Bagi para dosen yang sedang menjalankan penelitian maka membutuhkan berbagai informasi, termasuk informasi mengenai skema penelitian terapan (PT). Khusus untuk dosen yang rencananya akan melakukan penelitian terapan atau PT.
Lalu, apa sebenarnya penelitian terapan? Bagi beberapa orang, mungkin juga para dosen muda tentu akan mulai mengenal istilah-istilah dalam kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian ternyata memiliki jenis-jenis yang beragam, dan jika dilihat dari tujuannya.
Maka akan ada penelitian dasar (PD) dan kemudian ada penelitian terapan (PT). Keduanya sama-sama kegiatan penelitian, hanya saja memiliki tujuan yang berbeda. Sehingga beberapa penelitian masuk kategori penelitian dasar, beberapa lagi masuk ke terapan.
Sebelum masuk ke pembahasan skema penelitian terapan (PT) yang mengarah pada tahapan dan hasil penelitian. Maka pahami dulu apa itu penelitian terapan, supaya bisa melaksanakannya dengan baik sekaligus bisa membedakannya dengan penelitian dasar.
Penelitian terapan secara sederhana bisa diartikan sebagai penelitian yang mengangkat topik atau masalah yang terjadi di masyarakat dan hasil penelitian diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Tujuan utama dari penelitian terapan adalah untuk menemukan solusi, teknologi, maupun produk yang bisa diaplikasikan (aplikatif). Hal ini wajib, agar topik atau masalah yang diteliti kemudian bisa segera ditemukan solusinya.
Sementara pada penelitian dasar (PD) hasil penelitian tidak harus berupa teknologi maupun produk yang bisa diaplikasikan. Sebab semua topik bisa diangkat dan hasil atau luaran penelitiannya secara umum adalah hasil publikasi.
Pada penelitian terapan, hasil atau output yang diharapkan bisa didapatkan tidak hanya berupa produk atau teknologi dan hasil publikasi saja. Melainkan hasil penelitian yang didapatkan bisa langsung diterapkan atau diaplikasikan.
Melalui tujuan inilah, maka dalam penelitian terapan diharapkan bisa mengangkat masalah-masalah terkini dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak atau pengaruhnya luas. Kemudian bisa mendapatkan solusi secepatnya, sehingga kegiatan penelitian diharapkan juga bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
Baca Juga:
Bagi dosen atau ilmuwan yang akan melaksanakan penelitian terapan, tidak hanya perlu tahu skema penelitian terapan (PT) sebaiknya seperti apa. Melainkan juga tahu definisinya dan ciri-ciri dari penelitian terapan. Penelitian terapan punya beberapa ciri berikut ini:
Baca Juga:
Lalu, seperti apa skema penelitian terapan (PT)? Pada dasarnya, tahapan penelitian terapan tidak berbeda jauh dengan penelitian dasar (PD) maupun penelitian pengembangan (PP). Hanya saja skema yang dimiliki akan berbeda dari segi topik dan juga luaran atau output. Berikut tahapannya:
Tahap yang pertama dalam skema penelitian terapan adalah tahap perencanaan. Cakupannya dimulai dengan menentukan topik atau masalah yang akan diteliti, kemudian mengumpulkan data atau referensi, menyusun proposal penelitian, dan sebagainya.
Khusus untuk topik, penelitian baru bisa disebut sebagai penelitian terapan jika topik tersebut merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah ini kemudian perlu dicari solusinya dengan segera karena bisa membahayakan, melemahkan, dan atau meningkatkan kerugian jika berlangsung terlalu lama.
Maka, peneliti perlu memilih topik atau masalah yang memang perlu segera diatasi. Kemudian hasil dari penelitian yang dilakukan mampu menciptakan produk maupun teknologi yang mengatasi masalah tersebut.
Tahap kedua dalam skema penelitian terapan (PT) adalah tahap pelaksanaan. Jadi, saat sudah menentukan topik, proposal juga sudah disetujui, dan sekaligus sudah mendapatkan dana untuk melaksanakan penelitian. Maka bisa segera dimulai.
Proses penelitian mungkin akan dilakukan di lokasi yang jauh, sebab segala jenis masalah dan butuh solusi secepatnya bisa terjadi dimana saja. Selain itu, dosen dalam penelitian terapan juga akan memerlukan tim. Sehingga perlu merekrut tim baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa.
Jika penelitian sudah bisa ditarik kesimpulan (hasil penelitian) maka bisa menuju tahap penulisan laporan. Sama seperti penelitian dasar, penelitian terapan juga ada kewajiban menulis laporan hasil penelitian.
Nantinya dilaporkan kepada pihak kampus, mitra, dan lembaga pemerintah yang kebetulan menyediakan program pendanaan untuk penelitian tersebut. Pihak mana saja yang akan menerima laporan disesuaikan dengan program penelitian yang diikuti.
Hasil laporan penelitian kemudian tidak hanya dilaporkan ke sejumlah pihak. Namun juga perlu dipublikasikan, misalnya dalam bentuk jurnal baik nasional maupun jurnal internasional.
Tahap akhir dari skema penelitian terapan (PT) adalah tahap penerapan hasil penelitian. Bagi dosen, tahap ini tidak hanya bisa menjadi tahap akhir dari penelitian yang dilakukan.
Akan tetapi juga sekaligus menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap ini, dosen dan tim yang dibentuk akan menggandeng sejumlah mitra dari industri maupun lembaga untuk menerapkan hasil penelitian.
Sehingga bisa langsung diketahui apakah hasil penelitian yang didapatkan bisa langsung memberi efek atau butuh waktu. Pada tahap ini juga bisa langsung diketahui apakah penerapan hasil penelitian bekerja efektif sesuai harapan atau sebaliknya.
Usai menerapkan hasil penelitian, dosen kemudian juga diwajibkan untuk menyusun laporan hasil penerapannya. Jika dilaporkan sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Maka hasil laporan juga dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah.
Supaya lebih memahami lagi bagaimana skema penelitian terapan (PT) dan detail lainnya, maka bisa mencari tahu berbagai contoh dari penelitian terapan. Contohnya tentu sangat banyak karena akan sangat berhubungan dengan masalah sehari-hari. Berikut beberapa diantaranya:
Penjelasan tentang pengertian sampai skema penelitian terapan (PT) di atas tentunya bisa dijadikan tambahan wawasan. Khususnya untuk dosen yang tentunya dalam pelaksanaan Tri Dharma akan melakukan semua jenis penelitian, termasuk penelitian terapan.
Artikel Terkait:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…