Informasi

9 Strategi Academic Branding Bagi Para Dosen


Dosen adalah wajah perguruan tinggi tempatnya mengabdi dan wajah bagi pendidikan di Indonesia, maka penting untuk menerapkan strategi academic branding bagi para dosen. Sebab dosen yang semakin dikenal luas ikut memperkenalkan kampus tempatnya mengabdi tadi. 

Hal ini sekaligus ikut mendorong pembangunan citra positif kampus di mata masyarakat nasional dan internasional. Secara tidak langsung, branding yang dilakukan dosen juga berperan dalam meningkatkan citra positif pendidikan tinggi nasional di dunia. 

Kegiatan academic branding sepertinya semakin gencar disosialisasikan, dan membutuhkan kontribusi dari dosen selaku wajah dari perguruan tinggi dan pendidikan nasional tadi. Lalu, bagaimana strategi dalam melakukan academic branding tersebut? 

Academic Branding bagi Dosen

Academic branding sendiri bisa diartikan sebagai upaya untuk membangun citra positif dari sisi akademik kepada masyarakat luas. Kegiatan academic branding bisa dilakukan oleh seluruh warga di sebuah perguruan tinggi. 

Mulai dari tenaga pendidik atau dosen, kemudian mahasiswa, dan juga institusi atau perguruan tinggi itu sendiri didukung tim marketing yang dibentuk. Tujuannya tentu saja sangat beragam, namun yang pasti agar lebih dikenal. 

Jika sudah dikenal maka ada lebih banyak keuntungan bisa didapatkan, seperti kemudahan mendapatkan mahasiswa dan juga mitra untuk berkolaborasi. Bagi dosen, kegiatan academic branding sangat penting. 

Tidak hanya ikut mensukseskan atau mendukung academic branding yang dilakukan kampusnya. Akan tetapi juga membangun citra positif sebagai dosen yang kompeten dan bertanggung jawab kepada publik. 

Ada banyak alasan yang membuat strategi academic branding bagi para dosen perlu gencar dilakukan. Diantaranya adalah: 

1. Mengembangkan Karir Akademik

Melakukan academic branding dengan baik dan sukses akan berdampak pada karir akademik dosen, yakni terus menanjak. Hal ini didapatkan karena academic branding identik dengan publikasi prestasi akademik. Sehingga ikut menambah angka kredit dosen dan bisa mengajukan kenaikan jabatan fungsional. 

2. Memperkokoh Identitas sebagai Ilmuwan

Melakukan academic branding juga membantu dosen untuk memperkokoh identitas diri sebagai ilmuwan. Sebab proses academic branding identik dengan kegiatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian. Semuanya merupakan rutinitas seorang ilmuwan. 

3. Meraih Lebih Banyak Kesempatan Akademik

Alasan berikutnya kenapa perlu menyusun strategi academic branding bagi pada dosen adalah untuk meraih kesempatan akademik seluas-luasnya. Jika bisa melakukan branding maka semakin dikenal luas. Kesempatan untuk lolos program dana hibah semakin lebar. 

4. Mendorong Kemajuan Institusi

Dosen yang bisa melakukan academic branding akan ikut mempromosikan kampus tempatnya mengabdi. Sehingga kampus dikenal sebagai penyelenggara pendidikan berkualitas yang bisa memfasilitasi dosen untuk berprestasi sebanyak mungkin. 

Baca Juga:

Tips Merintis Karir Bagi Dosen Pemula

Mengapa Dosen Harus Menulis Buku?

6 Sosok Dosen Termuda di Dunia

Strategi Academic Branding bagi Para Dosen

Setelah memahami alasan mengapa kegiatan academic branding perlu dilakukan para dosen. Maka pembahasan berikutnya adalah detail strategi academic branding bagi para dosen yang sebaiknya dilakukan. Beberapa diantaranya adalah: 

1. Rajin Melakukan Publikasi

Strategi academic branding yang pertama adalah rajin melakukan publikasi. Dimulai dulu dengan jenis publikasi yang dirasa paling mudah untuk dilakukan. Misalnya menerbitkan buku dengan ISBN ke penerbit resmi. 

Setelah sukses, kemudian menerbitkan jurnal nasional dan jurnal internasional. Utamakan jurnal internasional bereputasi karena akan sangat mendukung kenaikan jabfung dosen. 

Semakin rajin melakukan publikasi semakin banyak history publikasi dimiliki. Hal ini akan berdampak pada nama baik dosen sebagai ilmuwan dan kemudian mudah diketahui, karena publikasi sekarang sifatnya online. Sehingga pembuktiannya lebih mudah dan lebih terpercaya. 

2. Rajin Melakukan Kolaborasi

Dalam strategi academic branding bagi pada dosen memang menuntut dosen untuk bekerja keras. Selain aktif melakukan publikasi, dosen juga perlu aktif melakukan kolaborasi. 

