata seperti kain batik, makanan, atau buku untuk sang dosen pembimbing dan penguji sebagai bentuk terima kasih.

Akan tetapi, saat ini memberikan sesuatu kepada dosen mulai dilarang di beberapa perguruan tinggi negeri. Dosen tidak diperkenankan menerima apapun dari mahasiswa. Jika dilanggar, maka itu dapat dianggap sebagai gratifikasi.

7. Kamu adalah orang yang paling berkuasa di kelas! Kamu yang mengatur semua sistem yang ada

Kamu yang berkuasa dan mengatur kelas via newtimes.hk

Kamu adalah penguasa! Akan tetapi, jangan sampai kamu menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang yang sudah diberikan kepadamu. Penguasa di sini maksudnya adalah kamu bebas untuk menentukan dan mengatur sistem belajar mengajar seperti apa yang akan kamu lakukan di kelas.

Kamu ingin mengisi kelas dengan menonton film, memberi tugas mahasiswa untuk presentasi, mengajar menggunakan sistem manual, atau mengajar menggunakan power point dengan desain yang unik dan aneh. Itu semua tidak masalah dan sah-sah saja selama materi yang kamu ingin sampaikan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa.

8. Nilai mahasiswa ada di tangan kamu! Tapi, jangan sampai jadi semena-mena dan salah memberikan menilai

Berikan penilaian yang obyektif pada mahasiswa via skylinebm.com

Sekali lagi, kamu memiliki kuasa penuh untuk memberikan nilai kepada mahasiswa. Kamu bebas ingin memberikan nilai A, B, C, D, bahkan yang terburuk E sekalipun. Namun, pemberian nilai ini tentu tidak dapat kamu lakukan seenaknya.

Ada banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan ketika akan memberikan nilai seperti tugas, ujian, aktif di dalam kelas, dan kehadiran di kelas. Selain itu, pemberian nilai juga didasari oleh etika dan aturan yang berlaku atau yang sudah disepakati dengan mahasiswa. Jadi, berikanlah nilai dengan bijak dan obyektif!

9. Dikritik mahasiswa? Jangan terburu-buru marah! Kamu harus tetap sabar dan berlapang dada

Dengarkan apa kritik dan pendapat yang mahasiswa berikan padamu via students.uu.nl

Ini adalah salah satu hal tidak enak yang harus kamu dihadapi ketika menjadi dosen. Mahasiswa memiliki kebebasan untuk menyatakan pendapat atau bahkan kritik. Kamu sebagai dosen harus mampu mendengar dan menerima kritik apapun dengan lapang dada dan tetap bersabar.

Akan tetapi, tidak berarti kamu harus diam dan menerima begitu saja. Jika ada yang dirasa salah atau kamu tidak setuju, maka kamu dapat memberikan pendapatmu atau mengajak sang mahasiswa untuk mendiskusikan masalah itu lebih lanjut. Yang harus diingat adalah gunakan pendekatan secara baik-baik, bukan dengan emosi.

Kamu dosen muda yang ingin lebih berkompeten lagi dalam mengajar dengan membuat buku bahan ajar sendiri, Penerbit dan Percetakan di Yogyakarta DeePublish bisa membantumu untuk membuat dan mempublikasikan buku bahan ajar di Indonesia.

10. Kamu memiliki banyak pekerjaan yang harus tuntas dalam waktu yang terbatas

Atur pembagian tugas dan pekerjaan kamu agar selesai tepat waktu via teachingblog.mcgill.ca

Tugas dosen tidak hanya mengajar, akan tetapi juga meneliti dan bekerja untuk universitas. Untuk mengajar kamu harus membuat perencanaan selama satu semester, mempersiapkan bahan ajar, dan membuat soal ujian.

Baca juga: Sertifikasi Dosen (Serdos), Bagaimana Kelanjutannya?

Untuk penelitian kamu harus membuat proposal, melaksanakan penelitian, dan membuat laporan hasil penelitian tersebut. Sedangkan, untuk universitas kamu harus melakukan berbagai macam pekerjaan adminstrasi.

Semua pekerjaan itu menuntut untuk diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Bukan tidak mungkin kamu akan sedikit kewalahan ketika menyelesaikannya. Akan tetapi, pengaturan dan pembagian jadwal kerja yang tepat akan membantu kamu menyelesaikan tugas-tugas itu dengan baik.

11. Kamu harus pandai menjaga kelakukan dan tutur kata baik di dunia nyata maupun media sosial

Kamu harus menjaga perilaku di dunia nyata dan dunia maya via pearsoned.com

Kamu harus menjaga image sebagai dosen dihadapan mahasiswa, sesama dosen lain, dan petinggi universitas. Tak cuma di dunia nyata, perilaku kamu di media sosial juga perlu dijaga karena sangat mudah sekali mencari nama kamu di search engine lalu muncullah semua aktivitas kamu di dunia maya.

Ini memang sedikit sulit dilakukan karena pada awalnya kamu mungkin akan merasa itu bukanlah pribadimu yang sebenarnya atau kamu merasa seperti berpura-pura. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba karena hal ini tidak bermaksud untuk mengubah dirimu menjadi orang lain. Akan tetapi, menjadi yang lebih baik dan dihormati.

 

Menjadi dosen memang tidaklah mudah. Namun, kamu tentu tidak akan membatalkan dan menyerah untuk menggapai cita-cita menjadi dosen, bukan? Tidak ada jalan mudah untuk meraih cita-cita. Semua butuh perjuangan dan tekad yang kuat! Jadi, sudah siapkan dirimu untuk meraihnya?

Billy

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

4 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

4 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

4 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

4 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

4 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

5 days ago