Informasi

Memahami 5 Alasan yang Membuat Standarisasi Pengajaran Penting Bagi Dosen


Standardisasi pengajaran penting bagi dosen untuk dipahami dengan sangat baik dan kemudian diterapkan. Standardisasi ini akan membantu membangun pelaksanaan pendidikan tinggi yang efektif dan berkualitas. 

Sehingga proses transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa bisa memberikan hasil maksimal dan mencetak alumni sebagai SDM unggul. Dalam proses mengajar, dosen perlu menerapkan seluruh standardisasi tersebut. Lalu, apa saja standardisasi yang dimaksud? 

Tentang Standardisasi Pengajaran

Sebelum masuk ke pembahasan standardisasi pengajaran penting bagi dosen, maka pahami dulu apa itu standardisasi pengajaran. Istilah ini terdiri dari dua kata atau dua istilah yang berbeda. Pertama istilah “standardisasi” dan diikuti istilah “pengajaran”. 

Secara umum yang dimaksud dengan standardisasi adalah standar atau kriteria minimal untuk menjaga kualitas produk dimana produk disini bisa dalam bentuk barang maupun jasa (layanan). 

Sementara pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu yang dilakukan oleh satu atau sekelompok orang dengan satu atau beberapa pengajar (pendidik). Sehingga ilmu yang didapatkan bersumber dari ahlinya yang menguasai suatu bidang keilmuan. 

Jika digabungkan, maka istilah standardisasi pengajaran memiliki definisi sebagai standar atau kriteria minimal dalam menjaga kualitas proses belajar dan mengajar. Sehingga ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pendidikan. 

Di dunia pendidikan tinggi, setiap perguruan tinggi wajib memiliki pemahaman tentang standardisasi pengajaran penting bagi dosen. Sehingga bisa disampaikan kepada seluruh dosen dan didukung penerapannya dengan penyediaan fasilitas dan sarana maupun prasarana. 

Standardisasi Nasional Pengajaran di Pendidikan Tinggi

Setelah memahami apa itu standardisasi pengajaran. Maka harus memahami apa saja isi dari standardisasi tersebut. Bersumber dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Wacana Baku Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 

Melalui PP tersebut dijelaskan mengenai beberapa hal yang menjadi standardisasi dalam pelaksanaan pendidikan, baik di tingkat sekolah maupun di tingkat perguruan tinggi. Standardisasi tersebut kemudian ikut mempengaruhi standardisasi pengajaran. 

Total ada delapan  hal yang menjadi standardisasi pengajaran penting bagi dosen yang wajib untuk diterapkan. Delapan standardisasi pengajaran tersebut antara lain: 

1. Standar Isi

Standar yang pertama adalah dari standar isi, dimana mengacu kepada materi pembelajaran yang seharusnya menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan. Sehingga setiap semester akan ada urutan materi yang perlu disampaikan dosen. 

Standar isi ini akan membantu mahasiswa untuk mendapatkan materi perkuliahan yang memang penting dan wajib didapatkan. Sementara bagi dosen, standar isi membantu mengetahui materi apa saja yang perlu dipahami, disiapkan, dan kemudian disampaikan kepada mahasiswa. 

2. Standar Proses

Berikutnya berkaitan dengan standar proses, yakni terkait kriteria dalam proses pengajaran yang dilakukan dosen. Dalam mengajar dosen juga harus memenuhi kriteria yang ditetapkan. Sehingga bisa memaksimalkan hasil pengajaran tersebut. 

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar berikutnya adalah kompetensi lulusan, mengacu pada keterampilan yang berhasil dikuasai oleh lulusan. Sehingga dengan pengajaran yang berstandardisasi diharapkan bisa meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan tinggi. 

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berikutnya adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan, sehingga SDM di perguruan tinggi juga harus memenuhi kriteria yang ditetapkan. Misalnya dosen minimal lulusan S2, atau tenaga kependidikan minimal lulusan D3. 

5. Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana pendidikan tinggi juga ditetapkan, sehingga bisa menunjang pelaksanaan pendidikan di lingkungan perguruan tinggi. Tanpa sarana dan prasarana yang mendukung maka pembelajaran bisa tersendat. 

6. Standar Pengelolaan

Berikutnya ada standar pengelolaan yang mengacu pada standar tata kelola perguruan tinggi oleh pihak kampus. Tata kelola ini diharapkan dibangun sebuah sistem yang memudahkan akses layanan pendidikan dari kampus kepada mahasiswa. 

7. Standar Pembiayaan

Standar pembiayaan juga diatur untuk membantu setiap perguruan tinggi menetapkan biaya pendidikan yang rasional. Standar ini sekaligus menjadi upaya pemerintah untuk meratakan biaya pendidikan. Khususnya di PTN. 