Mulai dari penelitian kolaborasi baik dengan kampus lain, mitra industri, dan lain-lain. Baru kemudian menggelar berbagai acara dan program dengan mahasiswa. Dimulai dari penelitian lalu berbagai program di kampus dan dipublikasikan lewat media sosial. 

3. Melakukan Studi Lanjut

Branding berikutnya adalah dengan menempuh studi lanjut, yang tentu setiap dosen perlu punya keinginan lulus sampai jenjang S3. Jika sudah memiliki gelar dan ijazah S3 maka kesempatan akademik terbuka lebih lebar. Sekaligus mengukuhkan diri menjadi ahli atau pakar di bidang keilmuan yang ditekuni. 

4. Mengejar Karir Akademik

Dosen yang ingin dikenal luas sebaiknya tidak mengabaikan karir akademik, usahakan punya tujuan menjadi Guru Besar. Perihal bisa menjadi Guru Besar di usia berapa itu urusan nanti. Sebab dengan fokus pada jenjang karir maka menunjukan dosen tersebut punya komitmen dan tanggung jawab terhadap profesinya. 

Baca Juga:

Contoh Deskripsi Diri dalam Sertifikasi Dosen

4 Tips Dosen Muda yang Disukai Mahasiswa

Strategi Dosen Muda Hadapi Mahasiswa Milenial

5. Membuat Akun di Situs-Situs Akademik

Strategi academic branding bagi para dosen berikutnya adalah membuat akun di situs-situs akademik. Mulailah dari situs publikasi, misalnya di SINTA agar punya ID SiNTA. Kemudian di Google Scholar, Scopus, dan lain-lain yang membantu kegiatan publikasi dan branding diri. 

6. Aktif Menulis di Media Massa

Dosen yang aktif menulis di media massa seperti koran, majalah, maupun portal online seperti Kompas dan Detik. Ternyata menjadi bagian dari proses academic branding. Sebab akan mencantumkan identitas sebagai dosen dan membagikan opini mengenai isu terkini dari kacamatanya sebagai ahli di bidang tersebut. 

7. Aktif Ikut Berbagai Program Akademik

Dosen yang aktif tentunya akan semakin dikenal, dan hal ini bagus untuk proses academic branding. Salah satunya aktif berburu program akademik, mulai dari program beasiswa, kemudian program dana hibah jenis apapun, dan lain-lain. 

Semakin aktif maka kesempatan lolos seleksi semakin besar, dan hal ini bagus untuk CV yang nantinya bisa memperluas kesempatan akademik di masa mendatang. Sekali lolos suatu program bergengsi, maka akan dinilai sebagai dosen dengan kompetensi tinggi. 

8. Aktif di Media Sosial

Ada banyak jalan menuju Roma, dan ada banyak jalan bisa diterapkan untuk sukses melakukan academic branding. Semua strategi sama baiknya, yang terpenting bisa dilakukan dan kemudian bisa kontinyu agar efeknya segera terasa. 

Selain strategi academic branding bagi para dosen yang dijelaskan sebelumnya, memilih aktif di media sosial juga bisa ditempuh. Cara ini mudah hanya saja harus bisa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi akademik. 

Sia-sia dikenal di Instagram jika tidak bertanggung jawab dengan profesinya, misalnya tidak pernah melakukan publikasi. Jadi, aktif di media sosial bisa dianggap sebagai media pendukung untuk memudahkan masyarakat mengenal diri Anda sebagai dosen. 

9. Menjaga Reputasi yang Dibangun

Terakhir adalah menjaga reputasi, yang tentu menjadi usaha tersulit dalam proses academic branding. Dalam menjaga reputasi dosen harus bisa menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan institusi tempatnya mengabdi dengan selalu menjadi pribadi yang baik. 

Dimulai dengan selalu menjadi pribadi yang disiplin dan terus berkarya, sekaligus menghindari pemikiran-pemikiran negatif. Misalnya memanfaatkan jabatan fungsional tinggi yang dipegang untuk keuntungan pribadi. 

Jika sampai terpublikasi, maka tamat sudah riwayat Anda sebagai dosen. Tidak perlu waktu lama, bahkan dalam kurun kurang dari 24 jam berkat internet reputasi yang dibangun nyaris 24 tahun bisa tercoreng dan kandas. 

Lewat sejumlah strategi academic branding bagi para dosen tersebut maka kesempatan untuk sukses terbuka lebih lebar. Dosen bisa dikenal semakin luas berkat prestasi dan berbagai karyanya yang bermanfaat secara luas. Jadi, silahkan menerapkannya dengan baik. 

Artikel Terkait:

Pentingnya Academic Branding di Kalangan Dosen dengan SINTA

Pentingnya Akademik Branding bagi Dosen

10 Tips Personal Branding Bagi Dosen Pemula

6 Tips Personal Branding Bagi Dosen Muda agar Karirnya Cemerlang

Tips Menjadi Dosen untuk Fresh Graduate

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

1 week ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

1 week ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

1 week ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

1 week ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

1 week ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

1 week ago