Sehingga biaya pendidikan sesuai dengan kualitas dari layanan pendidikan yang disediakan. Sekaligus mencegah pengelola perguruan tinggi fokus pada pendapatan yang tinggi tanpa layanan optimal. 

8. Standar Penilaian Pendidikan

Terakhir adalah standar penilaian pendidikan yang mengatur standar penilaian dalam penyelenggaraan pendidikan. Khususnya dalam pemberian nilai akademik kepada mahasiswa yang menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan. 

Arti Penting Standardisasi Pengajaran bagi Dosen

Setelah mengetahui apa itu standardisasi pendidikan dan pengajaran di pendidikan tinggi nasional. Lalu, apa arti penting dari standardisasi pengajaran tersebut bagi dosen? Berikut adalah manfaat standardisasi pengajaran penting bagi dosen: 

1. Membantu Menyampaikan Materi Perkuliahan dengan Baik

Adanya standardisasi dalam kegiatan pengajaran akan membantu dosen menyusun RPS dan memastikan setiap pertemuan menyesuaikan kriteria di dalamnya. Sehingga kegiatan perkuliahan di bawah dampingan dosen tersebut lebih efektif. 

Yakni terjadi proses belajar mengajar yang maksimal, dimana dosen menyampaikan materi dengan baik dan diterima baik pula oleh mahasiswa. Ada kalanya terjadi sebaliknya, sebab tidak tertutup kemungkinan dosen akan belajar hal baru dari mahasiswa. 

2. Memudahkan Dosen dalam Menjelaskan Materi Perkuliahan

Standardisasi pengajaran penting bagi dosen untuk memudahkan proses menjelaskan materi perkuliahan. Selain bisa disesuaikan dengan urutan logika keilmuan agar mudah dipahami mahasiswa. 

Juga bisa menyesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional di tingkat perguruan tinggi. Misalnya untuk mencapai tujuan menghasilkan SDM yang berdaya saing, maka dosen bisa memasukan teknologi ke dalam kegiatannya mengajar. 

Hal ini bisa membiasakan mahasiswa untuk dekat dengan teknologi dalam mendukung kebutuhannya belajar. Harapannya mahasiswa selain melek teknologi juga bisa memanfaatkannya dengan baik, sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi tuntutan zaman. 

3. Membantu Dosen Memahami Tanggung Jawabnya sebagai Pendidik

Keberadaan susunan standardisasi pengajaran penting bagi dosen untuk memahami tanggung jawabnya sebagai pendidik. Sehingga muncul kebutuhan dan keinginan untuk terus mengembangkan diri dan mengembangkan kualitas pengajaran. 

Dosen akan berusaha memaksimalkan kegiatan mengajar yang dilakukan agar mahasiswa menikmati proses pembelajaran. Kemudian bisa menyerap seluruh ilmu pengetahuan dan wawasan yang dipaparkan dosen. 

4. Memahami Standar dalam Memberikan Penilaian

Dosen juga membutuhkan standardisasi khusus dalam hal sistem penilaian. Sehingga dosen bisa tahu apa saja yang perlu dinilai dari mahasiswa yang berada di dalam bimbingannya. 

Tujuannya agar sistem penilaian yang diterapkan dosen sudah menyesuaikan dengan standar yang ada. Sehingga bisa terhindar dari upaya manipulasi terhadap nilai karena pertimbangan personal pada saat dilakukan penilaian. 

5. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran

Harus diakui, dengan adanya standardisasi pengajaran bagi dosen maka akan membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sebab dosen paham apa saja keterampilan yang harus dikuasai untuk mengajar mahasiswa. 

Sekaligus paham bagaimana menyelenggarakan perkuliahan yang maksimal dan memenuhi kriteria di dalam standardisasi pengajaran yang telah ditentukan. Hal ini bisa meningkatkan kualitas pengajaran dan meningkatkan juga kualitas hasilnya. 

Adanya standardisasi pengajaran penting bagi dosen akan membantu melaksanakan seluruh tugas sebagai pengajar dan pendidik. Sehingga dosen bisa meningkatkan efektivitas pengajaran dan mendukung mahasiswa menjadi generasi mumpuni dan SDM yang unggul. 

Artikel Terkait:

Rekomendasi Metode Pembelajaran di Tengah Pandemi

Kuliah Daring, Metode yang Diterapkan Perguruan Tinggi Selama Wabah COVID 19

Unsoed Resmikan Metode Pembelajaran dalam Jaringan

Tujuh Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Aneka Metode Mengajar dan Kunci Jadi Dosen Menarik

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago